Sejarah singkat Komunitas Cosplay Jaico

Otaku juga identik dengan sebutan Akiba Kei yang digunakan untuk laki-laki yang berselera buruk dalam soal berpakaian. Sebutan Akiba Kei berasal dari gaya berpakaian laki-laki yang lebih suka mengeluarkan uang untuk keperluan hobi di distrik Akihabara, Tokyo daripada membeli baju yang sedang tren. Sebutan lain yang kurang umum untuk Akiba-Kei adalah A-Boy atau A-Kei , mengikuti istilah B-Boy B- Kei atau B-Kaji yang sudah lebih dulu ada untuk orang yang meniru penampilan penyanyi hip-hop berkulit hitam http:id.wikipedia.orgwikiManga , 7 Februari 2014

2.6. Komunitas Cosplay Jaico

2.6.1. Sejarah singkat Komunitas Cosplay Jaico

Komunitas pencinta budaya Jepang Jaico yang pertama membawa pengaruh budaya Jepang di lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang UNNES.Komunitas Jaico berdiri pada tanggal 14 Mei 2009 oleh mahasiswa- mahasiwa Universitas Negeri Semarang UNNES yang memang menyukai budaya Jepang.Dengan jurusan yang berbeda-beda juga, mereka sepakat membentuk komunitas yang akhirnya dinamai Jaico.Pertama yang mempunyai ide untuk membuat komunitas adalah sebuah band indie beraliran musik Jepang yaitu Neko yang anggotanya dari berbagai jurusan seperti Rista PJKR, Kris Geografi, Agus Geografi, Hengky Manajemen, dan Aan Sendratasik. Kemudian mereka bertemu dengan mahasiswa jurusan lain yang memang menyukai budaya Jepang yaitu Kiky Bahasa Jepang, Nita Bahasa Jepang, dan Tora Teknik Sipil. Untuk perekrutan anggota pertama, media yang mereka gunakan adalah pamlet.Pamflet tersebut ditempel di sekitar lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang UNNES, komunitas pencinta budaya Jepang Jaico mendapat anggota baru.Anggota Komunitas Cosplay Jaico pada awal dibentuknya adalah sekitar 60 orang.Jaico mulai merintis kesuksesannya lewat lomba-lomba yang diselenggarakan di acara festifal budaya Jepang di wilayah kota Semarang maupun luar kota Semarang. Berkembangnya komunitas pencinta budaya Jepang Jaico, membuat anggotanya semakin bertambah, dan tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa Universitas Negeri Semarang UNNES saja.Anggota komunitas pencinta budaya Jepang Jaico mulai bervariasi, mulai dari siswa Sekolah Menengah Atas SMA, sampai lingkungan kerja atau umum.Berikut beberapa foto Komunitas Cosplay Jaico ketika sedang melakukan cosplay. Gam bar 8 Kom unita s Cosp lay Jaico saat sedang cosplay secara tim di dalam sebuah event festival Budaya Jepang sumber : Dokumen Pribadi Penulis, 2009, 2013

4.6.2. Alasan keterlibatan dalam komunitas