Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

51 Tahapan-tahapan tersebut berlangsung secara berulang-ulang sampai tujuan penelitian tercapai. Adapun gambaran pelaksanaan model tersebut dapat dilihat dari gambar berikut: Keterangan: Siklus I. 1. Perencanaan I 2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I Siklus II 1. Revisi Perencanaan I 2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi II Gambar 1. Bagan Model Kemmis dan Mc Taggart Suwarsih Madya, 2009:67 Proses pelaksanaan tiap siklus meliputi 3 tahap yaitu:

1. Perencanaan

: Perencanaan ini dimulai dari observasi atau pengamatan guna mengetahui permasalahan, kondisi, situasi dan potensi yang ada dalam kelas tersebut, analisis situasi, perumusan program perbaikan atau alternatif pemecahan masalah, penyusunan rencana kegiatan, penyusunan perangkat program pembelajaran mulai dari RKM Rencana Kegiatan Mingguan maupun RKH Rencana Kegiatan Harian, media pembelajaran poster, instrumen pengumpulan data dan evaluasi yang akan digunakan. 52

2. Tindakan dan observasi

Pelaksanaan dilakukan dalam pembelajaran seperti biasa sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan berpedoman dengan RKH yang telah disusun, dalam pelaksanaan tindakan, peneliti terjun langsung untuk observasi, observasi dilakukan selama satu siklus selama 3 x pertemuan tujuannya untuk mengetahui peningkatan minat berbicara anak selama dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan media poster

3. Refleksi

Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi menunjukkan belum adanya perbaikan sesuai yang diinginkan maka kemudian disusun kembali rencana perbaikan yang akan dilakukan dalam siklus berikutnya. Hal demikian terus dilakukan sampai tujuan yang diinginkan dapat tercapai

E. Metode Pengumpulan Data

Sugiyono 2006: 308 menyatakan bahwa, pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Data dalam penelitian ini dikumpulkan peneliti melalui observasi. Metode pengumpulan data merupakan alat penting dalam suatu penelitian, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam hal ini meliputi:pengamatan atau observasi. Observasi bertujuan untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan bersama prosesnya,pada metode

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI TK ROLINA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA GAMBAR FOTO KELUARGA Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Media Gambar Foto Keluarga Di Kelompok B Tk Pertiwi Butuhan Delanggu Tahun 2012/2013.

0 0 14

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Pengunaan Media Gambar.

0 2 27

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE SHOW AND TELLDI TK ABA VII PURWOSARI GUNUNGKIDUL.

110 772 232

PENGARUH METODE SHOW AND TELL TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A TK ABA PANTISIWI SERUT BANTUL.

4 28 149

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN BUBUR KERTAS DI KELOMPOK B TK ABA KORIPAN, SRANDAKAN, BANTUL.

3 20 180

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA KARANGBENDO BANGUNTAPAN BANTUL.

6 96 132

PENGARUH PERMAINAN BINTANG BERALIH DAN SUNDA MANDATERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B DI TK ABA GUNUNGSAREN KECAMATAN SRANDAKAN.

0 5 118

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Pengertian berbicara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salat

0 0 14