xiii
Gambar 2.6 Hasil kombinasi antara fluksi medan dan fluksi jangkar
Fluksi yang dihasilkan oleh gaya gerak magnet ggm jangkar menentang fluksi medan utama pada setengah bagian dari salah satu kutubnya dan memperkuat fluksi medan
utama pada setengah bagian yang lain. Hal ini jelas akan menyebabkan penurunan kerapatan fluksi pada setengah bagian dari salah satu kutubnya dan terjadi kenaikan pada
setengah bagian yang lain di kutub yang sama. Efek dari intensitas medan magnet atau lintasan fluksi pada jangkar yang memotong lintasan fluksi medan utama ini disebut
sebagai reaksi jangkar magnetisasi-silang cross-magnetization.
II.5 Jenis-jenis Motor Arus Searah
Jenis-jenis motor arus searah dapat dibedakan berdasarkan jenis penguatannya, yaitu hubungan rangkaian kumparan medan dengan kumparan jangkar. Sehingga motor
arus searah dibedakan menjadi :
II.5.1 Motor Arus Searah Penguatan Bebas
Motor arus searah penguatan bebas adalah motor arus searah yang sumber tegangan penguatannya berasal dari luar motor. Di mana kumparan medan disuplai dari
sumber tegangan DC tersendiri. Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan bebas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
xiv
+
- E
a
R
a
V
f
V
t
I
a
I
f
+ -
R
f
Gambar 2.7 Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan bebas
Dari rangkaian tersebut berdasarkan hukum Kirchoff tentang tegangan diperoleh persamaan:
V
t
= E
a
+ I
a
.R
a
+ V
sikat
…………………………..2.5 V
f
= I
f
. R
f
……………….…………………….…..2.6 Dimana:
V
t
= tegangan terminal jangkar motor arus searah volt R
a
= tahanan jangkar ohm I
f
= arus medan penguatan bebas ampere V
f
= tegangan terminal medan penguatan bebas volt R
f
= tahanan medan penguatan bebas ohm E
a
= gaya gerak listrik motor arus searah volt V
sikat
= jatuh tegangan pada sikat volt Umumnya jatuh tegangan pada sikat relatif kecil sehingga besarnya dapat diabaikan. Dan
untuk rumus selanjutnya V
sikat
ini diabaikan.
II.5.2 Motor Arus Searah Penguatan Sendiri
Motor arus searah penguatan sendiri adalah motor arus searah yang sumber tegangan penguatannya berasal dari motor itu sendiri. Dimana kumparan medan
berhubungan langsung dengan kumparan jangkar. Kumparan medan dapat dihubungkan secara seri maupun paralel dengan kumparan jangkar. Dan juga dapat dihubungkan
dengan keduanya,yaitu secara seri dan paralel, tergantung pada jenis penguatan yang
Universitas Sumatera Utara
xv diberikan terhadap motor. Motor arus searah penguatan sendiri terdiri atas Motor arus
searah penguatan seri, shunt, kompon panjang, kompon pendek.
II.5.2.1 Motor Arus Searah Penguatan Seri
Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan seri adalah sebagai berikut:
R
s
V
t
+
- E
a
R
a
I
a
I
L
+ -
I
S
Gambar 2.8 Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan seri
Pada motor arus searah penguatan seri, kumparan medan dihubungkan secara seri dengan rangkaian jangkar. Oleh sebab itu arus yang mengalir pada kumparan medan seri
sama dengan arus yang mengalir pada kumparan jangkar. Persamaan - persamaan yang berlaku pada motor arus searah penguatan seri adalah:
V
t
= E
a
+ I
s
.R
s
+ I
a
. R
a
…………………………..2.7 Karena, I
L
= I
a
= I
s
Maka V
t
= E
a
+ I
a
R
a
+ R
s
……………………………2.8 Dimana :
I
s
= arus kumparan medan seri Ampere R
s
= tahanan medan seri ohm I
L
= arus dari jala – jala Ampere
Universitas Sumatera Utara
xvi
II.5.2.2 Motor Arus Searah Penguatan Shunt Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan shunt ditunjukkan pada gambar
di bawah:
+
- V
t
E
a
R
a
I
a
I
L
+ -
R
sh
I
sh
Gambar 2.9 Rangkaian ekivalen motor arus searah penguatan shunt
Pada motor shunt kumparan jangkar dihubungkan langsung pada terminal sehingga paralel dengan kumparan jangkar.
Persamaan - persamaan yang berlaku pada motor shunt adalah: V
t
= E
a
+ I
a
.R
a
………………………………..……2.9
sh
I =
sh t
R V
………………………………….………2.10
I
L
= I
a
+ I
sh
………………………………….......…2.11
Dimana : I
sh
= arus kumparan medan shunt Ampere R
sh
= tahanan medan shunt Ohm
Universitas Sumatera Utara
xvii
II.6 Torsi dari Motor DC II.6.1 Prinsip Dasar