BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data
Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Sumberejo pada guru matematika kelas VIII. Madrasah Tsanawiyah Negeri Sumberejo Blitar, lahir dari
madrasah swasta yaitu Madrasah Tsanawiyah MTs Subulus Salam Sumberjo yang didirikan oleh para ulama dan kiai se wilayah Sumberjo dan
sekitarnya, sebagai
upaya membantu
program pemerintah
untuk mencerdaskan anak bangsa dan punya budi pekerti yang luhur akhlaqul
karimah. Madrasah tersebut dinegerikan pada tanggal 17 Maret 1997. Dalam perkembangan MTsN Sumberejo boleh dikatakan mengalami
kemajuan baik dari jumlah siswa, bidang Akademik maupun Non Akademik. Hal itu dapat dilihat dari perolehan NUNsebagai out put yang rata-rata
nilainya hampir mengena pada target yang ditetapkan. Sedangkan dari bidang non Akademik dapat dilihat dari kegiatan ekstrakurikuler diantarannya
pramuka, PMR,
beladiri, maupun
olahraga prestasinya
cukup membanggakan, hal ini dapat dibuktikan dari :
1. Juara I Pembacaan Puisi Se- provinsi Jatim; 2. Harapan I MIPA se-Kab. Blitar tahun 2012;
3. Juara III PORSENI Se-jawa Timur tahun 2011; 4. Juara I Pencak silat 2012 Piala MENPORA;
5. Juara II Bola Volly Putri tahun 2012 53
6. Juara II Bola Volly Putra antar kecamatan; 7. Juara II Sekolah Terbaik dalam Administrasi Se-ekskarisidenan kediri.
Selain hal tersebut di atas perkembangan dan kemajuan MTsN Sumberjo tidak terlepas dari hubungan baik dari pihak sekolah dengan instansi
lain. Diantarannya mengadakan konsultasi dengan pihak sekolah. Dengan orang tuawali murid, mengundang orang tuawali murid yang anaknya
mendapatkan suatu
masalah yang
pemecahannya dianggap
perlu mendatangkan orangtuawali murid. Dengan pihak Muspika, mengadakan
koordinasi dengan pemerintah wilayah dan Dinas jawatan setempat, mengikuti kegiatan yang relevan yang diadakan oleh Pemerintah Wilayah. Hubungan
dengan SMP lain, mengadakan kerjasama penanggulangan kenakalan remaja, kesenian, kepramukaan, dan pertandingan persahabatan olahraga. Hubungan
dengan masyarakat serta tetangga sekolah mengadakan kerjasama dalam menjaga stabilitas dan keamanan lingkungan sekolah.
Dalam bab terdahulu telah penulis kemukakan bahwa untuk memperoleh data, penulis mempergunakan empat macam metode, yaitu
metode observasi, metode interviewwawancara, metode dokumentasi dan metode angket.
Penyajian data ini, penulis lakukan dengan sendiri-sendiri, karena cara ini penulis pandang lebih praktis dan lebih sesuai dengan masalah yang
penulis teliti.
1. Kehangatan dan keantusiasan guru pada pengelolaan kelas dalam proses belajar mengajar matematika kelas VIII di MTsN Sumberejo
Kab. Blitar tahun ajaran 20132014
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kehangatan dan keantusiasan pengelolaan kelas dalam proses belajar mengajar matematika kelas VIII di
MTsN Sumberejo Kab. Blitar tahun ajaran 20132014 bisa dilihat dalam Interview, salah satu guru matematika menyebutkan bahwa
68
: untuk mencipatakan kehangatan dan keantusiasan siswa harus
adanya interaksi yang menyenangkan dengan menyenangkan dengan tidak memposisikan diri sebagai guru sepenuhnya melainkan sebagai
temanmitra belajar mereka.
Seakan selaras dengan guru lainnya yang mempertegas bahwa
69
: Kehangatan dan keantusiasan akan terwujud apabila pada awal
pertemuan sudah melakukan penciptaanpencitraan sikap yang hangat, seperti sikap yang selalu dekat dengan siswa tetapi tetap
dengan porsi yang tepat siswa tidak takutmalu dengan guru tetapi tetap bersikap santun dan hormat dengan guru, dengan kata lain juga
tidak menegur siswa dengan kekerasan fisikkata-kata yang keras dan cenderung kasar, dengan begitu secara sadar dan antusias siswa
akan menyukai pelajaran matematika tidak dijadikan momok.
Untuk mengetahui bagaimana kriteria penilaian kehangatan dan keantusiasan dengan mempertimbangkan beberapa aspek baik angket
untuk guru ataupun untuk siswa yang disertai fakta pengamatan di lapangan, penyajiannya sebagai berikut :
68
Hasil wawancara guru matematika kelas VIII pada tanggal 3 April 2014
69
Hasil wawancara guru matematika kelas VIII pada tanggal 4 April 2014