Spesimen Saluran Cerna Spesimen Saluran Nafas

II.2.2. Spesimen Saluran Cerna

Spesimen saluran cerna dapat berasal dari lambung, duodenum, usus halus, dan colon. 1. Spesimen feses. Pemeriksaan spesimen feses dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi Shigella, Salmonella, dan dengan permintaan khusus yaitu Clostridium difficile, Vibrio, dan Yersinia. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah : a. Spesimen feses harus dalam keadaan dingin, jadi tidak boleh diinkubasi. b. Jika spesimen feses tidak dapat dikultur dalam waktu 1 jam, feses harus dimasukkan ke dalam medium transport Carey-Blair atau buffered glycerol saline. c. Jangan menggunakan kertas tisu untuk mengambil feses. Kertas tisu biasanya mengandung barium yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen pada feses. d. Feses berdarah atau berlendir ambil bagian berdarah atau berlendir tersebut. e. Pada infeksi di saluran cerna digunakan medium diferensial yang mengandung laktosa untuk pencerna feses. Karena pada hari I terjadi perbedaan antara mikroorganisme patogen dan non patogen dalam memfermentasi laktosa. Hari pertama : LFC Lacto Ferment Colony dan NLFC Non Lacto Ferment Colony adalah patogen. Mikroorganisme patogen akan dilakukan reaksi biokimia untuk identifikasi pada hari kedua. f. Cara pengambilan spesimen feses : masukkan feses ke dalam wadah steril yang memiliki mulut besar, tidak mudah bocor, dan tutup ulir yang kuat. 2. Usap dubur rectal swab. Caranya adalah dengan memasukkan lidi kapas steril sepanjang 1 inci 2,5 cm ke dalam sfingter anus. Secara hati-hati, putar lidi kapas pada kripte anus searah jarum jam dan putar balik lidi kapas. Bila tidak langsung ditanam, masukkan ke dalam media transport Carey-Blair. Dilakukan pada pasien dewasa dan bayi dengan diare akut atau konstipasi. Universitas Sumatera Utara

II.2.3. Spesimen Saluran Nafas

Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan spesimen saluran nafas sehingga hasil pemeriksaan benar-benar merupakan gambaran keadaan yang sebenarnya. Sputum yang dikumpulkan selama 24 jam tidak direkomendasikan untuk diperiksa di laboratorium mikrobiologi. Selain itu, untuk beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti bakteri Corynebacterium diphteriae, Bordetella pertussis, Neisseria gonorrhoeae, Legionella spp, Chlamydia, atau Mycoplasma, haruslah menghubungi laboratorium mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen.

a. Pengambilan Spesimen saluran nafas bagian atas 1. Swab tenggorok