VALIDITAS EKSPERIMEN METODE PENELITIAN
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kelompok dengan menggunakan kelas-kelas yang telah ada di sekolah. Sekalipun prates menunjukkan bahwa kedua kelompok tersebut sebanding,
secara kebetulan mungkin kelompok perlakuan tersebut memiliki kematangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol atau sebaliknya. Jika
hal demikian ini terjadi hasil eksperimen dapat ditafsirkan secara salah karena dianggap sebagai hasil perlakuan, padahal sebenarnya karena faktor
ketidaktepatan dalam seleksi. Suatu eksperimental perlu memperhatikan validitas internal. Dengan
demikian, peneliti mengetahui apakah perlakuan yang diberikan kepada subjek benar-benar mempengaruhi atau tidak mempengaruhi variabel terikat yang sedang
dipelajari. Adapun cara meningkatkan validitas internal menurut Latipun 2008 dapat dilakukan dengan hal-hal berikut.
a. Pengelompokan unit eksperimen dilakukan secara objektif, randomisasi adalah teknik yang baik untuk pengelompokan. Jika tidak memungkinkan dilakukan
randomisasi pengelompokan
dapat dilakukan
dengan penyeragaman
matching variabel yang berpengaruh, pembatasan variabel sehingga ada homogenitas antara kelompok.
b. Penggunaan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel serta dilakukan dengan prosedur-prosedur yang tepat.
c. Dihindari terjadinya interaksi proses pembelajaran suatu perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selama kegiatan
penelitian berlangsung. d. Membuat suasana yang ajeg, khusus lingkungan eksperimen.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sedangkan validitas eksternal menurut Latipun, 2008 merupakan validitas penelitian yang menyangkut pertanyaan, sejauh mana hasil suatu
penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan kata lain, apakah penelitian yang dilakukan itu representatif untuk diterapkan pada kelompok
subjek yang berbeda dan situasi yang berbeda, dan dapat menggambarkan kejadian yang sesungguhnya dalam masyarakat.
Sama halnya dengan validitas internal, pada validitas eksternal juga terdapat faktor pengganggu. Menurut Cook dan Campbell dalam Latipun,
2008 penggangu validitas eksternal sebagai berikut. a. Interaksi Seleksi dan Perlakuan
Seleksi subjek penelitian berkaitan dengan populasi yang ditargetkan. Suatu sampel yang diseleksi secara rondom dengan jumlah sampel yang
representatif untuk populasinya, diharapkan dapat meningkatkan validitas eksternal. Namun, dalam penelitian psikologi sering dijumpai bahwa
populasi yang ditargetkan tidak terspesifikasi secara jelas karena subjek penelitian didasarkan atas kerelaan subjek untuk berpartisipasi. Jika sampel
yang diteliti tidak repsentatif maka akan kesulitan untuk melakukan generalisasi pada target populasinya.
b. Interaksi Kondisi dan Perlakuan Eksperimental dikenakan kepada kelompok subjek tertentu, biasannya
di sekolah, asrama, perusahaan, dan sebagainya. Tempat kondisi subjek
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penelitian tertentu memiliki spesifikasi yang tertentu pula, sehingga kondisi di satu tempat dengan tempat lain akan berbeda.
Yang menjadi hambatan bagi tercapainya validitas eksternal adalah perbedaan kondisi tempat dan subjek penelitian dengan kondisi tempat dan
subjek di luar penelitian yang menjadi target populasi. Semakin banyak perbedaan kondisinya maka semakin rendah tingkat validitas eksternalnya,
sehingga hasil penelitian tersebut tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang ditargetkan.
c. Histori dan Perlakuan Penelitian eksperimen biasanya dilakukan dalam waktu yang pendek
dan pada saat yang khusus sebagaimana yang dipilih oleh peneliti. Penentuan waktu penelitian ini menjadi sulit jika digeneralisasikan kepada
populasi untuk jangka yang lebih lama dan waktu yang berbeda dengan saat penelitian.
Peneliti perlu meningkatkan validitas eksternal agar hasil eksperimennya dapat diterapkan pada populasinya. Untuk meningkatkan validitas eksternal
menurut Latipun 2008 perlu dilakukan hal-hal berikut. a. Replikasi
Replikasi penggulangan eksperimen perlu dilakukan pada subjek dan kondisi yang berbeda sehingga diperoleh informasi tentang hasil eksperimen.
Replikasi yang lebih banyak dan hasil yang reliabel akan mencerminkan validitas eksternal yang tinggi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dengan replikasi pada waktu dan tempat yang berbeda, dengan hasil yang menguatkan hubungan-hubungan yang diharapkan pada setiap
eksperimen, akan meningkatkan kepercayaan terhadap validitasnya. Replikasi dapat meningkatkan jangkauan generalisasi hasil eksperimen sebelumnya,
terutama jika dilakukan dengan variasi, atau menambahkan unsur-unsur baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
b. Penentuan Target Populasi Populasi yang ditargetkan, pemilihan sampelnya dilakukan secara tepat.
Eksperimen yang dilakukan dilaboratorium memiliki jangkauan populasi lebih terbatas dibandingkan dengan eksperimen di lapangan. Semakin ketat
melakukan pengendalian terhadap variabel ekstra, jangkauan populasi semakin sempit.
Penentuan target populasi sangat penting untuk melihat seberapa luas hasil-hasil eksperimen itu dapat digeneralisasikan. Seseorang tidak dapat
melakukan generalisasi hasil eksperimen pada setiap populasi karena setiap populasi memiliki karakteristik yang berbeda, dan generalisasi itu harus
memperhatikan kesamaan karakteristik subjek yang berpartisipasi pada eksperimen dengan karakteristik populasi yang ditargetkan.
Pada penelitian ini, peneliti ingin membuktikan bahwa yang mempengaruhi kecemasan berbicara di depan umum adalah teknik SEFT
bukan karena variabel lain. Adapun hal-hal yang dilakukan untuk meningkatkan validitas eksperimen diantaranya:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pertama, memilih subjek secara objektif, artinya dalam memilih subjek sesuai dengan kriteria yang ditetapkan peneliti. Kedua, pada penelitian ini
menggunakan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel dan melakukan dengan prosedur-prosedur yang tepat. Ketiga, menghindari terjadinya interaksi
atau proses pembelajaran selama penelitian berlangsung, artinya tidak melakukan pembelajaran pada saat penelitian berlangsung.
Pada penelitian ini bersifat preventif dalam menurunkan kecemasan berbicara di depan umum dikarenakan kerbatasan waktu yang ada.