Pendekatan Penelitian Data yang digunakan dalam Penelitian

21 b. Untuk memperkaya khasanah ilmu hukum, khususnya Hukum Internasional, serta dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dan dapat berlatih dalam melakukan penelitian yang baik. c. Penelitian ini khususnya juga bermanfaat bagi penulis yaitu dalam rangka menganalisa dan menjawab keingintahuan penulis terhadap perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat dalam memberikan kontribusi pemikiran dalam menunjang perkembangan ilmu hukum. 2. Manfaat Praktis Memberikan kontribusi serta manfaat bagi individu, masyarakat maupun pihak- pihak yang berkepentingan dalam menambah pengetahuan yang berhubungan dengan Harmonisasi dan Sinkronisasi Hukum Penanaman Modal Indonesia dalam rangka menuju Komunitas Ekonomi ASEAN ASEAN economic Community pada tahun 2015.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodependekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan masalah melalui penelitian hukum dengan melihat aturan hukum internasional dan norma-norma hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 19 Mengenai harmonisasi dan sinkronisasi hukum penanaman modal Indonesia dalam rangka menuju Komunitas Ekonomi ASEAN ASEAN Economic Community pada Tahun 2015 yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Serta melihat implikasi dari 19 Amirudin dan Zainal Asikin, 2004,“Pengantar Metode Penelitian Hukum”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm.118. 22 harmonisasi hukum penanaman modal Indonesia dalam rangka menuju Komunitas Ekonomi ASEAN ASEAN Economic Community pada Tahun 2015.

2. Data yang digunakan dalam Penelitian

Sebagai penelitian normatif maka penelitian ini lebih menitikberatkan pada studi kepustakaan yang berdasarkan Data Sekunder Data Sekunder antara lain yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya. Data sekunder digolongkan menjadi bahan hukum yang terdiri dari 20 : a. Bahan hukum primer, adalah bahan-bahan yang memiliki kekuatan hukum mengikat kepada masyarakat yang dalam hal ini berupa Hukum Internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan Harmonisasi dan Sinkronisasi Hukum Penanaman Modal Indonesia dalam rangka menuju Komunitas Ekonomi ASEAN ASEAN Economic Community pada tahun 2015, diantaranya adalah : 1 Piagam ASEAN ASEAN Charter Tahun 2007 2 Cetak Biru Komunitas ASEAN. 3 Perjanjian kerangka kerja tentang AreaPenanaman modal ASEAN Framework Agreement on the ASEAN Investment area Tahun 1998. 4 Perjanjian ASEAN untuk Promosi dan perlindungan Penanaman modal ASEAN agreement for the promotion and protection of investment Tahun1987. 20 Soerjono Soekanto, 1984, ”Pengantar Penelitian Hukum”, UI Press, Jakarta, hlm.24. 23 5 Perjanjian Jaminan Penanaman modal ASEAN ASEAN investment Guarantee agreementIGA. 6 Perjanjian Penanaman modal Komprehensi ASEAN ASEAN comprehensive investment agreement ACIA.Tahun 2009 7 Undang-Undang No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal b. Bahan hukum sekunder, adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan atau keterangan-keterangan mengenai peraturan-peraturan perundang-undangan, berbentuk buku-buku yang ditulis oleh para sarjana hukum, literatur-literatur hasil penelitian yang dipublikasikan, makalah, jurnal-jurnal hukum dan data-data lain yang berkaitan dengan judul penelitian. c. Bahan hukum tersier, adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, berupa kamus yang digunakan untuk membantu penulis dalam menterjemahkan istilah yang digunakan dalam penulisan ini. Bahan ini didapat dari kamus hukum dan ensiklopedia.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Terhadap Asean Tourism Agreement (Ata) 2002 Dalam Hubungannya Terhadap Asean Economic Community 2015 Dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia

9 87 153

Tinjauan Hukum Internasional Mengenai Regulasi Hukum Nasional Indonesia Sebagai Negara Anggota Asean Dalam Rangka Menghadapi Asean Economic Community 2015

2 82 130

Asean Economic Community (AEC) 2015 (Studi : Persiapan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 Pilar Fasilitas Perdagangan Khususnya Dalam Pembentukan Indonesia National Single Windows (INSW)

1 51 87

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

4 105 139

POSISI EKONOMI INDONESIA MENUJU ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015

0 6 41

HARMONISASI HUKUM PENANAMAN MODAL INDONESIA DALAM RANGKA MENUJU KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) PADA TAHUN 2015.

0 0 17

HARMONISASI HUKUM PENANAMAN MODAL INDONESIA DALAM RANGKA MENUJU KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) PADA TAHUN 2015. - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

HARMONISASI HUKUM PENANAMAN MODAL INDONESIA DALAM RANGKA MENUJU KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY) PADA TAHUN 2015. - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL MENYELURUH ASEAN (ACIA) DALAM RANGKA LIBERALISASI PENANAMAN MODAL PADA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

0 0 12

BAB III HARMONISASI KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DI ASEAN DALAM MENGHADAPI ASEAN Economic Community 3.1 Harmonisasi Hukum di European Union - HARMONISASI HUKUM PERSAINGAN USAHA DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 41