22 ini akan diolah untuk diaplikasikan dalam tampilan web. Video yang akan
dijalankan dalam tampilan web harus dirubah dalam format yang berbeda. Format Flash Video FLV merupakan format yang biasa digunakan untuk
menyisipkan video dalam halaman web Syarif, 2009: 185. Video guide yang telah dibuat setelah dilakukan kompresi video akan diimplementasikan dalam
tampilan web. Hasil kompresi video yang telah memiliki format FLV dapat diimplementasikan dalam aplikasi virtual tour sebagai media informasi wilayah FT
UNY berbasis web.
3. Media Informasi a. Definisi media informasi
Media berasal dari bahasa Latin yaitu medium antara, makna ini merujuk pada segala bentuk informasi yang digolongkan antara sebuah sumber
dan sebuah penerima. Sumber yang dimaksud adalah sebuah informasi, sedangkan penerimanya manusia. Marshal Mc. Luhan dalam Asmani, 2011:
265 menerangkan bahwa media bentuk eksistensi manusia yang memungkinkan mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengan dirinya. Artinya media menjadi bentuk atau perangkat oleh seseorang agar bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Gerlach Ely Arsyad, 2011; 3 mengatakan bahwa secara garis besar media dipahami sebagai manusia, materi, atau kejadian membangun kondisi
yang membuat seseorang mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Perolehan inilah menjadi tujuan adanya media selain sebagai perantara
guna memudahkan sebuah komunikasi. Ketercapaian tujuan dapat dilihat berdasarkan kategori media secara dasar. Smaldino 2011: 7 membedakan
kategori media menjadi enam, diantaranya:
23 1 Teks, teks menjadi media yang paling umum digunakan. Teks merupakan
alfa numerik yang ditampilkan dalam berbagai macam format seperti buku, poster, layar, komputer, dan lainnya.
2 Audio, mencakup segala macam yang bisa didengar oleh indera pendengaran manusia seperti suara orang, musik, suara mekanis, dan
sebagainya. 3 Visual, meliputi berbagai macam bentuk yang dapat dilihat oleh indera
penglihatan seperti diagram, foto, gambar, dan lainnya. 4 Video, merupakan gabungan dari beberapa unsur audio dan visual gerak.
Video akan menampilkan gerakan dan suara seperti rekaman video, animasi, dan sebagainya.
5 Perekayasa, bersifat tiga dimensi dan bisa disentuh dan dipegang oleh manusia.
6 Orang, orang sebagai penerima informasi sekaligus media terakhir guna tersampainya informasi dari sumber, contohnya siswa, guru, dan orang
dewasa. Kategori teks, audio, visual, dan video menjadi kesatuan unsur sebuah
multimedia. Multimedia digunakan sebagai bagian dari perangkat media penyampaian informasi. Multimedia representations of teaching, learning, and
research Moller, 2009: 120. Menurut Moller 2009: 120 multimedia merupakan representasi dari proses pengajaran, pembelajaran, dan penelitian. Multimedia
akan merubah pola penyampaiannya sehingga dapat memberikan banyak persepektif pandangan manusia.
Klasifikasi media dapat dimanfaatkan cukup banyak di berbagai bidang dengan banyak ragam. Salah satu klasifikasi yang menjadi acuan dalam
pemanfaatan media dikemukakan oleh Edgar Dale yang dikenal dengan kerucut
24 pengalaman. Menurut Dale Arsyad, 2011: 10 memperkirakan bahwa perolehan
informasi melalui indera pandang berkisar 75, indera dengar berkisar 13, dan indera lainnya berkisar 12. Klasifikasi dalam Dale’s Cone of Experience
Kerucut Pengalaman Dale berdasarkan atas pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung, pengalaman
yang dicapai melalui gambar, hingga yang bersifat abstrak. Gambaran pemakaian media pada kerucut pengalaman Dale dapat disimpulkan jika
peranan banyak maka mempengaruhi proses penyampaian pesan atau informasi yang diharapkan.
Gambar 7. Dale’s Cone of Experience Arsyad, 2011: 11
b. Fungsi media informasi