TEMUAN DAN PEMBAHASAN 50 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 94

x Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4. 4. Kategorisasi Penyesuaian Diri 51 Tabel 4. 5. Statistik Deskriptif Skala Kontrol Diri 52 Tabel 4. 6. Kategorisasi Kontrol Diri 52 Tabel 4. 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 53 Tabel 4. 8. Uji T Religiusitas 54 Tabel 4. 9. Uji T Penyesuaian Diri 55 Tabel 4. 10. Uji T Kontrol Diri 57 Tabel 4. 11. Karakteristik Usia Responden 58 Tabel 4. 12. Homogenitas Religiusitas Usia 59 Tabel 4. 13. Uji Anova Religiusitas Usia 59 Tabel 4. 14. Homogenitas Penyesuaian Diri Usia 61 Tabel 4. 15. Uji Anova Penyesuaian Diri Usia 61 Tabel 4. 16. Homogenitas Kontrol Diri Usia 63 Tabel 4. 17. Uji Anova Kontrol Diri Usia 63 Tabel 4. 18. Karakteristik Jenjang Pendidikan Responden 64 Tabel 4. 19. Homogenitas Religiusitas Jenjang Pendidikan 65 Tabel 4. 20. Uji Anova Religiusitas Jenjang Pendidikan 66 Tabel 4. 21. Homogenitas Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67 Tabel 4. 22. Uji Anova Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67 Tabel 4. 23. Homogenitas Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69 Tabel 4. 24. Uji Anova Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69 Tabel 4. 25. Karakteristik Tahun Responden 70 Tabel 4. 26. Homogenitas Religiusitas Lamanya 71 Tabel 4. 27. Uji Anova Religiusitas Lamanya 71 Tabel 4. 28. Homogenitas Penyesuaian Diri Lamanya 73 Tabel 4. 29. Uji Anova Penyesuaian Diri Lamanya 73 Tabel 4. 30. Homogenitas Kontrol Diri Lamanya 74 Tabel 4. 31. Uji Anova Kontrol Diri Lamanya 75 Tabel 4. 32. Karakteristik Letak Geografis Responden 75 Tabel 4. 33. Homogenitas Religiusitas Letak Geografis 77 Tabel 4. 34. Uji Anova Religiusitas Letak Geografis 78 xi Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4. 35. Homogenitas Kontrol Diri Letak Geografis 80 Tabel 4. 36. Uji Anova Kontrol Diri Letak Geografis 80 Tabel 4. 37. Karakteristik Responden Keseluruhan 81 Tabel 4. 38. Korelasi Religiusitas dengan Kontrol Diri 84 Tabel 4. 39. Model Summary Religiusitas dengan Kontrol Diri 85 Tabel 4. 40. Korelasi Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 87 Tabel 4. 41. Model Summary Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 88 Tabel 4. 42. Korelasi Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol Diri 90 Tabel 4. 43. Model Summary Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol Diri 91 xii Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1. Normal P-P Plot 46 Grafik 4.1 Religiusitas Berdasarkan Jenis Kelamin 53 Grafik 4. 2. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 55 Grafik 4. 3. Kontrol Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 56 Grafik 4. 4. Religiusitas Berdasarkan Usia 59 Grafik 4. 5. Penyesuaian Diri Berdasarkan Usia 61 Grafik 4. 6. Kontrol Diri Berdasarkan Usia 62 Grafik 4. 7. Religiusitas Berdasarkan Jenjang Pendidikan 65 Grafik 4. 8. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 66 Grafik 4. 9. Kontrol Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 68 Grafik 4. 10. Religiusitas Berdasarkan Lamanya 71 Grafik 4. 11. Penyesuaian Diri Berdasarkan Lamanya 72 Grafik 4. 12. Kontrol Diri Berdasarkan Lamanya 74 Grafik 4. 13. Religiusitas Berdasarkan Letak Geografis 77 Grafik 4. 14. Penyesuaian Diri Berdasarkan Letak Geografi 79 Grafik 4. 15. Kontrol Diri Berdasarkan Letak Geografis 80 xiii Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1. Kerangka Berpikir 26 xiv Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Blue Print Alat Ukur 99 Lampiran 2. Kuesioner Penelitian 107 Lampiran 3. Identitas Responden Luar Negeri 119 Lampiran 4. Data Uji Coba Kuesioner Religiusitas 124 Lampiran 5. Skoring Uji Coba Kuesioner Religiusitas 127 Lampiran 6. Data Hasil Kuesioner Religiusitas 130 Lampiran 7. Skoring Hasil Kuesioner Religiusitas 132 Lampiran 8. Hasil Perhitungan Reliabilitas Religiusitas 134 Lampiran 9. Data Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 139 Lampiran 10. Skoring Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 144 Lampiran 11. Data Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 149 Lampiran 12. Skoring Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 153 Lampiran 13. Hasil Perhitungan Reliabilitas Penyesuaian Diri 155 Lampiran 14. Data Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 162 Lampiran 15. Skoring Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 165 Lampiran 16. Data Hasil Kuesioner Kontrol Diri 168 Lampiran 17. Skoring Hasil Kuesioner Kontrol Diri 170 Lampiran 18. Hasil Perhitungan Reliabilitas Kontrol Diri 172 xv Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitan

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan data tahun 2010, terdapat kurang lebih 237.641.326 jiwa penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, maupun agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Apabila dilihat dari jumlah agama, terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia diantaranya Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan Kong Hu Cu. Dari agama-agama tersebut, Islam merupakan agama yang paling banyak dipeluk oleh masyarakat Indonesia, yaitu sekitar 207.176.162 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah muslim terbanyak di dunia merupakan masyarakat Indonesia BPS, 2010. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, terdapat gambaran mengenai pola khusus yang dimiliki oleh segmen pasar Indonesia dalam mengkonsumsi dan membuat keputusan pembelian suatu produk Dianti, 2013. Menurut Schiffman dan Kanuk 2010, hlm 400 bahwa anggota dari semua kelompok agama cenderung akan membuat keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh identitas keagamaan mereka. Selain itu, agama memengaruhi perilaku konsumen dalam hal pemilihan dan pembelian suatu barang. Begitu pun bagi umat muslim, dalam agama Islam kehalalan merupakan parameter yang sangat penting bagi suatu produk. Safitri 2013 menjelaskan bahwa pengaruh agama dalam mengkonsumsi suatu produk makanan tergantung pada agama itu sendiri dan pada sejauh mana individu menafsirkan serta mengikuti ajaran agama mereka, namun seberapa jauh kepatuhan terhadap syariah yang telah ditetapkan dalam agama Islam tergantung pada tingkat religiusitas mereka. Menurut Hassan 2007, hlm 437 religiusitas merupakan komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap agama yang dipeluknya, sedangkan menurut Gazalba 2010 dalam Khairunnisa, 2013, hlm 222 religiusitas berasal dari kata religio yang berarti pengikat antara makhluk Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan Tuhannya melalui kewajiban-kewajiban yang harus di laksanakan oleh makhluk-Nya. Orang-orang dengan tingkat religiusitas yang cenderung tinggi akan berusaha untuk mematuhi ajaran-ajaran agamanya dan menginternalisasikan nilai- nilai serta aturan-aturan yang terdapat pada agamanya tersebut. Selain itu, mereka pun meyakini akan suatu konsekuensi dari segala perbuatan yang ia lakukan, sehingga mereka akan berusaha untuk mempelajari pengetahuan, menjalankan ritual, serta beramal melalui pengalaman-pengalaman keagamaan mereka Chatijah Purwadi, 2007. Tinggi rendahnya religiusitas berperan penting pada tingkat penyesuaian diri seseorang. Orang dengan religiusitas tinggi akan menggunakan agama sebagai pedoman untuk semua perilakunya, baik itu ketika ia menghadapi permasalahan dalam hidupnya, usaha dalam memenuhi dorongan didalam diri, termasuk ketika seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Djuwarijah, 2009. Fahmy 1982 menjelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terbentuk hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dengan lingkungannya. Keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan diri dapat ditinjau dari beberapa aspek menurut Schneiders 1964, diantaranya yaitu pengetahuan akan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, kemampuan untuk memotivasi diri, kemampuan untuk berpikir objektif serta menerima diri apa adanya, kemampuan untuk mengarahkan dorongan-dorongan dari dalam diri, kemampuan untuk belajar, dan kemampuan untuk beradaptasi. Menurut Hurlock 1980 terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan apabila seorang individu mengalami kegagalan dalam penyesuaian diri, seperti munculnya sikap tidak bertanggung jawab dan perilaku mengabaikan terhadap norma yang ada, perasaan tidak aman, perasaan menyerah, banyak berkhayal, proyeksi, dan merasa ingin pulang jika berada di lingkungan yang jauh. Fitroh 2011 memaparkan bahwa penyesuaian diri membutuhkan proses, lama tidaknya proses tersebut sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan budaya dalam suatu Via Novia Nurjanah, 2015 HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lingkungan, kedua hal tersebut harus dipelajari oleh individu agar dapat menyesuaikan diri dengan baik. Penyesuaian diri terutama harus dilakukan oleh setiap orang yang menempati wilayah baru, salah satunya oleh pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri. Para pelajar tersebut akan mengalami perubahan atau periode transisi yang akan menimbulkan tekanan yang dapat mengakibatkan adanya culture shock. Culture shock lebih cenderung pada self discovery bukan pada budaya lain, karena pada saat seseorang memasuki budaya asing dan beradaptasi terhadap cara hidup yang baru, maka ia harus mempelajari pula hal-hal yang baru mengenai dirinya. Berdasarkan hasil penelitian, penyesuaian yang diperlukan pelajar Indonesia di luar negeri diantaranya menyangkut pelaksanaan kegiatan akademik, bahasa pengantar kedua atau sistem pendidikan yang baru, aspek psikologis seperti rasa rindu ingin pulang, jarak geografis dari keluarga, norma sosial yang baru, cuaca, hingga makanan Hutapea, 2014. Setiap tahun, jumlah pelajar Indonesia yang berminat untuk menuntut ilmu di luar negeri semakin bertambah. Tercatat pada tahun 2010 terdapat 4.000 pelajar Indonesia jenjang S1, S2, dan S3 yang menuntut ilmu di Eropa, jumlah tersebut terus meningkat hingga pada akhir 2013 mencapai 7000 jiwa. Selain Eropa, Amerika Serikat pun menjadi tujuan pelajar Indonesia yang ingin menuntut ilmu di luar negeri. Pada tahun 2013, terdapat 7000 pelajar Indonesia di Amerika Serikat Supono, 2013. Oleh karena itu, maka pelajar Indonesia termasuk yang beragama Islam dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan budaya, situasi, dan kondisi di luar negeri, termasuk salah satunya pada produk konsumsi di negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam. Menurut Aliman dan Othman, 2007 dalam Salehudin Mukhlish, 2012 konsumen muslim secara umum memiliki sikap yang positif terhadap produk-produk yang menggunakan label halal. Label merupakan informasi mengenai produk yang tercantum pada kemasan. Selain memberikan informasi mengenai nama produk, pada label juga terdapat daftar bahan yang terkandung dalam produk tersebut, berat bersih, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, kegunaan produk, serta keterangan akan