K. Luaran dan Indikator Keberhasilan
Luaran dan Indikator Keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kulon Progo tahun pertama adalah:
1.
Seperangkat prosedur model pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kulon Progo.
2.
Laporan penelitian
3.
Publikasi ke seminar internasional.
Seminar internasional yang diikuti adalah 5th International Conference on Public Organizations 2015 ICONPOV 2015. ICONPOV
2015 adalah konferensi internasional interdisipliner yang melibatkan
akademisi dan peneliti dari berbagai negara untuk bertemu dan bertukar ide- ide terbaru melalui sebuah forum diskusi ilmiah. Tujuan dari konferensi
adalah memaparkan dan mendiskusikan hasil penelitian yang berkontribusi bagi pengetahuan teoritis, metodologis dan empiris, melalui pemahaman yang
lebih baik terutama dalam peningkatan kinerja Organisasi Publik, sehingga
dapat digunakan sebagai masukan terhadap formulasi kebijakan dan evaluasi program.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Potensi Pariwisata Kabupaten Kulon Progo
Kabupatern Kulon Progo dengan ibukota Wates memiliki luas wilayah 58.627,512 ha 586,28 Km2, terdiri atas 12 kecamatan, 87 desa, 1 kelurahan,
dan 917 dukuh. Kabupatern Kulon Progo merupakan salah satu dari lima kabupatenkota di Provinsi Daerah Intimewa Yogyakarta DIY yang terletak
paling barat, dengan batas wilayah: Barat: Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Timur : Kabupaten Sleman dan Bantul Provinsi DIY, Utara:
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Selatan: Samudera Hindia.
Gambar 5. Peta Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Peta pariwisata di atas menunjukkan Kabupaten Kulon Progo memiliki
berbagai jenis wisata, yaitu pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi pegunungan. Potensi wisata tersebut merupakan mass tourism yang apabila
dikembangkan dapat menjadi salah satu sektor penopang perekonomian daerah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi pariwisata
yang terdapat di Kabupaten kulon Progo adalah sebagai berikut.