hukum perdata 008

(1)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah: Hukum Perdata Dosen: Dr. Hj. Abdul Khair S.H, M.H.

Disusun oleh: APRILIA NOOR LAILY

NIM: 1402110436 HJ. WARDAH NIM: 1402110437 NOORHIDAYAH NIM: 1402110438

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA FAKULTAS SYARI’AH

PRODI AL AHWAL AS-SYAKHSIYAH TAHUN 2015 M / 1436 H


(2)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Segala puji bagi Allah, Zat yang menebarkan banyak kebaikan dan menurunkan Al-Qur’an serta menjelaskan pokok-pokok dan prinsip-prinsip agama-Nya di dalamnya. Dia menajadikan Rasul sebagai penjelasnya melalui sunnah quliyah dan fi’liyah. Dengan demikian, Al-Qur’an bertambah jelas bagi ummat terdahulu dan sekarang.

Berkat Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya lah sehingga Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan dengan judul “ Perjanjian Kebendaan”. Penulisan makalah ini dilatar belakangi oleh kerancuan hukum yang terjadi di masyarakat yang mana sebenarnya apakah hukum milik kekuasaan tertinggi dan untuk penguasa atau justru hukum diciptakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Pada akhirnya, tiada gading yang tak retak. Maka sudah tentu makalah yang sederhana ini tidak luput dari kekurangan dan kesempurnaan, baik dari segi teknik penulisan dan materi yang disajikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini, agar memperkaya khazanah keilmuan dan optik kajian hukum karena makalah ini bersumber dari buku-buku yang ditulis oleh pakar sosiologi di era modernisasi.

Billahi taufiq Wal hidayah.


(3)

Contents

PERJANJIAN KEBENDAAN...i KATA PENGANTAR...2 DAFTAR ISI...3 BAB I...4 PENDAHULUAN...4

A. Latar belakang...4

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penulisan...4

D. Metode Penulisan...5

BAB II...6

PEMBAHASAN...6

A. Konsep dasar perjanjian kebendan...6

B. Unsur-unsur perjanjian kebendaan...6

C. Asas-asas perjanjian kebendaan...6

D. Klasifikasi perjanjian kebendaan...6

BAB III...7 PENUTUP...7 A. Kesimpulan...7 B. Saran...7 DAFTAR PUSTAKA...8 C. Buku...8


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hukum sebagai sebuah produk dialektika evolusioner masyarakat niscaya harus selalu berkembang dalam lingkupan zaman dan waktu, hukum yang dulu dianggap sebagai keniscayaan, lambat laun mulai ditinggalkan dan digantikan perannya oleh hukum yang lebih relevan bagi zaman dan waktu tertentu seperti timbulnya kajian filsafat hukum. Hukum sesungguhnya adalah hati nurani yakni perwujudan nilai yang berproses dan melembaga tidak hanya law in the books yang tidak memaknai prilaku dan tindakan masyarakat yang saling menata persilangan kepentingan law in action.

Maka tidaklah logis jika mengabaikan effect hukum terhadap masyarakat karena dikatakan oleh seorang pakar sosiologi dalam Dasar-Dasar Sosiologi karya pakar sosiologis Drs. Dr. Sabian Ustman, S.H, M.si yang menyatakan hukum Indonesia telah cacat sejak dilahirkan karena ketidak mampuan merumuskan apa yang ada di dalam masyarakat. Maka, mengutip pernyataan Soerjono Soekanto (1999) dari literatur yang sama beliau mengungkapkan penyebab ahli hukum terjun ke dalam dunia filsafat hukum dan sosiologi hukum antara lain: timbulnya kebimbangan akan kebenaran dari hukum yang berlaku; timbulnya berbagai pendapat ketidak puasan terhadap hukum yang berlaku; timbulnya ketegangan antara hukum dan filsafat sehingga, filsafat hukum bertujuan untuk menjelaskan nilai dan dasar hukum sampai kepada dasar filsafat hukumnya.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis mencoba menguraikan beberapa pemikiran ahli filsafat hukum dan ilmu hukum dari beberapa mazhab yang dikemukakan dan dimuat dalam referensi yang penulis kutip .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar perjanjian kebendaan? 2. Apa saja unsur-unsur perjanjian kebendaan? 3. Sebutkan asas-asas perjanjian kebendaan? 4. Sebutkan klasifikasi perjanjian kebendaan? C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami konsep dasar perjanjian kebendaan. 2. Mengetahui dan memahami unsur-unsur perjanjian kebendaan. 3. Mengetahui dan memahami asas-asas perjanjian kebendaan 4. Mengetahui dan memahami klasifikasi perjanjian kebendaan.


(5)

D. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan makalah ini adalah menggunakan kajian kepustakaan dan menganalisis sejumlah Electronic book melalui searching data.


(6)

A. Konsep dasar perjanjian kebendan B. Unsur-unsur perjanjian kebendaan E. Asas-asas perjanjian kebendaan F. Klasifikasi perjanjian kebendaan


(7)

(8)

(9)

(1)

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hukum sebagai sebuah produk dialektika evolusioner masyarakat niscaya harus selalu berkembang dalam lingkupan zaman dan waktu, hukum yang dulu dianggap sebagai keniscayaan, lambat laun mulai ditinggalkan dan digantikan perannya oleh hukum yang lebih relevan bagi zaman dan waktu tertentu seperti timbulnya kajian filsafat hukum. Hukum sesungguhnya adalah hati nurani yakni perwujudan nilai yang berproses dan melembaga tidak hanya law in the books yang tidak memaknai prilaku dan tindakan masyarakat yang saling menata persilangan kepentingan law in action.

Maka tidaklah logis jika mengabaikan effect hukum terhadap masyarakat karena dikatakan oleh seorang pakar sosiologi dalam Dasar-Dasar Sosiologi karya pakar sosiologis Drs. Dr. Sabian Ustman, S.H, M.si yang menyatakan hukum Indonesia telah cacat sejak dilahirkan karena ketidak mampuan merumuskan apa yang ada di dalam masyarakat. Maka, mengutip pernyataan Soerjono Soekanto (1999) dari literatur yang sama beliau mengungkapkan penyebab ahli hukum terjun ke dalam dunia filsafat hukum dan sosiologi hukum antara lain: timbulnya kebimbangan akan kebenaran dari hukum yang berlaku; timbulnya berbagai pendapat ketidak puasan terhadap hukum yang berlaku; timbulnya ketegangan antara hukum dan filsafat sehingga, filsafat hukum bertujuan untuk menjelaskan nilai dan dasar hukum sampai kepada dasar filsafat hukumnya.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis mencoba menguraikan beberapa pemikiran ahli filsafat hukum dan ilmu hukum dari beberapa mazhab yang dikemukakan dan dimuat dalam referensi yang penulis kutip .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar perjanjian kebendaan? 2. Apa saja unsur-unsur perjanjian kebendaan? 3. Sebutkan asas-asas perjanjian kebendaan? 4. Sebutkan klasifikasi perjanjian kebendaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami konsep dasar perjanjian kebendaan. 2. Mengetahui dan memahami unsur-unsur perjanjian kebendaan. 3. Mengetahui dan memahami asas-asas perjanjian kebendaan 4. Mengetahui dan memahami klasifikasi perjanjian kebendaan.


(2)

5

D. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan makalah ini adalah menggunakan kajian kepustakaan dan menganalisis sejumlah Electronic book melalui searching data.


(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dasar perjanjian kebendan B. Unsur-unsur perjanjian kebendaan E. Asas-asas perjanjian kebendaan F. Klasifikasi perjanjian kebendaan


(4)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran


(5)

DAFTAR PUSTAKA


(6)