BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari proses ARB dan pengujian, hasil pengujian dianalisa untuk mendapatkan sifat mekanik dari spesimen. Hasil
pembuatan spesimen uji dapat dilihat pada gambar 4.1.
a b
c
Gambar 4.1 a spesimen uji tarik b spesimen foto mikro c spesimen uji
kekerasan
4.1 Hasil Pengujian 4.1.1
Hasil Pengujian Tarik
Hasil pengujian tarik dilakukan pada spesimen awal, 2 layer, 4 layer dan 8 layer masing-masing sebanyak 3 spesimen. Hasilnya dapat dilihat pada
gambar 4.1, gambar 4.2, gambar 4.3, dan gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik uji tarik spesimen ARB awal
Gambar 4.3 Grafik uji tarik spesimen ARB 2 layer
100 200
300 400
500 600
700 800
5 10
15 20
B e
b an
tar ik
K gf
m m
²
∆l mm
spesimen 1 spesimen 2
spesimen 3
100 200
300 400
500 600
700 800
5 10
15 20
25
B e
b an
tar ik
K gf
m m
²
∆l mm
spesimen 4 spesimen 5
spesimen 6
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Grafik uji tarik spesimen ARB 4 layer
Gambar 4.5 Grafik uji tarik spesimen ARB 8 layer
4.1.2 Hasil Pengujian Kekerasan
Pengujian kekerasan memperlihatkan peningkatan kekerasan pada setiap peningkatan layer dari ARB yang dilakukan. Hasil pengujian kekerasan seperti
yang ditunjukankan pada tabel 4.1.
100 200
300 400
500 600
700 800
900
10 20
30 40
B e
b an
tar ik
K gf
m m
²
∆l mm
spesimen 7 spesimen 8
spesimen 9
100 200
300 400
500 600
700 800
900
10 20
30 40
B e
b an
tar ik
K gf
m m
²
∆l mm
spesimen 10 spesimen 11
spesimen 12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Pengujian Kekerasan Badasarkan Skala Brinell BHN No
0 Layer BHN
2 Layer BHN
4 Layer BHN
8 Layer BHN
1 33.6
36.2 40.2
40.2
2 34.4
36.2 38.1
40.2
3 35.3
35.3 38.1
40.2
4
34.4 37.1
38.1 39.1
5
35.3 37.1
40.2 40.2
Rata-rata 34.6
36.38 38.94
39.98
Deviasi ± 0.718
± 0.753 ± 0.025
± 0.492
4.1 Hasil Pengujian Metalografi
Pengujian metalografi dilakukan untuk melihat mikrostruktur yang ada pada spesimen. Pengujian ini menggunakan Reflected Metallurgical Microscope
dengan tipe Rax Vision. Gambar struktur mikro dari spesimen tiap laluan diperlihatkan pada
Gambar 4.5. Semua Gambar menunjukkan pola butiran yang cukup jelas. Pada Gambar terlihat bahwa butir berubah pada setiap laluan.
Karakteristik struktur mikro bahan aluminium awal diperlihatkan oleh gambar 4.5 a terlihat ukuran butiran yang lebih besar daripada struktur mikro
aluminium yang telah diproses ARB yang ditunjukkan oleh gambar 4.5 b, c, dan d. Tampak pengurangan diameter butiran yang nantinya akan dihitung
menggunakan metode planiametri.
a b
Universitas Sumatera Utara
c d
Gambar 4.6 Foto mikro pembesaran 500x a spesimen awal
b ARB 2 layer c ARB 4 layer d ARB 8 layer
Pembesaran yang dipilih pada pengambilan foto mikro ini adalah 500x, dan disamakan untuk semua spesimen guna mempermudah penghitungan besar
butiran.
4.2 Pembahasan