information,  and  media  literacy,  4  emotional intelligence,  5  entrepreneurship  creativity  and
innovation,  6  global  citizenship,  7  critical  thinking and  problem  solving,  dan  8  collaboration  team-
working,  9  cross-cultural  understanding,  dan  10 career  and  learning  self-reliance.  Dan  karakter
kewirausahaan yang
terdapat pada
naskah penunjang oleh Nuryadin.
b.  Teknis: sesuai kemajuan ipteks yang berkembang di dunia usahaindustri.
3. Link and Match SMK dengan Dunia UsahaIndustri
a.  Link and match belum berjalan efektif. b.  SMK kesulitan mencari mitra dunia usahaindustri.
c.  Tidak  ada  dasar  hukum  yang  mengikat  agar  dunia usahaindustri bermitra dengan SMK.
d.  Dunia  usahaindustri  merasa  direpotkan  atau terganggu oleh kehadiran peserta didikguru SMK.
e.  Dunia  usahaindustri    khawatir  mesinalat  rusak dan bahan praktik terbuang.
f.  Link  and  match  masih  bersifat  formalitas,  jarang ditindaklanjuti.
g.  Guru  pembimbing  dari  industri  belum  memiliki keterampilan pedagogik.
h.  Siswa  prakerinmagang  lambat  beradaptasi  dengan budaya kerja dunia usahaindustri.
4. Kompetensi Guru SMK Masa Depan
a.  Kompetensi guru
masih ketinggalan
dunia usahaindustri.
b.  Masih cenderung ceramah atau berteori. c.  Masih  banyak  guru  yang  mengajar  di  luar  bidang
keahliannya. d.  Guru  produktif  digantikan  oleh  guru  normatif  dan
adaftif karena kekurangan guru produktif. e.  Guru
sangat disibukkan
tugas administratif
sehingga  tidak  sempat  meningkatkan  kompetensi dan mengurus pangkatnya terutama guru-guru yang
hebat.  Guru  yang  tidak  hebat  karena  tidak  banyak tugas  dari  kepala  sekolah  justru  punya  waktu
mengurus pangkat. f.  Senioritas  dan  tingginya  pangkat  guru  tidak
berkorelasi  positif  dengan  proses  dan  hasil  belajar peserta didik.
g.  Guru lebih disbukkan urusan administratif.
5. Sertifikasi Guru
a.  Sertifikasi  profesi  guru  belum  berdampak  pada peningkatan  hasil  belajar  peserta  didik,  baru
berdampak pada kesejahteraan guru. b.  Sertifikasi  guru  SMK  produktif  terkendala  belum
adanya Lembaga Sertifikasi Profesi untuk guru SMK produktif.
c.  Lulusan  SMK  wajib  memiliki  sertifikasi  kompetensi, sedangkan  gurunya  masih  banyak  yang  belum
memiliki.
d.  Hasil  Uji  Kompetensi  Guru  UKG  relatif  rendah berbanding  terbalik  dengan  Penilaian  Kinerja  Guru
PKG oleh pengawas sekolah.
6. Kepemimpinan dan Peranan Kepala Sekolah
a.  Kepala SMK
masih disibukkan
masalah administratif daripada akademik.
b.  Semakin  hebat  Kepala  SMK,  semakin  jarang  berada di sekolah.
c.  Kesibukkan  Kepala  SMK  menjadikan  ia  jarang mengajar bahkan diserahkan ke guru lain.
d.  Kepemimpinan  kepala  sekolah  SMK  masa  depan adalah  kepemimpinan:  pembelajaran,  visioner,  dan
perubahan. e.  Kinerja  Kepala  SMK  relatif  amat  baik  semua
menurut  penilaian  pengawas  sekolah  karena  kepala sekolah  di  bawah  pembinaannya  jadi  harus  amat
baik nilainya. f.  Peranan  kepala  sekolah  secara  teoretis  adalah
sebagai  administrator  yang  meliputi  manajer  dan leader.
g.  Peranan manajer
meliputi sebagai
pengawas supervisor,  pemantau,  pengorganisasian,  penilai
kinerja  guru,  interpersonal,  informasional,  dan decisional
entrepreneur, penangkal
kesulitan, pengalokasi sumber daya, dan negosiator.
h.  Peranan  sebagai  leader  meliputi  pengembang sekolah  sesuai  standar  pendidikan,  penginisiatif
struktur baru atau pengubah pelaksanaan, pembuat keputusan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
sekolah,  pembuat  keputusan  visi,  penjelas  visi kepada  stakeholders  sekolah,  dan  pembina  budaya
sekolah. i.  Kepala  sekolah  yang  efektif  adalah  administrator
sekolah  yang  mampu  menyeimbangkan  peranannya sebagai  manajer  dengan  leader  secara  terus-
menerus.
B. Saran-saran