Dasar Hukum Tujuan dan Hasil yang diharapkan Materi

2 Agenda Prioritas atau NAWA CITA sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015- 2019 pada Buku I halaman 67-68 yaitu melakukan revolusi karakter bangsa. Melalui mata kuliah Pancasila diharapkan terwujud warga Negara yang baik yaitu sebagaimana dikemukakan oleh Cogan dan Derricott 1998: 4 yang menyatakan bahwa “a good citizen, by contrast, not only lives decently in his or her private life, but is also committed to participation in public life.”. Karakter warga negara pada abad 21, meskipun beragam karena tergantung pada sistem politik yang berlaku, menurut Cogan 1998: 2-3 terdapat 5 lima karakter warga Negara yaitu 1 a sense of identity, 2 the enjoyment of certain rights, 3 the fulfillment of corresponding obligations, 4 a degree of interest and involvement in public affairs, and 5 an acceptance of basic societal values. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa kedudukan mata kuliah Pancasila amat strategis dalam membina dan mengembangkan karakter bangsa yang berideologi Pancasila, memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Di sisi lain karakter tersebut merupakan prasyarat bagi kelangsungan hidup bangsa dan terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu perlu upaya yang sungguh-sungguh agar mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh para dosen yang profesional. Kenyataan di lapangan, para dosen pengampu mata kuliah Pancasila memiliki latar belakang akademik yang beragam, yang dalam banyak kasus latar belakang akademiknya tidak relevan untuk mengajar mata kuliah Pancasila . Padahal pembinaan kompetensi dosen seperti yang dilakukan Lemhannas dalam bentuk kursus calon dosen kewarganegaraan sudah sejak tahun 2000-an tidak dilakukan lagi, dan pelatihan dosen Pancasila oleh Ditjen Dikti pun sudah lama sekitar 10 tahun terakhir ini tidak diselenggarakan. Di sisi lain jumlah dosennya relatif tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut, sebagai akibat dari banyaknya dosen yang pensiun sedangkan rekrutmen dosen muda tidak dilakukan secara sistemik. Lebih dari itu, konten kurikulum mata kuliah Pancasila dilihat dari konteks lingkungan yang semakin dinamis, dan perlunya memberikan penguatan spirit revolusi mental, maka perlu mereaktualisasi materi mata kuliah tersebut. Dengan demikian maka dipandang perlu dan termasuk kategori amat mendesak untuk diselenggarakan pendidikan dan pelatihan Dosen Pancasila .

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara 2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 4. Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, Lampiran Buku I, Agenda Pembangunan Nasional.

C. Tujuan dan Hasil yang diharapkan

1. Tujuan Bimbingan Teknis Bimtek ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi Dosen Mata Kuliah Pancasila dalam penguasaan materi pokok perkuliahan yang menunjang proses revolusi mental dan terwujudnya warga 3 negara yang memiliki keyakinan terhadap Ideologi Pancasila, mempertebal rasa kebangsaan, dan memperkokoh kecintaan kepada tanah air. Sejalan dengan itu, tujuan Bimtek ini adalah meningkatkan kompetensi Dosen dalam penguasaan metode pembelajaran yang efektif untuk terwujudnya tujuan mata kuliah Pancasila . 2. Hasil yang diharapkan Setelah mengikuti Bimtek ini diharapkan terjadi peningkatan kompetensi peserta khususnya dalam bidang-bidang sebagai berikut: a. Meningkatnya penguasaan materi tentang Kebijakan Perkuliahan MKWU, Metode Pembelajaran berbasis perkembangan moral dan pendekatan ilmiah Scientific Approach, Pancasila sebagai General Education , dan Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif, dan Materi Perkuliahan Pancasila yang aktual. b. Meningkatnya kemampuan mengembangkan dan meningkatkan mutu pembelajaran mata kuliah Pancasila.

D. Materi

1. Kebijakan tentang Mata Kuliah Wajib Umum MKWU Narasumber: Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A. Direktur Pengembangan Karir dan SDM 2. Model Pembelajaran dan penilaian pendidikan Pancasila berbasis perkembangan moral dan pendekatan ilmiah Scientific Approach Narasumber: Prof. Dr. Udin S Winataputra, M.A. UT 3. Pendidikan Nilai Moral Pancasila sebagai General Education Narasumber: Dr. Kama Abdul Hakam, M.Pd. 4. Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif Narasumber: Prof. Dr. Kwartarini 5. Materi pokok perkuliahan Pendidikan Pancasila, meliputi : a. Kajian Pancasila dalam Arus Sejarah Perjuangan Bangsa Narasumber: Dr. Encep Syarief Nurdin, M.Pd., M.Si. b. Kajian Pancasila sebagai Dasar Negara Narasumber: Dr. Encep Syarief Nurdin, M.Pd., M.Si. c. Kajian Pancasila sebagai Ideologi Negara Narasumber: Dr. Arqom Kuswanjono d. Kajian Pancasila sebagai Sistem Filsafat Narasumber: Dr. Rizal Mustansyir e. Kajian Pancasila sebagai Sistem Etika Narasumber: Dr. Arqom Kuswanjono f. Kajian Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Narasumber: Dr. Rizal Mustansyir E. PESERTA 1. Jumlah peserta: 100 orang dua gelombang 2. Persyaratan: a. Memiliki Ijazah sekurang-kurangnya S2 b. Diprioritaskan lulusan Program Studi: Pendidikan Umum dan Pendidikan IPS serta Ilmu-ilmu Sosial Humaniora 4 c. Pengalaman mengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila sekurang-kurangnya 2 dua semester, diprioritaskan dosen muda yang dibuktikan surat keterangan dari Pimpinan PT d. Belum pernah mengikuti DiklatBimtek Pendidikan Pancasila 3. Mekanisme pendaftaran melalui on-line , dan dilakukan seleksi sesuai persyaratan pada poin 2 4. Proses Pembelajaran Proses pendidikan dan pelatihan Dosen Pancasila ini diselenggarakan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut. a. Ceramah Bervariasi Setiap materi pokok disampaikan oleh narasumber dengan metode ceramah dilanjutkan dengan tanya jawab, kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang disampaikan oleh moderator atau dapat juga oleh perwakilan peserta Bimtek. b. Diskusi Berkelompok Peserta Bimtek dibagi menjadi 3 tiga kelompok Nusa, Bangsa, Bahasa untuk mendiskusikan penerapan pembelajaran berbasis perkembangan moral dan pendekatan ilmiah Scientific Approach sesuai pokok bahasan. Pada akhir kegiatan ini setiap kelompok menyiapkan power point untuk dipresentasikan di pleno.

F. Nara Sumber