Mediakom Edisi 31 Agustus 2011 - [MAJALAH]

(1)

(2)

(3)

ETALASE

D

ua bulan terkahir ini, gegap gempita Kemkes meraih opini Wajar tanpa Pengecualian (WtP) 2012 terus bergulir. akhir Juli, Ibu Menkes telah melakukan konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk merumuskan langkah-langkah strategis meraih WtP. Kelompok Kerja (Pokja) raih WtP juga sudah dibentuk. seluruh pejabat eselon teringgi sampai terendah juga menandatangani komitmen meraih WTP. selanjutnya, melakukan sosialisasi dari Pusat hingga unit Pelaksana teknis (uPt) di daerah. Baik melalui, khutbah, banner, brosur, PIN, advertorial media cetak dan bentuk lain. Bahkan mediakom menempatkan sosialisiasi WTP pada rubrik kolom, stop press dan cover belakang, sebagai buki kesungguhan meraih WtP. tapi ada pertanyaan kecil sebagian karyawan; jugkir balik meraih WtP ini untuk siapa?

Memang, idak semua karyawan/wai menangkap pesan WTP ini secara posiif. Sebagian merasa terpaksa capek, sedikit penghasilan dan persepsi negaif lainnya. Tapi, sejainya WTP mengajarkan kepada kita untuk bekerja lebih baik dan benar, secara individu, im dan insitusi. Kerja tersebut diawali dengan jujur. Yakni sikap yang harus tumbuh pada individu, im maupun insitusi. Jujur merupakan pintu kebaikan. Siapapun yang jujur akan mendapat kebaikan. Jadi, meraih WtP sebenarnya untuk kebaikan kita semua.

Media utama edisi ini mengangkat potret anak Indonesia. Menggambarkan sedikit sisi muram dan lebih banyak mengangkat prestasi dan harapan. semua terangkum secara lengkap, semoga dapat memberi inspirasi para pembaca. Disamping itu, rubrik daerah menampilkan keindahan Wakatobi, sebagai daerah wisata, sekaligus mengenal derajat kesehatannya.

Akhirulkata, Mediakom sebagai media internal Kementerian Kesehatan, banyak salah dan khilaf dalam memberi pelayanan informasi. Mungkin distribusi telat, berita kurang update, perwajahan kurang menarik dan berbagai kekurangan lain. Kami selaku pimpinan dan staf Puskom Publik, Kementerian Kesehatan, mengucapkan “Mohon Maaf Lahir Bain”. Selamat membaca...!§

drg. Murti Utami, MPH

Media

kom

Redaksi meneRima naskah daRi pembaca, dapat dikiRim ke alamat email Redaksi

WTP

untuk Siapa?

susunan Redaksi

penanggung Jawab : drg. Muri Utami, MPH

Redaktur : Dra. Hikmandari A, M.Ed, Dyah Yuniar Seiawai, SKM, MPS

Editor/Penyuning : Mulyadi, SKM, M.Kes, Prawito, SKM, MM, M.Rijadi, SKM, MSc.PH, Busroni S.IP, Mety Seiowai, SKM, Aji Muhawarman, ST

Desain Grais dan Fotografer : Drg. Anitasari, M, Resi Kianini, SKM, M.Kes, Dewi Indah Sari, SE, MM, Sri Wahyuni, S.Sos, MM,

giri Inayah, s.sos., Wayang Mas Jendra, s.sn

sekretariat : Waspodo Purwanto, Endang Retnowaty, Dodi Sukmana, S.I.Kom, Okto Rusdianto, ST, Yan Zefrial alamat Redaksi: Pusat Komunikasi Publik, gedung Kementerian Kesehatan RI Blok a, Ruang 107,

Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950

telepon : 021-5201590; 021-52907416-9 Fax : 021- 5223002; 021-52960661 email: info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id call center: 021-500567


(4)

DAFTAR

ISI

3 ETALASE 6 INFO SEHAT

6 MaKaN sehat saat LeBaRaN 6 BaDaN tetaP BugaR saat LeBaRaN

8 4 KeBIasaaN sehat

9 SURAT PEMBACA 10 STOPPRESS

10 stRategI KeMKes RaIh WtP 12 PeRaN PeRaWat DaLaM

PeLaYaNaN KesehataN

14 MeNKes BuKa tMMD

15 KOLOM

16 MEDIA UTAMA

16 PotRet aNaK INDoNesIa 20 aNaK sehat, KReatIf DaN

BeRaKhLaK MuLIa 22 sIsI uNIK aNaK INDoNesIa 24 aNaK saYaNg seKaLIgus segaN 26 PeRCePataN KePeMILIKaN

aKte KeLahIRaN

27 MeLeCut PRestasI aNaK NegeRI

29 UNTUK RAKYAT

29 “aDa aPa DeNgaN Ruu BPJs?”

31 RPP teMBaKau : PeRINgataN BahaYa RoKoK BeRuPa tuLIsaN DaN gaMBaR


(5)

RAGAM

hINDaRI stuNtINg seJaK DINI DIet BeRDasaRKaN goLoNgaN DaRah saatNYa LaWaN hePatItIs MeMahaMI hePatItIs B MeMahaMI hePatItIs C

NASIONAL

KeMKes suKsesKaN sea gaMes DaN aseaN PaRa gaMes LINDuNgI aNaK DaRI

BahaYa RoKoK JaLaN PaNJaNg BeRheNtI MeRoKoK

DAERAH KOLOM POTRET

DR. RatNa RosIta, MPhM

SIAPA DIA

astI aNaNta uMaY aMeL INDRa heRLaMBaNg

RESENSI BUKU LENTERA

33 RAGAM

33 hINDaRI stuNtINg seJaK DINI

35 goLoNgaN DaRah

38 saatNYa LaWaN hePatItIs

41 MeMahaMI hePatItIs B

42 MeMahaMI hePatItIs C

43 NASIONAL

43 KeMKes suKsesKaN sea

gaMes DaN aseaN PaRa gaMes

44 LINDuNgI aNaK DaRI

BahaYa RoKoK

47 JaLaN PaNJaNg MeRoKoK

49 DAERAH

61 KOLOM

62 POTRET

DR. RatNa RosIta, MPhM

66 SIAPA DIA

astI aNaNta uMaY aMeL INDRa heRLaMBaNg

68 RESENSI BUKU


(6)

setelah menjalankan puasa selama sebulan penuh, kini saatnya umat muslim merayakan hari ke-menangan. hari raya Idue fitri atau lebaran biasanya idenik dengan makanan-makanan yang bersantan dan berlemak yang bisa memicu penyakit tertentu. Bagaimana agar bisa tetap sehat selama merayakan hari kemenangan?

Pada saat lebaran masyarakat banyak makanan seperi opor ayam, rendang, gulai, sambal goreng ai dan makanan berlemak lainnya. makanan itu memang sangat meng-goda selera apalagi saat berkumpul

bersama keluarga rasanya saying untuk dilewai.

Makanan tersebut biasanya mengandung kolesterol yang inggi. Untuk itu sangat pening mangatur pola makannya, agar idak meng -ganggu perayaan kemenangan leba-ran dan moment silaturahmi.

Seiap orang harus memiliki kesa -daran untuk selalu melakukan asupan makanan dengan pola gizi seimbang dan memilih makan sehat bukan makan yg enaknya saja tetapi kurang memperhaikan dari segi kesehatan.

Masyarakat harus tahu apakah asupan makannya sudah seimbang

Makan Sehat

Saat Lebaran

Jangan sampai setelah puas melepas rindu dengan sanak saudara di hari Raya, berbagai penyakit justru datang mengganggu. ada baiknya ketahui sejumlah kiat agar Lebaran jadi happy ending.

Pasalnya, rawan terjadi gangguan kesehatan karena pola makan yang salah seusai Lebaran. dan sebetulnya bukan dikarenakan pola makan saja. Perjalanan mudik yang memakan waktu lama dan tak nyaman, apalagi tanpa perencanaan matang, juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan pasca berlebaran.

Untuk menganisipasinya, kiat-kiat yang bisa diterapkan sebelum dan saat berLebaran di kampung halaman agar tubuh tetap bugar dan sehat.

WaSPadai Perjalanan Saat yang paling pening diperhaikan sebelum berlebaran adalah merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman. sehingga, gangguan kesehatan yang mungkin dipicu akibat perjalanan jarak jauh yang melelahkan ini bisa diminimalisasi.

Badan

tetap Bugar

Saat LeBaran

sudah menjadi kebiasaan para pemudik memiliki jarak tempuh sangat panjang lalu mengandalkan simulan agar bisa mencapai tujuan mudik secepatnya. Misalnya, mengonsumsi minuman berenergi hingga kopi kental.

kebiasaan ini sebetulnya idak sehat bagi pemudik. selain bisa menyebabkan jantung berdebar dan beser (sering kencing), intoleransi terhadap kopi juga bisa membuat diare.

apalagi bila tubuh dipaksa bugar untuk mencapai tempat tujuan secepatnya tanpa isirahat. yang terjadi tubuh justru jadi kelelahan. Dan hal ini bisa memicu terjadinya hipertensi. hal seperi ini sering kali diabaikan para pemudik. sehingga, bukannya berlebaran dengan nyaman, justru membuat kesehatan terganggu.

Bila memang dirasa lelah di perjalanan, sebaiknya berheni dan isirahat sejenak. Dengan memulihkan kondisi di perjalanan, selain membuat perjalanan lebih aman, faktor kesehatan pun tak akan terganggu akibat kelelahan.

selain masalah kelelahan, juga

masalah travelers diarrhea. Konon, diare juga sering menjangkii para pemudik. Diare yang dialami para pemudik ini

biasanya disebabkan oleh faktor terjadinya perpindahan seseorang ke tempat lain.

Kalaupun kita sudah tahan dengan kuman-kuman yang ada di daerah awal kita, begitu berpindah karena perjalanan atau mudik, kita belum terkondisi dengan kuman baru di daerah lain..

Pada umumnya travelers diarrhea dipicu pula oleh konsumsi makanan disarankan agar para pemudik membawa sendiri bekal makanan selama di perjalanan. atau, bila harus makan di perjalanan, pilihlah jenis makanan yang dihidangkan dalam kondisi hangat atau baru dimasak. Bila sebelumnya sudah pernah terkena travelers diarrhea,sebaiknya lebih waspada karena kemungkinan akan terulang juga lebih besar.

SeSUaikan Pola Makan

agar situasi Lebaran tak sampai memicu berbagai penyakit di kemudian hari, berhai-hailah dalam urusan makan. Ininya, jangan asal makan hanya karena sudah dijamu makanan enak. Tetapi, tetaplah ikui pola makan biasanya. Bila perlu, sesuaikan acara makan-makan lezat ini dengan pola diet anda.

susun dan atur rencana, akan ke mana saja selama Lebaran ini. Bila


(7)

atau belum. Dengan komposisi kar-bohidrat sekitar 55 sampai 65 persen dari asupan kalori total, asupan lemak sekitar kurang dari 30 persen dari asupan kalori total dan asupan protein sekitar 10 sampai 20 persen dari asupan kalori total.

Beberapa ips agar tetap sehat saat mengonsumsi makanan lebaran: 1. Makan tetap teratur jadwalnya

serta selalu idak mengambil porsi yang terlalu besar seiap kali makan. Jadwalnya makan pagi sesudah shalat, selingan pagi, makan siang, selingan sore dan makan malam. semuanya dengan

porsi seperi hari-hari biasa. 2. Konsumsi makanan dengan

komposisi zat gizi yang seimbang, yaitu lebih banyak sumber karbo-hidrat kompleks (nasi atau ketu-pat), sedikit lemak dan protein (opor, gulai) serta sedikit sekali gula, minyak dan garam termasuk kue-kue yang manis.

3. Seiap kali makan harus ter -diri dari berbagai jenis makanan termasuk sayur dan buah. Dan jangan seiap kali makan hanya mengambil makanan yang disukai saja atau yang enak rasanya. 4. selalu ingat bahwa makanan yang

kaya kandungan lemak akan mem-berikan asupan kalori yang paling besar. untuk mengurangi efek ter-lalu banyak mengonsumsi maka-nan berlemak, usahakan mengu-rangi makanan yang manis-manis ataupun gorengan dan sebaiknya lebih memilih sayur dan buah saja. Jadi, makanan berlemak dan bersantan bukan menjadi halangan dalam merayakan hari kemenangan asalkan porsinya idak berlebihan. Dan anda tetap sehat untuk bisa bersilaturahmi ke rumah sanak sau-dara.§ YN

sudah waktunya makan siang biasanya satu keluarga akan berkumpul di suatu tempat. hal ini harus direncanakan dulu agar idak asal makan.

Misalnya, anda harus berkunjung ke beberapa kerabat dan masing-masing ingin menjamu semaksimal mungkin. tentu akan disuguhi beragam makanan dan minuman yang enak dan lezat. Bila sudah begini, ingat-ingat lagi jadwal makan sehari-hari. Bila belum waktunya makan siang atau malam, sebaiknya tak usah makan besar. Cukup ambil beberapa kue kering.

soal membatasi jumlah makanan, sebetulnya anda sendiri yang akan tahu ukurannya. Seiap orang pasi memiliki ukran makannya sendiri atau sangat variaif. Ininya, anda sendirilah yang tahu kapan sudah makan atau minum secara berlebihan dan kapan sudah merasa cukup.

riWayaT PenyakiT

Bila sudah mengetahui riwayat penyakit yang berhubungan dengan pola makan, Anda pasi akan tahu pantangan serta takaran konsumsi makan. oleh karena sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, anda tentu harus benar-benar disiplin pada diri sendiri.

Di samping tetap meneruskan terapi pengobatan yang mungkin masih dilakukan, sejumlah makanan tertentu yang harus dihindari tetap perlu dipatuhi. Misalnya, bagi penderita

hipertensi sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam.

garam akan membuat tubuh mengalami retensi atau menahan air. akibatnya, tubuh akan mengalami peningkatan tekanan darah. Bila tetap ingin mengonsumsi makanan yang asin, sebaiknya pilih yang menggunakan garam rendah natrium.

sedangkan bagi pemilik riwayat penyakit diabetes, hindari saja semua makanan yang manis-manis, atau yang mengandung karbohidrat inggi. Sebisa mungkin, usahakan mengonsumsi makanan yang tak mengandung gula. Bila ingin minuman yang manis, sebaiknya gunakan gula diet. atau, bila ingin menghormai pemilik rumah, pilih buah segar saja, tetapi hindari jenis buah yang terlalu manis seperi pisang, mangga, dan durian.

Dan bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol inggi, hindari makanan yang terlalu gurih, berlemak, goreng-gorengan, produk susu, jerohan, seafood (selain ikan), dan makanan sumber lemak hewani lainnya.

Bila tetap ingin makan gorengan, sebaiknya diiris dulu dengan isu dan batasi cukup satu saja dalam sehari. atau, bila ingin makanan bersantan seperi opor atau gulai, ambil saja dagingnya tanpa kuah. “untuk urusan makan, memang tak ada parameter yang pasi. Tetapi kita sendiri yang tahu, kapan sudah makan teralu berlebihan.

Karena Lebaran juga berkaitan

dengan liburan untuk menyeimbangkan makanan yang masuk cenderung lebih berlemak, ada baiknya di seimbangkan dengan olah raga, misalnya saat silaturahmi jika masih terjangkau lebih baik jalan kaki atau parker kendaraan agak jauh supaya di tambah berjalan kaki, di saat mengunjungi tempat wisata bisa olah raga misalnya berenang bersama anak-anak. selain menyenangkan juga manfaat olahraganya yang sangat bermanfaat.

Minal aizin Walfaizin, mohon maaf lahir dan bain makanan sehat badan tetap bugar dan dapat berakiitas kembali.§


(8)

4 Kebiasaan Sehat

4. BerHenTilaH Merokok Staisik menemukan, ingkat kesuksesan berheni merokok paling besar terjadi pada mereka yang LANGSUNG berheni tanpa proses pengurangan dosis. so just quit now! tidak ada tapi-tapian, idak ada gimana-gimanaan. Mengurangi dosis hanya akan keidakberhasilan untuk berheni. ada banyak hal sederhana dapat kita lakukan untuk

meningkatkan kualitas kesehatan.

1. BerolaHraga Melakukan push-up saat jeda iklan televisi, menggerakkan tubuh setelah duduk. Lakukan sebanyak mungkin yang dapat dilakukan. Berolahraga adalah satu-satunya cara efekif untuk: - Meningkatkan asupan oksigen ke dalam darah, sel-sel tubuh, dan otak. - Meningkatkan respon kekuatan dan pengencangan otot

- Melaih kemampuan motorik dan memperkuat keseimbangan tubuh - Menjaga fungsi organ pening seperi paru-paru dan jantung

- Membakar lemak tubuh, termasuk lemak di bawah kulit, yang menyelimui organ, dan yang ada di dalam darah

2. Makan SayUran sayuran adalah sumber vitamin, mineral, serat, anioksidan, kloroil, dan ratusan biolavonoids yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. apabila memungkinkan, konsumsi dalam keadaan mentah atau diproses sesingkat mungkin. sayuran adalah sumber makanan padat gizi yang idak menggemukkan, jadi bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa harus takut mengalami kegemukan, justru tubuh langsing yang kita dapatkan. Puluhan riset ilmuwan dunia telah mengkonirmasi manfaat sayuran di

antaranya: menurunkan risiko kanker usus, menjaga stabilitas gula darah, dan memberi rasa kenyang yang lebih lama.

3. TegaS BeriSTiraHaT Isirahat adalah kesempatan untuk regenerasi sel-sel yang rusak, merawat organ-organ pening tubuh, menjaga kesehatan sistem pusat syaraf (central nervous system), mengotpimalkan hormon-hormon yang berperan dalam memperlambat proses penuaan, pembakaran lemak, dan meredam stress. tetapkan waktu idur dan waktu bangun, dan tePatI! Lakukan ke-3 hal ini, secara konsisten. Dan temukan kekuatan baru yang idak sadari sebelumnya telah kita miliki, saksikan perubahan diri dalam hidup.


(9)

MediaKuis

1. apa tema hari anak nasional 2011 ?

2. saat ini Ruu bpJs terkait jaminan sosial sedang dibahas oleh dpR, apa kepanjangan dari bpJs ?

3. Orang yang idak merokok dan terkena paparan

asap rokok dari orang lain disebut apa ? apakah perokok pasif juga berisiko terhadap kesehatan ? Kirimkan jawaban kuis dengan mencantumkan biodata lengkap (nama, alamat, kota/kabupaten, provinsi, kode pos dan no telp yang mudah dihubungi).

Jawaban dapat dikirim melalui :

• email : puskom.publik@yahoo.co.id

• fax : 021 - 52907421

• Pos : Pusat Komunikasi Publik, gedung Kemenkes Jl. hR. Rasuna said Blok X5,

Kav. 4-9, Jakarta selatan

Jawaban diterima redaksi paling lambat minggu keempat (terakhir) bulan september 2011. Nama pemenang akan diumumkan di Majalah Mediakom edisi 32 / oktober 2011.

10 Pemenang MediaKuis masing-masing akan mendapat hadiah t-shirt dari Mediakom. hadiah pemenang akan dikirim melalui pos.

Kuis ini idak berlaku bagi Keluarga Besar

pusat komunikasi publik kemenkes Ri.

PeneTaPan PeMenang Media kUiS

ediSi 30 jUni 2011

Redaksi Mediakom telah menetapkan 7 (tujuh) orang pemenang dari 19 peserta dengan 3 buah jawaban sebagai berikut :

JaWaban

1. PDBK (Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan) adalah : upaya kesehatan terfokus, terintegrasi, berbasis

buki dan dilakukan secara bertahap di daerah yang menjadi

prioritas bersama kementerian terkait. 2. 3 Data kesehatan berbasis komunitas yaitu : a.Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). b.survei ekonomi Nasional (susenas) dan c.Potensi Desa (Podes).

3. Wha ke 64 dilaksanakan tanggal 16 - 24 Mei 2011 di Jenewa dengan tema “Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular”.

pemenang kuis 1. Eka Praseia Zobua

Jln. Desa sisobandrao Kec.sirombu, Kab.Nisbar 085.277.148.xxx

2. dr.hartono ashari

Desa asmoribangun, Kec.Puncu, Kab.Kediri 081.335.672.xxx, 0354 - 394060

3. agung nugroho, amk

Perawat Puskesmas Juwangi, Perum Griya Pasiik No.B4,

Kel.Randusari teras - Boyolali 4. teguh sulistyono, dr

Puskesmas Trucuk, Kec.Trucuk, Kab.Bojonegoro - Jaim

5. ermawaty karokaro

Puskesmas Batudaa, Kec.Batudaa, Kab.gorontalo 085.264.944.xx

6. antonius kopong bura

Kel.sarotari timur, Kec.Larantuka - Kab.flores timur 085.253.118.xxx

7. dr.made budijaya

Puskesmas Noemui, Kota Kefamenanu 8560

082.145.774.xxx JaWab:

Isteri saya mulai mengandung anak kedua dan saya ingin bayinya sehat dan isteri selamat dalam melahirkan. saya mendengar bahwa ada

program Jampersal dari Kementerian Kesehatan. Apakah saya bisa mengikui program itu mengingat saya hanya buruh serabutan di Jakarta dan biaya persalinan saat ini cukup berat bagi kami? saya bukan peserta Jamkesmas maupun JP gakin., bagaimana syarat untuk mendapatkan Jampersal? terima kasih atas bantuannya.

Dari Seseorang, di Jakarta

JaWab:

Isteri bapak bisa mengikui

program Jampersal. Jampersal adalah jaminan pemerintah untuk membiayai pemeriksaan kehamilan 4 kali, pertolongan persalinan, pelayanan nifas 3 kali termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

Untuk memperoleh pelayanan

jampersal: isteri diminta mendatar ke

Puskesmas serta fasilitas kesehatan swasta (bidan praktek swasta, Klinik swasta) yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat dengan

membawa idenitas diri (KTP) dan

membuat surat pernyataan idak

memiliki jaminan paket persalinan (asuransi). Jampersal juga dapat dilayani di Rumah Sakit, namun harus membawa surat rujukan kecuali pada

keadaan darurat. Seiap kali isteri

memeriksakan kandungan harap membawa buku KIA.


(10)

emkes telah menyusun 14 strategi meraih opini Wajar tanpa Pengecualian (WtP) pada tahun 2012. strategi tersebut antara lain membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan. sebagai bentuk keseriusan, seluruh pejabat eselon I Kemkes menandatangani Komitmen Meraih opini Laporan Keuangan WtP disaksikan Menteri Kesehatan dan anggota VI BPK. usai penandatangan komitmen, seluruh pejabat Kemkes yang hadir dalam pertemuan tersebut, penyematan pin “Raih WtP” secara bersama-sama, kamis 28 Juli 2011, di Jakarta.

“Kemkes terus menerus melakukan konsultasi dengan BPK maupun meminta nasihat dan membahas langkah konkret agar laporan keuangan idak lagi kurang dari WtP”, ujar Menkes dr. endang Rahayu sedyaningsih, MPh, Dr.Ph saat melakukan jumpa pers seusai pertemuan dengan BPK.

Menkes menyebutkan Kemkes telah membentuk satuan tugas yang diketuai oleh sekretaris Jenderal Kemkes. Kegiatan ini juga akan melibatkan seluruh karyawan Kementerian Kesehatan di kantor pusat maupun Daerah, termasuk satuan Kerja (satker) di daerah yang melaksanakan tugas Dekon dan Pembantuan.

strategi berikutnya yang harus mendapat perhaian yakni; Penguatan Perencanaan dan Penganggaran; Pembenahan Pengelolaan Kas/ sistem

Pembukuan/ Akuntansi; Perbaikan Penatausahaan PNBP; Perbaikan Pengelolaan Hibah Langsung; Penataan Rekening; Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/ Jasa; Pembenahan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); Penguatan Kapasitas SDM; Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); Penguatan Monitoring dan Evaluasi; Perbaikan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan; Peningkatan Kualitas Pengawasan; serta Percepatan Penyelesaian tindak

k

STraTegi keMkeS

raiH WTP

Menkes dan dr. rizal djalil (anggota BPk) dalam rapat konsultasi kemkes raih WTP 2012


(11)

Lanjut Laporan hasil Pemeriksaan (LhP), kata Menkes.

Menkes menegaskan, dari 14 strategi ada 8 kegiatan yang akan segera dilaksanakan dalam 2 bulan ini (Quick Wins) yaitu Berkomitmen meraih WtP melalui penandatanganan Pakta Komitmen WtP dan perwujudan

dan penempatan); Membentuk tim Konsultasi Pengadaan Barang/ Jasa; Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan; Percepatan Penyelesaian tindak Lanjut LHP; Penguatan Penyelenggaran sPIP melalui Penetapan Kebijakan dan Peraturan; dan Pelaksanaan Monitoring Bulanan.

Dalam kesempatan tersebut anggota VI BPK RI, Dr. Rizal Djalil menyatakan Kemkes telah mengalami banyak kemajuan dalam penatakelolaan keuangan, misalnya keperluan hibah dan lain sebagainya.

Dr. Rizal Djalil mencatat adanya penguatan sistem di Kemkes.

Penguatan terlihat pada sumber Daya Manusia (sDM), regulasi dan hal-hal terkait dengan monitoring dari semua program Kemkes, termasuk penyerapannya dan lain sebagainya.

“Kami melihat sebuah indak lanjut konkret yang akan dilakukan. Posisi kami di BPK adalah mendorong supaya dapat dilaksanakan tahun berjalan ini” ujar Dr. Rizal Djalil.§ Pra, YN

semangat “Raih WtP 2012” melalui PIN, Banner, Lealet, dan Pedoman; Pembentukan Satgas WTP di ingkat Kementerian yang diindaklanjui dengan pembentukan satgas WtP di ingkat eselon I; Pembenahan SDM di bidang keuangan melalui penataan kembali (rekruitmen, pelaihan,

Pejabat kemkes tanda tangani komitmen kemkes raih WTP 2012


(12)

elayanan kesehatan yang baik merupakan harapan seiap masyarakat terutama bagi orang yang sangat membutuhkan baik dalam keadaan sakit atau hanya sekedar pemeriksaan kesehatan berkala. Kualitas pelayanan

kesehatan terutama Rumah sakit (Rs) ditentukan oleh berbagai faktor salah satunya sumber Daya Manusianya yaitu perawat. Dokter dan perawat merupakan tenaga kesehatan utama yang berkontribusi terhadap kualitas pelayanan Rs.

Peran perawat selama ini kurang diperhaikan, padahal perawat mempunyai peran strategis dan bisa menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Namun perawat juga harus meningkatkan

pelayanan yang baik, profesional dan adil merata kepada masyarakat atau pasien tanpa pandang bulu.

sebagai bagian dari tenaga kesehatan Indonesia, perawat harus selalu mensinergikan upaya pelayanan keperawatan dengan berbagai program Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah menuju Rs Indonesia Kelas Dunia. hal itu sejalan dengan tema hari Perawat sedunia 2011 (Internaional Nurses Day /IND) yaitu meningkatnya peran perawat dalam mewujudkan tersedianya pelayanan kesehatan yang setara dan adil, terjangkau dalam rangka mendukung pencapaian tujuan MDg’s di

Indonesia.

hari Perawat sedunia atau Internaional Nurses Day (IND) yang diperingai seiap tanggal 12 Mei

tahun ini mengangkat tema yang menekankan agar perawat sesuai dengan eksistensinya diharapkan dapat berperan akif dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang setara dan adil, serta terjangkau.

Menurut Ketua umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Dewi Irawaty, Ma, PhD, upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan peran perawat dalam mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat antara lain melalui pengembangan profesionalisme dan penerapan eika dalam pemberian pelayanan keperawatan, peningkatan

kompetensi, pengembangan peran perawat, pengembangan peneliian, serta pengembangan berbagai kebijakan terkait dengan domain utama pada restrukturisasi pelayanan

P

Peran PeraWaT dalaM

Pelayanan keSeHaTan

Menkes hadiri peringatan Hari Perawat Sedunia


(13)

dan pemberian asuhan keperawatan. selain itu, perawat merupakan profesi yang meniikberatkan tugas dan pekerjaannya dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat dan mempunyai kesempatan untuk mensukseskan MDg’s terkait masalah kesehatan masyarakat. Namun keberhasilan capaian program kesehatan banyak dipengaruhi oleh keterbatasan jangkauan masyarakat dengan pelayanan kesehatan salah satunya faktor jarak. oleh karena itu, keberadaan perawat yang berhadapan langsung dengan masyarakat

menjadi posisi yang strategis untuk diberdayakan dalam peningkatan keterjangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan, ujar Dewi Irawaty.

Dewi Irawaty menjelaskan, dalam mendukung peran perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang adil merata, masyarakat (publik) juga harus paham tentang keberadaan perawat, tugas dan fungsinya. sedangkan perawat perlu meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan kesehatan

termasuk memahami eksistensinya sebagai perawat, sehingga diharapkan dapat menjalani tugasnya dengan baik.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan bagi perawat upaya yang dilakukan antara lain melalui penataan pendidikan

keperawatan, sistem penjaminan mutu dan lainnya yang berkaitan dengan eksistensi perawat sebagai profesi. Begitu pula diperlukan kerjasama semua pihak baik organisasi profesi keperawatan, asosiasi pendidikan keperawatan, pemerintah, legislaif dan pihak lain yang terkait.

Berkaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan oleh tenaga perawat, Menteri Kesehatan dr. endang Rahayu sedyaningsih, MPh, Dr.Ph mengatakan Kementerian Kesehatan akan mengembangkan kebijakan pelayanan keperawatan menuju profesionalisme pelayanan, pembinaan teknis dan monitoring evaluasi pelaksanaan perawatan di berbagai tatanan fasilitas pelayanan kesehatan. Dan dalam menghadapi aseaN framework agreement on services 8 (afas 8), perlu dilakukan

telaah pasar jasa untuk pelayanan keperawatan serta menetapkan standar pelayanan keperawatan dan kompetensi perawat yang diakui secara internasional.

selain itu, menurut Menkes untuk melakukan harmonisasi terhadap standar, termasuk sistem pendidikan inggi keperawatan dengan menggunakan forum Mutual Recogniion Arrangement (MRA) on Nursing services aseaN.

Ke depannya perawat melalui PPNI diharapkan dapat menjamin keamanan pasien dan masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan yaitu benar, tepat dan mudah didapat. Kemudian, perawat dapat bekerja secara profesional, berkinerja inggi, bersikap perhaian sehingga mengurangi beban psikologis pasien. Perawat dapat pula memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan, profesi dan kode eik. Selain itu, perawat berkontribusi penuh dalam mencapai program Rs Indonesia Kelas Dunia dengan menerapkan model-model pelayanan profesional dan manajemen maju.§ Df

Menkes kunjungi pameran Hari Perawat Sedunia


(14)

enkes membuka kegiatan tNI Manunggal Masuk Desa (tMMD) ke 87, 27 Juli 2011, di Jakarta. hadir dalam pembukaan tersebut KasaD Jenderal Pramono edhie Wibowo, para Ketua DPRD Kabupaten ? Kota, Bupai/ Wali Kota penyelenggara tMMD dan pejabatan di lingkungan tNI aD dan Kemenkes.

Menurut Menkes, dr. endang Rahayu sedyaningsih, Dr.Ph tMMD kali ini memperioritaskan program peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita; peningkatan status gizi masyarakat; pengendalian penyakit menular serta idak menular; dan Penyehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. hal ini dilakukan untuk menanggulangi masalah kesehatan di daerah bermasalah kesehatan. Program tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan

tentara Nasional Indonesia angkatan Darat (tNI aD), dalam program tMMD.

“Kementerian Kesehatan memiliki 8 fokus prioritas pembangunan kesehatan yang salah satu diantaranya adalah pemberdayaan masyarakat dan penganggulangan bencana serta krisis kesehatan. hal ini merupakan upaya fasilitasi agar masyarakat mau, tahu dan mampu untuk hidup sehat berdasarkan potensi yang dimiliki” kata Menkes.

Menkes berharap tMMD dapat menjadi daya ungkit dan membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah, sinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa. Yakni untuk menurunkan Angka Kemaian Ibu (AKI) dan Angka Kemaian Bayi (aKB) di daerah terpencil dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).

“Koordinasi bidang kesehatan dalam tMMD untuk mempercepat pembangunan kesehatan masyarakat dalam mencapai target MDg’s 2015”,

ujar Menkes.

Kementerian Kesehatan sejak tahun 1980 telah terlibat dalam kegiatan tMMD, yang dulu dikenal dengan sebutan tNI aBRI Masuk Desa (aMD). tahun 1999, aMD berubah menjadi tMMD menyusul dikeluarkannya Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/1999 tentang pemisahan secara

kelembagaan PoLRI dan aBRI. sampai dengan Rakornis tMMD ke-87 tahun 2011 ini, Kemkes telah berperan akif dalam penyelengaraan tMMD dengan memberikan kontribusi dalam bentuk obat-obatan seiap pelaksanaan tMMD. sementara dukungan Dinas Kesehatan berupa pengobatan massal grais kepada masyarakat di lokasi sasaran tMMD.

Selain itu, seiap pelaksanaan tMMD telah dibangun beberapa sasaran isik berupa Puskesmas, Polindes dan Posyandu. Kementerian lain yang terlibat tMMD yakni

Kemensos, Kementerian Perindustrian, Kemdiknas, dan Kementan.§ Pra,Yn

M

MenkeS

BUka

TMMd

Menkes berjabat tangan dengan kaSad jenderal Pramono edhy Wibowo


(15)

KOLOM

P

IN warna biru, bertulis raih Warna tanpa Pengecualian (WtP) 2012, tersemat pada semua karyawan sesjen

Kemkes. Mereka mengikui

pertemuan penandatangan pakta komitmen raih WtP 2012, 8 agustus 2011 di Kemkes Jakarta. seremoni ini

terus berlangsung pada seiap unit

utama Kementerian Kesehatan. WtP, merupakan opini laporan keuangan Wajar tanpa Pengecualian. Ia merupakan kriteria dalam penilaian laporan keuangan kementerian/ lembaga oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). sebelumnya Kemkes pernah mendapat penilaian keuangan WDP ( Wajar Dengan Pengecualian), lebih baik dibanding penilaian tahun 2010 yakni Disclaimer.

Tahun 2012, Kemkes idak ingin

terpuruk, jatuh dalam lubang yang sama. untuk itu sejak tahun 2011 sudah mempersiapkan diri dengan berbagai cara, dikemas dalam bentuk 14 strategi dan 63 kegiatan. Jika melihat kondisi saat ini, strategi dan kegiatan tersebut, memang terasa rumit dan panjang. apa sebabnya ?

Merujuk pada pertanyaan peserta pertemuan dan penjelasan pimpinan, maka banyak pertanyaan yang sebenarnya sudah tahu, tetapi selama ini belum dikerjakan. tentu menjelaskan kepada orang yang belum tahu lebih mudah, dibanding menjelaskan kepada orang yang sudah tahu. orang yang sudah tahu, sebenarnya bukan memerlukan penjelasan, tapi membutuhkan penegasan. Penegasan...?

Ya...penegasan...!

untuk apa penegasan ?. apa selama ini kurang tegas ?. sekarang ini sudah tegas dalam peraturan, tapi belum tegas dalam pelaksanaan. sebab ketegasan itu akan mempengaruhi orang lain menjadi baik. untuk itu perlu tegas berkesinambungan, bukan hanya “hangat-hangat bakwan goreng”.

apa yang perlu penegasan ? Pimpinan

menjelaskan harus “jujur, henikan

manipulasi, bangun komitmen, jaga integritas diri, teman, pimpinan dan

insitusi”. Kata-kata kunci tersebut

apabila dijalankan semua pihak akan mempermudah dan memperpendek jalan menuju WtP 2012.

Jujur, kata kunci utama. sebab jujur merupakan pintu utama menuju kebaikan. sebaliknya dusta, pintu menuju keburukan. WtP sangat dekat dengan sifat jujur. Jujur akan mengantarkan kepada integritas. Pribadi yang mempunyai integritas memudahkan membangun komitmen kebaikan. Baik dalam merencanakan, menggunakan dan melaporkan keuangan.

Jujur mengelola keuangan , merupakan perilaku mudah, murah, menenteramkan dan cara mudah meraih WtP. Mengapa ? Mudah; cukup mengelola keuangan berdasarkan aturan yang berlaku. tak perlu berimprovisasi dan berkreasi. Misal membuat laporan dan tanda terima

ikif. Sebab bila hal ini dilakukan

justru akan menyusahkan. Berdusta itu menyusahkan, sebab sekali dusta akan berdusta berikutnya dan susah pula

pertanggung jawabannya.

Murah; tak perlu biaya. Jujur hanya memerlukan keberanian. Berani menerima kebaikan dan kebahagiaan. Disamping itu, berbuat jujur tak ada beban, baik moral maupun material. Ia akan ringan melenggang, ceria dan tak ada perasaan bersalah atau perasaan

dikejar dosa. Pasi sehat secara lahiriyah maupun bainiyahnya.

Menenteramkan; jujur pasi

menenteramkan. tak ada yang perlu

dikhawairkan, apalagi ditakutkan,

semua dikerjakan apa adanya sesuai aturan. sehingga merekapun bekerja

dalam suasana senang, idur juga

nyenyak dan makan juga enak.

Mudah meraih WTP; jujur cara mudah menemukan dan menyelesaikan masalah, termasuk masalah Disclaimer menuju WtP. Dengan jujur, kesalahan mudah ditemukan, karena pihak yang berbuat salah segera mengakui dan cepat memperbaiki. Kalau toh masih

susah juga, pasi idak sesulit bila

para pelaku kesalahan terus berdusta, karena untuk menutupi dusta-dusta sebelumnya.

Jadi, dengan jujur, meraih penilaian WtP 2012 bukan perkara sulit. Justru yang paling sulit saat ini memulai jujur pada diri sendiri, teman,

pimpinan, insitusi dan negara. Ia rela

menolak yang bukan haknya, walau menyenangkan. siap menerima apa adanya, walau kurang menyenangkan. Ia pun tak menuntut lebih dari apa yang menjadi haknya. Jadi meraih WtP 2012, bergantung pada komitmen kejujuran kita.§

Prawito


(16)

r

udi, anak yang menderita talasemia, bersama anak penderita lupus dan kanker menyampaikan puisi ”oh tuhan aku minta mukjizat”. Mereka membaca puisi pada hari anak Nasional tahun 2011 di taman Mini Indonesia. sebuah harapan untuk kesembuhan penyakit yang tak ada obatnya. Mereka masih punya opimisme, “Tuhan akan membantu hambaNya yang berusaha dan berdo’a”, lanjut puisi itu. Walau menderita, mereka tak kenal lelah, berkarya dan menjalani hidup agar tetap bergembira dan bermanfaat.

MEDIA UTAMA

POTRET

ANAK


(17)

Lain lagi saiful, pelajar sMK taruna Bangsa Bekasi, anak pengemudi kendaraan operasional perusahaan swasta. Ia berbeda dengan pelajar lainnya. Walau ekonomi tak mendukung, tapi semangat untuk maju luar biasa. Berbekal hP jadul yang hanya dapat digunakan untuk sms, Ia mampu mengumpulkan temannya untuk mengikui pelaihan Pelajar sukses Cemerlang (PsC). “Saya berharap teman-teman dapat menikmai semangat membara untuk maju, sukses mengapai cita-cita”, kata ketua osIs yang sering dipanggil Ipul itu.

Ipul, merasa terpanggil untuk mengajak teman lain, setelah ia merasakan manfaat mengikui pelaihan Pelajar Sukses Cemerlang (PsC) yang diselenggarakan Yayasan Indonesia sukses Cemerlang. sebulan berikutnya Ipul mengumpulkan hampir 100 orang temannya untuk mengikui PsC di sMK taruna Bangsa Bekasi. seminggu berikutnya lagi, Ipul juga telah mengajak 40 teman mengikui PsC di sekolah Bina siswa Bekasi. semangat Ipul perlu dicontoh pelajar lain untuk bangkit dan maju walau dalam keterbatasan.

Di sisi lain, saat ini anak umur

0 - 18 tahun yang memiliki akte kelahiran baru mencapai 35 persen dari sekitar 80 juta anak, berari masih ada 50 juta anak yang belum terlindungi idenitasnya. Sedangkan anak usia bawah lima tahun (Balita) yang memiliki akte kelahiran juga baru mencapai 55 persen. Padahal akte kelahiran sangat pening dan merupakan hak seiap anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berparisipasi serta perlindungan dari indak kekerasan dan diskriminasi. untuk mempercepat kepemilikan akte kelahiran,

Kementerian Kesehatan bersama-sama

ET

K


(18)

tujuh kementerian lainnya sepakat menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undestanding (MoU).

sementara itu prevalensi perokok pada usia 13–15 tahun, adalah 24,5% laki-laki dan 2,3% perempuan dari total populasi Indonesia. sementara itu kecenderungan usia memulai merokok menjadi semakin dini yakni usia 5 – 9 tahun, mengalami lonjakan paling signiikan, dari 0,4% tahun 2001 menjadi 1,8% per tahun 2004. Kecenderungan ini akan semakin meningkat dan bertambah parah jika idak ada indakan apa pun dari pihak-pihak yang berwenang dan berkepeningan. Ini adalah masalah kita, keluarga dan anak-anak, masyarakat dan bangsa Indonesia

Memang, tak semua anak seperi Ipul atau Rudi yang sangat menggembirakan, tapi ada juga Lany. Remaja putus sekolah karena salah asuh dari orang tua. Membuat onar, merokok dan berbagai perilaku buruk lainya. Belum lagi masalah gizi kurang

dan gizi buruk masih mengelayui masa depan anak-anak Indonesia. Khusus beberapa daerah seperi DKI, selain masalah kekurangan gizi juga ada masalah obesitas (kelebihan berat badan), sebagai akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010), berikut 5 Propinsi di Indonesia yang mempunyai kasus anak gizi buruk dan balita obesitas (kelebihan berat badan) dalam 10 tahun terakhir. Yakni

5 Propinsi yang teringgi prevalensi sangat kurusnya adalah Jambi, Bengkulu, Riau, Sulawesi Tengah dan Kalimantan selatan. sedangkan 5 Propinsi yang teringgi prevalensi gemuknya adalah sumatera utara, DKI Jakarta, sulawesi tenggara, Bali, dan Jawa timur.

PenyeBaB kUrang gizi

umumnya perilaku termasuk pola asuh, daya beli dan ketersediaan pangan, mulai dari ingkat keluarga yang disebabkan oleh pengetahuan,

pendidikan, dan pekerjaan sesorang. Hal ini akan mempengaruhi ingkat konsumsi seseorang maupun frekuensi sakit dan ingkat keberatan sakit yang diderita dan berdampak pada penurunan status gizi dan kesehatan serta daya tahan tubuh.

Menurut hasil Riskesdas 2010, masih ada 21,5% balita usia 2-4 tahun yang mengonsumsi energi di bawah kebutuhan minimal dan 16% yang mengonsumsi protein di bawah kebutuhan minimal yang bila berlangsung lama, akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita. gangguan ini bisa saja terjadi sejak janin masih dalam kandungan, karena ternyata masih ada 44,4% ibu hamil yang mengonsumsi energi di bawah kebutuhan minimal. Masih ditemukan 49,5% wanita hamil mengkonsumsi protein di bawah kebutuhan minimal yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan janin dalam kandungan.

selain asupan yang kurang, seringnya anak sakit juga menjadi penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan. sanitasi lingkungan mempengaruhi tumbuh kembang anak karena mempengaruhi peningkatan kerawanan anak terhadap penyakit infeksi. akibatnya, anak sering sakit karena rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat. Melihat kondisi anak yang belum menguntungkan, maka pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk menanggulanginya. TanggUlangi gizi BUrUk dan oBeSiTaS

Sesuai dengan RPJMN 2010-2014 yang diaplikasikan melalui rencana strategis 2010-2014, Kemenkes telah menerapkan kebijakan teknis pembinaan gizi masyarakat untuk menanggulangi masalah tersebut, antara lain pemberdayaan penyelenggaraan Posyandu; berkaitan pencegahan masalah gizi; Memantau pertumbuhan anak di Posyandu sebagai upaya menjaring anak-anak yang berisiko mengalami masalah pertumbuhan, baik kurang gizi maupun kelebihan gizi, supaya dapat ditanggulangi sejak dini.

Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI kemanapun pergi anak dekat ibu


(19)

secara tepat dan benar; dengan pola pemberian makanan yang sesuai dan tepat bagi anak, dengan sendirinya anak terhindar dari masalah gizi. selain itu, melakukan tatalaksana gizi buruk ; melalui perawatan maupun non perawatan yang disesuaikan dengan kondisi anak. Pemberian suplementasi gizi pada balita dan remaja termasuk foriikasi makanan. Pemberian PMT pemulihan pada anak gizi kurang dan penguatan surveilan gizi nasional. TaBUria

taburia adalah pemberian bubuk mulivitamin dan mulimineral untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kepada bayi berumur 6-12 bulan dan anak umur 12-24 bulan. terutama dari keluarga miskin, sehingga semua masyarakat Indonesia tanpa kecuali mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk hidup sehat.

Pengembangannya dan uji coba di beberapa propinsi sudah dilakukan sejak tahun 2009. sasaran awal adalah balita 25-59 bulan dengan perimbangan balita 6-24 bulan sudah mendapat MP-ASI. Tahun 2010 MP-ASI idak diberikan lagi, sehingga taburia diberikan pada balita 6-24 bulan, tetapi difokuskan untuk riset di 3 propinsi di 685 desa yaitu Sumatera Selatan (408 desa), Nusa tenggara Barat (117 desa), dan sulawesi selatan (160 desa). untuk tahun 2011 taburia didistribusikan ke 6 propinsi di 24 kabupaten/kota.

Pemberian taburia sudah dilaksanakan di 6 propinsi dengan 2 kabupaten dan 2 kota di 6 propinsi yaitu Propinsi sumatera utara, sumatera selatan, Kalimantan Barat, sulawesi selatan, Nusa tenggara Barat, Nusa tenggara timur, dan Kalimantan selatan.

PoSyandU

saat ini Posyandu sudah mengalami revitalisasi dan seluruh sektor dan program yang berkepeningan dalam kegiatan Posyandu sudah mulai membangun kerjasama untuk kemajuan Posyandu, ada Pokjanal Posyandu yang menjadi payung kelembagaan Posyandu.

Program Posyandu idak hanya

lingkup kesehatan seperi imunisasi, pemantau pertumbuhan, pemberian obat gizi, penyuluhan serta

pemeriksaan kesehatan saja, tetapi Posyandu saat ini sudah berkembang lebih maju. Bahkan di beberapa provinsi, Posyandu sudah terintegrasi dengan PauD untuk merangsang kemampuan motorik anak.

Di seiap Provinsi memiliki Posyandu unggulan, arinya pelaksanaan

Posyandu sangat tergantung dari keakifan kerja kader dan dukungan dari masyarakat serta petugas terkait. Jadi idak bisa semata-mata dilihat dari provinsi mana,tetapi lebih fokus langsung ke Posyandunya.

Untuk memacu moivasi kader dalam mengelola Posnyandu, seiap tahun atas kerjasama lintas sektor diadakan lomba Posyandu ingkat nasional yang disaring dari Posyandu terbaik dari seiap wilayah, mulai dari ingkat kecamatan hingga provinsi. keMandirian PoSyandU

Posyandu dikategorikan menurut ingkat kemandiriannya yang dinyatakan dalam 4 strata mulai dari yang teringgi yaitu mandiri, purnama, madya, dan yang terbawah adalah pratama. Kemandirian posyandu ditandai dengan pelaksanaan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang atau lebih.

selain itu, cakupan kelima kegiatan

utamanya harus lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat, pesertanya lebih dari 50% KK bertembat inggal di wilayah kerja Posyandu. selain itu kemajuan atau keberhasilan posyandu dapat diukur dari pemanfaatan Posyandu tersebut oleh masyarakat dalam akivitas menimbang bayi mencapai 80% atau lebih dari seluruh bayi di wilayah tersebut.

saat ini menatap masa depan anak Indonesia selalu muncul harap-harap cemas. Bila melihat sisi negaif dapat membuat bulu kuduk merinding. tapi dari sisi prestasi, memang banyak menggembirakan baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, olah raga dan lainnya.

Terpening, dalam menatap masa depan anak Indonesia harus opimis. sebab trend 10 tahun terakhir, angka kemaian bayi (AKB), angka kemaian ibu(aKI), angka kurang gizi dan angka buta huruf terus menurun. sementara angka harapan hidup juga terus meningkat. Bila melihat trend tersebut, sebenarnya menatap masa depan anak Indonesia tak terlalu merisaukan, asal semua pihak mulai dari orang tua, sekolah, lembaga kesehatan, dan lembaga lainnya memiliki fokus bekerja dan bersinergi memperbaiki kualitas anak Indonesia. selamat hari anak Nasional 2011....!§ Pra, Delta Pembagian Taburia


(20)

ANAK SEHAT, KREATIF DAN

BERAKHLAK MULIA

a

nak sehat dapat melakukan apa saja. Ia memiliki ciri berat badan bertambah, penglihatan dengan jelas, rambut tumbuh dengan subur, gusi merah dan gigi puih bersih, idur nyenyak dan napsu makan baik. Kreaif kemampuan melakukan kegiatan melukis, mewarnai, menyanyi dan kegiatan lainnya yang idenik dengan keceriaan anak-anak pada umumnya. akhlak mulia tercermin dalam tutur kata, ingkah laku dan ketaatan beribadah. Itulah harapan yang ingin dicapai dari tema hari anak Nasional (HAN), 24 Juli 2011 “Anak Sehat, Kreaif dan Berakhlak Mulia”.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Promkes dr. Lily S Setyowai, MM mengatakan tujuan peringatan haN 2011 untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran akif stakeholders serta masyarakat dalam bidang kesehatan, pemenuhan hak-hak anak, pemberian layanan

pendidikan, gizi dan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Menurut dr. Lily haN menjadi wahana bermain, unjuk prestasi, kreaiitas dan karya inovaif anak, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang berbagai program layanan anak yang holisik integraif melipui kesehatan, pendidikan gizi, pengasuhan, perlindungan hukum dan pelayanan sosial lainnya.

untuk itu perlu meningkatkan dan memperluas jejaring kerjasama dan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, media massa, penerbit dan semua pihak untuk mendukung program pelayanan bagi anak Indonesia.

“HAN menjadi momentum meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak

dalam pemenuhan hak-hak anak secara holisik integraif untuk menjamin Menkes berdialog dengan anak indonesia pada

Hari anak nasional di Monas, jakarta.

dr. lily S. Sulistyowati, MM


(21)

terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembang anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak” kata dr. Lily.

Peringatan haN dimeriahkan dengan acara fesival anak Indonesia, 17-18 Juli di Monas Jakarta.

Kegiatannya berupa pameran, workshop, pencatatan MURI, pertunjukkan seni, Budaya dan

Permainan tradisional. selain itu juga dimeriahkan dengan zona pameran tradisional, zona jajanan, zona motor dan mobil pintar, zona bimbingan, pengetahuan dan teknologi, obat tradisional dan zona gemar membaca.

sedang acara puncak haN bersama Wakil Presiden diselenggarakan di Rama Shinta Hall Dunia Fantasi Ancol,

23 Juli 2011. Puncak haN dimeriahkan dengan pertunjukan seni, pagelaran operet”rumah tanpa jendela” dan pameran tradisional anak Indonesia. Kegiatan lanjutan haN pertunjukan Drama tari “ Djaka pengalasan” oleh sanggar saddya Budaya Bangsa, 24 Juli 2011 di gedung pewayangan tMMI Jakarta.§ Pra,Yn

Wapres Budiono hadiri acara puncak Hari anak nasional di ancol.


(22)

SISI UNIK ANAK INDONESIA

anak kecil menginformasikan, Lany

telah menurunkan tombol yang berada dibelakang tenda.

Pernah juga Ia membuat marah tetangga, sebab merusak dubur ayam peliharaan hingga berdarah-darah dan lumpuh. Belum lagi, kebiasaan mengganggu anak perempuan sebaya. akibat kenakalan ini, Ia pernah dipukul seorang bapak sampai benjol, karena idak tega anak perempuannya diganggu berulang kali. Walau sudah membuat onar berulang, Ia tak pernah merasa bersalah. Mengapa demikian ?

Ternyata, Lany menjadi seperi itu, idak berdiri sendiri. Banyak faktor yang mendukung Lany gemar iseng yang merusak. Ia terlahir dari seorang ibu, berayah seorang pecandu narkoba. Karena over dosis, sang ayah meninggal saat lany masih bayi. sang Ibu tak sanggup merawat bayi anak semata wayang itu. Kemudian

ibunda menyerahkan kepada Mulyono saudaranya. semua anak Mulyono tumbuh normal, sehat dan berakhlaq baik. tapi malang, Lany tumbuh menjadi anak yang kurang menguntungkan.

Masih banyak Lany lain yang tumbuh kurang menguntungkan. Ia putus sekolah menjadi pecandu narkoba, anak jalanan, pengemis dan berbagai perilaku hidup idak sehat. Ini sebagian wajah anak Indonesia yang kurang beruntung. Ia akan berkontribusi mewarisi masa depan anak Indonesia yang berwajah muram.

selain itu, saat ini masih banyak masalah yang menyertai tumbuh kembang anak di Indonesia. Mulai dari masalah gizi, pendidikan akhlak dan masih banyak masalah lain yang menyertainya. Khusus masalah gizi, menimbulkan balita tumbuh berbadan kurus, berat badan kurang, gemuk dan pendek.

l

any, remaja tanggung, memutuskan berheni sekolah. Pasalnya, mereka idak mendapat tempat dimanapun bersekolah. Keika sMP, hanya bertahan beberapa bulan, lalu dikeluarkan oleh sekolah. Kemudian masuk pesantren, juga hanya kurang dari iga bulan, kemudian dikeluarkan lagi. Kini, ia menjadi pemuda nganggur, seiap hari nongkrong, merokok dan bikin onar dimanapun berada iada heni.

Pernah, tetangganya sedang mempunyai hajat pernikahan,

mengundang banyak tamu dari berbagai tempat. Saat tamu sedang menikmai hidangan dan mendengarkan lagu dari orgen tunggal, sekitar pkl 19.00 iba-iba semua lampu padam. seluruh tamu, tuan rumah dan paniia kelabakan. Cukup lama mencari penyebab kemaian listrik. Kemudian datang


(23)

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, secara nasional prevalensi balita berat kurang 17,9 persen yang terdiri 4,9 persen gizi buruk dan 13,0 gizi kurang. Masih ada 18 provinsi dengan prevalesi di atas nasional, sedang yang teringgi 30,5 persen untuk provinsi Nusa tenggara Barat.

sedangkan kependekan (stuning), prevalensi balita pendek secara nasional 35,6 persen terdiri dari 18,5 sangat pendek dan 17,1 pendek. Masih ada 15 provinsi yang mempunyai prevalensi kependekan, Provinsi Nusa tenggara timur menjadi provinsi dengan prevalensi kependekan teringgi.

untuk balita sangat kurus, prevalensi secara nasional 6,0 persen. Prevalensi kurus 13,3 persen. Masih ditemukan 19 provinsi yang mempunyai prevalesi kurus di atas angka nasional. Dari 19 provinsi tersebut angka teringgi

ditempai provinsi Sulawesi Utara dan yang terendah yakni provinsi Jambi. Padahal menurut UNHCR, masalah kependekan sudah dianggap serius jika mencapai angka diatas 10,1-15,0 persen. Lebih 15,0 persen dianggap kriis. Indonesia masih mempunyai 9 provinsi dengan kategori kriis.

sedangkan kategori balita gemuk terjadi peningkatan. tahun 2007 Balita gemuk meningkat menjadi 14,0 persen pada tahun 2010. ada 12 provinsi teringgi memiliki masalah kegemukan. Paling inggi DKI dan yang rendah Jawa Barat.

Keseluruhan masalah gizi pada balita akan sangat mempengaruhi pertumbuhan pada masa anak-anak dan remaja. Baik dari segi kesehatan, intelektual, sosial dan moral. Masalah gizi juga dapat menjadi mata rantai problemaika anak, mulai dari ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

orang tua yang miskin, akan melahirkan generasi yang miskin, sakit-sakitan dan berpendidikan rendah. Bila miskin, bodoh dan idak patuh kepada agama akan cenderung menjadi seperi Lany. Jadi masalah anak, memang menjadi problem bersama dari seluruh komponen bangsa, tak serta merta hanya menjadi masalah kesehatan belaka.

Jadi seperi lingkaran setan. Rangkaian masalah bermula dari orang tua miskin dan bodoh. Kemudian mengandung anak dengan kurang gizi, lahir kurang gizi, tubuh menjadi anak yang kurang gizi pula. setelah meraka dewasa akan melahirkan generasi yang sama pula, apabila idak ada perbaikan pada fase berikutnya. untuk itu harus ada upaya untuk memutus rantai masalah dengan memperbaiki gizi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan serta moralitasnya.§ Pra

anak menjadi pengamen, menggelandang di ibu kota. Mereka perlu pembinaan


(24)

W

W

W

.IN

FO

W

A

N

IT

A

.N

ET

ANAK

SAYANG

SEKALIGUS

SEGAN

T

ui, ibu 5 anak merasa pening mengerjakan hal-hal kecil untuk buah hainya. Mulai dari mengendong, menyusui, memandikan, menyiapkan makanan dan berbagai pernak-pernik keperluan anak-anaknya. Mengajari baca tulis, menggambar, mengantar pergi ke sekolah, menyapa saat datang, bercerita menjelang idur dan bersendagurau diwaktu senggang. Ia tak merasa kalah pening dengan pekerjaan mencari nakah, bekerja dikantor, memimpin rapat, kunjungan daerah dan berbagai kegiatan luar rumah yang terkesan keren dengan pergaulan yang luas.

Kini, baru menyakini setelah puluhan tahun berlalu. Pekerjaan kecil yang selama ini Ia tekuni ternyata telah membentuk kepribadian anak yang tangguh. Mereka tumbuh sehat, cerdas, taat ibadah, menghormai orang tua dan berakhlaq mulia, sejuk dipandang mata, santun dan berprestasi dalam studinya. Bahkan anak-anak mereka tetap bersahaja, sederhana dan merakyat, meskipun bergaul dengan anak-anak berkantong tebal di sekolah atau kampusnya. Bagaimana membentuknya?

Komunikasi, merupakan faktor dominan dalam mendidik anak. gagal berkomunikasi, maka gagal pula dalam mendidik anak. Kegagalan komunikasi, sering kali disebabkan orang tua yang sangat sibuk, sehingga kurang menyempatkan waktu berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Hal ini diperkuat dari hasil peneliian henny terhadap 250 anak di Jakarta.

Anak-anak ini mengalami masalah komunikasi dengan keluarga mereka. henny menemukan masalah utamanya orang tua jarang meluang waktu dengan anak. Bapak-ibu asyik dengan gadget dan anak merasa orang tuanya cepat marah.

sedangkan pihak orang tua, mereka mengeluhkan kesulitan berkomunikasi dengan anak. anak sulit diarahkan dan dipahami. orang tua menginginkan anak disiplin dan bertanggung jawab dan jujur.

henny juga menemukan orang

tua yang cepat marah keika asyik menggunakan gadget. tak kurang dari 70 persen orang tua dari anak-anak yang ditelii memiliki gadget (telepon seluler atau telepon). henny menyarankan orang tua dapat

meluangkan waktu seiap hari 15 menit seiap hari bersama anak, misal sarapan pagi, makan malam atau ibadah bersama.

Mendidik anak, merupakan proses panjang berinteraksi yang memerlukan kesabaran, merawat dengan tekun dan berkomunikasi laksana teman, sejajar Hubungan orang tua dan anak harus terjaga, akrab dan harmonis.


(25)

seperi bercanda dan berdialog. Jauhi kesan atasan-bawahan, anak buah dan pimpinan, apalagi prajurit dan komandan.

Mendidik anak merupakan pekerjaan rinci dan penuh konsistensi. Bukan pekerjaan global dan temporer. Menurut Dr. Nasih ulwan, seorang pakar pendidikan dalam bukunya “Tarbiyatul Aulat” menyarakan orang tua untuk menempatkan diri sebagai sahabat, orang tua, guru dan pemimpin secara proporsional.

Pertama, sebagai sahabat. orang

tua dapat menempatkan diri sebagai sahabat. Mulai dari tutur kata, termasuk pemilihan penggunaan kosa kata, tema pembicaraan dan isu-isu terkini anak harus diketahui, walau hanya secara garis besar saja. Sehingga keika ngobrol dengan anak, dapat nyambung dengan tema pembicaraan. Melalui komunikasi persahabatan seperi ini anak akan terbuka kepada orang tua, termasuk masalah pribadi akan disampaikan saat mengobrol seperi ini. Termasuk mendiskusikan kesepakatan untuk memutuskan kebijakan tertentu. Banyak masalah anak dapat diselesaikan melalui ngobrol. untuk itu orang tua harus menyempatkan waktu ngobrol bersama anak. Tema ngobrol idak harus tema tertentu, tapi apa saja yang pening enak suasana ngobrolnya.

Ngobrol juga dapat digunakan untuk memberi nasehat secara halus. anak tak merasa digurui, didikte atau mendapat intruksi. anak akan mendapat pemahaman baru sedikit demi sedikit. Pemahaman seperi ini akan tertanam lebih mendalam dan permanen. sebab pemahaman diperoleh atas kesadaran diri.

Kemudian berubah sikap atas kemauan sendiri. Misal; pecandu rokok,

kemudian berheni merokok. Atau punya kebiasaan pulang malam, terlibat pergaulan bebas, kemudian berheni atas kesadaran sendiri.

Mendidik melalui ngobrol memang membutuhkan waktu yang lebih panjang. sebab harus menunggu waktu yang tepat untuk memasukkan nilai-nilai posiif. Bahkan terkadang harus bersabar, karena harus menunda lagi menyampaikan nilai-nilai posiif.

Kedua, menempatkan diri sebagai orang tua. Menjadi orang tua yang paling prinsip yakni keteladanan. apa yang akan diinginkan orang kepada anak harus tercermin pada ingkah laku orang tua. Misal; orang tua ingin anak idak merokok, maka orang tua harus idak merokok. Dengan menjadi contoh, apa yang diinginkan orang tua kepada anak akan lebih mudah dilaksanakan. sebab secara langsung anak dapat belajar kepada orang tua melalui melihat dengan mata kepala, mendengar dengan telinga, bukan sekedar kata-kata. Proses belajar

dengan buki isik secara langsung akan lebih mudah, cepat dimengeri dan dipraktekkan.

Apabila orang tua idak sengaja melakukan hal-hal yang buruk terlihat dan terdengar anak, maka orang tua harus berani secara jujur mengakui kesalahan dan minta maaf. Kemudian meminta anak idak melakukan kesalahan idak sengaja yang dilakukan orang tua. Kejujuran seperi ini akan menjelaskan kepada anak, bahwa kesalahan dapat terjadi kepada siapa saja. setelah salah segera menyadari dan idak mengulangi lagi. Keberanian mengakui salah dan minta maaf, walau kepada anak sendiri, akan menjadi contoh yang baik bagi anak. suatu saat bila anak melakukan kesalahan, ia akan segera minta maaf kepada orang tua. Nuansa seperi ini akan menjauhkan rasa dendam anak kepada orang tua atau sebaliknya.

Keiga; sebagai guru. Menjadi guru untuk anak-anaknya. Ia harus sabar memberikan pelajaran, pemahaman dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai guru yang terpening memahami anak adalah anak, bukan orang tua. sering kali orang tua berhaharap anaknya berperilaku seperi orang tua, seperi disiplin, terib dan bertanggung jawab secara ketat. Padahal dunia anak, yakni bermain, berimajinasi dan berkreasi yang idak selalu sama dengan keinginan orang tua.

Menjadi guru, harus paham karakter masing-masing anak. Tidak semua punya karakter sama. Jadi harus ada cara yang berbeda dalam memberi pengajaran, termasuk memberi hukuman dan hadiah.

Keempat: sebagai pemimpin. orang tua menjadi pemimpin bagi anak-anaknya. Terpening dalam memimpin yakni tegas dalam kelembutan. tegas itu harus dalam menghadapi kesalahan anak yang berulang, tapi tegas yang lembut. Misal anak harus dihukum karena tetap melakukan kesalahan. Tapi hukuman idak boleh menyakii, atau mencederai isik dan perasaannya. orang harus bijak dalam memberi pelajaran dan hukuman. sehingga orang tua bukan ditakui, tapi disegani selagus disayangi.§ Pra


(26)

PERCEPATAN

KEPEMILIKAN

AKTE KELAHIRAN

S

aat ini anak umur 0 - 18 tahun

yang memiliki akte kelahiran baru mencapai 35 persen dari

sekitar 80 juta anak, berari

masih ada 50 juta anak yang

belum terlindungi idenitasnya.

Sedang-kan anak usia bawah lima tahun (Balita) yang memiliki akte kelahiran juga baru

mencapai 55 persen. Padahal akte kelahir-an skelahir-angat pening dkelahir-an merupakkelahir-an hak seiap anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berparisipasi serta perlindungan dari indak kekerasan

dan diskriminasi.

untuk mempercepat kepemilikan akte kelahiran, Kementerian Kesehatan

bersama-sama tujuh kementerian lainnya

sepakat menandatangani Nota Kesepaha -man atau Memorandum of Undestand ing (MoU). Penandatangan dilakukan Menteri

Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Menteri Luar Negeri, Mari Nata Legawa, Menteri

hukum dan hak azasi Manusia (diwakili), Menteri Kesehatan diwakili Dirjen Bina gizi dan Kesehatan Ibu dan anak, dr. Budihardja, MPh, Menteri agama (diwa -kili), Menteri sosial, salim segaf al Jufri, Menteri Pendidikan Nasional, Moh. Nuh dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Linda amalia

Sari dengan disaksikan Menko Kesra H.R.

agung Laksono, di Jakarta 13/5/2011. Meneg PP dan Pa dalam

sambutannya mengatakan, tujuan utama

MoU adalah untuk mensinergikan pro -gram maupun peran Kementerian/Lem

-baga masing-masing, untuk mempercepat

dan memperluas pelaksanaan pemberian maupun penyediaan akte Kelahiran bagi anak.

Ditambahkan, jangka waktu Nota Kesepahaman selama empat tahun, dan untuk melaksanakan Nota Kesepahaman

akan dibentuk Forum Koordinasi yang

dikordinir Kementerian PP&Pa dengan keanggotaan yang terdiri atas Kemente -rian/Lembaga terkait.

Menurut Meneg PP dan PA,

masing-masing Kementerian sesuai tugas dan

fungsinya membantu memfasilitasi

penye-diaan akte kelahiran bagi anak. sebagai contoh Kementerian Luar Negeri akan

membantu agar idak ada anak TKI yang idak memiliki idenitas; Kementerian

Kesehatan membantu agar pembuatan surat keterangan lahir merupakan paket layanan persalinan; Kementerian Pendi -dikan Nasional dan Kementerian agama

akan mengintegrasikan materi peningnya akte kelahiran di sekolah-sekolah dan

lembaga pendidikan; Kementerian hukum

dan Hak Asasi Manusia akan memasikan

keterpaduan akte kelahiran bagi anak da -lam proses keimigrasian dan yang terkait lembaga pemasyarakatan serta rumah tahanan; Kementerian sosial akan mem

-fasilitasi anak-anak di berbagai lembaga

kesejahteraan sosial; Kementerian Dalam Negeri sebagai penanggung jawab

layanan pencatatan sipil akan mempercepat layanannya; dan Kementerian Pem -berdayaan Perempuan dan Perlindungan anak membantu untuk melakukan sinkroni -sasi dan koordinasi segala hal yang terkait dengan masalah perlindungan anak, termasuk pemenuhan akte kelahiran bagi

anak tersebut.

Linda amalia menambahkan, berdasar -kan temuan Kementerian yang dipimpin -nya terdapat 7 permasalahan krusial yang mempengaruhi terhambatnya pembuatan akte kelahiran. Ketujuh poin tersebut adalah (1) masih terbatasnya kapasitas unit pencatatan sipil dalam melaksana -kan pelayanan akte kelahiran; (2) masih terkendalanya akses untuk mendapatkan layanan kepemilikan akte kelahiran di luar negeri. sewaktu kami melakukan kunjungan ke beberapa negara, kami menemukan bahwa anak tKI yang lahir di luar negeri kesulitan mendapatkan akte kelahiran; (3) masih terbatasnya aksesibi -litas anak di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan untuk memperoleh akte kelahiran; (4) masih terbatasnya fasilitas pengurusan akte kelahiran bagi anak yang lahir di rumah sakit atau sejenisnya; (5) masih terbatasnya informasi tentang pen

-ingnya kepemilikan akte kelahiran bagi

orang tua maupun peserta didik melalui jalur pendidikan; (6) masih terbatasnya peran lembaga kesejahteraan sosial dalam mensosialisasikan dan menyedia -kan akte kelahiran bagi anak; (7) masih terbatasnya peran lembaga keagamaan termasuk instansi yang menangani agama dalam melakukan sosialisasi bagi orang tua maupun yang akan menjadi orang tua

tentang peningnya akte kelahiran sebagai

hak anak.

soetjahjo, Direktur Pencatatan sipil Ke -mendagri dalam keterangannya menjelas -kan bahwa untuk mempercepat pembua

-tan akte kelahiran dilakukan pemuihan. Arinya, bagi orang tua yang anaknya

ter-lambat mengurus akte kelahiran diberikan kemudahan persyaratan administrasinya

dan idak dipungut biaya alias grais.

Soet-jahjo menambahkan, anak yang terlambat membuat akte kelahiran, sesuai peraturan harus dilengkapi keterangan dari penga -dilan, tetapi untuk tahun ini prosedur ini

idak diberlakukan.

sementara itu dr. Budihardja, MPh, Direktur Jenderal Bina gizi dan Keseha -tan Ibu dan anak menjelaskan, bahwa sosialisasi percepatan kepemilikan akte Kelahiran akan dilakukan melalui berba -gai kegiatan termasuk melalui program

Jampersal. “Dalam program Jampersal, seidaknya para ibu hamil akan

mendapat-kan pelayanan kesehatan sebanyak empat kali. Melalui kegiatan itulah sosialisasi program percepatan akte kelahiran dapat dilakukan”, ujar dr. Budihardja.§ Smd


(27)

MELECUT PRESTASI

ANAK NEGERI

B

anyak remaja yang lemah semangat, malas dan hampir putus asa. Mereka hanya pasrah menjalani hidup ala kadarnya. tak punya cita-cita, apalagi berprestasi. Ditengah apaisme sebagian remaja ini, tampil sekelompok anak muda peduli remaja. Mereka menyapa, bekerja dan berdoa untuk membangkitkan moivasi, melecut prestasi anak negeri. Seperi apakah kerja mereka dan bagaimana program kerjanya, mediakom berhasil wawancara dengan Didit Rahardi, s.Psi. Pendiri Yayasan Indonesia sukses Cemerlang, berikut peikannya. latar belakang mendirikan yiSC

Yayasan Indonesia sukses Cemerlang (YIsC) didirikan sebagai bentuk perhaian dan kepedulian kami terhadap generasi muda, khususnya para pelajar ingkat SMP dan SMA. Kami yakin bahwa merekalah yang akan menentukan wajah masyarakat dan bangsa di masa depan. Kami ingin

berkontribusi dalam memperbaiki kondisi masyarakat dan bangsa ini, Tujuan mendirikan yiSC

YIsC bertujuan untuk semaksimal mungkin membantu meningkatkan kualitas generasi muda, khususnya pelajar. untuk sekolah, kami rancang kegiatan isimewa bagi para pelajar yang memang menjadi sasaran utama kami. untuk keluarga, kami akan mengembangkan program pelaihan bagi orang tua mengenai bagaimana berkomunikasi dan menjalin hubungan yang menyenangkan dengan anak-anak remaja mereka. Untuk insitusi pemerintah, kami akan menjadi partner mereka terutama dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Bagi insitusi bisnis kami rancang bersama kegiatan yang mendukung bagi kegiatan bisnis mereka terutama dari segi promosi serta dari aspek tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility).

Bagaimana trend generasi muda saat ini?

trend generasi muda saat ini adalah sesuai dengan kondisi psikologis dan perkembangan mereka sebagai remaja dan informasi apakah yang secara intensif mereka dapatkan, itulah yang menjadi trend. sebagai seorang remaja, mereka sangat ingin diakui keberadaannya yang sudah berbeda dari kondisi sebelumnya (masa anak-anak), sehingga mereka akan melakukan apa pun yang mereka anggap akan menjadikan diri mereka eksis. Mereka juga sangat senang bergabung dalam satu kelompok yang mana hal ini juga akan semakin menguatkan ke-eksisan mereka. Mereka juga dalam kondisi yang sangat besar rasa ingin tahunya serta senang mencoba hal-hal baru dan bersifat petualangan.

Nah, berikutnya yang membentuk trend generasi muda adalah informasi yang secara intensif mereka dapatkan dari berbagai media. Informasi itulah yang akan menjadikan diri generasi muda menjadi eksis, dengan mengikui gaya, atribut, ingkah laku yang dianggap bisa membuat mereka menjadi eksis.

dapat diceritakan program PSC Program PsC (Pelajar sukses Cemerlang) adalah program unggulan dari YIsC khusus dirancang bagi pelajar yang merupakan rangkaian kegiatan berupa Achievement Moivaion Training, Workshop Penelusuran Minat dan Bakat, Campus Visit, time Management training, Jumpa tokoh, Career Planning Workshop dan student adventure Challenges. Dan yang paling dahsyat dari program ini adalah program pendampingan pertemuan mingguan yang dipandu oleh super Coach. Para super Coach inilah yang akan “memasikan” para peserta program PSC benar-benar bisa meraih mimpi suksesnya. Proses weekly-coaching inilah yang menjadi kunci sukses dari program PsC

apa target yang akan dicapai dalam PSC

PsC diadakan bagi pelajar untuk Peserta PSC (Pelajar Sukses Cemerlang) bersemangat mengikuti pelatihan.


(28)

menjaga dan meningkatkan moivasi mereka untuk terus berprestasi, meningkatkan keyakinan diri para pelajar bahwa mereka punya potensi yang sangat besar untuk mencapai kesuksesan yang mereka inginkan, mengeksplorasi potensi, minat dan bakat pelajar serta membantu mereka mengambil indakan yang sudah direncanakan untuk meraih mimpi dan mewujudkan cita-cita mereka

Bagaimana mekanisme pembiayaan program PSC

sejauh ini kami baru bisa swadaya dari dana para pendiri dan pengurus Yayasan. secara teknis di lapangan, kami juga meminta kontribusi peserta. secara nominal apa yang mereka kontribusikan adalah sangat jauh dari “harga asli” program PSC yang bernilai jutaan rupiah, terlebih para trainer dan Fasilitator serta Super Coach program PSC adalah orang-orang yang sangat profesional dan memiliki pengalaman sukses yang luar biasa. Kontribusi ini adalah bentuk tanggung jawab mereka atas diri mereka sendiri untuk meraih sukses dan kami kembalikan kepada mereka dalam bentuk fasilitas yang mereka dapatkan sebagai peserta program. Nah yang menarik di sini adalah mereka bisa mengikui rangkaian program berikutnya secara grais dengan syarat mereka mengajak minimal 1 orang teman mereka untuk jadwal PsC berikutnya. Jika mereka idak bisa mengajak 1 orang temannya, maka kita minta mereka mengajak 2 orang, jika 2 orang ngga bisa maka kita mereka mengajak 3 orang dan seterusnya. Model ini kami berlakukan untuk semakin meluaskan informasi mengenai manfaat program PSC kepada teman-teman mereka, sehingga lingkungan sekitar mereka, terutama teman mereka sendiri adalah lingkungan yang posiif yang merupakan penunjang bagi pencapaian sukses mereka.

Ke depannya kami akan mengajak lebih luas lagi lapisan masyarakat untuk turut berkontribusi dalam hal pendanaan ini. Kami akan mengajak para tokoh masyarakat, organisasi, insitusi pemerintah

maupun perusahaan. Kami juga akan memasikan bahwa kontribusi mereka juga akan memberikan feedback posiif bagi seiap pihak yang kami ajak. Bagaimana tanggapan peserta PSC pada umumnya

Kami sudah menjalankan PsC sebanyak 6 angkatan, tanggapan mereka sangat beragam, ada yang menyesal mengikui PSC, tanggapan ini dilontarkan oleh peserta yang sudah berada di kelas XII dimana mereka sudah akan lulus dari sMa. selain itu, kami juga mendapatkan tanggapan dari peserta yang lain mengenai banyaknya manfaat dari kegiatan PsC ini,

mereka menjadi termoivasi kembali, menyadari potensi dan kemampuan mereka untuk sukses, mereka ingin membahagiakan orang tua mereka. ada juga peserta yang mengungkapkan bahwa sebelum mengikui PSC, dia sudah merasa putus asa, idak ada harapan baginya untuk sukses di masa depan karena melihat lingkungannya, teman-teman sekolahnya yang hobi tawuran, namun setelah dia mengikui kegiatan PSC dia malah termoivasi untuk mengajak teman-temannya mengikui kegiatan PSC ini

Suka duka menyelenggarakan program PSC

sukanya adalah alhamdulillah sampai saat ini penerimaan dari peserta, pihak sekolah bahkan orang tua sangat posiif sekali terhadap program PsC. Mereka melihat ada perubahan posiif dari semangat, ingkah laku dan sikap para peserta yang mengikui program ini. Dukanya, alhamdulillah kami belum pernah merasakannya, karena kami yakin bahwa apa yang kami lakukan hanyalah untuk tujuan kebaikan semata,

sehingga kami yakin dalam proses sebelum, pada saat pelaksanaan maupun sesudahnya, hanya kebaikan yang melingkupi akivitas kami Bagaimana program PSC ke depan

Kami akan memberikan buki, data dan fakta kepada masyarakat luas mengenai apa yang sudah kami lakukan dan perubahan posiif apa yang sudah

terjadi selama program PsC dijalankan. setelah itu kami akan mengajak parisipasi masyarakat yang lebih luas lagi untuk melaksanakan PsC secara lebih luas, lebih baik dan lebih banyak lagi. Kami akan mengembangkan komunitas PsC sesuai arahan potensi dan minat mereka untuk sukses di masa depan.

selain itu, kami juga akan merancang program PSC bagi seiap lapisan masyarakat yang mendukung akselerasi pencapaian kesuksesan bagi pelajar. Misalnya, bagi para guru / pendidik kami akan merancang program PsC (Pendidik sukses Cemerlang), bagi orang tua kami juga akan merancang program PsC (Parents sukses Cemerlang) sehingga pelajar akan semakin mudah dan cepat dalam mewujudkan cita-cita sukses mereka apa harapan anda pada masyarakat terhadap program PSC

harapan kami kepada masyarakat agar semakin banyak lapisan masyarakat, organisasi, insitusi dan pihak-pihak lain yang turut peduli dan berkontribusi bagi perbaikan dan peningkatan kualitas generasi muda. sehingga, Indonesia sukses Cemerlang yang saat ini masih dalam mimpi akan menjadi kenyataan.§ Pra

didiT raHardi, S.PSi.

---Pendiri Yayasan Indonesia sukses Cemerlang

---status

Menikah, 2 anak, insya allah akan 3

---pendidikan

Fakultas Psikologi Universitas

Indonesia

---pekerjaan

Manajer Personalia pada Perusahaan


(1)

aMeL

pILIH SeKoLaH

SeKaLIguS

SYutIng

belaJaR dan profesi menjadi dua

hal yang harus diperjuangkan. Wajar jika bintang cilik amel sedikit bingung

saat diminta memilih antara sekolah dan main sinetron. Tentu bukan amel

kalau idak memberi jawaban kocak, pemeran Carla dalam sitkom Suami-Suami Takut Istri itu memilih

dua-duanya.

Indra

HerLaMBang

SIrIH untuK SaKIt gIgI

LebIh baik sakit hai daripada sakit gigi, itulah potongan

syair lagu yang pernah dipopulerkan oleh pedangdut Meggy

Z. Namun sebaliknya yang dirasakan oleh presenter Indra

Herlambang saat giginya sakit dan bengkak.

Meski perisiwa menyakitkan itu terjadi saat dirinya masih duduk di sekolah dasar, namun sampai sekarang idak bisa dilupakan.

Indra mengungkapkan akibat sakit giginya saat itu, pipinya

membengkak diikui sakit yang bukan kepalang. Indra kecil pun

enggan diajak dokter, karena memang ada kesan menakutkan dan mencoba pengobatan secara tradisional terlebih dulu. Karena sakitnya yang tak tertahankan dan tak kunjung sembuh, akhirnya juga tetap ke dokter.

“Kecil pernah sampe bengkak banget, karena saya sukanya yang manis-manis. Pake tradisional dulu baru ke dokter. Ya, dikasih daun sirih sama garam dan uniknya sampai sekarang saya di keluarga masih pakai obat tradisional. Bahkan kalau ada yang panas misalnya, itu dikasihnya bawang merah dan minyak kelapa,” katanya.

Proses berangkat ke dokter gigi juga idak semudah, lantaran Indra idak bisa membuang rasa takutnya. Namun setelah

dibujuk rayu oleh orang tuanya, akhirnya pergi berobat. “Mereka (orang tua) punya cara yang brilian. Jadi tempat buat sikat gigi itu dikasih tempat bergambar kartun favorit gue dan dulu gue sekali,” jelasnya tertawa.§ Juwi/gi

“Kalau jadi aris tapi nggak sekolah juga nggak akan pintar. Kalau sekolah dapat ilmu. Kalau syuing dapat pengalaman,” ungkap amel.

Saat ditemui di sebuah lokasi syuing, karena besoknya ujian mata pelajaran Matemaika, sebuah buku paket matemaika ada dalam dekapannya. Dirinya mengaku selalu membawa buku pelajaran di lokasi syuing.

amel mengungkapkan idak

pernah menyontek pekerjaan temannya. Padahal tempat duduknya bersebelahan dengan teman yang selalu juara kelas.

“Aku sih nggak nyontek. Malah teman sebangkuku yang suka nyontek,” akunya.§ Juwi/gi


(2)

dalam rangka menurunkan angka kemaian ibu dan

anak serta mempercepat Millenium Development Goals

(MDGs) Kementerian Kesehatan mengeluarkan program Jaminan Persalinan (Jampersal). Jaminan persalinan merupakan jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang melipui pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

Pendanaan Jaminan Persalinan terintegrasi dengan jamkesmas karena Jaminan Persalinan sebagai bagian integral dari Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Dengan demikian koordinasi dan pengelolaan jampersal diorganisir oleh Tim Pengelola Jamkesmas. Dana Jaminan Persalinan bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan. Kehadiran Jaminan Persalinan diharapkan dapat menghilangkan hambatan inansial bagi ibu hamil untuk mendapat jaminan persalinan sehat dan bermutu.

Buku petunjuk teknis ini sangat berguna bagi dokter, bidan, dan perawat (paramedik) sebagai acuan dalam penyelenggaraan jampersal sehingga dapat tercapai tujuan program serta penyelenggaraan pembiayaan yang baik, lancar, akuntabel, dan transparan.§

Nomor Klasiikasi : 368.38

Judul : Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan

impresum : Jakarta: Kementerian Kesehatan RI :

Sekretaris Jenderal.-- 2011

kolasi : xvii, 50 hlm; 21 x 15 cm

Subyek : HEALTH INSURANCE DELIVERY OF HEALTH CARE

Pendanaan jaminan Persalinan terintegrasi dengan

jamkesmas karena jaminan Persalinan sebagai

bagian integral dari jaminan kesehatan Masyarakat

(jamkesmas).


(3)

peRkaWinan sebuah tali suci yang mengikat dua insan

untuk bersama-sama mengarungi hidup sebagai satu pasangan. Semua manusia pasi mendambakan hidup tenang dan bahagia, penuh kasih sayang dan cinta kasih. Semua ini bisa didapatkan bila antar pasangan saling mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pasangan. Pasangan kita bagaikan pakaian terhadap kita, fungsi pakaian untuk kita adalah untuk saling menutupi aurat, menjaga kesehatan tubuh, juga untuk kecanikan. Maka pasangan dalam hidup kita adalah untuk saling menutupi aib masing-masing.

Perkawinan bukan sesuatu yang bisa dibiarkan begitu saja. Perkawainan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan kelanggengannya, idak boleh ada pihak laki-laki atau perempuan, yang boleh bersikap pasif, keduanya harus akif mencari cinta, mempertahankan dan menemukan cinta kembali.

Buku ini membantu penganin belia menghadapi banyak masalah hidup terutama masalah kesehatan. Banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan perkawinan seperi kesehatan reproduksi dan seksualitas. Ada pula masalah kesehatan yang lebih umum, terutama masalah kesehatan sang dara. Bila akhirnya kita berbicara dara, bukan berari laki-laki tak pening. Tapi cukup banyak masalah yang khas wanita. Dengan membantu sang istri mengatasi masalahnya, suamipun akan sangat terbantu hidupnya.

Isi buku dibagi menjadi iga bagian yakni kesehatan reproduksi dan seksualitas, kesehatan wanita dan kecanikan, serta keluhan dan gaya hidup. Semua arikel pernah dimuat di majalah Perkawinan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 yang sebagaian besar ditulis sendiri oleh Penulis.§

Nomor Klasiikasi : 362.828.6

Judul : Perkawian Sehat Tips untuk Sang Dara

impresum : Jakarta: Dian Rakyat :

dr. Endang R. Sedyaningsih – Mamahit.-- 2011

kolasi : v, 210 hlm; 23 x 14 cm

Subyek : MARRIAGE COUNSELING PREMARITAL cOUNSELING

Buku ini membantu pengantin belia menghadapi

banyak masalah hidup terutama masalah

kesehatan. Banyak masalah kesehatan yang

berhubungan dengan perkawinan seperti kesehatan

reproduksi dan seksualitas.


(4)

LENTERA

A

Akhir Juli 2011, telat pulang kantor karena menyelesaikan pekerjaan serba deadline. Baru selepas isya’, pkl 19.30

dapat meninggalkan kantor. Menumpang mikrolet jurusan stasiun Jainegara. Keika sampai Jainegara, kereta meluncur meninggalkan stasiun. Terburu-buru membeli karcis seharga Rp 6.500 ,-. Baru sadar ternyata hanya punya uang Rp 5.000,-. Berhubung kereta juga sudah datang, saya sampaikan kepada petugas, saya ngutang dulu ya, besok saya bayar. Ngak bisa pak, kata petugas itu. Saya pegawai Depkes lho..., lihat logo Depkes , sambil berbalik menunjukkan logo di lengan tangan. Tetap ngak bisa pak...! kata petugas itu, sambil tersenyum. Apakah ada ATM BNI ? tanyaku. Ada pak di dalam,

jawabnya. Saya lari, kemudian kembali lagi menyodorkan uang Rp 50.000,- Setelah transaksi, saya iseng bertanya kepada petugas, mas mengapa saya tadi idak boleh ngutang ? “Saya tak percaya pak, walau berbaju Depkes, begitu jawab petugas polos. Terima kasih ya..jawabku sambil ngloyor mengejar kereta. Mengapa demikian...?

Keidakpercayaan petugas di atas memang wajar, bahkan sangat wajar, walau hanya berhutang Rp 1500,-. Sebab petugas belum tahu siapa saya. Berbaju Depkes belum dapat menumbuhkan kepercayaan untuk berhutang. Petugas tak percaya akan membayar dikemudian hari. Sekali lagi keidakpercayaan itu logis. Sebab Atribut tersebut belum terpercaya jujur. Sebab siapa saja dapat memakai atribut itu, jujur atau dusta. Itulah kesan yang tertangkap dari petugas penjual karcis.

Bagaimana membangun budaya jujur dan terpercaya ? Bagi yang berputus asa, saat ini ibarat menegakkan benang basah. Tak mungkin, tak mungkin, sehingga mereka sendiri terbawa arus. Tapi bagi yang opimis, Ia akan memulai sedikit, demi sedikit. Belajar dari yang mudah dan murah. Mulai dari diri sendiri, keluarga dan orang sekitar. Walau rintangan dan tantangan terus menerjang, tapi Ia tetap menjaga konsistensi keterpercayaannya.

Konsistensi keterpercayaan ini akan menular kepada anggota keluarga dan orang lain disekitar. Walau harus dipahami, bahwa munculnya pribadi terpercaya ini lambat, bahkan pada suatu saat mandeg tak ada pertambahan. Berbeda dengan sifat buruk, ia akan menyebar seperi virus, menyergap dan menyerang siapa saja.

Munculnya pribadi-pribadi terpercaya, bukan kebetulan. Tapi hasil kerja keras dan tak mengenal lelah para pemilik kepercayaan seperi para nabi dan rasul. Kemudian mewariskan kepada generasi berikutnya, hingga akhir zaman. Hanya saja pertumbuhannya semakin kecil, lemah dan nyaris tak terdengar. Apalagi hingar-binggar dusta dipublikasi lewat media cetak, elektronik dan media maya. Sedikit sekali publikasi kejujuran, dedikasi dan pengabdian. Hal ini semakin menutup kemungkinan bertambahnya jumlah pribadi terpercaya.

Faktanya, semakin hari makin terbuka perilaku para pendusta. Mereka saling membuka dan mempertontonkan kedustaan mereka sendiri. Mulai dari kalangan birokrat, teknokrat, pengusaha dan berbagai kalangan, hampir merata, tak terkecuali. Fenomena ini memang perlu menjadi pelajaran bagi yang ingin menumbuhkan dan mencetak pribadi-pribadi masa depan. Pribadi yang terpercaya dan amanah. Mereka mampu mengemban tanggung jawab kepada diri, orang lain dan tuhanNya.

Melalui mimbar ini, mari belajar jujur, minimal kepada diri sendiri, kemudian kepada orang lain dan tuhanNya. Melalui pintu jujur akan mengantar ke ruang terpercaya. Semakin besar prestasi kejujuran, semakin besar pula ingkat kerpercayaan, demikian pula sebaliknya. Untuk itu setelah belajar jujur, mari belajar mempercayai. Mempercayai diri sendiri, keluarga dan orang lain. Jangan pernah kapok bila suatu saat mereka berdusta, tetaplah untuk terus belajar percaya. Sebab proses belajar

adakalanya harus jatuh bangun. Sebab tumbuhnya pribadi terpercaya, juga dipengaruhi oleh kepercayaan orang lain disekitarnya. Masihkah kau tetap percaya...?

Prawito

MaSiHkaH kaU

PerCaya?


(5)

M

emang wajib, kata itu meluncur dari anak pertama yang menyaksikan saya sedang terburu-buru berangkat kantor,

agar dapat mengikui senam pagi yang

diselenggarakan Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan olahraga. Begitu sampai dilapangan ada peserta senam mengatakan” pak teman-teman diwajibkan saja, agar sehat”, katanya. saya hanya tersenyum. selesai senam, masuk ruangan “ mas diwajibkan saja senamnya. Kalau tak

ada kewajiban, seperinya banyak yang malas “ kata mbak

Iik. hanya hitungan jam, 3 orang mengucapkan hal yang

sama. Pertanyaannya, apakah seiap akiitas kebaikan, seperi olahraga harus diwajibkan?

Memahami cara pandang di atas sungguh unik. Akivitas

kebaikan harus diwajibkan. orang harus dipaksa untuk

berbuat baik. Timbul pertanyaan menggeliik, apakah dengan memaksa lantas orang berbuat baik? Jawabnya, mungkin ya. Tapi apakah permanen? Jelas idak, kecuali hanya sedikit.

sebab bila melakukan dengan terpaksa akan menghadirkan rasa bosan, akhirnya malas dan tamat. tapi itulah fenomena sebagian besar cara pandangannya. Bagaimana caranya agar berolahraga salah satu perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) idak seperi hidup segan mai tak mau?

Merubah paradigma. sebaik apapun program, bila para pengikutnya belum mempunyai paradigma yang

sesuai dengan tujuan program tersebut, pasi idak akan nyambung. Program inggal program, tak ada yang

melaksanakannya. untuk itu, perlu perubahan paradigma. Menumbuhkan kesadaran kepada seluruh masyarakat,

betapa peningnya berolahraga. Bagaimana caranya? Topik

olahraga harus menjadi bagian keseharian masyarakat. Ia dibahas dalam berbagai kesempatan. Kemudian

dipublikasi dengan media cetak ( brosur, lealet dan papan

pengumuman), pengeras suara dan berbagai kesempatan pertemuan. Dengan cara demikian, olahraga menjadi

bagian pening dalam hidup bagi masyarakat, mulai dari

rakyat biasa sampai pejabat.

Mewajibkan? Sungguh idak mudah. Sebab wajib sebagai

bentuk penekanan dan keterikatan kepada hal tertentu. Mewajibkan, tapi tak ada sanksi bagi yang melanggar, maka

kewajiban itu hambar dan mubazir. Kalau mau diberi sanksi,

apa sanksi dan dasarnya? Olahraga kok wajib ?, begitu kata yang idak setuju.

sebenarnya, sesuatu yang baik, termasuk olahraga,

memang idak menarik di tengah abad materialisik

sekarang ini, kecuali yang mendatangkan materi, khususnya uang. Walau, olahraga yang teratur akan menghemat

biaya kesehatan karena tubuh tetap bugar. Persepsi seperi ini belum sampai pada ingkat pemahaman bawah sadar sebagian besar masyarakat. Terbuki, semakin inggi angka kemaian yang disebabkan penyakit akibat perilaku hidup yang idak sehat, seperi jantung, darah inggi, dll. Untuk itu program olahraga ruin menjadi tantangan besar yang harus

terus diperjuangkan.

Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan olahraga dan pihak terkait tak boleh lelah hanya karena program olahraga yang digulirkan belum mendapat respon yang memadai. Program harus tetap dilaksanakan secara

ruin, dinamis dan banyak variasi untuk menarik minat

lebih banyak peserta. Bila peminat terus berkurang, perlu

evaluasi apakah program monoton dan kurang menarik ?

senam pagi di Kemkes, memang kurang peminat. setelah mengobrol dengan banyak karyawan, mereka beralasan rumahnya jauh dari kantor, macet, harus antar anak sekolah terlebih dahulu dan banyak alasan lainnya. Pertanyaannya, setelah tak sempat olahraga di kantor, apakah olahraga

ditempat lain?. Ternyata, enggak juga. Alasan idak olahraga

di kantor memang logis, tapi olahraga saat lain juga tak sempat. Bila ditanya alasanya, logis juga. akhirnya logis pula kalau tak sempat olahraga. Ya...tak sempat olahraga sepanjang masa.

Jadi kalau dicari, selalu ada alasan untuk idak

berolahraga, dan itulah masalahnya ”banyak alasan”.

Sampai kapanpun, selalu ada alasan. Ininya, olahraga dianggap idak pening, sehingga idak dipeningkan. Sebaik apapun program itu bermanfaat, bila tak dianggap pening, pasi idak terlaksana. Jikalau diwajibkanpun idak efekif, karena bukan menjadi kepeningan. Agar efekif, bangun persepsi bahwa olahraga itu pening. Seperi peningnya

nilai uang bagi sebagian orang.§

MeMang WajiB?


(6)