8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebisingan
2.1.1 Pengertian Kebisingan
Bising pada umumnya didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki WHO, 1995.
Bising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan, saat
ini kebisingan merupakan salah satu penyebab “penyakit lingkungan” yang penting Slamet, 2006.
Suara dikatakan bising bila suara-suara tersebut menimbulkan gangguan terhadap lingkungan seperti gangguan percakapan, gangguan tidur dan lain-lain
Suma ’mur, 2009.
Banyak pendapat yang mengemukakan tentang definisi kebisingan seperti yang tertulis dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Nomor
PER.13MENX2011: Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada
tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengaran
dalam telinga oleh gelombang longitudinal yang ditimbulkan dari getaran dari sumber bunyi atau suara dari gelombang.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Sumber Kebisingan
Menurut Anies 2014di tempat kerja, sangat potensial untuk menciptakan serta menambah keparahan tingkat kebisingan, misalnya:
1. Mengopersikan mesin-
mesin yang menimbulkan suara “rebut” karena kondisi mesin yang sudah tua dan tidak terawat dengan baik.
2. Sistem perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi yang sekadarnya,
asal dapat berjalan 3.
Sering mengoperasikan mesin-mesin kerja pada kapasitas cukup tinggi dalam periode operasi cukup panjang
4. Melakukan modifikasi atau komponen-komponen mesin secara parsial,
termasuk menggunakan komponen mesin tiruan. 5.
Pemasangan dan pelekatan komponen-komponen mesin secara tidak tepat, terutama pada bagian penghubung antara modul mesin bad connection.
6. Penggunaan alat-alat yang kurang sesuai dengan fungsinya, misalnya
penggunaan palu hammer atau alat pemukul sebagai alat pembengkok benda-benda metal atau alat bantu pembuka baut.
2.1.3 Jenis-Jenis Kebisingan