Kehadiran Peserta Tutur Lain Orang Ketiga

nggih dalam peristiwa tersebut termasuk kosakata bahasa Jawa krama. Sementara itu, untuk menjaga hubungan dan juga menghormati Pj tersebut Pb juga bercampur kode bahasa Jawa krama dalam bahasa Jawa ngoko dalam tuturannya, Nggih, mpun. ’Ya, sudah.’ Kata nggih dan mpunsampun termasuk kosakata bahasa Jawa krama. Dengan demikian, dapat dikatakan faktor tujuan untuk menghormati mitra tutur dapat memengaruhi pilihan bahasa yang digunakan oleh seorang penutur.

5. Kehadiran Peserta Tutur Lain Orang Ketiga

Yang dimaksud dengan kehadiran peserta tutur lain orang ketiga adalah hadirnya peserta tutur lain di luar peserta tutur yang telah melakukan komunikasi dalam peristiwa tutur. Kehadiran peserta tutur lain orang ketiga juga dapat menjadi faktor penentu pemilihan bahasa yang digunakan seorang penutur dalam berkomunikasi. Pada peristiwa tutur dalam jual beli di PW, kehadiran peserta tutur lain orang ketiga dapat memengaruhi pilihan bahasa penutur. Dalam hal ini, pilihan kode bahasa yang digunakan penutur dapat berubah dari kode bahasa yang digunakan sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam peristiwa tutur berikut. 36 KONTEKS: PERCAKAPAN SEORANG PJ JENIS KELAMIN WANITA, UMUR 30 TAHUN DENGAN PB 1 JENIS KELAMIN WANITA, UMUR SEKITAR 25 TAHUN dan PB 2 JENIS KELAMIN WANITA, UMUR SEKITAR 55 TAHUN DI KIOS ALAT RUMAH TANGGA DENGAN TOPIK JUAL BELI WAJAN. Pb 1 : Semono iku kegedhen kok, Mbak? ’Segitu itu terlalu besar, Mbak.’ Pj : Lha ben cukup akeh kok,. ’Lha biar cukup banyak kok.’ Pb 2 : Datang ’Mbak, ana wajan?’ Pj : ’Mangga, Bu, ingkang pundi? ’Silakan, Bu, yang mana?’ Pb 2 : Iki regane pira? ’Ini harganya berapa?’ 137 Pj : Seket, Bu. ’Lima puluh, Bu.’ Maksudnya Rp50.000,00 Pb 2 : Patang puluh ya? ’Empat puluh ya?’ Maksudnya Rp40.000,00 Pj : Mpun, sekawan gangsal.’ ’Sudahlah, empat lima.’ Pada peristiwa tutur tersebut di atas Pj dan Pb 1 berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa ngoko karena Pj dan Pb dalam situasi yang sudah akrab. Namun, setelah hadir Pb 2, sang Pj beralih kode dari bahasa Jawa ngoko ke bahasa Jawa krama. Alih kode tersebut disebabkan oleh kehadiran Pb 2 yang belum akrab. Jadi, tujuannya adalah menghormati Pb 2 yang usianya lebih tua daripada Pj tersebut. Dapat dikatakan bahwa pada peristiwa tutur dalam jual beli di PW kehadiran peserta tutur lain orang ketiga merupakan salah faktor yang mengaruhi pilihan bahasa penutur dalam berinteraksi sosial.

6. Pokok Tutur