Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis

2. Penelitian ini juga secara umum diharapkan dapat memperkaya khasanah dalam membumikan ilmu sosial dan ilmu administrasi negara pada bidang kajian pembangunan masyarakat community development, khususnya pembangunan pariwisata berbasis masyarakat community-based tourism.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi pemerintah Penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo sebagai masukan untuk mengembangkan pariwisata yang berpotensi melibatkan masyarakat lokal sehingga terbangun pariwisata berbasis masyarakat atau community- based tourism CBT. 2. Bagi masyarakat Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka memberikan pemahaman bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata akan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat CBT merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata agar manfaat adanya sektor pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu partisipasi masyarakat.

3. Bagi Stakeholders

Selain pemerintah dan masyarakat lokal, dalam kegiatan kepariwisataan ada beberapa pihak Stakeholders yang memiliki peran dan terlibat langsung. Mereka adalah pihak swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, dan Perguruan Tinggi. Melalui penelitian ini diharapkan terjalin kerjasama yang harmonis dan sinergis di antara masyarakat dan para Stakeholders.

C. Urgensi atau Keutamaan Penelitian

Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat Community-Based Tourism merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata agar manfaat adanya sektor pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain memberdayakan masyarakat lokal, pariwisata berbasis masyarakat Community Based Tourism juga dapat meningkatkan partisipasi aktif dari pihak swasta di bidang jasa pariwisata, seperti pengusaha hotelpenginapan, restoranwarung makan, maupun agen perjalanan. Dengan demikian pengembangan pariwisata dapat menimbulkan efek bola salju Multiplier effects terhadap sektor yang lain, seperti sektor ekonomi, sosial, lingkungan, pendidikan dan budaya. Pariwisata yang merupakan investasi ekonomi masa depan akan secara otomatis mempermudah perputaran barang dan jasa pelayanan di tempat wisata. Lebih jauh lagi pariwisata akan meningkatkan stabilitas ekonomi nasional, namun tentu saja keberhasilan dalam pengembangan pariwisata seperti di atas akan mampu dirasakan apabila faktor-faktor pendukungnya telah dipersiapkan dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan acuan yang valid terkait dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo dalam usaha optimalisasi potensi pariwisata, sehingga Kulon Progo dapat menjadi destinasi wisata yang lebih berkualitas dan dapat bersaing dengan daerah lain. Dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat Community Based Tourism, masyarakat sebagai pelaku langsung di lapangan menjadi sorotan utama untuk keberlanjutan pariwisata. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya pariwisata berkelanjutan yang banyak memberikan keuntungan baik bagi pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta. Dalam hal ini peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat meningkatkan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi sadar wisata agar manfaat dari pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat daerahnya. Kabupaten Kulon Progo sebagai daerah agraris, mayoritas penduduknya masih berusaha pada sektor pertanian dengan mata pencaharian utama sebagai petani. Agar