PELAKSANAAN KONSTRUKSI

4.5 Struktur Bawah Jalan Layang (Viaduct Substructures)

Viaduct Substructures adalah sub pekerjaan struktur bawah jalan layang. Pekerjaan ini meliputi beberapa item pekerjaan antara lain :

- Pekerjaan tiang pancang (piling) - Pekerjaan pile cap - Pekerjaan kolom & pier head

Pada proyek Jakarta MRT PC103 ini sub pekerjaan Viaduct Substructures terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:

- Haji Nawi St. – Blok A st. - Blok A st. – Blok M St. - Blok M St. – Sisingamangaraja St. - Sisingamangaraja St. – End (9K +211m)

Adapun pekerjaan yang kami amati pada saat kerja praktek adalah pekerjaan kolom SP3 dan pekerjaan pier head SP4.

4.5.1 Pekerjaan Kolom

Kolom merupakan batang vertikal dari rangka (frame) struktur yang memikul beban dari jembatan, yang meneruskannya dari elevasi atas ke elevasi bawah hingga akhirnya sampai ketanah melalui pondasi. Pekerjaan kolom yang diamati pada titik SP3. Kolom tersebut di design dengan ukuran penampang 2250 x 2250 mm dan tinggi 8.622 meter. adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:

1. Pekerjaan pembesian

Pada konstruksi kolom, pembesian dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemasangan bekisting dan baja tulangan untuk kolom pier harus sesuai dengan SNI 07-2052- 2002. Tulangan yang telah difabrikasi kemudian dibawa ke Pada konstruksi kolom, pembesian dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemasangan bekisting dan baja tulangan untuk kolom pier harus sesuai dengan SNI 07-2052- 2002. Tulangan yang telah difabrikasi kemudian dibawa ke

lainnya diterapkan secara ketat sesuai dengan metode dan gambar yang disetujui oleh Kontraktor utama dan tidak ada sambungan las yang diizinkan pada pekerjaan ini.

Gambar 4.15 Pembuatan lantai perancah (plateform scaffolding)

Gambar 4.16 Pemasangan tulangan pier kolom

2. Pekerjaan Bekisting Bekisting yang dipakai pada pile cap ini adalah bekisting dengan system Peri Formwork, bekisting diangkat secara manual dengan derek small crane, pemasangan bekisting ternasuk pengangkatan dan positioning.

a. Pemasangan bekisting bawah b. Pemasangan bekisting atas

Gambar 4.17 Pemasangan bekisting untuk pier kolom

3. Pengecoran kolom Beton yang dipakai untuk pekerjaan kolom pada proyek Jakarta MRT adalah beton ready mix dengan mutu f’c 32Mpa. Pengecoran kolom dilakukan dengan metode pompa. Pekerjaan pengecoran kolom pun dibagi dalam 2 tahap, selain untuk mengurangi biaya bekisting, hal ini untuk mencegah segregasi dan penurunan kualitas beton. Digunakan zat kimia sika pada sambungan beton, sehingga antara beton lama dan beton baru terjadi ikatan dan tidak mengalami pemisahan.

Gambar 4.18 pengecoran kolom

4.5.2 Pekerjaan Pier head

Pier head berfungsi sebagai dudukan box girder serta sebagai penyalur beban lalu lintas dari box girder ke pier. Pekerjaan Pier Head yang diamati pada kerja praktek ini adalah pier head di titik SP4. Adapun tahapan pelaksanaanya sebagai berikut:

1. Pemasangan Tulangan Pier Head Baja tulangan untuk pier head harus memenuhi SNI 07-2052-

2002 dan harus dipotong atau dibengkokan untuk mematuhi BS8666: 2005. Pemotongan dan penekukan baja tulangan dilakukan di tempat fabrikasi yang berlokasi tidak jauh dari pekerjaan pier head. Perakitan baja tulangan dilakukan secara manual dengan kawat sebagai ikatan antar besi tersebut. pada perakitan tulangan pier head dilakukan juga pemasangan tulangan untuk seismic restrain, itu karena pekerjaan pier head berhubungan pekerjaan pemasangan box girder nantinya.

Gambar 4.19 Instalasi Tulangan Pier Head

2. Bekisting untuk Pier Head Pekerjaan bekisting ini dikerjaan oleh sub kontraktor.

Bagian dalam permukaan bentuk harus dibersihkan dan dilapisi untuk mencegah adhesi beton. Bekisting yang dipakai pada pier head ini adalah bekisting dengan cara konvensional, yaitu dengan menggunakan papan triplek.

Gambar 4.20 Pemasangan Bekisting Pierhead

3. Pengecoran Pier Head Pengecoran untuk pekerjaan pier head ini menggunakan

metode pompa. Sebelum dilakukan pengecoran, pemasangan tulangan (termasuk penulangan bearing plinth) harus sudah selesai dan telah lolos inspeksi. Pada saat pengecoran boton readymix tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian melebihi 1,5 m dari permukaan atas pier head.

Gambar 4.21 Pengecoran Pier Head

4. Curing Bekisting dilepas setelah beton berumur 1 hari. Setelah

pelepasan bekisting maka selanjutnya dilakukan perawatan pada beton tersebut (curing) untuk mengurangi panas hidrasi. Metode untuk perawatan beton yang dilakukan yaitu menutupi dengan karung goni basah atau lembaran plastic.