Hipotesis Penelitian Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Sebuah SMP Swasta di Bandung).

R H Yanti Silitonga, 2015 Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu belajar auditori, siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah. Hasil belajar fisika antara siswa yang memiliki gaya belajar visual dengan pembelajaran kooperatif lebih baik daripada siswa yang memiliki gaya belajar auditori dengan pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian yang dilakukan Handayani 2010, yaitu prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan akar, pangkat, dan logaritma yang memperoleh pembelajaran struktural think-pair-share lebih baik daripada prestasi matematika siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Prestasi matematika siswa yang mempunyai gaya belajar auditori lebih baik daripada siswa yang bergaya belajar kinestetik. Prestasi matematika siswa yang mempunyai gaya belajar visual lebih baik daripada siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Prestasi matematika siswa yang bergaya belajar auditori lebih baik daripada siswa yang bergaya belajar visual. Pada gaya belajar auditori, model pembelajaran struktural think-pair-share memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. Pada gaya belajar visual, model pembelajaran struktural think-pair-share memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung. Berbeda pada gaya belajar kinestetik, yaitu model pembelajaran struktural think-pair-share memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung.

H. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. 2. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada gaya belajar visual. R H Yanti Silitonga, 2015 Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada gaya belajar auditori. 4. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada gaya belajar kinestetik. 5. Pada kelas accelerated learning, terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. 6. Pada kelas ekspositori, terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. 7. Terdapat interaksi antara faktor pembelajaran accelerated learning dan ekspositori dengan faktor gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. 8. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. 9. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada gaya belajar visual. 10. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada gaya belajar auditori. 11. Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh accelerated learning lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori pada gaya belajar kinestetik. 12. Pada kelas accelerated learning, terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. R H Yanti Silitonga, 2015 Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13. Pada kelas ekspositori, terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. 14. Terdapat interaksi antara faktor pembelajaran accelerated learning dan ekspositori dengan faktor gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik terhadap kemampuan representasi matematis siswa. R H Yanti Silitonga, 2015 Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) terhadap kemampuan Representasi matematis siswa: penelitian kuasi eksperimen di kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

9 68 187

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-ESTEEM SISWA SMP: Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Bulukumba.

2 21 46

Penerapan Accelerated Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Concept Matematis Siswa Kelas VII SMP.

0 0 5

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII pada Salah Satu SMP Di Kabupaten Bandung Barat.

1 4 29

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT : Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Bandung.

0 17 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

0 5 44

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA: Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung.

0 2 43

PENGARUH ACCELERATED LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAM : Studi Kuasi-Eksperimen Pada Salah Satu Smp Negeri Di Pekanbaru.

19 47 56

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMP : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Salah Satu SMP Negeri di Ngamprah.

0 0 46

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMP : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Salah Satu SMP Negeri di Ngamprah.

2 9 46