3. Faktor eksternal lingkungan organisasi
Keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Menurut Dharma 1994:50dalam bukunya menyatakan ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu :
1. Kemampuan, Kepribadian, dan Minat, Yaitu sesuai dengan minat,
kemampuan dan kepribadian merupakan kecakapan seseorang, seperti kecerdasan dan ketrampilan. Kemampuan pekerja dapat
mempengaruhi kinerja kerja karyawan dalam berbagai cara. Sedangkan kepribadian adalah serangkaian ciri yang relatif mantap
yang dipengaruhi oleh keturunan dan faktor sosial, kebudayaan dan lingkungan.
2. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seseorang
pekerja, yang merupakan taraf pengertian dan penerimaan seseorang individu atas tugas yang dibebankan kepadanya. Makin
jelas pekerja mengenai persyaratan dan sasaran pekerjaannya, maka makin banyak energi yang dapat dikerahkan untuk kegiatan
ke arah tujuan. 3.
Tingkat motivasi pekerja. Motivasi adalah daya energi yang mendorong, mengerahkan, dan mempertahankan perilaku.
c. Aspek-aspek kinerja yang dinilai
Setiap organisasi atau perusahaan mempunyai aspek-aspek penilaian yang berbeda antara organisasi satu dengan organisasi lain. Perbedaan
tersebut karena organisasi bergerak di bidang yang bermacam-macam, jenis pekerjaan bermacam-macam, dan perbedaan job description.
Menurut Umar 2001:266, aspek – aspek yang dinilai adalah: 1.
Mutu pekerjaan, gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam
memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat 2.
Kejujuran karyawan, ketulusan hati seseorang dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalah gunakan wewenang
yang diberikan. 3.
Inisiatif, kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki
atau meningkatkan hasil pekerjaan, menciptakan peluang baru atau untuk menghindari timbulnya masalah
4. kehadiran, keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja
sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan. 5.
Sikap, tindakan karyawan dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan dan hubungan terhadap orang lain.
6. Kerjasama, kemampuan seseorang untuk bekerja sama dengan
orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-
besarnya. 7.
Keandalan, kemampuan seseorang yang digunakan dan dapat dipercaya orang lain dalam melakukan suatu pekerjaan.
8. Pengetahuan tentang pekerjaan, luasnya pengetahuan seseorang
mengenai pekerjaan yang dilakukan dan keterampilan yang dimiliki orang tersebut dalam melakukan pekerjaan yang diberikan.
9. Tanggung jawab, kesanggupan seorang karyawan menyelesaikan
pekerjaan yang diserahkan. Hasibuan 2005:95-96 mengemukakan aspek kinerja yang dinilai
antara lain : 1.
Kesetiaan, penilai mengukur karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan
karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun diluar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung
jawab. 2.
Prestasi kerja, hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
3. Kejujuran, penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-
tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada bawahannya.
4. Kedisiplinan, penilai menilai kedisiplinan karyawan dalam
mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
5. Kreativitas, penilai menilai kemampuan karyawan dalam mematuhi
peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
6. Kerja sama, penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan
bekerja sama dengan karyawan lainnya. 7.
Kepemimpinan, penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa,
dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif. 8.
Kepribadian, penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan yang menyenangkan,
memperlihatkan sikap baik, serta berpenampilan wajar. 9.
Prakarsa, penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai,
menciptakan, memberi alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan.
10. Kecakapan, penilai menilai kecakapan karyawan dalam
menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat didalam penyusunan kebijakan dan di dalam
situasi manajemen 11.
Tanggung jawab, penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan,dan hasil
kerjanya.
d. Fungsi standar kinerja