Instrumen Penilaian Afektif Instrumen Penilaian Kognitif

Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 100. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : ℎ 100 = ℎ LKS KELOMPOK Kelompok : ……………. Nama anggota kelompok : 1. 2. Kelas : Bacalah artikel di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaannya dengan jelas Melihat Perubahan Ekonomi di Korea Utara Sistem perekonomian di Korea Utara tengah mengalami reformasi. Negara yang tadinya berpegang teguh pada ideologi juche, yaitu ideologi yang menekankan tergantungan pada diri sendiri, sekarang beralih pada reformasi ekonomi yang membuka pasar seluas-luasnya bagi swasta. Bila berjalan ke pasar di Pyongyang, kita tidak akan cuma menemukan buah-buahan dan sayur, namun juga berbagai barang dari luar negeri seperti elektronik dan handphone, termasuk video drama Korea Selatan. Iklan mulai dipajang memamerkan sedan Fiat produksi lokal bernama Whistle. Bisnis-bisnis kecil dan aktivitas perdagangan semakin hidup dan menyerap sekitar 6-8 tenaga kerja. Meski membuka diri bagi perdagangan bebas, pemerintah tetap berjanji meneruskan program pendidikan gratis, kesehatan, dan sokongan bagi veteran militer. Perubahan ekonomi ini tidaklah mudah mengingat sistem politik Korea Utara yang masih memegang paham komunis. Demi kemajuan ekonomi, Kim Jong II memutuskan untuk mengesampingkan ideologi tersebut. Meskipun demikian, Kim Jong II memiliki banyak pekerjaan rumah. Tingkat pertumbuhan ekonomi Korea Utara masih berkisar pada 1-2 . Sumber keuangan juga menjadi masalah. Korea Utara masih banyak membutuhkan dukungan dari dunia luar agar berhasil. Sumber: Newsweek, 2 Februari 2004 1. Apa sistem perekonomian yang berlaku di Korea Utara di masa lalu? Apa ciri-ciri sistem perekonomian tersebut? 2. Berdasarkan bacaan di atas, bagaimana cara Korea Utara memecahkan masalah ekonominya? JAWABAN : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jogonalan Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : X1 satu Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi produsen dan konsumen. Kompetensi Dasar : 2.3 Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi. Indikator : 2.3.1 Mendeskripsikan peran rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi. 2.3.2 Mendeskripsikan peran rumah tangga produsen dalam kegiatan ekonomi. 2.3.3 Mendeskripsikan peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi. 2.3.4 Mendeskripsikan peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan peran rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi. 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan peran rumah tangga produsen dalam kegiatan ekonomi. 3. Peserta didik dapat mendeskripsikan peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi. 4. Peserta didik dapat mendeskripsikan peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.

II. Materi Pembelajaran

1. Rumah Tangga Keluarga Keluarga dapat diartikan sebagai suatu ikatan yang terdiri dari ayah, ibu, anak-anak, dan orang lain yang menjadi anggota pada keluarga tersebut. Rumah tangga keluarga merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Ada dua peran yang dimainkan oleh rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi. Pertama adalah konsumen. Sebagai konsumen, rumah tangga keluarga membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain berperan sebagai konsumen, rumah tangga keluarga juga berperan sebagai penyedia jasa faktor-faktor produksi berupa tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha skill. Dari faktor-faktor produksi tersebut, rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan untuk membeli barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan. Secara singkat, rumah tangga keluarga diasumsikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a Rumah tangga keluarga adalah pemilik dari semua faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha skill. b Total pendapatan rumah tangga keluarga berasal dari kompensasi faktor produksi yang mereka miliki. Kompensasi ini diperoleh dalam bentuk upah, sewa, bunga, dan keuntungan. c Kegiatan utama rumah tangga keluarga adalah konsumsi. Mereka menjadi konsumen semua barang dan jasa. Itulah sebabnya rumah tangga keluarga disebut juga rumah tangga konsumen. d Rumah tangga keluarga menghabiskan total pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan. e Jika rumah tangga keluarga menyimpan sebagian dari pendapatan mereka, simpanan itu akan mengalir ke perusahaan dalam bentuk investasi. 2. Rumah Tangga Produsen Rumah tangga produsen atau sering disebut sebagai perusahaan, merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Dilihat dari kepemilikannya, perusahaan dapat dibedakan atas perusahaan milik negara dan perusahaan milik swasta. Perusahaan negara umumnya menekankan layanan