b. Air 20-40 Air dalam pasta gigi berfungsi sebagai pelarut.
4
c. Humectants atau bahan pelembab 20-35 Humectan adalah bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban.
4
2.2.2 Kandungan Tambahan Pasta Gigi
Kandungan tambahan yang terdapat dalam pasta gigi yaitu : a. Bahan perekat 1-2
Bahan perekat ini dapat mengontrol kekentalan dan memberi bentuk krim dengan cara mencegah terjadinya pemisahan dalam solid dan liquid pada suatu pasta
gigi. Contohnya antara lain glycerol, sarbitol, polyethylene glycol PEGdan cellulose gum.
4
b. Surfactan atau detergent 1-3 Bahan detergen yang banyak terdapat pada pasta gigi di pasaran adalah
sodium laurul sulphate SLS yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan, melarutkan lemak, dan memberikan busa sehingga pembuangan plak, debris, material
alba dan sisa makanan menjadi lebih mudah.
4
c. Bahan penambah rasa 0-2 Biasanya pasta gigi menggunakan pemanis buatan untuk memberikan cita rasa
yang beranekaragam. Misalnya rasa mint, stroberi, kayu manis bahkan rasa permen karet untuk anak-anak.
4
d. Bahan terapeutik 0-2 Bahan terapeutik yang biasanya ditambahkan dalam pasta gigi adalah
flouride, bahan desentisasi, bahan anti tar-tar, bahan antimikroba, bahan pemutih dan bahan pengawet.
4
Manfaat masing-masing bahan terapeutik yaitu : 1. Fluoride
Penambahan Fluoride pada pasta gigi dapat memperkuat enamel dengan cara membuatnya resisten terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi
Universitas Sumatera Utara
asam. Jenis Fluoride yang terdapat dalam pasta gigi adalah stannous fluoride, sodium fluoride dan sodium monoflourofosfat. Stannious fluoride merupakan flour
yang pertama ditambahkan dalam pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasive. Flour ini bersifat antibacterial namun kelemahannya dapat
membuat stein abu-abu pada gigi. Sodium fluoride atau NaF merupakan flour yang paling sering ditambahkan dalam pasta gigi, tapi tidak dapat digunakan bersamaan
dengan bahan abrasif.
4
2. Bahan desentisasi Jenis bahan desentisisasi adalah bahan yang digunakan untuk perawatan
hipersensivitas dentin. Bahan ini yang paling sering digunakan dalam pasta gigi adalah pottasium citrate yang dapat memblok tranmisi nyeri diantara sel saraf dan
stronsium chloride yang dapat menhambat tubulus dentin.
4
3. Bahan anti tar-tar Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium daan magnesium dalam
saliva sehingga keduanya tidak dapat berdeposit pada permukaan gigi, misalnya tetrasodium pyrophosphate.
4
4. Bahan anti mikroba Bahan ini digunakan untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan
bakteri, misalnya, zinc citrate, zinc phosphate.
4
5. Bahan pemutih Antara lain sodium carbonat, hydrogen peroksida, citroxine dan sodium
hexametaphospat.
4
Material pemutih dapat berperan sebagai oksidator atau reduktor. Kebanyakan adalah oksidator, reaksinya adalah reaksi oksidasi. Diduga bahan yang diputihkan
akan melepaskan elektron kebahan pemutih gigi, atau bahan yang berwarna diubah menjadi bahan yang tidak berwarna. Bahan yang paling umum dipakai adalah cairan
hidrogen peroksida dengan berbagai kekuatan. Hydrogen peroksida merupakan oksidator kuat dan tersedia dalam berbagai konsentrasi, tetapi konsentrasi 30
sampai 35 superoxol, perhydrol merupakan bahan yang paling umum.
22
Universitas Sumatera Utara
6. Bahan pengawet Bahan ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam
pasta gigi. Contohnya, sodium benzoate, methylparaben dan etihylparaben.
4
2.3 Kekasaran Permukaan