Metode Penelitian PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Bandung.

Dinan Afifah Firdaus, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Stad Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pengamatan Observe Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah: a. Mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan lembar panduan observasi, rubrik keterampilan sosial siswa, dan lembar panduan observasi untuk menilai keterampilan sosial. b. Mengambil dokumentasi foto pada saat tindakan sedang berlangsung. c. Mencatat apa yang terjadi selama proses tindakan berlangsung dalam catatan lapangan. 4. Refleksi Reflection Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah: a. Melakukan diskusi dengan kolaborator mengenai tindakan yang telah dilakukan sebagai evaluasi untuk siklus berikutnya. b. Memutuskan dirubah atau tidaknya, ataupun dilanjutkan atau tidaknya tindakan pada siklus berikutnya.

C. Metode Penelitian

Berdasarkan masalah yang dikaji oleh peneliti mengenai “Penerapan metode cooperative learning tipe STAD untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IPS SMA Pasundan 1 Bandung ”, maka metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan pendapat Kusumah 2010: 9, penelitian tindakan kelas adalah “Penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat ”. Definisi lain dikemukakan oleh T Raka Joni Hasan, 2011: 72 yang mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai: Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya serta untuk memperbaiki kondisi-kondisi dimana praktek- praktek pembelajaran itu dilakukan. Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan Dinan Afifah Firdaus, 2014 Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Stad Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kualitas pembelajaran di kelas. Hal tersebut sesuai dengan hakikat dari penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh McNiff Kusumah, 2010 bahwa hasil dari penelitian tindakan kelas bisa dijadikan sebagai alat ukur untuk pengembang keahlian dalam mengajar. Adapun alasan peneliti menggunakan metode penelitian kelas sebagai metode penelitian. Pertama, metode penelitian tindakan kelas merupakan solusi tepat untuk mengkaji masalah mengenai Upaya mengembangkan keterampilan sosial dalam pembelajaran sejarah melalui metode cooperative learning tipe STAD di kelas XII IPS 5 SMA Pasundan 1 Bandung. Kedua, dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas, peneliti memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran sejarah melalui metode cooperative learning tipe STAD.

D. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IS-

0 0 15

PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS 2 SMA Pasundan 8 Bandung.

0 1 38

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI: penelitian tindakan kelas di kelas XI IPS 1 SMA Pasundan 7 Bandung.

2 24 63

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 3 43

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI-C1 SMA Pasundan 1 Bandung:.

0 0 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OTENTIK (AUTHENTIC LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP NEGERI 7 BANDUNG.

4 8 40

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan di Kelas XI IPS 1 SMA Muhammadiyah Kedawung Kabupaten Cirebon.

4 39 100

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENUMBUHKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Dikelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur.

0 0 41

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas XI IPS 2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

2 31 44

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE lEARNING TIPE THINK-PAIR-SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Sejarah Di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 18 Bandung.

0 0 55