5. Kreativitas, penilai menilai kemampuan karyawan dalam mematuhi
peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
6. Kerja sama, penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan
bekerja sama dengan karyawan lainnya. 7.
Kepemimpinan, penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa,
dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif. 8.
Kepribadian, penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan yang menyenangkan,
memperlihatkan sikap baik, serta berpenampilan wajar. 9.
Prakarsa, penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai,
menciptakan, memberi alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan.
10. Kecakapan, penilai menilai kecakapan karyawan dalam
menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat didalam penyusunan kebijakan dan di dalam
situasi manajemen 11.
Tanggung jawab, penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan,dan hasil
kerjanya.
d. Fungsi standar kinerja
Fungsi utama standar kinerja menurut Wirawan 2009:67 adalah sebagai tolak ukur benchmarkinguntuk menentukan keberhasilan dan
ketidakberhasilan kinerja ternilai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Standar kinerja merupakan target, sasaran, dan tujuan upaya kerja
karyawan dalam kurun waktu tertentu. Dalam melaksanakan pekerjaannya karyawan harus mengarahkan semua tenaga, pikiran, ketrampilan,
pengetahuannya dan waktu kerjanya untuk mencapai apa yang ditentukan oleh standar kinerjanya.
e. Langkah – Langkah Peningkatan Kinerja
Menurut Mangkunegara 2005:22 dalam rangka peningkatan kinerja terdapat tujuh langkah yang dapat dilakuakan sebagai berikut :
1. Mengetahui adanya kekurangan dalam bekerja.
Cara dapat dilakukan dengan mengidentifikasi masalah melalui data dan informasi dikumpulkan terus menerus mengenai fungsi –
fungsi bisnis, mengidentifikasi masalah melalui karyawan, memperhatikan masalah yang ada.
2. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan.
Untuk memperbaiki keadaan tersebut, diperlukan beberapa informasi antara lain mengidentifikasi masalah setepat mungkin,
menentukan tingkat keseriusan masalah. 3.
Mengidentifikasi hal hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan, baik yang berhubungan dengan sistem maupun yang
berhubungan dengan pegawai itu sendiri. 4.
Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab kekurangan tersebut.
5. Melakukan rencana yang telah ditetapkan.
6. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau
belum. 7.
Mulai dari awal, apabila perlu. Mengulangi dengan cara melakukan langkah-langkah pertama sampai langkah paling akhir apabila
masih dirasa perlu untuk meninjau kembali dalam rangka peningkatan kinerja karyawan.
f. Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian kinerja karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Apakah prestesasi yang
dicapai setiap karyawan baik, sedang, atau kurang.
Menurut Mengginson 1981:310 dalam Mangkunegara 2005:9-10 penilaian prestasi kerja adalah suatu proses yang digunakan pimpinan
untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Bernadin dan Rusel 1993:379 dalam Ruki 2002:12 menyatakan penilaian prestasi kerja merupakan cara mengukur kontribusi individu atau
karyawan kepada organisasi tempat mereka bekerja. Dalam buku Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia
handoko 1995:135 penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
Sikula dalam Hasibuan 2005:87 menyatakan penilaian prestasi kerja adalah evaluasi yang sisteamtis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan
oleh karyawan yang ditujukan untuk pengembangan. Dari beberapa pendapat para pakar diatas dapat disimpulkan bahwa
penilaian prestasi kerja merupakan suatu penilaian secara periodik terhadap karyawan yang dilakukan oleh atasan untuk menilai dan
mengevaluasi karyawan terhadap tugas yang diberikan dan dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan tanggung jawab karyawan itu sendiri.
Penilaian prestasi kerja lebih menekankan pada kegiatan penilaiannya saja.
g. Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja