Desain Penelitian Metode Penelitian

26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SD Negeri 1 Nagarawangi, Jalan K. H. Lukmanul Hakim No. 06 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

2. Populasi Penelitian

Menurut Priyatno 2008, hlm. 9,” populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian” populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Nagarawangi Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

3. Sampel penelitian

Menurut Priyatno 2008, hlm. 9, “sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Nagarawangi sebanyak 62 orang terdiri dari kelas III A dan III B yang masing- masing berjumlah 31 orang. Untuk kelas III B tidak akan diberi perlakuan yakni pembelajaran matematika dengan pembelajaran konvensional.Sedangkan Kelas III A akan diberikan perlakuan yakni pembelajaran matematika berbasis concept-rich instruction. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cara sampel jenuh dimana sampel sama dengan populasi.

B. Desain Penelitian

Menurut Arikunto 2006, hlm. 45, “Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang dilaksanakan”. Penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group dengan objek siswa kelas IIIA dan kelas III B SD Negeri 1 Nagarawangi. Desain penelitian tersebut berbentuk : O 1 X O 2 O 3 O 4 Keterangan : X : Pembelajaran berbasis concept-rich instruction O 1 : Pretes Kelas Eksperimen O 2 : Postes Kelas Eksperimen O 3 : Pretes Kelas Kontrol O 4 : Postes Kelas Kontrol Di dalam desain penelitian yang dilakukan yaitu membandingkan hasil pengukuran kelompok yang diberi perlakuan dengan pembelajaran berbasis concept-rich instruction dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan dengan pembelajaran berbasis concept-rich instructionatau dengan pembelajaran konvensional.Peneliti membandingkan pemahaman konsep pecahan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol dalam bentuk pretes dan postes. Adapun prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1. Memilih kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontol. 2. Memberikan soal pretes untuk mengetahui pemahaman konsep pecahan siswa dalam pembelajaran matematika. 3. Melaksanakan pembelajaran matematika berbasis concept-rich instruction sedangkan untuk kelompok kontrol adalah pembelajaran matematika biasa konvensional. 4. Melaksanakan postes, yaitu pemberian kembali soal untuk mengetahui pemahaman konsep pecahan siswa setelah menggunakan pembelajaran berbasis concept-rich instruction.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu penelitian eksperimen.Metode penelitiatn eksperimen yang digunakan adalah metode penelitian kuasi eksperimen.”Penelitian kuasi eksperimen merupakan desain yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variable luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen” Sugiyono, 2009, hlm. 114. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2009, hlm. 107. Pemilihan metode kuasi eksperimen Nonequivalent Control Group Design berpedoman pada pendapat Sugiyono 2009, 116 yang menyatakan bahwa “pemilihan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”.

D. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

Penggunaan Alat Peraga "Blok Pecahan" Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi

0 18 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SD N SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 5 353

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

MENINGKATKAN KOMPETENSI STRATEGIS, PENALARAN ADAPTIF, DAN DISPOSISI PRODUKTIF SISWA SMA MELALUI CONCEPT-RICH INSTRUCTION.

21 46 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ANCHORED INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA.

11 29 52

MENINGKATKAN KOMPETENSI STRATEGIS, PENALARAN ADAPTIF, DAN DISPOSISI PRODUKTIF SISWA SMA MELALUI CONCEPT-RICH INSTRUCTION - repository UPI T MTK 1201199 Title

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 TENGGELES MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI PECAHAN

0 0 24

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN MEDIA BLOK PECAHAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 20172018

0 0 19