3. Variabel kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan dalam penelitian
yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental. Variabel kontrol pada penelitian ini berupa hasil pretest.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Depok yang berlokasi di Babarsari Depok Sleman Yogyakarta 55281 PhoneFax 0274 485794 . Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2011 sampai dengan Maret 2011.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bambang Prasetyo dan Miftahul Jannah 2005:102, populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Hal ini senada dengan pendapat
Suharsimi Arikunto 1998:115 yang mengartikan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 1984:70 populasi
penelitian adalah seluruh individu yang akan dikenai sasaran generalisasi dan sampel - sampel yang akan diambil dalam suatu penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Depok yang terdiri dari enam kelas yang terdiri dari tiga kelas IPA dan tiga kelas IPS.
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 1998:117 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Margono2002:121 mengatakan bahwa sampel ialah
sebagai bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
. Purposive sampling adalah pengambilan sampel dengan tujuan.
Teknik pengambilan
sampel ini
digunakan apabila
harus mempertimbangkan bahwa sampel tersebut harus dari populasi tertentu,
berdasarkan karakteristik yang telah diketahui peneliti. Karena tujuan penelitian harus dicapai dari kegiatan penelitian tersebut dan apabila tidak diambil
mengakibatkan gagalnya penelitian Sarbiran, 2009:42. Setelah dilakukan pengamatan ke SMA Negeri 1 Depok, peneliti akhirnya
memilih teknik purosive sampling dengan kelas IPA sebagai sampelnya. Hal ini dikarenakan siswa kelas IPA merupakan siswa yang lebih aktif, disiplin, mudah
diatur dan lebih rajin apabila dibandingkan dengan kelas IPS. Tentu saja hal ini akan memudahkan peneliti saat melakukan penelitian nantinya. Kemudian dari
ketiga kelas IPA yang ada yaitu IPA 1, IPA 2 dan IPA 3 akhirnya diambil dua kelas IPA yang akan diteliti dengan teknik random kelas atau undian dengan
perincian hasil sebagai berikut:
Tabel 2. Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa
1 XI IPA 1
30 2
XI IPA 2 30
Jumlah 60
F. Instrumen