menghubungkan arus dari kolektor ke emiter yang mengakibatkan relay terhubung. Sedangkan fungsi dioda disini adalah untuk melindungi transistor dari tegangan
induksi berlebih, dimana tegangan ini dapat merusak transistor. Jika transistor pada basis tidak ada arus maju, transistor terbuka sehingga arus tidak mengalir dari kolektor
ke emiter, relay tidak bekerja karena tidak ada arus yang mengalir pada gulungan kawat. Simbol relay yang digunakan dan bentuk relay dengan rangkaian driver dapat
dilihat pada gambar 2.5 berikut ini:
Gambar 2.5. Simbol Relay dan Rangkaian Drive
2.2.6. Seven Segment
Seven segment merupakan komponen elektronika yang banyak digunakan untuk menampilkan angka. Seven segment ini sebenarnya merupakan LED yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu pola tertentu, dimana jika LED –LED tersebut dinyalakan dengan kombinasi tertentu, maka akan terbentuk suatu angka
tertentu.
Seven segment mempunyai 7 buah segment ditambah 1 segment yang berfungsi sebagai desimal point. Gambar susunan dari seven segment ditunjukkan
pada gambar berikut ini:
Vcc
Tr V
B
Dioda
a. Simbol b. Relay dengan rangkaian driver
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Susunan seven segment
Segment yang atas disebut segment a, segmen sebelah kanan atas disebut segment b, dan seterusnya sesuai gambar di atas. Dp merupakan singkatan dari
desimal point.
Seven segment ada 2 tipe, yaitu common anoda dan common katoda. Pada seven segment tipe common anoda, anoda dari setiap LED dihubungkan menjadi satu
kemudian dihubungkan ke sumber tegangan positip dan katoda dari masing-masing LED berfungsi sebagai input dari seven segment, seperti ditunjukkan pada gambar
berikut ini :
Gambar 2.7. Konfigurasi seven segment tipe common anoda
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN ALAT DAN CARA KERJA RANGKAIAN
3.1. Diagram Blok Rangkaian
Adapun diagram blok dari system yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1 berikut ini:
Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian
Keypad 4 x 4 berfungsi untuk memberikan input data counter. Nilai yang diinputkan oleh keypad kemudian ditampilkan oleh display. Nilai yang diinputkan
oleh keypad akan diolah oleh mikrokontroler untuk di counterdown. Relay berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan pemanas. Pemanas akan aktif apabila ada input
Universitas Sumatera Utara
data dari keypad. Mikrokontroler AT89S52 berfungsi sebagai otak dari keseluruhan sistem.
3.2. Rangkaian power supply PSA
Rangkaian ini berfungsi untuk mensupply tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt,
keluaran 5 volt digunakan untuk mensupply tegangan ke seluruh rangkaian, sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk mensuply tegangan ke relay. Rangkaian
power supply ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini :
Gambar 3.2 Rangkaian Power Supply PSA
Trafo CT merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan
disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200
μF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan
masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP
Universitas Sumatera Utara
TIP 32 disini berfungsi untuk mensupply arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika
rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran 2 buah dioda penyearah.
3.3. Rangkaian Mikrokontroler AT89S52