Untuk sediaan kapsul, setelah kapsul distrip, dipilih yang baik kemudian dimasukkan ke dalam sak plastik dilengkapi dengan brosur lalu
diseal . Hasil seal kemudian dimasukkan ke dalam dus yang dilengkapi
dengan slip pak dimana tiap dus berisi 20 sak plastik, setiap sak plastik berisi 25 strip dan setiap strip berisi 10 kapsul.
Untuk sirup dipak ke dalam dus. Tiap dus berisi 25 botol untuk volume 100 ml dan 36 botol untuk volume 60 ml, dilengkapi dengan
sendok takar, brosur dan slip pak. Bila pengemasan selesai, dilakukan pemeriksaan QC oleh
Instalwastu. Setelah diperiksa oleh Instalwastu, hasil pengemasan diberi label “Diluluskan” kemudian seksi kemas membuat laporan administrasi
yang terdiri dari laporan bulanan untuk dilaporkan ke Kalafi dan bukti penyerahan obat ke Instalsimpan, selanjutnya obat jadi dikirim ke
Instalsimpan.
3.7.5 Kegiatan Instalasi Penyimpanan Instalsimpan
Kegiatan Instalasi Penyimpanan meliputi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran atas perintah Kalafi serta menyelenggarakan dan melaksanakan
kegiatan pengamanan dan pemeliharaan material yang berupa: bahan baku, bahan pendukung, peralatan untuk proses produksi dan obat jadi.
Barang dari rekanan tidak langsung diterima oleh Instalsimpan Lafi, tetapi diterima oleh Gudang Pusat II sesuai aturan penerimaan barang, kemudian
diperiksa secara administrasi, fisika, dan kimia oleh tim komisi. Barang tersebut dapat dikeluarkan ke Lafi yaitu ke Instalsimpan setelah adanya Perintah
Pengeluaran Material PPM. Bila barang-barang tersebut telah memenuhi syarat
Universitas Sumatera Utara
maka tim komisi akan mengeluarkan Berita Acara. Setelah Berita Acara keluar maka secara resmi pertanggungjawaban barang telah beralih ke Instalsimpan yang
kemudian akan melakukan pencatatan di kardek sesuai jumlah barang yang masuk dapat dilihat pada lampiran 13, halaman 89. Barang-barang yang tersimpan di
gudang Instalsimpan disusun berdasarkan jenis dan sifat barang, barang yang kecil disimpan di atas rak, sedangkan barang dengan ukuran besar disimpan di atas
pallet , barang yang higroskopis dan termolabil disimpan di gudang sejuk. Untuk
pengeluaran barang disesuaikan dengan jadwal produksi dan jumlahnya disesuaikan dengan catatan pengolahan bets, sedangkan Sistem First In First Out
FIFO, First Expired First Out FEFO, First Unstable First Out FUFO tidak menjadi prioritas karena barang yang diterima oleh Instalsimpan adalah barang
yang langsung dipakai oleh Instalasi Produksi. Material produksi tersebut oleh Instalasi Produksi diolah dan dikemas menjadi produk jadi, kemudian seksi kemas
menyerahkan produk jadi tersebut kepada Instalsimpan, yang selanjutnya diserahkan ke Gudang Pusat II dapat dilihat pada lampiran 14, 15 halaman
90,91. Penyelenggaraan administrasi yang menyertai penerimaan dan
pengeluaran barang dari dan ke Instalsimpan Lafi terdiri dari: 1. Perintah Penerimaan Material PPnM.
2. Perintah Pengeluaran Material PPM. 3. Berita Acara Penyerahan Barang BAPB.
4. Bukti Penyerahan BP lampiran 16, halaman 92. 5. Surat Keluar Barang SKB.
6. Kartu GantungKartu Gudang lampiran 17, halaman 93.
Universitas Sumatera Utara
7. Kartu Kendali. 8. Buku Harian Penerimaan dan Pengeluaran Barang.
9. Buku Besar Penerimaan dan Pengeluaran Barang. Instalsimpan mempunyai 3 gudang yang terpisah untuk material Non-
Betalaktam, Sefalosporin dan Betalaktam. Material Non-Betalaktam disimpan di Instalsimpan yang memiliki ruang-ruang dengan 2 kelas yang berbeda tingkat
kebersihannya yaitu kelas E dan G. Kelas E terdiri dari ruang timbang, ruang staging
yang digunakan untuk penyimpanan bahan baku obat yang sudah ditimbang, dan ruang sampling. Kelas G terdiri dari ruang administrasi, gudang
bahan baku, gudang bahan pendukung, gudang bahan kemas, gudang cairan, gudang sejuk untuk menyimpan bahan baku obat dan bahan pendukung yang
memerlukan kondisi penyimpanan khusus, gudang obat jadi, dan gudang karantina.
Material untuk produksi Betalaktam disimpan tersendiri di gedung produksi Betalaktam. Penyimpanannya juga dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas E
ruang timbang dan ruang staging dan kelas G ruang sejuk, ruang bahan baku zat aktif, ruang bahan pendukung produksi, dan ruang obat jadi.
Peralatan yang digunakan di Instalsimpan, yaitu: 1. Timbangan dengan kapasitas 1 kg, 10 kg, dan 30 kg.
2. Timbangan digital berprinter dengan kapasitas maksimal 60 kg. 3. Alat pengusir serangga.
4. Alat pengusir tikus. 5. Alat pemadam kebakaran.
6. Alat pengambilan sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.7.6 Kegiatan Instalasi Pemeliharaan dan Sistem Penunjang Instalhar dan Sisjang