Analisis Data LATIHAN KESADARAN BUNYI DALAMPEMBELAJARAN BKPBI UNTUK MENGOPTIMALKAN FUNGSI PENDENGARAN BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI B GARUT.

b. Data-data tentang upaya yang dilakukan guru dalam latihan kesadaran bunyi pada anak tunarungu di SLB Negeri B Garut. c. Data-data tentang fasilitas yang menunjang dalam latihan kesadaran bunyi pada anak tunarungu di SLB Negeri B Garut. d. Data-data tentang upaya yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam latihan kesadaran bunyi pada anak tunarungu di SLB Negeri B Garut. e. Data-data tentang hambatan yang dialami dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam latihan kesadaran bunyi pada anak tunarungu di SLB Negeri B Garut. 2. Penyajian Data data display Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tesusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang lazim digunakan dalam langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif. 3. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi Data yang diperoleh dari awal, dicari hubungan hal-hal yang sering timbul dan dicari tema kemudian ditarik kesimpulan sementara. Pada mulanya kesimpulan itu masih kabur dan belum jelas, akan tetapi dengan semakin bertambahnya data, maka kesimpilan itu akan lebih valid setelah seluruh proses analisis dilakukan sehingga kesimpulan akhirnya dapat diambil. Penarikan kesimpulan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga adanya tafsir dari pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk menjaga kepercayaan penelitian. Langkah terakhir dalam analisis data, peneliti melakukan penafsiran atau interpretasi terhadap data yang telah dideskripsikan dan membandingkannya dengan teori-teori yang relevan agar data-data tersebut memiliki warna. Erda Purnawati Atmaja, 2014 Latihan KesadaranBunyiDalamPembelajaran BKPBI UntukMengoptimalkanFungsiPendengaranBagiSiswaTunarungu IV SDLB Di SLB NegeriB Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 66 BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Simpulan

Menurut hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan kesadaran bunyi di dalam pembelajaran BKPBI dapat mengoptimalkan sisa dari pendengaran anak Tunarungu. Kesimpulan itu dapat diambil karena melalui proses latihan yang dilakukan oleh guru dapat terlihat perbandingannya sebelum dan sesudah dilakukan latihan ternyata kepekaan siswa terhadap bunyi lebih meningkat. Pertanyaan pada fokus masalah yang terdapat di dalam bab I dan hasilnya dapat dijawab di dalam bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa latihan kesadaran bunyi dapat mengoptimalkan fungsi pendengaran pada anak tunarungu. 1. Program latihan kesadaran bunyi dalam pembelajaran BKPBI di SLB Negeri B Garut ini, menurut guru BKPBI semuanya sudah baik yang mana didalam program itu guru BKPBI telah lebih dulu mengasesmen, merumuskan tujuan, menentukan metode, melakukan pendekatan serta menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran BKPBI agar berjalan dengan lancar. 2. Di dalam pelaksanaan latihan kesadaran bunyi dalam pembelajaran BKPBI ini secara umum sudah baik, semua itu sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh guru BKPBI itu sendiri bahwa sebelum latihan kesadaran bunyi itu dilaksanakan guru BKPBI telah lebih dulu menyiapkan siswa yang nantinya akan mengikuti kegiatan pembelajaran BKPBI, menyiapkan tempat atau ruangan khusus BKPBI, menyiapkan alat-alat untuk menunjang kegiatan pembelajaran BKPBI, serta hal-hal lainnya yang akan menunjang didalam proses latihan kesadaran bunyi dalam pembelajaran BKPBI ini. 3. Menurut guru BKPBI yang telahdiwawancaraolehpenelitibahwacaramengevaluasi di dalampembelajaran BKPBI melaluilatihankesadaranbunyiinidenganmelakukanteskepadasiswadanpe ngamatanatauobservasidalamkegiatanpembelajaran BKPBI berlangsungbaik, dan semua itudilakukansecaraindividumaupunberkelompok. 4. Adapunpermasalahan yang dihadapidalamlatihankesadaranbunyiinimenurut guru BKPBI yaitu dalam hal saranadanprasarana yang masihbelummemadaimulai dari ruangan yang belum maksimal, perlengkapan sistem, serta alat-alat penunjang lainnya, selain itu jugaadalahmasihkurangnyatenagapendidik yang berkompotendalambidang BKPBI sertabelumsemuaanakmemakaialat bantu dengar. Sedangkanupayauntukmengatasimasalah yang dihadapiitumenurut guru BKPBI adalahdengancaramengkomunikasikandenganpihak-pihak yang terkaitbaikitukepalasekolah, guru-guru, sertaorangtua, kemudianmenentukansolusinyasecarabersama-sama agar mendapatkanhasilyang sesuaidengan yang diharapkan, sedangkan dalam hal yang berkaitan dengan ABD maka guru BKPBI mengkomunikasikankepadaorangtuasiswatentangbagaimanapentingnyap enggunaanalat bantu dengardanbagaimanacarapemakaiansertacaraperawatannya yang baikdanbenar agar alat bantu dengaritudapatterjagadanterpelihara, sedangkan yang berkaitandengankurangnyatenaga yang terampildalampembelajaran BKPBI adalahdengancaramencarireverensiataubuku-bukusumber yang berkaitandengan BKPBI, dan mengikutipelatihan- pelatihanataupenataran yang berkaitandengan BKPBI,

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PAI DAN PROBLEMATIKANYA BAGI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB KELAS III DI SLB NEGERI I GUNUNGKIDUL

0 3 103

PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI ) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III SDLB – B DI SLBN – B GARUT.

4 40 47

PENGARUH MACROMEDIA FLASH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V DI SLB NEGERI B GARUT.

0 4 34

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA TUNARUNGU SLB-B NEGERI CICENDO : Studi Deskriptif Pada Siswa Tunarungu Kelas VII SMPLB di SLB-B Negeri Cicendo Kota Bandung.

0 1 18

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA)UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM MATEMATIKA PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV SDLB DI SLB B SUKAPURA BANDUNG.

0 1 32

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SDLB-B DI SLB NEGERI METRO.

3 29 37

PROGRAM PEMBELAJARAN KOSA KATA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II SDLB-B DI SLB NEGERI SUBANG.

0 0 46

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) PADA KELAS TAMAN 1 DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

0 6 110

KEMAMPUAN MENDISKRIMINASI BUNYI BAHASA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI) DI SLB B KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

4 51 155

PEMBELAJARAN BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA (BKPBI ) BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS III SDLB – B DI SLBN – B GARUT - repository UPI S PLB 1106657 Title

0 1 4