PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN SECARA TIDAK SAH (Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
ABSTRACT
CRIMINAL LIABILITY TOWARD ILLEGAL FOREST
OCCUPATION CRIME
(Case Study Number: 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
By
FERY WIRAWANSYAH
Forest conservation and integrated a conscious effort to develop strategies to deal
with, avoid, and resolve environmental degradation and to organize programs of
environmental conservation and environmentally sound development. The
problem of this research are: (1) How is criminal liability toward illegal forest
occupation crime? (2) What is the basic consideration of judges in imposing
criminal law against illegal forest occupation crime?
This research uses normative and empirical juridical approach. Data collected by
literature studies and field studies. Qualitative data were analyzed to obtain the
conclusion of the research.
The results of this research indicate that: (1) The criminal liability toward illegal
forest occupation crime based with any element of error, the defendant's ability to
be responsible, there is no justification and forgiving for a defendant in a criminal
offense occupation illegal forest. (2) Basic considerations judges in imposing
criminal law against the criminal occupation of forest land illegally in the form of
things that incriminate defendant's devastating investment, has been convicted and
is a public figure, but the driving force people to commit acts contrary to the
provisions of the applicable legislation. The things that relieve the defendant be
polite in the trial and the defendant does not complicate the proceedings.
Suggestions of research are: (1) Law enforcement officials and the Government of
Lampung Province, in particular the Department of Forestry Office of Lampung
Province advised to optimally maintain and carry out the mandate of the Forestry
Law in anticipation of forest crime. (2) Law enforcement officials should optimize
punishment, namely the police speed up the investigation process and submission
of the case file to the Public Prosecutor, Attorney Parties by filing claims and
charges with a maximum penalty, and the Court by way of a heavy verdict against
perpetrators of forest crime, as a form of criminal liability.
Keywords: Liability, Criminal, Occupation
ABSTRAK
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN
SECARA TIDAK SAH
(Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
Oleh
FERY WIRAWANSYAH
Pelestarian hutan merupakan upaya sadar dan terpadu untuk mengembangkan
strategi untuk menghadapi, menghindari, dan menyelesaikan penurunan kualitas
lingkungan dan untuk mengorganisasikan program-program pelestarian
lingkungan dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Permasalahan
penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap
pelaku tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah? (2) Apakah
dasar pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku
tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah?
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Data
dikumpulkan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data
dilakukan secara kualitatif untuk mendapatkan kesimpulan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pertanggungjawaban pidana
terhadap pelaku tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah
didasarkan dengan adanya unsur kesalahan, kemampuan terdakwa untuk
bertanggungjawab, tidak ada alasan pembenar dan pemaaf bagi terdakwa dalam
melakukan tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah. (2) Dasar
pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak
pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah berupa hal-hal yang
memberatkan yaitu perbuatan terdakwa sangat meresahkan dunia investasi, sudah
pernah dipidana dan merupakan tokoh masyarakat, tetapi menjadi penggerak
masyarakat untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Hal-hal yang meringankan yaitu terdakwa
bersikap sopan dalam persidangan dan terdakwa tidak mempersulit jalannya
persidangan.
Saran penelitian adalah: (1) Aparat penegak hukum dan Pemerintah Provinsi
Lampung, khususnya Dinas Dinas Kehutanan Provinsi Lampung disarankan
untuk secara optimal mempertahankan dan melaksanakan amanat UndangUndang Kehutanan dalam rangka mengantisipasi tindak pidana kehutanan. (2)
Aparat penegak hukum hendaknya mengoptimalkan pemidanaan, yaitu pihak
Kepolisian mempercepat proses penyidikan dan penyerahan berkas perkara
kepada Jaksa Penuntut Umum, Pihak Kejaksaaan dengan cara mengajukan
tuntutan dan dakwaan dengan ancaman hukuman yang maksimal, dan Pengadilan
dengan cara menjatuhkan vonis yang berat terhadap pelaku tindak pidana
kehutanan, sebagai wujud pertanggungjawaban pidananya.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban, Pelaku Tindak Pidana, Pendudukan
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN
SECARA TIDAK SAH
(Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
Oleh
FERY WIRAWANSYAH
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
MAGISTER HUKUM
Pada
Program Pascasarjana Program Studi Magister Hukum
Fakultas Hukum Universitas Lampung
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
i
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN
SECARA TIDAK SAH
(Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
(Tesis)
Oleh
FERY WIRAWANSYAH
NPM 1322011015
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
DAFTAR ISI
Halaman
I.
II.
III.
PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Permasalahan dan Ruang Lingkup ....................................................
7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .....................................................
8
D. Kerangka Pemikiran .........................................................................
9
E. Metode Penelitian .............................................................................
16
F. Sistematika Penulisan .......................................................................
20
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
21
A. Pertanggungjawaban Pidana .............................................................
21
B. Penegakan Hukum Pidana.................................................................
29
C. Tindak Pidana Kehutanan .................................................................
38
D. Penanggulangan Tindak Pidana ........................................................
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................
55
A. Karakteristik Narasumber .................................................................
55
B. Gambaran Umum Perkara Nomor Perkara Nomor 807/Pid.B/
2013/PN.TK ......................................................................................
56
C. Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana
Pendudukan Kawasan Hutan Secara Tidak Sah dalam Perkara
Nomor Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK ...............................
59
D. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pendudukan Kawasan Hutan
Secara Tidak Sah dalam PerkaraNomor Perkara Nomor
807/Pid.B/2013/PN.TK .....................................................................
98
IV.
PENUTUP ............................................................................................
103
A. Simpulan ...........................................................................................
103
B. Saran ..................................................................................................
104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
MENGBSAHKAN
1.
Tim Penguji
Ketua Tim Penguji
Dr. Eddy Rifa'i, S.H., M.H.
Sekretaris
Dr. I{eni Siswanto, S.H., M.II.
Penguji Utama
Dr. Erna Dewi, S.H., M.H.
Anggota
Dr. Muhammad Akib, S.H., M.IIum.
Anggota
: Dr. Nikmah Rosidah, S.II"' M.H.
Hukum
^. **&i+*
andi, S.H., M.S.
1109 198703 1 003
Program Pascasarjana
arwo, M.S.
0528 198103
4.
I
002
Tanggal Lulus Ujian : 17 Desember 2014
rc{-
JudulTesis
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP
PELAKU TINDAK PIDANA PENDUDUKAN
KAWASAN HUTAN SECARA TIDAK SAII
(Studi Perkara Nomor 807 {Pid.B l2013lPN.TK)
Nama
C*1. $/irawansloh
No. Pokok Mahasiswa
1322011015
Program Kekhususan
Hukum Pidana
Fakultas
Hukum
MENYETUJUI
Dosen Kornisi Pembimbing
.
Eddy Rifa'i, S.H., M.[I.
rP 19610912198603
L
003
Dr. Heni Siswanto, S.H., M.II.
NIP 19650204 199A0 1 004
MENGETAHUI
Program
ST4RAT PERI\TYATAAIY
Dengan
l.
ini sayamenyatakan dengan sebexarnya bahwa
Tesis dengan judul: cPertanggungiawaban Pidana Terhadap pelaku Tindak
Pidana Pendudukan Kawasan Hutan Secara Tidak Sah (Studi Perkara
Nomor 807fPtd.Bn0r3lPN.Trc)' adalah karya saya sendiri dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau
penguY
atas karya penulis lain dengan cilm yang
tidak sezuai dengan tata etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademik
atau yang disebut plagiarisme.
2.
Hak intelektual atas karya ilmiah ini diserahkan sepenuhnya kepada Universitas
Lampung.
Atas pernyataan ini, apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya ketidak
benaran, saya bersedia menanggung akibat dan sanksi yang diberikan kepada saya;
saya bersedia dan sanggup dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Bandar Lampung 17 Desember 2014
Yang Membuat Pernyataan,
rERY WIRAWAI\TSYAII
NPM t322011015
PERSEMBAHAN
Teriring do’a dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
serta junjungan tinggi Rasulullah Muhammad SAW
Penulis mempersembahkan Tesis ini kepada :
Ayah dan Mak
sebagai orang tua penulis tercinta yang telah mendidik, membesarkan dan
membimbing penulis menjadi sedemikian rupa yang selalu memberikan kasih sayang
yang tulus dan memberikan do’a
yang tak pernah putus untuk setiap langkah yang penulis lewati
kakakku Fardanawansyah dan Firdiansyah beserta adikku Amelia,
yang selalu menjadi motivasi penulis untuk selalu berpikir maju memikirkan masa
depan yang jauh lebih baik dari sekarang.
Keluarga besarku
atas motivasi dan dukungannya untuk keberhasilanku
Yang spesial Mak Tercinta
selalu memberikan motivasi serta semangat kepada penulis
demi terselesaikannya Tesis ini
Almamaterku Tercinta Universitas Lampung
i
MOTO
"Bila seorang hakim mengupayakan hukum (dengan jujur) dan keputusannya benar,
maka dia akan memperoleh dua pahala,
tetapi apabila keputusannya salah, maka ia akan memperoleh satu pahala”
(H.R. Bukhari)
"Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan,
oleh karenanya jika niatnya benar, maka perbuatan itu benar,
dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu benar”
(Imam An Nawawi)
"Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian,
di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu”
(Ali Bin Abi Thalib)
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 9 Oktober 1991, merupakan
putra tiga dari empat bersaudara. Penulis merupakan buah hati pasangan Bapak
Fahrurrozi, S.P., M.M. dan Ibu Linda Birsye, S.H., M.H.
Penulis menempuh pendidikan TK Al-Azhar Bandar Lampung selesai pada tahun
1997, Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Kedaton diselesaikan pada Tahun 2003, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2006,
Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 16 Bandar Lampung diselesaikan pada Tahun
2009. Pada Tahun 2013, penulis meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Lampung. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan pada Program
Pascasarjana Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Lampung,
selesai tahun 2015.
i
SAI\T
WACANA
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah wasyukurillah, puji dan syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT, sebab hanya dengan kehendak-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul Pertanggungiawaban Pidana Terhadap
Pelaku Tindak Pidana Pendudut
CRIMINAL LIABILITY TOWARD ILLEGAL FOREST
OCCUPATION CRIME
(Case Study Number: 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
By
FERY WIRAWANSYAH
Forest conservation and integrated a conscious effort to develop strategies to deal
with, avoid, and resolve environmental degradation and to organize programs of
environmental conservation and environmentally sound development. The
problem of this research are: (1) How is criminal liability toward illegal forest
occupation crime? (2) What is the basic consideration of judges in imposing
criminal law against illegal forest occupation crime?
This research uses normative and empirical juridical approach. Data collected by
literature studies and field studies. Qualitative data were analyzed to obtain the
conclusion of the research.
The results of this research indicate that: (1) The criminal liability toward illegal
forest occupation crime based with any element of error, the defendant's ability to
be responsible, there is no justification and forgiving for a defendant in a criminal
offense occupation illegal forest. (2) Basic considerations judges in imposing
criminal law against the criminal occupation of forest land illegally in the form of
things that incriminate defendant's devastating investment, has been convicted and
is a public figure, but the driving force people to commit acts contrary to the
provisions of the applicable legislation. The things that relieve the defendant be
polite in the trial and the defendant does not complicate the proceedings.
Suggestions of research are: (1) Law enforcement officials and the Government of
Lampung Province, in particular the Department of Forestry Office of Lampung
Province advised to optimally maintain and carry out the mandate of the Forestry
Law in anticipation of forest crime. (2) Law enforcement officials should optimize
punishment, namely the police speed up the investigation process and submission
of the case file to the Public Prosecutor, Attorney Parties by filing claims and
charges with a maximum penalty, and the Court by way of a heavy verdict against
perpetrators of forest crime, as a form of criminal liability.
Keywords: Liability, Criminal, Occupation
ABSTRAK
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN
SECARA TIDAK SAH
(Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
Oleh
FERY WIRAWANSYAH
Pelestarian hutan merupakan upaya sadar dan terpadu untuk mengembangkan
strategi untuk menghadapi, menghindari, dan menyelesaikan penurunan kualitas
lingkungan dan untuk mengorganisasikan program-program pelestarian
lingkungan dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Permasalahan
penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap
pelaku tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah? (2) Apakah
dasar pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku
tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah?
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Data
dikumpulkan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data
dilakukan secara kualitatif untuk mendapatkan kesimpulan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pertanggungjawaban pidana
terhadap pelaku tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah
didasarkan dengan adanya unsur kesalahan, kemampuan terdakwa untuk
bertanggungjawab, tidak ada alasan pembenar dan pemaaf bagi terdakwa dalam
melakukan tindak pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah. (2) Dasar
pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak
pidana pendudukan kawasan hutan secara tidak sah berupa hal-hal yang
memberatkan yaitu perbuatan terdakwa sangat meresahkan dunia investasi, sudah
pernah dipidana dan merupakan tokoh masyarakat, tetapi menjadi penggerak
masyarakat untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Hal-hal yang meringankan yaitu terdakwa
bersikap sopan dalam persidangan dan terdakwa tidak mempersulit jalannya
persidangan.
Saran penelitian adalah: (1) Aparat penegak hukum dan Pemerintah Provinsi
Lampung, khususnya Dinas Dinas Kehutanan Provinsi Lampung disarankan
untuk secara optimal mempertahankan dan melaksanakan amanat UndangUndang Kehutanan dalam rangka mengantisipasi tindak pidana kehutanan. (2)
Aparat penegak hukum hendaknya mengoptimalkan pemidanaan, yaitu pihak
Kepolisian mempercepat proses penyidikan dan penyerahan berkas perkara
kepada Jaksa Penuntut Umum, Pihak Kejaksaaan dengan cara mengajukan
tuntutan dan dakwaan dengan ancaman hukuman yang maksimal, dan Pengadilan
dengan cara menjatuhkan vonis yang berat terhadap pelaku tindak pidana
kehutanan, sebagai wujud pertanggungjawaban pidananya.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban, Pelaku Tindak Pidana, Pendudukan
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN
SECARA TIDAK SAH
(Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
Oleh
FERY WIRAWANSYAH
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
MAGISTER HUKUM
Pada
Program Pascasarjana Program Studi Magister Hukum
Fakultas Hukum Universitas Lampung
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
i
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA PENDUDUKAN KAWASAN HUTAN
SECARA TIDAK SAH
(Studi Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK.)
(Tesis)
Oleh
FERY WIRAWANSYAH
NPM 1322011015
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
DAFTAR ISI
Halaman
I.
II.
III.
PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Permasalahan dan Ruang Lingkup ....................................................
7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .....................................................
8
D. Kerangka Pemikiran .........................................................................
9
E. Metode Penelitian .............................................................................
16
F. Sistematika Penulisan .......................................................................
20
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
21
A. Pertanggungjawaban Pidana .............................................................
21
B. Penegakan Hukum Pidana.................................................................
29
C. Tindak Pidana Kehutanan .................................................................
38
D. Penanggulangan Tindak Pidana ........................................................
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................
55
A. Karakteristik Narasumber .................................................................
55
B. Gambaran Umum Perkara Nomor Perkara Nomor 807/Pid.B/
2013/PN.TK ......................................................................................
56
C. Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana
Pendudukan Kawasan Hutan Secara Tidak Sah dalam Perkara
Nomor Perkara Nomor 807/Pid.B/2013/PN.TK ...............................
59
D. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Pidana
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pendudukan Kawasan Hutan
Secara Tidak Sah dalam PerkaraNomor Perkara Nomor
807/Pid.B/2013/PN.TK .....................................................................
98
IV.
PENUTUP ............................................................................................
103
A. Simpulan ...........................................................................................
103
B. Saran ..................................................................................................
104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
MENGBSAHKAN
1.
Tim Penguji
Ketua Tim Penguji
Dr. Eddy Rifa'i, S.H., M.H.
Sekretaris
Dr. I{eni Siswanto, S.H., M.II.
Penguji Utama
Dr. Erna Dewi, S.H., M.H.
Anggota
Dr. Muhammad Akib, S.H., M.IIum.
Anggota
: Dr. Nikmah Rosidah, S.II"' M.H.
Hukum
^. **&i+*
andi, S.H., M.S.
1109 198703 1 003
Program Pascasarjana
arwo, M.S.
0528 198103
4.
I
002
Tanggal Lulus Ujian : 17 Desember 2014
rc{-
JudulTesis
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP
PELAKU TINDAK PIDANA PENDUDUKAN
KAWASAN HUTAN SECARA TIDAK SAII
(Studi Perkara Nomor 807 {Pid.B l2013lPN.TK)
Nama
C*1. $/irawansloh
No. Pokok Mahasiswa
1322011015
Program Kekhususan
Hukum Pidana
Fakultas
Hukum
MENYETUJUI
Dosen Kornisi Pembimbing
.
Eddy Rifa'i, S.H., M.[I.
rP 19610912198603
L
003
Dr. Heni Siswanto, S.H., M.II.
NIP 19650204 199A0 1 004
MENGETAHUI
Program
ST4RAT PERI\TYATAAIY
Dengan
l.
ini sayamenyatakan dengan sebexarnya bahwa
Tesis dengan judul: cPertanggungiawaban Pidana Terhadap pelaku Tindak
Pidana Pendudukan Kawasan Hutan Secara Tidak Sah (Studi Perkara
Nomor 807fPtd.Bn0r3lPN.Trc)' adalah karya saya sendiri dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau
penguY
atas karya penulis lain dengan cilm yang
tidak sezuai dengan tata etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademik
atau yang disebut plagiarisme.
2.
Hak intelektual atas karya ilmiah ini diserahkan sepenuhnya kepada Universitas
Lampung.
Atas pernyataan ini, apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya ketidak
benaran, saya bersedia menanggung akibat dan sanksi yang diberikan kepada saya;
saya bersedia dan sanggup dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Bandar Lampung 17 Desember 2014
Yang Membuat Pernyataan,
rERY WIRAWAI\TSYAII
NPM t322011015
PERSEMBAHAN
Teriring do’a dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
serta junjungan tinggi Rasulullah Muhammad SAW
Penulis mempersembahkan Tesis ini kepada :
Ayah dan Mak
sebagai orang tua penulis tercinta yang telah mendidik, membesarkan dan
membimbing penulis menjadi sedemikian rupa yang selalu memberikan kasih sayang
yang tulus dan memberikan do’a
yang tak pernah putus untuk setiap langkah yang penulis lewati
kakakku Fardanawansyah dan Firdiansyah beserta adikku Amelia,
yang selalu menjadi motivasi penulis untuk selalu berpikir maju memikirkan masa
depan yang jauh lebih baik dari sekarang.
Keluarga besarku
atas motivasi dan dukungannya untuk keberhasilanku
Yang spesial Mak Tercinta
selalu memberikan motivasi serta semangat kepada penulis
demi terselesaikannya Tesis ini
Almamaterku Tercinta Universitas Lampung
i
MOTO
"Bila seorang hakim mengupayakan hukum (dengan jujur) dan keputusannya benar,
maka dia akan memperoleh dua pahala,
tetapi apabila keputusannya salah, maka ia akan memperoleh satu pahala”
(H.R. Bukhari)
"Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan,
oleh karenanya jika niatnya benar, maka perbuatan itu benar,
dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu benar”
(Imam An Nawawi)
"Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian,
di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu”
(Ali Bin Abi Thalib)
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 9 Oktober 1991, merupakan
putra tiga dari empat bersaudara. Penulis merupakan buah hati pasangan Bapak
Fahrurrozi, S.P., M.M. dan Ibu Linda Birsye, S.H., M.H.
Penulis menempuh pendidikan TK Al-Azhar Bandar Lampung selesai pada tahun
1997, Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Kedaton diselesaikan pada Tahun 2003, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2006,
Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 16 Bandar Lampung diselesaikan pada Tahun
2009. Pada Tahun 2013, penulis meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Lampung. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan pada Program
Pascasarjana Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Lampung,
selesai tahun 2015.
i
SAI\T
WACANA
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah wasyukurillah, puji dan syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT, sebab hanya dengan kehendak-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul Pertanggungiawaban Pidana Terhadap
Pelaku Tindak Pidana Pendudut