20 perceived noise didalamnya dan dapat mencerminkankinerja keuangan
perusahaan yang sesungguhnya. Kualitas laba merupakan suatu ukuran untuk mencocokkan apakah laba yang dihasilkan sama dengan apa yang sudah
direncanakan sebelumnya. Kualitas laba semakin tinggi jika mendekati perencanaan awal atau melebihi target dari rencana awal. Kualitas laba rendah
jika dalam menyajikan laba tidak sesuai dengan laba sebenarnnya sehingga informasi yang di dapat dari laporan laba menjadi bias dan dampaknya
menyesatkan kreditor dan investor dalam mengambil keputusan Rinawati, 2011.
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian mengenai manajemen laba tersebut yang dijadikan penulis sebagai bahan refrensi untuk
literatur dari penelitian ini, yaitu : 1.
Menurut penelitian Hasan 2013 yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba dengan ukuran perusahaan sebagai variabel
intervening studi pada perusahaan di Indonesia. Penelitian ini meneliti perusahaan perbankan tahun 2005-2011 dengan menggunakan variabel
intervening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Keahlian anggota komite audit berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan komiten audit dan jumlah pertemuan
anggota berpengaruh negative terhadap manajemen laba. 2.
Menurut penelitian Sipayung 2012 yang menguji pengaruh kualitas auditor dan ukuran komite audit terhadap manajemen laba studi empiris pada
21 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-
2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor spesialis industri, auditor big four, dan ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap manajemen
laba. 3.
Menurut analisis Shita P 2011 yang menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba studi pada perusahaan sektor
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris, ukuran perusahaan, dan
pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Sedangkan proporsi dewan, komite audit, dan reputasi auditor berpengaruh
negative terhadap manajemen laba. 4.
Menurut analisis Hermawan 2005 yang menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap earning management pada perusahaan manufaktur
tahun 2002-2003 di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan board size and leverage berpengaruh signifikan terhadap earnings management.
5. Menurut penelitian Mir dan Akbari 2013 yang menganalisis earnings
management: evidence from Iran pada perusahaan non-financial tahun 2008- 2012 di Tehran Stock Exchange. Hasil penelitian menunjukkan firm’s capital
dan firm’s size mempunyai pengaruh positif terhadap earnings management. 6.
Menurut penelitian Purwandari 2011 yang menganalisis pengaruh mekanisme good corporate governance, profitabilitas dan leverage terhadap
praktek manajemen laba earning management pada perusahaan manufaktur tahun 2005-2009 di BEI. Hasil penelitian menunjukkan komite audit,
22 proporsi komisaris independen, kepemilikan konstitusional, dan profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan proporsi dan ukuran dewan direksi serta leverage berpengaruh positif terhadap manajemen
laba. Berikut matrik untuk memperjelas review penelitian terdahulu :
Tabel 2.1. Tabel Review Penelitian Terdahulu
No Penulis dan
Tahun Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 Hasan, 2013
Independen : Kepemilikan
Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Komite Audit, Keahlian
Anggota Komite Audit, Jumlah
Pertemuan Anggota
Dependen : Manajemen Laba
Kepemilikan institusional dan kepemilikan
manajerial berpengaruh positif terhadap
manajemen laba. Keahlian anggota komite audit
berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap manajemen laba. Sedangkan komite audit
dan jumlah pertemuan anggota berpengaruh
negatif terhadap manajemen laba.
2 Sipayung,
2012 Independen :
Auditor spesialis industri, auditor
big four, ukuran komite audit
Dependen : Manajemen Laba
Auditor spesialis industri, auditor big four, dan
ukuran komite audit
berpengaruh negatif
terhadap manajemen laba.
3 Shita P, 2011 Independen :
Dewan Komisaris, Proporsi Dewan,
Komite Audit, Reputasi Auditor,
Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Perusahaan
Dewan komisaris,ukuran
perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan
berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Sedangkan proporsi dewan, komite audit, dan
reputasi auditor
23
Dependen : Manajemen Laba
berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.
4 Hermawan,
2005 Independen :
Komite Audit, Komisaris
Independen, Board Size, Leverage
Dependen : Earnings
Management Board size dan leverage
berpengaruh signifikan terhadap earnings
management
5 Mir dan
Akbari, 2013
Independen : Firm’s Capital,
Firm’s Size Dependen :
Earnings Management
Firm’s capital and firm’s size has an positive impact
on earning management
6 Purwandari,
2011
Independen : Komite Audit,
Proporsi Dan Ukuran Dewan
Direksi, Proporsi Komisaris
Independen, Kepemilikan
Institusional, Profitabilitas,
Leverage Dependen :
Manajemen Laba Komite audit, proporsi
komisaris independen, kepemilikan institusional,
dan profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap manajemen laba. Sedangkan proporsi dan
ukuran dewan direksi serta leverage
berpengaruh positif terhadap
manajemen laba.
Sumber : Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Konseptual