Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mengingat persoalan yang akan diteliti adalah terkait dengan etika dan adat setempat. Disamping itu pula peneliti hendaknya mengenal lokasi terbuka dan lokasi tertutup. 20 Lofland menjelaskan lokasi terbuka adalah tempat lapangan umum dimana hubungan antara peneliti dengan subyek tidak begitu akrab. Lokasi tertutup merupakan hubungan antara peneliti dengan subyek yang ada dilokasi bisa akrab sehingga dengan mudah diteliti dan diamati dan dapat melakukan wawancara secara mendalam. 21 Dalam penelitian awal yang penulis lakukan, dapat dikatakan lokasi Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya adalah terbuka dan tetutup, hal ini karena disebagian sisi penulis tidak mengenal secara akrab subyek penelitian, terutama kaitannya dengan administrasi waz{ifah, sedangkan disisi lain penulis dapati sebagai lokasi tertutup karena penulis mengenal akrab subyek penelitian terutama para mashayikh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya yang telah penuls kenal sebelumnya. Sehubungan dengan persiapan diri, penulis telah menggali informasi terlebih dahulu terkait waktu yang tepat untuk melakukan pengambilan data penelitian dan pelaksanaan waz{ifah. Secara tidak langsung sedikit banyak penulis sudah mengetahui dan memahami kondisi bahasa, sikap, dan adat yang berlaku di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Oleh karena itu selain mengetahui waktu yang tepat untuk 20 M.S. Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner, Yogyakarta: Paradigma, 2012, 91 21 Ibid., 92. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mengambil data penelitian penulis juga melakukan persiapan terkait penampilan. Penampilan yang dimaksud disini adalah penampilan sesuai dengan kebiasaan di lokasi penelitian pada waktu pengambilan data, karena hal ini akan membantu kemudahan memperoleh data penelitian. 22 Dalam hal ini penulis mengikuti aturan dan adat kebiasaan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya yang mana dalam lingkungan pondok lebih- lebih pada saat pelaksanaan kegiatan-kegiatan waz{ifah santri dan jemaah memakai pakaian putih-putih. 2. Jenis penelitian Pendekatan yang dilakukan pada para pendidik asatidh dan pemegang kebijakan pimpinan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya adalah pendekatan kualitatif, sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati. 23 3. Jenis data Jenis data yang dimaksud adalah jenis bentuk data yang diperlukan dan ingin dicari dalam penelitian untuk kemudian dianalisis. Adapaun jenis data yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Konsep waz{ifah dalam dunia Islam; b. Konsep waz{ifah di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya; c. Proses pelaksanaan waz{ifah di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya; 22 Ibid. 23 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Pendidikan Surabaya: Penerbit SIC, 2006, 4.