Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Orgmisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar
TUf'
h
HWBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVLDU DAN IKLIM
KOMUNZKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
ABSTRAK
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO. Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim
Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan Makassar. Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA,
SUTISNA W A N T 0 S, dan HADIYANTO.
Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar adalah salah satu
Unit Pelaksana Teknis setingkat eselon 111 dalam lingkup Departemen Kehutanan
yang berfhgsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan non
pegawai atau masyarakat. Melihat dari fkgsinya, maka tugas balai ini
berhubungan erat dengan pemberian pelayanan kepada pegawai dan masyarakat.
Motivasi kerja untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik perlu
ditumbuhkan pada diri pegawai. Salah satu kondisi yang dapat diciptakan adalah
dengan mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang kondusiE Iklim
komunikasi organisasi adalah salah satu kunci yang menentukan e f e k t ~ t a s
organisasi yang akan mendorong para pegawai untuk berpartisipasi, bebas dan
terbuka dalam tukar menulcar infomsi dan berkomunikasi untuk menimbulkan
dan memacu motivasi kerja mereka. Iklim yang sehat juga mencerminkan
kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya k o m .
Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui sebaran karakteristik
i n d ~ d u ,dan seberapa tinggi iklim komunikasi organisasi serta motivasi kerja
para pegawai, (2) menganalisis hubungan karakteristik individu pegawai dengan
iklim komunikasi organisasi di, (3) menganalisis hubungan karakteristik individu
dengan motivasi keja keja pegawai, (4) menganalisis hubungan iklim
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai.
Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Pengambilan data
dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan; (1) analisis deskriptif (2)
analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Eta, korelasi Multiserial
dan korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) iklim komunikasi dan motivasi kerja
pegawai BDK cenderung tinggi, dan (2) terdapat hubungan positifantara beberapa
indikator karakteristik individu dan beberapa indikator iklim komunikasi dengan
beberapa indikator motivasi kerja. Karaktersitik individu dan iklim komunikasi
cukup memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai BDK Makassar, yaitu
(a) iklim komunikasi BDK Makassar cenderung akan semakin baik apabila
karakteristik individu pegawai semakin tinggi (b) semakin tinggi karakteristik
individu maka semakin h a t kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi
pegawai bekerja. dengan demikian, motivasi pegawai BDK zenderung baik, dan
(c) semakin baik iklim komunikasi organisasi BDK Makassar maka terjadi
kecenderungan meningkatnya kekuatan kebutuhan pada level yang lebih tinggi
memotivasi pegawai bekerja.
Kata Kunci: Karakteristik individu, iklim komunikasi, dan motivasi kerja
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IKLIM
KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains Pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian clan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIi4N BOGOR
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
: Hubungan Karakteristik Individu dan Tklim K o d a s i
Nama
NRP
Program Studi
Orgmisasi dengan Motivasi Kerjsl Pegawai di Balai
Pendidikan clan Pelatihan Kehutanan Makassar
: Adi Riyanto Suprayittlo
: P.054020221
: @mun&asi Pembsmgunlln Pertanian dan Pedesaan
Prof. Dr.h,Sjafi Manakuvrawira
Ketua
Ir. S u h -to
Anggota
S. M.S
Anggota
3. Dekan Sekolah Pascasajma
2. Kema Program Studi
Komunikasi Pembangunan
Pertdm dm Pedesaan
f
Dr. Ir. Sumard-io. M,S
Tanggal Lulus :
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan
Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Makassar.
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua
sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Agustus 2004
Adi Riyanto Suprayitno
TUf'
h
HWBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVLDU DAN IKLIM
KOMUNZKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
ABSTRAK
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO. Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim
Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan Makassar. Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA,
SUTISNA W A N T 0 S, dan HADIYANTO.
Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar adalah salah satu
Unit Pelaksana Teknis setingkat eselon 111 dalam lingkup Departemen Kehutanan
yang berfhgsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan non
pegawai atau masyarakat. Melihat dari fkgsinya, maka tugas balai ini
berhubungan erat dengan pemberian pelayanan kepada pegawai dan masyarakat.
Motivasi kerja untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik perlu
ditumbuhkan pada diri pegawai. Salah satu kondisi yang dapat diciptakan adalah
dengan mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang kondusiE Iklim
komunikasi organisasi adalah salah satu kunci yang menentukan e f e k t ~ t a s
organisasi yang akan mendorong para pegawai untuk berpartisipasi, bebas dan
terbuka dalam tukar menulcar infomsi dan berkomunikasi untuk menimbulkan
dan memacu motivasi kerja mereka. Iklim yang sehat juga mencerminkan
kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya k o m .
Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui sebaran karakteristik
i n d ~ d u ,dan seberapa tinggi iklim komunikasi organisasi serta motivasi kerja
para pegawai, (2) menganalisis hubungan karakteristik individu pegawai dengan
iklim komunikasi organisasi di, (3) menganalisis hubungan karakteristik individu
dengan motivasi keja keja pegawai, (4) menganalisis hubungan iklim
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai.
Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Pengambilan data
dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan; (1) analisis deskriptif (2)
analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Eta, korelasi Multiserial
dan korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) iklim komunikasi dan motivasi kerja
pegawai BDK cenderung tinggi, dan (2) terdapat hubungan positifantara beberapa
indikator karakteristik individu dan beberapa indikator iklim komunikasi dengan
beberapa indikator motivasi kerja. Karaktersitik individu dan iklim komunikasi
cukup memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai BDK Makassar, yaitu
(a) iklim komunikasi BDK Makassar cenderung akan semakin baik apabila
karakteristik individu pegawai semakin tinggi (b) semakin tinggi karakteristik
individu maka semakin h a t kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi
pegawai bekerja. dengan demikian, motivasi pegawai BDK zenderung baik, dan
(c) semakin baik iklim komunikasi organisasi BDK Makassar maka terjadi
kecenderungan meningkatnya kekuatan kebutuhan pada level yang lebih tinggi
memotivasi pegawai bekerja.
Kata Kunci: Karakteristik individu, iklim komunikasi, dan motivasi kerja
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IKLIM
KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains Pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian clan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIi4N BOGOR
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
: Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi
Nama
NRP
Program Studi
Organisasi dengan Motivasi Keja Pegawai di Balai
Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar
: Adi Riyanto Suprayitno
: P.054020221
: Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing,
Prof Dr. Ir. Siafti Mangkuvrawira
Ketua
Ir. Sutisna Rivanto S. M.S
Anggota
Anggota
Mengetahui :
2. Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Sumard'o, M. S
Tanggal Ujian : 30 Agustus 2004
Tanggal Lulus :
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan
Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Makassar.
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua
sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Agustus 2004
Adi Riyanto Suprayitno
berada pada kategori tinggi ( 3 3 - 4,4), sehingga dapat dikatakan bahwa secara
umum iklim komunikasi yang ada di BDK Makassar termasuk baik.
Tabel 9. Rataan skor indikator iklirn komunikasi organisasi
-
-
-
-
-
Rataan Skor
Indikator
Struktural
Fungsional
Staf
TU
Kepercayaan
Pembllilian Keputusan Bersama
----
4,1-
3,6
.--. 3,7
3,5
.---
Rataan
KaTUJSie Total
SPD
SarHut
3,9
3,3
4,4
3,8
2,9
4,3
.--- 3,5
3,1
4,4
3,6
3,4
4,7
--
3,6
3,3
4,3
3,4
3,6
.-
Kejujuran
4,1
3,6
3,s
Keterbukaan dalam Komunikasi
3,7
3,7
3,6
ke Bawah
-Mendengarkan dalam Komunikasi
3,5
3,6
3,3
ke Atas
Keterawan: Rataan skor 4,5 - 5 = sangat tinggi; 3,5 - 4,4 = ti-;
= rendah; 1- 1,4 = sangat rendah
2,s - 3,4 = sedang; 1,5 - 2,4
Persepsi mengenai kualitas iklim kepercayaan pada BDK Makassar
terlihat lebih tinggi, dibandingkan dengan indikator iklim komunikasi yang
lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa para pegawai merasa kepercayaan antara
pimpinan dan bawahan telah terbina dengan baik. Kepercayaan menentukan
efektivitas komunikasi (Rakhmat 2002b), be&
pula, jika iklim kepercayaan
dalam suatu organisasi telah terbangun dengan baik maka komunikasi yang terjadi
dalam organisasi tersebut akan efektif. Senada dengan Rakhmat, Jackson dalam
Pace dan Fades (2001) mengemukakan bahwa setiap program komunikasi
organisasi hams didasarkan pada iklim kepercayaan. Bila ada kepercayaan,
pegawai mungkin lebih berani mengemukakan gagasan dan perasaannya dengan
lebih bebas, dan atasan dapat menafsirkan apa yang dimaksud oleh pegawai
dengan lebih cermat.
~.
bahwa ada hal-ha1 tertentu yang tidak hams mereka ketahui karena bukan
merupakan kapasitas atau porsi mereka.
Tabel 9 menunjukkan bahwa aliran informasi ke bawah lebih mudah
diperoleh oleh kelompok kepala TU dan seksi (rataan skor 4,7). Hal ini wajar
karena sebagai bagian dari kelompok pimpinan, terdapat peranan yang melekat
pada jabatan kepala TU dan seksi yaitu peranan informasional. Kegiatan-kegiatan
kepemimpinan membuat kepala TCJ dan seksi bagaikan pusat informasi karena
berada ditengah-tengah jaxingan kontak dengan semua pihak yang ada kaitamya
dengan BDK Makassar. Kepala TU dan seksi mengkomunikasikan banyak
informasi ke luar yang oleh bawahannya kurang dilakukan. Sebaliknya, menerima
banyak infonnasi dari luar yang oleh bawahamya jarang diperoleh. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kepala TU dan seksi dituntut untuk mampu
menjadi dan mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan BDK.
Iklim keterbulcaan dalam komunikasi ke bawah yang dipersepsikan baik
oleh sebagian besar pegawai BDK Makassar menyebabkan pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan oleh mereka semakin lancar. Menurut Lewis (1987) komunikasi
ke bawah digunakan untuk menyampailcan tujuan, untuk merubah sikap,
membentuk pendapat, mengurangi ketakutan atau kecemasan dan kecurigaan yang
timbul karena salah informasi, mencegah kesalahpahaman karena kurang
informasi dan mempersiapkan anggota atau pegawai untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan. Katz & Kahn dalam Koehler et al. (1976) mengatakan bahwa
ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan:
(1) job instruction yaitu informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, (2)
rationale yaitu informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan,
Lampiran 7
143
KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN SOSlAL
Tabel lkhtisar Perhitungan Korelasi Wultiserial
Tingkatan
YI
P
Cp
Ob
Oa
(Ob-Oa] (0b-0a)~(0b-0a)~lp
Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.365
KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN SELF ESTEEM
PANGKATIGOLONGAN
Jumlah skor
Rata-rata skor
N (Banyaknya ,kasus)
Standar deviasi (total)
IV
165
20.6250
8
2.4533
111
II
I
516
19.1111
27
722
18.0500
40
14
14.0000
1
Tabel lkhtisar Perhil ungan Korelasi Multiserial
Tingkatan
YI
P
CP
Ob
Oa
Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.434
(Ob-Oa) (0b-0a12 (0b-0a)~lp
KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN AKTUALlSASl
DlRl
Tabel lkhtisar Perhitungan orelasi Multiserial
Tingkatan
Y,
p
Cp
Ob
Oa
Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.399
(Ob-Oa) (0b-0a)~ ( 0~ a ) ~ / p
Correlations (Usia dan Masa Kerja dengan lklirn Kepercayaan)
PERCAYA PUTUSAN KJUJURAN TERBUKA KOMTAS
USlA
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
MKERJA
.055
76
-.022
76
.I74
76
.OC4
76
.346
76
.213
76
.053
76
-.Of 8
76
.044
76
-.019
76
Correlations (Usia dan Masa Kerja dengan Motivasi Kerja)
NFlSlO
USlA
Pearson Correlation
N
MKERJA
Person Correlation
N
.W3
76
.075
76
NSFTY
.066
76
.I48
76
NSOSIAL NESTEEM NACTUALZ
.333
76
.251
76
.I99
76
.I54
76
.231
76
.I51
76
Correlations (Iklim Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja)
NFlSlO
PERCAYA
PUTUSAN
KJUJURAN
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
TERBUKA
KOMTAS
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
-.I15
76
-.253
76
-.250
76
-.212
76
-.055
76
NSFTY
-.327
76
-.249
76
-. 169
76
-.052
76
.029
76
NSOSIAL NESTEEM NACTUALZ
.469
76
.521
76
.576
76
.231
76
.275
76
.486
76
,231
76
363
76
.I27
76
.339
76
.546
76
.371
76
.559
76
.360
76
.502
76
h
HWBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVLDU DAN IKLIM
KOMUNZKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
ABSTRAK
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO. Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim
Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan Makassar. Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA,
SUTISNA W A N T 0 S, dan HADIYANTO.
Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar adalah salah satu
Unit Pelaksana Teknis setingkat eselon 111 dalam lingkup Departemen Kehutanan
yang berfhgsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan non
pegawai atau masyarakat. Melihat dari fkgsinya, maka tugas balai ini
berhubungan erat dengan pemberian pelayanan kepada pegawai dan masyarakat.
Motivasi kerja untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik perlu
ditumbuhkan pada diri pegawai. Salah satu kondisi yang dapat diciptakan adalah
dengan mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang kondusiE Iklim
komunikasi organisasi adalah salah satu kunci yang menentukan e f e k t ~ t a s
organisasi yang akan mendorong para pegawai untuk berpartisipasi, bebas dan
terbuka dalam tukar menulcar infomsi dan berkomunikasi untuk menimbulkan
dan memacu motivasi kerja mereka. Iklim yang sehat juga mencerminkan
kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya k o m .
Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui sebaran karakteristik
i n d ~ d u ,dan seberapa tinggi iklim komunikasi organisasi serta motivasi kerja
para pegawai, (2) menganalisis hubungan karakteristik individu pegawai dengan
iklim komunikasi organisasi di, (3) menganalisis hubungan karakteristik individu
dengan motivasi keja keja pegawai, (4) menganalisis hubungan iklim
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai.
Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Pengambilan data
dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan; (1) analisis deskriptif (2)
analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Eta, korelasi Multiserial
dan korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) iklim komunikasi dan motivasi kerja
pegawai BDK cenderung tinggi, dan (2) terdapat hubungan positifantara beberapa
indikator karakteristik individu dan beberapa indikator iklim komunikasi dengan
beberapa indikator motivasi kerja. Karaktersitik individu dan iklim komunikasi
cukup memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai BDK Makassar, yaitu
(a) iklim komunikasi BDK Makassar cenderung akan semakin baik apabila
karakteristik individu pegawai semakin tinggi (b) semakin tinggi karakteristik
individu maka semakin h a t kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi
pegawai bekerja. dengan demikian, motivasi pegawai BDK zenderung baik, dan
(c) semakin baik iklim komunikasi organisasi BDK Makassar maka terjadi
kecenderungan meningkatnya kekuatan kebutuhan pada level yang lebih tinggi
memotivasi pegawai bekerja.
Kata Kunci: Karakteristik individu, iklim komunikasi, dan motivasi kerja
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IKLIM
KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains Pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian clan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIi4N BOGOR
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
: Hubungan Karakteristik Individu dan Tklim K o d a s i
Nama
NRP
Program Studi
Orgmisasi dengan Motivasi Kerjsl Pegawai di Balai
Pendidikan clan Pelatihan Kehutanan Makassar
: Adi Riyanto Suprayittlo
: P.054020221
: @mun&asi Pembsmgunlln Pertanian dan Pedesaan
Prof. Dr.h,Sjafi Manakuvrawira
Ketua
Ir. S u h -to
Anggota
S. M.S
Anggota
3. Dekan Sekolah Pascasajma
2. Kema Program Studi
Komunikasi Pembangunan
Pertdm dm Pedesaan
f
Dr. Ir. Sumard-io. M,S
Tanggal Lulus :
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan
Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Makassar.
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua
sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Agustus 2004
Adi Riyanto Suprayitno
TUf'
h
HWBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVLDU DAN IKLIM
KOMUNZKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
ABSTRAK
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO. Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim
Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan Makassar. Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA,
SUTISNA W A N T 0 S, dan HADIYANTO.
Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar adalah salah satu
Unit Pelaksana Teknis setingkat eselon 111 dalam lingkup Departemen Kehutanan
yang berfhgsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan non
pegawai atau masyarakat. Melihat dari fkgsinya, maka tugas balai ini
berhubungan erat dengan pemberian pelayanan kepada pegawai dan masyarakat.
Motivasi kerja untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik perlu
ditumbuhkan pada diri pegawai. Salah satu kondisi yang dapat diciptakan adalah
dengan mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang kondusiE Iklim
komunikasi organisasi adalah salah satu kunci yang menentukan e f e k t ~ t a s
organisasi yang akan mendorong para pegawai untuk berpartisipasi, bebas dan
terbuka dalam tukar menulcar infomsi dan berkomunikasi untuk menimbulkan
dan memacu motivasi kerja mereka. Iklim yang sehat juga mencerminkan
kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya k o m .
Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui sebaran karakteristik
i n d ~ d u ,dan seberapa tinggi iklim komunikasi organisasi serta motivasi kerja
para pegawai, (2) menganalisis hubungan karakteristik individu pegawai dengan
iklim komunikasi organisasi di, (3) menganalisis hubungan karakteristik individu
dengan motivasi keja keja pegawai, (4) menganalisis hubungan iklim
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai.
Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Pengambilan data
dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan; (1) analisis deskriptif (2)
analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Eta, korelasi Multiserial
dan korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) iklim komunikasi dan motivasi kerja
pegawai BDK cenderung tinggi, dan (2) terdapat hubungan positifantara beberapa
indikator karakteristik individu dan beberapa indikator iklim komunikasi dengan
beberapa indikator motivasi kerja. Karaktersitik individu dan iklim komunikasi
cukup memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai BDK Makassar, yaitu
(a) iklim komunikasi BDK Makassar cenderung akan semakin baik apabila
karakteristik individu pegawai semakin tinggi (b) semakin tinggi karakteristik
individu maka semakin h a t kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi
pegawai bekerja. dengan demikian, motivasi pegawai BDK zenderung baik, dan
(c) semakin baik iklim komunikasi organisasi BDK Makassar maka terjadi
kecenderungan meningkatnya kekuatan kebutuhan pada level yang lebih tinggi
memotivasi pegawai bekerja.
Kata Kunci: Karakteristik individu, iklim komunikasi, dan motivasi kerja
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IKLIM
KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI
KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR
OLEH:
AD1 RIYANTO SUPRAYITNO
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains Pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian clan Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIi4N BOGOR
2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis
: Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi
Nama
NRP
Program Studi
Organisasi dengan Motivasi Keja Pegawai di Balai
Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar
: Adi Riyanto Suprayitno
: P.054020221
: Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing,
Prof Dr. Ir. Siafti Mangkuvrawira
Ketua
Ir. Sutisna Rivanto S. M.S
Anggota
Anggota
Mengetahui :
2. Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan
3. Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Sumard'o, M. S
Tanggal Ujian : 30 Agustus 2004
Tanggal Lulus :
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan
Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Makassar.
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua
sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Agustus 2004
Adi Riyanto Suprayitno
berada pada kategori tinggi ( 3 3 - 4,4), sehingga dapat dikatakan bahwa secara
umum iklim komunikasi yang ada di BDK Makassar termasuk baik.
Tabel 9. Rataan skor indikator iklirn komunikasi organisasi
-
-
-
-
-
Rataan Skor
Indikator
Struktural
Fungsional
Staf
TU
Kepercayaan
Pembllilian Keputusan Bersama
----
4,1-
3,6
.--. 3,7
3,5
.---
Rataan
KaTUJSie Total
SPD
SarHut
3,9
3,3
4,4
3,8
2,9
4,3
.--- 3,5
3,1
4,4
3,6
3,4
4,7
--
3,6
3,3
4,3
3,4
3,6
.-
Kejujuran
4,1
3,6
3,s
Keterbukaan dalam Komunikasi
3,7
3,7
3,6
ke Bawah
-Mendengarkan dalam Komunikasi
3,5
3,6
3,3
ke Atas
Keterawan: Rataan skor 4,5 - 5 = sangat tinggi; 3,5 - 4,4 = ti-;
= rendah; 1- 1,4 = sangat rendah
2,s - 3,4 = sedang; 1,5 - 2,4
Persepsi mengenai kualitas iklim kepercayaan pada BDK Makassar
terlihat lebih tinggi, dibandingkan dengan indikator iklim komunikasi yang
lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa para pegawai merasa kepercayaan antara
pimpinan dan bawahan telah terbina dengan baik. Kepercayaan menentukan
efektivitas komunikasi (Rakhmat 2002b), be&
pula, jika iklim kepercayaan
dalam suatu organisasi telah terbangun dengan baik maka komunikasi yang terjadi
dalam organisasi tersebut akan efektif. Senada dengan Rakhmat, Jackson dalam
Pace dan Fades (2001) mengemukakan bahwa setiap program komunikasi
organisasi hams didasarkan pada iklim kepercayaan. Bila ada kepercayaan,
pegawai mungkin lebih berani mengemukakan gagasan dan perasaannya dengan
lebih bebas, dan atasan dapat menafsirkan apa yang dimaksud oleh pegawai
dengan lebih cermat.
~.
bahwa ada hal-ha1 tertentu yang tidak hams mereka ketahui karena bukan
merupakan kapasitas atau porsi mereka.
Tabel 9 menunjukkan bahwa aliran informasi ke bawah lebih mudah
diperoleh oleh kelompok kepala TU dan seksi (rataan skor 4,7). Hal ini wajar
karena sebagai bagian dari kelompok pimpinan, terdapat peranan yang melekat
pada jabatan kepala TU dan seksi yaitu peranan informasional. Kegiatan-kegiatan
kepemimpinan membuat kepala TCJ dan seksi bagaikan pusat informasi karena
berada ditengah-tengah jaxingan kontak dengan semua pihak yang ada kaitamya
dengan BDK Makassar. Kepala TU dan seksi mengkomunikasikan banyak
informasi ke luar yang oleh bawahannya kurang dilakukan. Sebaliknya, menerima
banyak infonnasi dari luar yang oleh bawahamya jarang diperoleh. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kepala TU dan seksi dituntut untuk mampu
menjadi dan mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan BDK.
Iklim keterbulcaan dalam komunikasi ke bawah yang dipersepsikan baik
oleh sebagian besar pegawai BDK Makassar menyebabkan pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan oleh mereka semakin lancar. Menurut Lewis (1987) komunikasi
ke bawah digunakan untuk menyampailcan tujuan, untuk merubah sikap,
membentuk pendapat, mengurangi ketakutan atau kecemasan dan kecurigaan yang
timbul karena salah informasi, mencegah kesalahpahaman karena kurang
informasi dan mempersiapkan anggota atau pegawai untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan. Katz & Kahn dalam Koehler et al. (1976) mengatakan bahwa
ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan:
(1) job instruction yaitu informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, (2)
rationale yaitu informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan,
Lampiran 7
143
KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN SOSlAL
Tabel lkhtisar Perhitungan Korelasi Wultiserial
Tingkatan
YI
P
Cp
Ob
Oa
(Ob-Oa] (0b-0a)~(0b-0a)~lp
Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.365
KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN SELF ESTEEM
PANGKATIGOLONGAN
Jumlah skor
Rata-rata skor
N (Banyaknya ,kasus)
Standar deviasi (total)
IV
165
20.6250
8
2.4533
111
II
I
516
19.1111
27
722
18.0500
40
14
14.0000
1
Tabel lkhtisar Perhil ungan Korelasi Multiserial
Tingkatan
YI
P
CP
Ob
Oa
Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.434
(Ob-Oa) (0b-0a12 (0b-0a)~lp
KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN AKTUALlSASl
DlRl
Tabel lkhtisar Perhitungan orelasi Multiserial
Tingkatan
Y,
p
Cp
Ob
Oa
Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.399
(Ob-Oa) (0b-0a)~ ( 0~ a ) ~ / p
Correlations (Usia dan Masa Kerja dengan lklirn Kepercayaan)
PERCAYA PUTUSAN KJUJURAN TERBUKA KOMTAS
USlA
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
MKERJA
.055
76
-.022
76
.I74
76
.OC4
76
.346
76
.213
76
.053
76
-.Of 8
76
.044
76
-.019
76
Correlations (Usia dan Masa Kerja dengan Motivasi Kerja)
NFlSlO
USlA
Pearson Correlation
N
MKERJA
Person Correlation
N
.W3
76
.075
76
NSFTY
.066
76
.I48
76
NSOSIAL NESTEEM NACTUALZ
.333
76
.251
76
.I99
76
.I54
76
.231
76
.I51
76
Correlations (Iklim Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja)
NFlSlO
PERCAYA
PUTUSAN
KJUJURAN
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
TERBUKA
KOMTAS
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
N
-.I15
76
-.253
76
-.250
76
-.212
76
-.055
76
NSFTY
-.327
76
-.249
76
-. 169
76
-.052
76
.029
76
NSOSIAL NESTEEM NACTUALZ
.469
76
.521
76
.576
76
.231
76
.275
76
.486
76
,231
76
363
76
.I27
76
.339
76
.546
76
.371
76
.559
76
.360
76
.502
76