Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pendidikan di TK bertujuan meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya cipta dan mempersiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar dengan mengembangkan nilai-nilai agama moral, fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosi dan seni. Dalam perkembangan anak ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan seperti aspek perkembangan kognisi dalam Syahodih 2004 dapat dipandang sebagai kemampuan yang mencakup segala bentuk pengenalan, kesadaran, pengertian yang bersifat mental pada diri individu yang digunakan dalam interaksinya antara kemampuan potensial dengan lingkungan seperti : dalam aktivitas mengamati, menafsirkan memperkirakan, mengingat, menilai dan lain-lain. Kemudian motorik perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot-otot yang terkoordinasi. Berikutnya bahasa menurtut Vygotsky 1978:80 bahwa “perkembangan bahasa seiring dengan perkembangan kognitif, malahan saling melengkapi, keduanya berkembang dalam satu lingkup sosial. Selanjutnya sosial emosional diungkap oleh Hurlock 1998:252 adalah berupa kerjasama, persaingan, 1 2 kemurahan hati, hasrat akan penerimaan sosial, simpati, empati, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak mementingkan diri sendiri, meniru, perilaku kelekatan. Dhieni 2009 salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah aspek perkembangan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain juga sekaligus sebagai alat untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain. Anak taman kanak-kanak memerlukan berbagai rangsangan yang dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak agar tercapai secara optimal. Hal tersebut di dukung oleh Pemerintah dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang “Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan”. Standar Tingkat pencapaian perkembangan tersebut berisi pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan di capai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti tingkat perkembangan yang di capai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 mengungkapkan lingkup pengembangan bahasa yaitu keterampilan menerima bahasa, mengungkapkan bahasa dan keaksaraan. 3 Menurut Depdiknas 2003: 105 fungsi pengembangan bahasa bagi anak TK adalah:“a Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan, b Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak, c Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain”. Terkait bahwa esensi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan, maka bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang dapat dinikmati oleh semua makhluk, ini karena dengan bahasa akan diketahui berbagai macam informasi. Bahasa menempati posisi yang sangat penting dalam proses belajar dalam upaya merealisasikan tujuan pembelajaran tersebut. Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk tulis, lisan isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata-kata, kalimat bunyi, lambang, gambar atau lukisan. Dengan bahasa, semua manusia dapat mengenal dirinya, sesama manusia, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral atau agama. Alat pemerolehan bahasa disebut dengan LAD Learning Acquisition Device menurut Maxim 1984, mengatakan “Dengan LAD memungkinkan anak untuk mengembangkan bahasa secara lebih alami. Alat pemerolehan bahasa ini membantu anak untuk mengembangkan bahasa secara lebih alami, alat perolehan bahasa ini membantu anak 4 untuk menganalisis bahasa. Bahasa disekelilingnya, kemudian menghasilkan suatu pengembangan aturan, sistem yang dapat dijadikan dasar untuk kematangan kemampuan berbahasa”. Mengingat pentingnya pengembangan kemampuan bahasa dalam proses komunikasi maka hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana seorang anak memperoleh bahasa. Bagi seorang anak lingkungan merupakan suatu sumber yang sangat penting untuk perkembangan bahasanya salah satunya di Taman Kanak-kanak . Permasalahan yang sering ditemui dalam perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak adalah keterlambatan dalam berbahasa. Ada dua tipe keterlambatan dalam berbahasa, yaitu tipe reseptif atau kesukaran menerima bahasa yang dibicarakan dan tipe ekspresif atau kesukaran mengutarakan pikiran atau perasaan secara verbal Sutadi dan Deliana, 2002:18. Masalah lain yang berkaitan dengan bahasa pada anak Taman Kanak-kanak adalah perbendaharaan kata. Biasanya anak hanya mampu menggunakan kalimat pendek. Bila anak mengenal kata-kata baru, kata yang lama terlupakan. Keberanian anak dalam berbicara atau mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bahasa lisan pada umumnya masih terbatas. Taman Kanak-kanak sebagai lembaga PAUD memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan ekspresi verbal anak. Taman Kanak-kanak juga merupakan arena yang baik bagi anak untuk mengeksplorasi berbagai kemampuan termasuk perkembangan bahasa. 5 Pada kenyataannya pembelajaran di Taman Kanak-kanak TK kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengoptimalkan kemampuan berekspresi verbal dengan baik. Pembelajaran bahasa di Taman Kanak-kanak lebih menonjolkan pada keterampilan membaca dan menulis. Kondisi ini dapat menghambat kemampuan anak untuk berekspresi secara verbal. Berdasarkan hasil pengamatan awal di Taman Kanak-Kanak Kebak 01 pada Kelompok B, ditemukan masalah dalam perkembangan bahasa yaitu masih rendahnya kemampuan bahasa. Hal ini terlihat anak tidak memperhatikan karena anak lebih asyik bermain dan mengobrol dengan temannya atau berpindah- pindah tempat duduk, sebagian besar anak tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan anak tidak dapat menceritakan kembali isi cerita. Setelah melakukan refleksi awal dengan guru kelas, disepakati sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak di TK Kebak 01 adalah menggunakan metode bercerita. Karena bercerita merupakan salah satu dari pembelajaran bahasa tidak bisa lepas dari dunia anak-anak. Ditaman kanak-kanak atau PAUD kegiatan bercerita disajikan sebagi kegiatan sehari-hari, dan dapat mengunakan berbagai media untuk melengkapi cerita. Menurut Moeslichatoen, 2004:157 metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak usia dini dengan membawakan cerita kepada anak lisan, cerita yang dibawakan guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan 6 tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak usia dini. Diharapkan dengan bercerita akan menambah kemampuan bahasa dan kosa kata anak yang dapat digunakan dalam mengembangkan bahasa mereka untuk berkomunikasi sehari-hari. Menurut Keraf 1989:4 bahwa mereka yang luas kosakatanya akan memiliki kemampuan yang tinggi untuk memilih kosakata yang tepat sebagai wakil untuk menyampaikan gagasan. Mengingat kemampuan berbahasa, merupakan salah satu unsur yang perlu dikembangkan di TK Guru dalam memberikan sajian cerita bagi anak Taman Kanak- Kanak dapat menggunakan alat bantu atau media yang digunakan dalam cerita adalah merupakan salah satu variasi atau modifikasi untuk dapat mengembangkan imajinasi anak, untuk menghidupkan suasana dan anak lebih mengerti tentang gambaran atau isi ceritanya. Guru dituntut untuk dapat menyajikan pembelajaran dengan cara bermain yang tepat bagi anak Taman Kanak-Kanak. Salah satu cara meyampaikan pembelajaran yang diimbangi dengan cara bercerita. Kemampuan bahasa anak Taman Kanak-Kanak diharapkan dapat lebih meningkat.

B. Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Gambaran Kemampuan Berbahasa Anak Pra Sekolah di Kota Medan

2 27 139

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Pkp Tk Pengembangan Kemampuan Berbahasa

0 0 23

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Kemampuan Berbahasa Anak Dalam Mengurutkan dan Menceritakan Isi Gambar Seri Sederhana Melalui Model Picture and Picture di Kelompok A TK Kartika V-33 Barabai

0 0 6

Efektivitas Kegiatan Mencetak dengan Berbagai Media dalam Meningkatkan Kemampuan Dasar Seni Anak pada Kelompok B di TK Yos Sudarso

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 38