maupun kuantitatif dengan maksud untuk memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan.
Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu dengan memberikan ujian tulis dan praktik. Ujian tersebut diberikan untuk mengetahui
seberapa jauh materi yang dapat dipahami oleh para siswa.
C. Analisis Hasil Pelakasanaan dan Refleksi
Secara umum Mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL tidak banyak mengalami hambatan yang berarti justru mendapat pengalaman dan dapat
belajar untuk menjadi guru yang baik dengan bimbingan guru pembimbing di sekolah. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan
kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
1. Hambatan Saat Menyiapkan Administrasi Pengajaran
Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran antara lain disebabkan karena praktikan kurang memahami tentang keperluan
administrasi apa saja yang dimiliki oleh seorang guru. Selama mikroteaching memang mahasiswa diwajibkan untuk membuat RPP,
namun kenyataannya selain itu ada kelengkapan-kelengkapan lain seperti Program Semester, Progran Tahun dan kelengkapan buku administrasi
guru yang lain kurang dipahami oleh praktikan. Solusi yang dilakukan adalah pada saat penyiapan administrasi
pengajaran dilakukan dengan melihat contoh-contoh yang telah ada,serta terus melakukan konsultasi kepada guru pembimbing.
2. Hambatan Saat Praktik Mengajar
Hambatan yang terjadi dikarenakan terdapat beberapa siswa yang sulit diatur dalam kegiatan praktik di kelas. Siswa-siswa tersebut membuat
kegiatan praktik di kelas tidak dapat berjalan dengan maksimal. Saat kegiatan praktik berlangsung, siswa-siswa tersebut tidak melakukan
kegiatan praktik dengan semestinya dan hanya bergantung dengan hasil praktik teman sekelompoknya.
Solusi yang dilakukan dengan memberi tahu kepada siswa tersebut agar mengikuti kegiatan praktik di kelas. Apabila siswa tidak
mengindahkan pemberitahuan tersebut, maka pendidik bertindak lebih tegas kepada siswa tersebut sehingga siswa tersebut tidak menggangu
proses kegiatan belajar-mengajar.