17
Menghitung kategori daerah serangan, query menghitung luas terkena
serangan di tunjukkan pada Kode Pogram 6.
Kode Program 6 Kategori daerah serangan
Untuk metode kisaran sama equal range dapat dilihat pada query pada
Kode Pogram 7.
Kode Program 7 Metode kisaran sama.
Setelah klik pada peta, untuk perincian penanganan klik penanganan, query klik penanganan di tunjukkan pada Kode Pogram 8.
Kode Program 8 Kode Program untuk Klik Perincian
10. Pembahasan Logika Analisis Pemetaan
Jumlah data yang digunakan dalam penelitian analisis Pemetaan ini adalah 4320 data serangan dan 4320 data puso gagal panen di seluruh Kabupaten
18
Semarang. Semua data akan diolah menggunakan analisis Pemetaan untuk menghasilkan Klasifikasi serangan hama suatu wilayah.
Untuk memperdalam pembahasan penerapan Analisis Pemetaan dalam menentukan Klasifikasi serangan Hama suatu wilayah, maka digunakan satu
sample, sebagai berikut:
Menghitung rata-rata terkena Menjumlahkan luas serangan selama satu musim dan dibagi dengan
banyaknya bulan yang di sertakan dalam analisis, begitu juga dengan kecamatan-kecamatan yang lain.
Menentukan nilai maksimal dari hasil rata-rata terkena dan dibagi menjadi 3 untuk menentukan range kelas rata-rata terkena, kemudian
menentukan klasifikasi serangan tiap-tiap kecamatan berdasarkan range rata-rata terkena.
Tabel 6. Tabel rata-rata terkena hama tikus musim kemarau.
Tahun 2008 Terkena
Rata-Rata terkena
Klasifikasi 4
5 6
7 8
9 Kaliwungu
16 15
Bergas 7
7 19
23 14,33
2 Tuntang
21 10
13 14
19,17 3
Pabelan 32
46 112
14 15
3 Tengaran
7 8
7,83 2
Bawen 30
54 88
40 17
3 Suruh
6 18
1 2,83
1 Ungaran Timur
5 1,5
1 Ungaran Barat
6 6,5
1 Beringin
4 8
2 21,83
3 Susukan
20 24
15 8,5
2 Bandungan
12 6
4 3
11 2
Ambarawa 1
3 2
10 6,5
1 Banyubiru
4 5
14 3
5,67 1
Jambu 4
1,5 1
Pringapus 2
8 6
8,67 2
Sumowono 2,33
1 Bancak
Sumber: Data olahan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan 2006-2010
Menghitung rata-rata puso
Menjumlahkan luas puso selama satu musim dan dibagi dengan banyaknya bulan yang di sertakan dalam analisis, begitu juga dengan
kecamatan-kecamatan yang lain. Menentukan nilai maksimal dari hasil rata-rata puso dan dibagi
menjadi 3 untuk menentukan range kelas rata-rata puso, kemudian menentukan klasifikasi serangan tiap-tiap kecamatan berdasarkan range
rata-rata puso.
19
Tabel 7. Tabel rata-rata puso hama tikus musim kemarau.
Tahun 2008 Puso
Rata-Rata puso
Klasifikasi 4
5 6
7 8
9 Kaliwungu
0 0 Bergas
5 0 0
2 1,17
2 Tuntang
15 0 0 2,5
3 Pabelan
0 0 Tengaran
0 0 Bawen
0 0 Suruh
0 0 Ungaran Timur
0 0 Ungaran Barat
0 0 Beringin
0 0 1
0,17 1
Susukan 0 0
Bandungan 0 0
10 0 1,67
2 Ambarawa
0 0 Banyubiru
0 0 2
0,83 1
Jambu 0 0
4 0,67
1 Pringapus
0 0 Sumowono
0 0 6
1 2
Bancak 2
0 0 0,33
1
Sumber: Data olahan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan 2006-2010
Menghitung rasio puso
Membagi rata-rata puso dengan rata-rata terkena untuk setiap kecamatan, kemudian menentukan nilai maksimal dari hasil rasio puso dan
dibagi menjadi 3 untuk menentukan range kelas rata-rata rasio puso, kemudian menentukan klasifikasi serangan tiap-tiap kecamatan berdasarkan
range rata-rata rasio puso.
Tabel 8. Tabel rasio puso hama tikus musim kemarau.
Tahun 2008 Rasio Puso
Klasifikasi Kaliwungu
Bergas 12,29
1 Tuntang
7,67 1
Pabelan Tengaran
Bawen Suruh
Ungaran Timur Ungaran Barat
Beringin 131
3 Susukan
Bandungan 6,6
1
20
Ambarawa Banyubiru
6,8 1
Jambu 2,25
1 Pringapus
Sumowono 2,33
1 Bancak
Sumber: Data olahan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan 2006-2010
Menghitung frekuensi serangan
Menghitung banyaknya terkena serangan dalam satu musim selain nol untuk setiap kecamatan. kemudian menentukan nilai maksimal dari
hasil frekuensi serangan dan dibagi menjadi 3 untuk menentukan range kelas frekuensi serangan, kemudian menentukan klasifikasi serangan tiap-
tiap kecamatan berdasarkan range frekuensi serangan
Tabel 9. Tabel frekuensi serangan hama tikus musim kemarau.
Tahun 2008 Frekuensi Serangan
Klasifikasi Kaliwungu
Bergas 6
3 Tuntang
6 3
Pabelan 6
3 Tengaran
5 3
Bawen 6
3 Suruh
2 1
Ungaran Timur 2
1 Ungaran Barat
4 2
Beringin 6
3 Susukan
2 1
Bandungan 5
3 Ambarawa
6 3
Banyubiru 3
2 Jambu
4 2
Pringapus 4
2 Sumowono
2 1
Bancak
Sumber: Data olahan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan 2006-2010
Menghitung kriteria daerah serangan
Menjumlahkan klasifikasi serangan, klasifikasi puso, klasifikasi rasio puso, klasifikasi frekuensi serangan tiap-tiap kecamatan, kemudian
menentukan nilai maksimal dari hasil kriterian daerah serangan serangan dan dibagi menjadi 3 untuk menentukan range kelas kriteria daerah
serangan, kemudian menentukan klasifikasi serangan tiap-tiap kecamatan berdasarkan range kriteria daerah serangan.
21
Tabel 10. Tabel kriteria daerah serangan hama tikus musim kemarau
Tahun 2008 Ktj
Kpj Krpj
KFj Kriteria daerah
Serangan Klasifikasi
Kaliwungu Aman
Bergas 2
2 1
3 8
Sporadis Tuntang
3 3
1 3
10 Endemis
Pabelan 3
3 6
Sporadis Tengaran
2 3
5 Sporadis
Bawen 3
3 6
Sporadis Suruh
1 1
2 Potensial
Ungaran Timur 1
1 2
Potensial Ungaran Barat
1 2
3 Potensial
Beringin 3
1 3
3 10
Endemis Susukan
2 1
3 Potensial
Bandungan 2
2 1
3 8
Sporadis Ambarawa
1 3
4 Potensial
Banyubiru 1
1 1
2 5
Sporadis Jambu
1 1
1 2
5 Sporadis
Pringapus 2
2 4
Potensial Sumowono
1 2
1 1
5 Sporadis
Bancak 1
1 Potensial
Sumber: Data olahan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan 2006-2010
Dapat dilihat hasil analisis pemetaan hama tikus musim kemarau tahun 2008 pada tabel 5, begitu juga cara menghitung musim-musim yang
lain dengan hama yang berbeda dan tahun yang berbeda.
11. Simpulan