Komunikasi dan Peran Video Klip dalam Musik Populer

sering disebut dengan mazhab proses. Mazhab kedua melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna. Ia berkenaan dengan bagaimana pesan atau teks berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka menghasilkan makna yakni, ia berkenaan dengan peran teks dalam kebudayaan kita. Ia menggunakan istilah-istilah seperti petandaan signification, dan tidak memandang kesalahpahaman sebagai bukti yang penting dari kegagalan komunikasi, hal itu mungkin akibat dari perbedaan budaya antara pengirim dan penerima Fiske, 2010: 8-9.

b. Komunikasi dan Peran Video Klip dalam Musik Populer

Komunikasi dalam media massa dapat di bangun, salah satunya melalui musik. Karena, musik merupakan bahasa universal yang cukup efektif dalam mempengaruhi khalayak. Musik merupakan bentuk seni yang melibatkan penggunaan bunyi secara terorganisir melalui kontinum waktu tertentu. Musik memainkan peran dalam setiap masyarakat, memiliki sejumlah besar gaya merupakan ciri dari wilayah geografis atau sebuah era sejarah Danesi, 2001: 242. Ada bermacam-macam tingkatan seni musik yang mungkin ada. Dalam tingkatan seni musik kita sendiri, ada tingkatan berikut ini: 1 musik klasik, digubah dan dimainkan oleh kalangan profesional terlatih, yang awalnya ada dibawah lindungan kaum bangsawan dan lembaga relegius; 2 musik tradisional, yang dimiliki bersama oleh seluruh populasi; dan 3 musik populer, dibawakan oleh kalangan profesional, disebarkan melalui media elektronik radio, televisi, album rekaman, film dan dikonsumsikan oleh masyarakat luas. Namun, batasan antar strata ini tidak jelas, misalnya, melodi dari wilayah musik klasik terkadang diambil oleh komunitas musik tradisional dan pop, dan sebaliknya Denesi, 2010: 243. Musik pop semakin populer di abad 21, seiring laris manisnya industri film, novel dengan angka penjualan tinggi, acara televisi, peragaan busana dan membanjirnya produk-produk komersial Danesi, 2010:313. Musik modern akan membutuhkan rekaman untuk mendukung pemasaran atau penyampaian pesan kepada khalayak, di kemas dalam bentuk Compact Disc CD yang dikenalkan tahun 1982 menggantikan tape kaset yang populer tahun 1982. Bahkan di era digital saat ini internet menjadi sumber musik bukan untuk di dengarkan melainkan divisualisasikan hingga terlihat menarik, serta mempermudah dalam mengunduh downloding serta promosi Danesi, 2010: 403. Hubungan musik dengan pembuatan video klip dan fashion sangat erat untuk menjadikan sebuah karya seni menjadi lebih menarik. Video klip sama halnya dengan iklan, film yang dibangun dari berbagai tanda-tanda yang terjalin sehingga terbentuk cerita dan makna. Makna sebenarnya yang terdapat dalam video klip tersebut adalah misi yang hendak disampaikan oleh pembuat video klip kepada para penontonnya. Makna yang terbentuk dari tanda-tanda tersebut dapat berupa makna denotatif makna yang paling nyata atau makna konotatif yang memerlukan kedalaman interpretasi melalui banyak cara dari cara pengambilan gambar, angle, adegan, alur cerita hingga fashion. Dalam video klip sebuah fashion juga dapat menjadi sebuah simbol yang akan dikomunikasikan oleh khalayak agar menyatu dengan konsep cerita. Fashion dapat didefinisikan sebagai gaya atau kebiasaan yang paling lazim dalam berpakaian. Fashion adalah semacam kode berpakaian “makro” yang menetapkan standar gaya menurut usia, gender, kelas sosial, dan identitas diri Danesi, 2010: 267.

2. Representasi

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KEMISKINAN STRUKTURAL DALAM VIDEO KLIP (ANALISIS SEMIOTIKA DALAM VIDEO KLIP SUPERGLAD DAN NAVICULA)

0 3 24

REPRESENTASI KEMISKINAN STRUKTURAL DALAM VIDEO KLIP (ANALISIS SEMIOTIKA DALAM VIDEO KLIP SUPERGLAD DAN NAVICULA)

2 21 122

REPRESENTASI PRIA METROSEKSUAL DALAM VIDEO KLIP SMASH Representasi Pria Metroseksual Dalam Video Klip Smash (Analisis Semiotika Representasi Pria Metroseksual Melalui Personil Band Dalam Video Klip Smash).

0 0 18

PENDAHULUAN Representasi Pria Metroseksual Dalam Video Klip Smash (Analisis Semiotika Representasi Pria Metroseksual Melalui Personil Band Dalam Video Klip Smash).

1 4 32

REPRESENTASI PRIA METROSEKSUAL DALAM VIDEO KLIP SMASH Representasi Pria Metroseksual Dalam Video Klip Smash (Analisis Semiotika Representasi Pria Metroseksual Melalui Personil Band Dalam Video Klip Smash).

0 2 19

REPRESENTASI SIMBOL ZIONISME YAHUDI PADA VIDEO KLIP Representasi Simbol Zionisme Yahudi Pada Video Klip (Analisis Semiotika Komunikasi Tentang Representasi Simbol Zionisme Yahudi Di Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Management Tahun 2004-2011 ).

0 2 20

DAFTAR PUSTAKA Representasi Simbol Zionisme Yahudi Pada Video Klip (Analisis Semiotika Komunikasi Tentang Representasi Simbol Zionisme Yahudi Di Video Klip Artis-Artis Republik Cinta Management Tahun 2004-2011 ).

0 1 4

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM VIDEO KLIP (Studi Semiologi Tentang Representasi Sesualitas dalam Video Klip ”Cinta Satu Malam” Yang dipopulerkan Oleh Melinda).

9 25 81

Yahudi dalam Zionisme dan Israel

0 0 14

REPRESENTASI MASKULINITAS BOYBAND DALAM VIDEO KLIP (Analisis Semiotika Tentang Representasi Maskulinitas Boyband dalam Video Klip Bonamana oleh Boyband Super Junior) Sari

0 3 16