HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PADA PELAJAR MUSLIM INDONESIA DI LUAR NEGERI.

(1)

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KONTROL DIRI DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PADA PELAJAR MUSLIM INDONESIA DI LUAR

NEGERI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh Via Novia Nurjanah

1000349

DEPARTEMEN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

Hubungan Religiusitas dan Penyesuaian Diri dengan

Kontrol Diri dalam Mengkonsumsi Makanan Tanpa Label

Halal Pada Pelajar Muslim Indonesia di Luar Negeri

Oleh

Via Novia Nurjanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan

© Via Novia Nurjanah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

v

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Via Novia Nurjanah (1000349), Hubungan Religiusitas dan Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri dalam Mengkonsumsi Makanan Tanpa Label Halal pada Pelajar Muslim Indonesia di Luar Negeri, Skripsi, Departemen Psikologi, FIP UPI, Bandung (2015).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri terhadap makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Penelitian ini dilakukan karena semakin meningkatnya jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri termasuk di negara dengan mayoritas penduduknya nonmuslim, sehingga para pelajar tersebut dituntut untuk dapat menyesuaikan ideologinya dengan budaya di luar negeri termasuk dalam hal makanan. Kemudian ditunjang pula dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk meningkatkan konsumsi makanan berlabel halal. Sehingga dilakukanlah penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif dan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 orang pelajar muslim Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil dari penelitian ini diantaranya terdapat hubungan yang tergolong sedang antara religiusitas dengan kontrol diri karena memiliki koefisien korelasi sebesar 0,567 dan R2 = 32,1%. Sedangkan hubungan penyesuaian diri dengan kontrol diri tergolong sangat lemah, karena memiliki koefisien korelasi sebesar 0,118 dan R2 = 1,4%. Dan terdapat hubungan yang tergolong sedang antara religiusitas dan penyesuaian diri secara simultan dengan kontrol diri, karena diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,574 dan R2 = 31,6%. Kata kunci: religiusitas, penyesuaian diri, kontrol diri.


(6)

vi

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Via Novia Nurjanah (1000349), The Correlation Between Religiosity and Se lf Adjustment and Self Control in Consuming Food Without a Halal Label amongst Muslim Indonesian Students Studying Abroad, Thesis, Skripsi, Departemen of Psychology, FIP UPI, Bandung (2015).

The purpose of this study is to determine the relationship between religiosity and self -adjustment to control one's self towards food which has no halal label amongst students who study abroad. This research was done due to the increase in number of Indonesian students who study abroad including in countries where the majority of its citizens or residents are non-Muslim, so that the students are required to adapt their ideology to be the same as those of foreigners especially in terms of food. Moreover, it was also supported by the call from the government to increase the consumption of food which is labeled halal. Therefore, this research was undertaken using quantitative methods and questionnaires as data collection tools. The data analysis method that was used product moment correlation. In this research 100 Indonesian Muslim students who studied abroad were used samples. The method of this research was by accidental sampling. The results of this research shows that there were several correlations which were classified as moderate correlation between religiosity and self control because it has a correlation coefficient if 0,567 and R2 = 32,1%. While the relationship self -control with self-adjustment was classified as very weak, because it had a correlation coefficient of 0,118 and R2 = 1,4%. Moreover, there was a moderate correlation between religiosity and self-adjustment simultaneous with self -control, because it had a correlation coefficient of 0,574 and R2 = 31,6%.


(7)

vii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

LEMBAR PERNYATAAN ii

UCAPAN TERIMA KASIH iii

ABSTRAK v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GRAFIK xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Penelitian 1

B. Pertanyaan Penelitian 5

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Penelitian 6

E. Struktur Organisasi Skripsi 7

BAB II LANDASAN TEORETIS 8

A. Landasan Teori 8

1. Religiusitas 8

2. Penyesuaian Diri 13

3. Kontrol Diri 18

B. Kerangka Berpikir 24

C. Hipotesis Penelitian 26

BAB III METODE PENELITIAN 28

A. Desain Penelitian 28

B. Teknik Pengumpulan Data 28

C. Populasi dan Sampel 29

D. Definisi Operasional 29

E. Instrumen Penelitian 31

1. Instrumen Religiusitas 31

2. Instrumen Penyesuaian Diri 33

3. Instrumen Kontrol Diri 35

4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 38

F. Prosedur Penelitian 43

G. Analisis Data 46


(8)

viii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Uji Hipotesis Penelitian 48

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 50

A. Gambaran Umum 50

B. Karakteristik Responden 52

1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin 53

2. Karakteristik Berdasarkan Usia 58

3. Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan 64

4. Karakteristik Berdasarkan Lamanya Berada di Luar Negeri 70

5. Karakteristik Berdasarkan Letak Geografis 75

C. Uji Hipotesis Penelitian 83

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI 94

A. Simpulan 94

B. Implikasi dan Rekomendasi 94

DAFTAR PUSTAKA 95


(9)

ix

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1. Kisi-kisi Skala Religiusitas 32

Tabel 3. 2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas 32

Tabel 3. 3. Rumus Kategorisasi Religiusitas 33

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri 34

Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri 35

Tabel 3. 6. Rumus Kategorisasi Penyesuaian Diri 35

Tabel 3. 7. Kisi-kisi Skala Kontrol Diri 36

Tabel 3. 8. Pilihan Jawaban Kontrol Diri 37

Tabel 3. 9. Rumus Kategorisasi Kontrol Diri 38

Tabel 3. 10. Kriteria Reliabilitas Guildford 39

Tabel 3. 11. Reliabilitas Skala Religiusitas Uji Coba 40 Tabel 3. 12. Reliabilitas Skala Religiusitas Item Lolos 40

Tabel 3. 13. Reliabilitas Skala Religiusitas Ambil Data 40 Tabel 3. 14. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Uji Coba 41

Tabel 3. 15. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Item Lolos 41

Tabel 3. 16. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Ambil Data 42

Tabel 3. 17. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Sebelum 42

Tabel 3. 18. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Item Lolos 43

Tabel 3. 19. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Ambil Data 43 Tabel 3. 20. Normalitas Kolmogorov-Smirnov 47 Tabel 3. 21. Uji Linearitas Religiusitas dan Kontrol Diri 47 Tabel 3. 22. Uji Linieritas Penyesuaian Diri dan Kontrol Diri 48 Tabel 3. 23. Kategorisasi Korelasi 49 Tabel 4. 1. Statistik Deskriptif Skala Religiusitas 50 Tabel 4. 2. Kategorisasi Religiusitas 50 Tabel 4. 3. Statistik Deskriptif Skala Penyesuaian Diri 51


(10)

x

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 4. Kategorisasi Penyesuaian Diri 51

Tabel 4. 5. Statistik Deskriptif Skala Kontrol Diri 52

Tabel 4. 6. Kategorisasi Kontrol Diri 52

Tabel 4. 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 53

Tabel 4. 8. Uji T Religiusitas 54

Tabel 4. 9. Uji T Penyesuaian Diri 55

Tabel 4. 10. Uji T Kontrol Diri 57

Tabel 4. 11. Karakteristik Usia Responden 58

Tabel 4. 12. Homogenitas Religiusitas Usia 59

Tabel 4. 13. Uji Anova Religiusitas Usia 59

Tabel 4. 14. Homogenitas Penyesuaian Diri Usia 61 Tabel 4. 15. Uji Anova Penyesuaian Diri Usia 61 Tabel 4. 16. Homogenitas Kontrol Diri Usia 63

Tabel 4. 17. Uji Anova Kontrol Diri Usia 63

Tabel 4. 18. Karakteristik Jenjang Pendidikan Responden 64 Tabel 4. 19. Homogenitas Religiusitas Jenjang Pendidikan 65 Tabel 4. 20. Uji Anova Religiusitas Jenjang Pendidikan 66 Tabel 4. 21. Homogenitas Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67 Tabel 4. 22. Uji Anova Penyesuaian Diri Jenjang Pendidikan 67 Tabel 4. 23. Homogenitas Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69 Tabel 4. 24. Uji Anova Kontrol Diri Jenjang Pendidikan 69 Tabel 4. 25. Karakteristik Tahun Responden 70 Tabel 4. 26. Homogenitas Religiusitas Lamanya 71 Tabel 4. 27. Uji Anova Religiusitas Lamanya 71 Tabel 4. 28. Homogenitas Penyesuaian Diri Lamanya 73 Tabel 4. 29. Uji Anova Penyesuaian Diri Lamanya 73 Tabel 4. 30. Homogenitas Kontrol Diri Lamanya 74 Tabel 4. 31. Uji Anova Kontrol Diri Lamanya 75 Tabel 4. 32. Karakteristik Letak Geografis Responden 75 Tabel 4. 33. Homogenitas Religiusitas Letak Geografis 77 Tabel 4. 34. Uji Anova Religiusitas Letak Geografis 78


(11)

xi

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 35. Homogenitas Kontrol Diri Letak Geografis 80 Tabel 4. 36. Uji Anova Kontrol Diri Letak Geografis 80 Tabel 4. 37. Karakteristik Responden Keseluruhan 81 Tabel 4. 38. Korelasi Religiusitas dengan Kontrol Diri 84 Tabel 4. 39. Model Summary Religiusitas dengan Kontrol Diri 85 Tabel 4. 40. Korelasi Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 87 Tabel 4. 41. Model Summary Penyesuaian Diri dengan Kontrol Diri 88 Tabel 4. 42. Korelasi Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol Diri 90 Tabel 4. 43. Model Summary Religiusitas, Penyesuaian Diri, dan Kontrol


(12)

xii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1. Normal P-P Plot 46

Grafik 4.1 Religiusitas Berdasarkan Jenis Kelamin 53 Grafik 4. 2. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 55 Grafik 4. 3. Kontrol Diri Berdasarkan Jenis Kelamin 56

Grafik 4. 4. Religiusitas Berdasarkan Usia 59

Grafik 4. 5. Penyesuaian Diri Berdasarkan Usia 61 Grafik 4. 6. Kontrol Diri Berdasarkan Usia 62 Grafik 4. 7. Religiusitas Berdasarkan Jenjang Pendidikan 65 Grafik 4. 8. Penyesuaian Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 66 Grafik 4. 9. Kontrol Diri Berdasarkan Jenjang Pendidikan 68 Grafik 4. 10. Religiusitas Berdasarkan Lamanya 71 Grafik 4. 11. Penyesuaian Diri Berdasarkan Lamanya 72 Grafik 4. 12. Kontrol Diri Berdasarkan Lamanya 74 Grafik 4. 13. Religiusitas Berdasarkan Letak Geografis 77 Grafik 4. 14. Penyesuaian Diri Berdasarkan Letak Geografi 79 Grafik 4. 15. Kontrol Diri Berdasarkan Letak Geografis 80


(13)

xiii

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR


(14)

xiv

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Blue Print Alat Ukur 99

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian 107

Lampiran 3. Identitas Responden Luar Negeri 119 Lampiran 4. Data Uji Coba Kuesioner Religiusitas 124 Lampiran 5. Skoring Uji Coba Kuesioner Religiusitas 127 Lampiran 6. Data Hasil Kuesioner Religiusitas 130 Lampiran 7. Skoring Hasil Kuesioner Religiusitas 132 Lampiran 8. Hasil Perhitungan Reliabilitas Religiusitas 134 Lampiran 9. Data Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 139 Lampiran 10. Skoring Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri 144 Lampiran 11. Data Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 149 Lampiran 12. Skoring Hasil Kuesioner Penyesuaian Diri 153 Lampiran 13. Hasil Perhitungan Reliabilitas Penyesuaian Diri 155 Lampiran 14. Data Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 162 Lampiran 15. Skoring Uji Coba Kuesioner Kontrol Diri 165 Lampiran 16. Data Hasil Kuesioner Kontrol Diri 168 Lampiran 17. Skoring Hasil Kuesioner Kontrol Diri 170 Lampiran 18. Hasil Perhitungan Reliabilitas Kontrol Diri 172


(15)

xv

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu


(16)

1

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan data tahun 2010, terdapat kurang lebih 237.641.326 jiwa penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, maupun agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Apabila dilihat dari jumlah agama, terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia diantaranya Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu, dan Kong Hu Cu. Dari agama-agama tersebut, Islam merupakan agama yang paling banyak dipeluk oleh masyarakat Indonesia, yaitu sekitar 207.176.162 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah muslim terbanyak di dunia merupakan masyarakat Indonesia (BPS, 2010).

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, terdapat gambaran mengenai pola khusus yang dimiliki oleh segmen pasar Indonesia dalam mengkonsumsi dan membuat keputusan pembelian suatu produk (Dianti, 2013). Menurut Schiffman dan Kanuk (2010, hlm 400) bahwa anggota dari semua kelompok agama cenderung akan membuat keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh identitas keagamaan mereka. Selain itu, agama memengaruhi perilaku konsumen dalam hal pemilihan dan pembelian suatu barang. Begitu pun bagi umat muslim, dalam agama Islam kehalalan merupakan parameter yang sangat penting bagi suatu produk.

Safitri (2013) menjelaskan bahwa pengaruh agama dalam mengkonsumsi suatu produk makanan tergantung pada agama itu sendiri dan pada sejauh mana individu menafsirkan serta mengikuti ajaran agama mereka, namun seberapa jauh kepatuhan terhadap syariah yang telah ditetapkan dalam agama Islam tergantung pada tingkat religiusitas mereka. Menurut Hassan (2007, hlm 437) religiusitas merupakan komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap agama yang dipeluknya, sedangkan menurut Gazalba (2010) (dalam Khairunnisa, 2013, hlm 222) religiusitas berasal dari kata religio yang berarti pengikat antara makhluk


(17)

2

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dengan Tuhannya melalui kewajiban-kewajiban yang harus di laksanakan oleh makhluk-Nya.

Orang-orang dengan tingkat religiusitas yang cenderung tinggi akan berusaha untuk mematuhi ajaran-ajaran agamanya dan menginternalisasikan nilai-nilai serta aturan-aturan yang terdapat pada agamanya tersebut. Selain itu, mereka pun meyakini akan suatu konsekuensi dari segala perbuatan yang ia lakukan, sehingga mereka akan berusaha untuk mempelajari pengetahuan, menjalankan ritual, serta beramal melalui pengalaman-pengalaman keagamaan mereka (Chatijah & Purwadi, 2007). Tinggi rendahnya religiusitas berperan penting pada tingkat penyesuaian diri seseorang. Orang dengan religiusitas tinggi akan menggunakan agama sebagai pedoman untuk semua perilakunya, baik itu ketika ia menghadapi permasalahan dalam hidupnya, usaha dalam memenuhi dorongan didalam diri, termasuk ketika seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan (Djuwarijah, 2009).

Fahmy (1982) menjelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terbentuk hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dengan lingkungannya. Keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan diri dapat ditinjau dari beberapa aspek menurut Schneiders (1964), diantaranya yaitu pengetahuan akan kekuatan dan kelemahan diri sendiri, kemampuan untuk memotivasi diri, kemampuan untuk berpikir objektif serta menerima diri apa adanya, kemampuan untuk mengarahkan dorongan-dorongan dari dalam diri, kemampuan untuk belajar, dan kemampuan untuk beradaptasi.

Menurut Hurlock (1980) terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan apabila seorang individu mengalami kegagalan dalam penyesuaian diri, seperti munculnya sikap tidak bertanggung jawab dan perilaku mengabaikan terhadap norma yang ada, perasaan tidak aman, perasaan menyerah, banyak berkhayal, proyeksi, dan merasa ingin pulang jika berada di lingkungan yang jauh. Fitroh (2011) memaparkan bahwa penyesuaian diri membutuhkan proses, lama tidaknya proses tersebut sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan budaya dalam suatu


(18)

3

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

lingkungan, kedua hal tersebut harus dipelajari oleh individu agar dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Penyesuaian diri terutama harus dilakukan oleh setiap orang yang menempati wilayah baru, salah satunya oleh pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri. Para pelajar tersebut akan mengalami perubahan atau periode transisi yang akan menimbulkan tekanan yang dapat mengakibatkan adanya

culture shock. Culture shock lebih cenderung pada self discovery bukan pada

budaya lain, karena pada saat seseorang memasuki budaya asing dan beradaptasi terhadap cara hidup yang baru, maka ia harus mempelajari pula hal-hal yang baru mengenai dirinya. Berdasarkan hasil penelitian, penyesuaian yang diperlukan pelajar Indonesia di luar negeri diantaranya menyangkut pelaksanaan kegiatan akademik, bahasa pengantar kedua atau sistem pendidikan yang baru, aspek psikologis seperti rasa rindu ingin pulang, jarak geografis dari keluarga, norma sosial yang baru, cuaca, hingga makanan (Hutapea, 2014).

Setiap tahun, jumlah pelajar Indonesia yang berminat untuk menuntut ilmu di luar negeri semakin bertambah. Tercatat pada tahun 2010 terdapat 4.000 pelajar Indonesia jenjang S1, S2, dan S3 yang menuntut ilmu di Eropa, jumlah tersebut terus meningkat hingga pada akhir 2013 mencapai 7000 jiwa. Selain Eropa, Amerika Serikat pun menjadi tujuan pelajar Indonesia yang ingin menuntut ilmu di luar negeri. Pada tahun 2013, terdapat 7000 pelajar Indonesia di Amerika Serikat (Supono, 2013). Oleh karena itu, maka pelajar Indonesia termasuk yang beragama Islam dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan budaya, situasi, dan kondisi di luar negeri, termasuk salah satunya pada produk konsumsi di negara-negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam. Menurut Aliman dan Othman, (2007) (dalam Salehudin & Mukhlish, 2012) konsumen muslim secara umum memiliki sikap yang positif terhadap produk-produk yang menggunakan label halal.

Label merupakan informasi mengenai produk yang tercantum pada kemasan. Selain memberikan informasi mengenai nama produk, pada label juga terdapat daftar bahan yang terkandung dalam produk tersebut, berat bersih, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, kegunaan produk, serta keterangan akan


(19)

4

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kehalalan dari suatu produk. Di Indonesia, pencantuman label halal ini diatur oleh keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Agama No. 427/MENKES/SKB/VIII/1985. Makanan halal adalah semua jenis makanan yang tidak mengandung unsur atau bahan terlarang, tidak haram, dan diolah menurut hukum-hukum Islam. Produsen yang mencantumkan tulisan “halal” pada label menjadi tanda bahwa produk sudah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI dan dapat dipertanggungjawabkan akan kehalalan produk terutama bagi pemeluk agama Islam (Rambe dan Afifuddin, 2012).

Di Indonesia, para konsumen sangat mudah untuk memperoleh makanan berlabel halal, karena di Indonesia terdapat peraturan pemerintah No. 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan Pangan pasal 2 ayat 1 “Bahwa setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label halal di dalam dan

atau dikemasan pangan” (Rambe & Afifuddin, 2012). Berbeda dengan di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Islam, salah satunya seperti di Jerman yang memiliki total penduduk ±82.702.384 jiwa hanya 4% atau sekitar 3.308 jiwa saja yang beragama Islam (statistik.ptkpt.net, 2006). Para konsumen muslim di Jerman dalam memperoleh makanan berlabel halal tidak semudah di Indonesia. Oleh karena itu, maka pelajar muslim Indonesia di luar negeri dianjurkan untuk dapat memilih makanan yang ingin dikonsumsi dan menanamkan suatu kontrol di dalam diri sebelum mengkonsumsi suatu produk (Chatijah & Purwadi, 2007).

Kontrol diri merupakan permasalahan psikologis antara keinginan untuk mendapatkan sesuatu dengan kekuatan hati yang dapat mengendalikan keinginan tersebut (Hoch & Loewenstein, 1991, hlm 498). Selain itu, menurut Schmeichel & Baumeister (dalam McCullough & Willoughby, 2009), kontrol diri pun merupakan sumber daya internal yang berfungsi untuk menghambat atau merubah respon yang mungkin timbul dari akibat proses fisiologis, kebiasaan, dan belajar dalam berbagai situasi. Kontrol diri berfungsi sebagai bentuk pengendalian diri yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan dalam hidupnya.


(20)

5

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Menurut Goldfried & Merbaum (dalam Lazarus, 1976) bahwa individu yang memiliki kontrol diri akan dapat memandu, mengarahkan, dan mengatur perilakunya sehingga tujuan yang dimilikinya akan tercapai, yaitu untuk mencapai konsekuensi yang positif seperti untuk mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, Calhoun & Acocella (1990) (dalam Utami & Sumaryono, 2008) mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor dasar yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang melakukan kontrol diri, diantaranya adalah banyak atau sedikitnya waktu dalam melakukan pemilihan barang, pertimbangan akan kepuasan yang akan diperoleh, yaitu antara kepuasan seketika dan kepuasan dalam jangka panjang, serta manipulasi stimulus dengan tujuan untuk membuat suatu perilaku yang tidak mungkin untuk dilakukan menjadi mungkin untuk dilakukan.

Aziz & Rehman, (1996); French et al., (2008) (dalam McCullough & Willoughby, 2009), mengemukakan bahwa kontrol diri berhubungan positif dengan religiusitas. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi akan memiliki kepercayaan bahwa setiap tingkah laku mereka diawasi oleh Tuhan, sehingga mereka cenderung memiliki self-monitoring pada dirinya dan akhirnya akan menumbuhkan self-control. Dan hubungan tersebut pada umumnya tampak kuat pada sampel remaja dan mahasiswa, karena remaja dan mahasiswa masih dipengaruhi oleh orang tua.

Seiring dengan meningkatnya minat pelajar asal Indonesia yang merupakan negara mayoritas penduduknya muslim untuk menuntut ilmu di luar negeri termasuk negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim (Supono, 2013), serta adanya himbauan dari Menteri Agama untuk meningkatkan konsumsi terhadap produk halal (Oebaidillah, 2014), maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri.

.


(21)

6

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, terdapat permasalahan yang terjadi pada pelajar muslim yang menuntut ilmu di luar negeri, seperti perbedaan budaya, cuaca, hingga usaha yang diperlukan untuk memperoleh makanan berlabel halal di negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim. Oleh karena itu, maka terdapat beberapa pertanyaan penelituan, diantaranya:

1. Apakah terdapat hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri?

2. Apakah terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri?

3. Apakah terdapat hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri.

2. Untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri.

3. Untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri?

D. Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat dengan diadakan penelitian ini, diantaranya yaitu:


(22)

7

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan di bidang Psikologi serta menjadi referensi dan bahan pertimbangan bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

b. Menambah literatur seputar penelitian, khususnya penelitian yang berkenaan dengan religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri. c. Bagi para pelajar yang ingin menuntut ilmu di luar negeri, penelitian

ini bisa menjadi gambaran mengenai kondisi religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri di luar negeri.

d. Bagi para produsen, penelitian ini bisa dijadikan gambaran mengenai segmen pasar pelajar Indonesia di luar negeri.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari 5 bab yang mencakup hal-hal dibawah ini:

Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang penelitian yang berisi hal-hal yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri. Pertanyaan penelitian yang berisi mengenai inti fenomena permasalahan yang akan diteliti, tujuan penelitian yang berisi mengenai hasil penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti setelah dilakukannya penelitian, manfaat penelitian yang berisi manfaat yang akan diperoleh atas dilakukannya penelitian ini, serta struktur organisasi skripsi yang berisi urutan penulisan skripsi dari bab I sampai bab V.

Bab II Landasan Teoretis

Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan oleh peneliti yang berisi konsep-konsep, teori-teori, penelitian terdahulu yang relevan, dan lain sebagainya.

Bab III Metode Penelitian

Bab III menjabarkan secara rinci mengenai metode penelitian yang mencakup lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian dan alasan atas pemilihan desain penelitian tersebut, metode penelitian dan alasan atas penggunaan metode penelitian tersebut, definisi operasional dari setiap


(23)

8

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IR I DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

variabel, pengambilan data dan istrumen penelitian yang digunakan, serta analisis data.

Bab IV Temuan Dan Pembahasan

Bab IV ini berisi mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan analisis terhadap hasil yang diperoleh tersebut serta membandingkannya dengan teori yang menjadikan penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis.

Bab V Kesimpulan, Implikasi, Dan Rekomendasi

Kesimpulan berisi mengenai inti dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Sedangkan implikasi dan rekomendasi merupakan anjuran yang ditujukan kepada pihak yang bersangkutan, pengguna hasil penelitian, atau peneliti lain yang berminat melakukan penelitian lanjutan.


(24)

28

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang memungkinkan untuk dilakukan pencatatan dan penganalisisan data hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik (Zuriah, 2006). Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari satu atau lebih variabel terhadap variabel lainnya. Karakteristik dari penelitian korelasional adalah menghubungkan dua variabel atau lebih, besarnya hubungan didasarkan pada koefisien korelasi, dalam melihat hubungan tidak dilakukan manipulasi, dan datanya bersifat kuantitatif (Yatim, 1996 dalam Zuriah, 2006).

B. Teknik Pengumpulan Data

Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data adalah mencari beberapa orang relasi yang merupakan pelajar muslim Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti, setelah mendapat menjelasan dari peneliti para relasi tersebut pun bersedia untuk menjadi responden dan bersedia untuk membantu menyebarkan kuesioner penelitian. Selain itu, terdapat relasi yang memberi saran untuk bergabung dengan grup PPI di media sosial dan menyebarkan kuesioner penelitian di grup-grup PPI tersebut. Oleh karena itu, maka peneliti memilih kuesioner online sebagai teknik pengumpulan data, karena menurut peneliti alat ukur yang dirasa paling efektif untuk memperoleh respon dari responden yang memiliki jarak yang jauh adalah kuesioner online. Kuesioner merupakan alat pengumpul informasi yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden dengan tertulis pula (Gulo, 2000). Dari kuesioner ini kita dapat mengetahui hubungan religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada


(25)

29

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Tujuan utama penggunaan kuesioner ini diantaranya untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian, dan memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas yang setinggi mungkin (Singarimbun & Effendi, 1989). Selain menggunakan kuesioner, peneliti pun melakukan studi kepustakaan terhadap beberapa sumber tertulis yang sesuai dengan tema penelitian, seperti jurnal, buku, hasil penelitian, laporan bulanan suatu lembaga dan lain sebagainya.

C. Populasi dan Sampel

Dalam uji coba, populasi penelitian adalah mahasiswa muslim Indonesia yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 150 orang dengan metode non probability sampling yaitu

accidental sampling.

Adapun populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar muslim Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Dari populasi tersebut diambil sampel dengan menggunakan metode non probability

sampling yaitu accidental sampling. Accidental sampling adalah salah satu

teknik pengambilan sampel yang mana peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampel yang ditemui sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi (Zuriah, 2006).

Dikarenakan jumlah populasi yaitu pelajar muslim Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri tidak diketahui, maka peneliti menentukan jumlah sampel yang diharapkan adalah 100 orang. Menurut Singarimbun & Effendi (1989), untuk teknik korelasional sampel yang harus diambil minimal adalah 30 orang.

D. Definisi Operasional

1. Definisi Operasional Religiusitas

Dalam penelitian ini, religiusitas didefinisikan sebagai komitmen yang dimiliki oleh para pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk menjalankan segala sesuatu yang terdapat dalam agama Islam, baik itu


(26)

30

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

diwujudkan dalam tingkah laku maupun cara berpikir. Tinggi atau rendahnya religiusitas seseorang dapat tergambar dari derajat skor kuesioner religiusitas yang mengacu pada dimensi religiusitas menurut Allport & Ross (1967) serta Batson (1976), diantaranya:

a) Religius Intrinsik

Komitmen yang dimiliki oleh pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk melakukan ibadah dan berperilaku sesuai dengan perintah agama yang timbul dari dalam diri.

b) Religius Ekstrinsik

Komitmen yang diwujudkan dengan penggunaan agama sebagai langkah untuk mencapai kepentingan pribadi, seperti untuk memperoleh rasa aman, sosialisasi, dan lain sebagainya.

c) Pencarian (quest)

Cara pelajar muslim Indonesia di luar negeri mencari informasi mengenai segala sesuatu yang menyangkut agama yang belum diketahuinya.

2. Definisi Operasional Penyesuaian Diri

Dalam penelitian ini, penyesuaian diri didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk membentuk suatu kesesuaian antara diri sendiri, masyarakat, dan budaya lingkungan di sekitar. Tinggi atau rendahnya penyesuaian diri pelajar internasional dapat tergambar dari derajat skor kuesioner penyesuaian diri yang mengecu pada dimensi penyesuaian diri menurut Ward & Kennedy (1993, hlm 131), diantaranya:

a) Psychological Adjustment

Kemampuan penyesuaian diri secara psikologis pelajar muslim Indonesia yang dapat dilihat dari keadaan emosi, kesehatan fisik, dan kesehatan mental selama menuntut ilmu di luar negeri.


(27)

31

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kemampuan penyesuaian diri pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk dapat menyatu dengan masyarakat, lingkungan, serta budaya setempat.

3. Definisi Operasional Kontrol Diri

Dalam penelitian ini, kontrol diri didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh konsumen yang merupakan pelajar muslim Indonesia di luar negeri untuk dapat mengendalikan, membimbing, mengatur, dan mengarahkan perilakunnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal. Tinggi atau rendahnya kontrol diri seseorang dapat tergambar dari derajat skor kuesioner kontrol diri yang mengacu pada aspek kontrol diri menurut Hoch & Loewenstein (1991, hlm 498) diantaranya:

a. Desire Reduction

Mengurangi keinginan terhadap produk makanan tanpa label halal dengan cara mengubah kebiasaan. Dalam aspek ini terdapat beberapa kategori untuk mengurangi keinginan, diantaranya

avoidance, postponement and distraction, serta substitution.

b. Willpower Strategies

Kemauan yang kuat dari dalam diri untuk mengatasi keinginan terhadap makanan tanpa label halal. Dalam aspek ini terdapat beberapa kategori, diantaranya precommitment, economic cost assessment, time

binding, bundling of costs, regret and guilt, serta higher authority.

E. Instrumen Penelitian

Terdapat tiga instrumen berupa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya instrumen religiusitas, instrumen penyesuaian diri, dan instrumen kontrol diri.

1. Instrumen Religiusitas

Pengukuran variabel religiusitas mengacu pada teori Allport & Ross (1967). Alat ukur religiusitas yang dibuat oleh peneliti ini terdiri dari 15


(28)

32

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

item yang bersifat favorable dan unfavorable dengan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kisi-kisi Skala Religiusitas

No. Dimensi Indikator Item

Favorable Nonfavorable

1. Religius Intrinsik

Memiliki dorongan dari dalam diri untuk melakukan

peribadatan.

1 5

Dapat menghayati aturan agama.

2 4

Menjadikan agama sebagai tujuan hidup.

3 2. Religius

Ekstrinsik

Menggunakan agama untuk mencapai kesejahteraan emosi.

6, 7, 8

Menggunakan agama untuk mencapai kesejahteraan sosial.

9, 10

3. Pencarian Melakukan diskusi mengenai hal-hal keagamaan

11, 13 15

Mengikuti pembelajaran mengenai keagamaan.

12 14

Adapun skala yang digunakan dalam instrumen ini adalah skala Likert dengan empat (4) alternatif jawaban yang terdiri dari SS (sangat setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Dari setiap pernyataan, responden diminta untuk memilih salah satu


(29)

33

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan responden. Nilai untuk setiap alternatif jawaban dari alat ukur religiusitas tersebut adalah:

Tabel 3.2. Nilai Pilihan Jawaban Religiusitas

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi nilai aspek religiusitas yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun kategorisasi dari skala religiusitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Rumus Kategorisasi Religiusitas

Rumus Kategori

X ≤ µ - 1,5δ = X ≤ 39,64 - 7,998 = X ≤ 31,642 Sangat Rendah µ - 1,5δ < X ≤ µ - 0,5δ = 39,64 - 7,998 < X ≤

39,64 - 2,666 = 31,642 < X ≤ 36,974

Rendah

µ - 0,5δ < X ≤ µ + 0,5δ = 39,64 - 2,666 < X ≤

39,64 + 2,666 = 36,974 < X ≤ 42,306

Sedang

µ + 0,5δ < X ≤ µ + 1,5δ = 39,64 + 2,666 < X ≤ 39,64 + 7,998 = 42,306 < X ≤ 47,638

Tinggi

X > µ + 1,5δ = X > 39,64 + 7,998 = X > 47,638 Sangat Tinggi

2. Instrumen Penyesuaian Diri

Pengukuran variabel penyesuaian diri berdasarkan pada teori Ward & Kennedy (1993) dan alat ukur yang dibuat oleh Huang (2011) kemudian


(30)

34

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dimodifikasi oleh peneliti yang mana alat ukur tersebut memiliki validitas konten sebesar 0,770-0,910 dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi yaitu 0,929. Adapun kisi-kisi dari alat ukur penyesuaian diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 4. Kisi-kisi Skala Penyesuaian Diri

No. Dimensi Indikator Item

Favorable Unfavorable

1. Psychological

Adjustment

Memiliki

kesejahteraan emosi

1,2 3, 4

Memiliki kesehatan fisik dan mental

5, 6 7, 8

2. Socio-cultural

Adjustment

Merasa nyaman dengan sistem akademis di luar negeri.

9, 10 11

Dapat menjalin hubungan

interpersonal.

12, 13, 14 15, 16

Dapat menyatu dengan budaya lokal.

17, 18 19, 20

Dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungan dan keadaan finansialnya


(31)

35

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

di luar negeri.

Skala yang digunakan dalam alat ukur penyesuaian diri adalah skala Likert dengan empat alternatif jawaban, diantaranya sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Item pernyataan dalam kuesioner ini bersifat favorable dan nonfavorable. Setiap responden memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang paling sesuai dengan keadaannya. Berikut merupakan nilai untuk alternatif-alternatif jawaban dari alat ukur penyesuaian diri:

Tabel 3. 5. Pilihan Jawaban Penyesuaian Diri

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi nilai aspek penyesuaian diri yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun kategorisasi dari skala penyesuaian diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 6. Rumus Kategorisasi Penyesuaian Diri

Rumus Kategori

X ≤ µ - 1,5δ = X ≤ 57,44 - 6,084 = X ≤ 51,356 Sangat Rendah µ - 1,5δ < X ≤ µ - 0,5δ = 57,44 - 6,084 < X ≤

57,44 –3.042 = 51,356 < X ≤ 54,398

Rendah


(32)

36

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

57,44 + 3.042 = 54,398 < X ≤ 60,482

µ + 0,5δ < X ≤ µ + 1,5δ = 57,44 + 3.042 < X ≤ 57,44 + 6,084 = 60,482 < X ≤ 63,524

Tinggi

X > µ + 1,5δ = X > 57,44 + 6,084 = X > 63,524 Sangat Tinggi

3. Instrumen Kontrol Diri

Pengukuran variabel ini bersumber pada teori Hoch & Loewenstein (1991, hlm 498). Instrumen kontrol diri dibuat oleh peneliti dan terdiri 20 item yang bersifat favorable dan nonfavorable. Adapun kisi-kisi dari alat ukur kontrol diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 7. Kisi-kisi Skala Kontrol Diri

No. Dimensi Indikator Item

Favorable Nonfavorable

1. Desire

Reduction

Menghindari hal-hal yang dapat memicu keinginan terhadap makanan tanpa label halal.

1 2

Melakukan

pertimbangan sebelum

membeli dan

mengalihkan perhatian dari makanan tanpa label halal.

3, 5 4, 6

Mengganti keinginan terhadap makanan tanpa label halal.


(33)

37

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

2. Willpower

Strategies

Membuat peraturan untuk diri sendiri mengenai makanan yang tidak boleh dikonsumsi.

9, 10

Melakukan perhitungan terhadap biaya

konsumsi makanan.

11 12

Memikirkan konsekuensi dari mengkonsumsi makanan halal dan haram.

13 14

No. Dimensi Indikator

Item

Favorable Nonfavorable

2. Willpower

Strategies

Melakukan perhitungan terhadap total biaya hidup.

15 16

Mempertimbangkan rasa menyesal dan takut ketika mengkonsumsi makanan tanpa label halal.

17 18

Menggunakan agama sebagai landasan untuk mengkonsumsi

makanan halal.

19 20

Skala yang digunakan dalam alat ukur kontrol diri adalah skala Likert dengan empat (4) alternatif jawaban diantaranya SL (Selalu), S (Sering),


(34)

38

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

KK (Kadang-kadang), dan TP (Tidak Pernah). Setiap responden memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaannya dari setiap pernyataan. Nilai untuk alternatif-alternatif jawaban dari alat ukur kontrol diri tersebut adalah:

Tabel 3. 8. Pilihan Jawaban Kontrol Diri

Pilihan Jawaban Nilai Pernyataan

Favorable Nonfavorable

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Skor total diperoleh dari hasil penjumlahan semua jawaban responden. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, maka semakin tinggi nilai aspek kontrol diri yang dimiliki responden. Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan responden kedalam lima kategori. Adapun kategorisasi dari skala kontrol diri adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 9. Rumus Kategorisasi Kontrol Diri

Rumus Kategori

X ≤ µ - 1,5δ = X ≤ 55,34 - 8,478 = X ≤ 46,862 Sangat Rendah µ - 1,5δ < X ≤ µ - 0,5δ = 55,34 - 8,478 < X ≤

55,34 –4,239 = 46,862 < X ≤ 51,101

Rendah

µ - 0,5δ < X ≤ µ + 0,5δ = 55,34 –4,239 < X ≤

55,34 + 4,239 = 51,101 < X ≤ 59,579

Sedang

µ + 0,5δ < X ≤ µ + 1,5δ = 55,34 + 4,239 < X ≤ 55,34 + 8,478 = 59,579 < X ≤ 63,818

Tinggi

X > µ + 1,5δ = X > 55,34 + 8,478 = X > 63,818 Sangat Tinggi


(35)

39

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Sebelum dilakukan uji coba terhadap alat ukur religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri terhadap 150 orang mahasiswa yang berasal dari luar kota dan luar pulau yang berada di Indonesia, peneliti melakukan uji validitas terlebih dahulu. Setelah uji coba dilakukan langkah selanjutnya adalah mengolah data untuk dilakukan uji reliabilitas. Adapun uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan suatu instrumen dapat mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi adalah pengujian validitas terhadap isi yang dilakukan dengan meminta penialain dari orang yang dianggap kompeten atau professional judgement. Pakar melakukan penilain terhadap format tampilan dari alat ukur dan sejauh mana isi alat ukur telah merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak diukur (Nisfiannoor, 2009).

Validitas isi instrumen religiusitas dilakukan oleh profesional dari kalangan dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia. Sedangkan untuk instrumen penyesuaian diri dan kontrol diri dilakukan oleh dosen profesional dari kalangan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia. Dari hasil uji validitas isi tersebut terdapat perbaikan kalimat yang harus dilakukan pada beberapa item. b. Uji Reliabilitas

Sebelum melakukan uji reliabilitas dilakukan perhitungan korelasi total item terlebih dahulu untuk mengetahui item mana saja yang dapat dipakai untuk mengukur suatu variabel. Apabila suatu item memiliki koefisien korelasi item total lebih besar dari 0,3 maka item tersebut merupakan item yang lolos dan dapat dipakai. Namun apabila item yang lolos sangat sedikit dan tidak memenuhi jumlah yang


(36)

40

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

diinginkan, maka batas kriteria dapat diturunkan dari 0,3 menjadi 0,2 (Azwar, 2007).

Kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat diandalkan. Hasil koefisien reliabilitas tersebut digolongkan kedalam beberapa kriteria koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut Guildford, diantaranya:

Tabel 3. 10. Kriteria Reliabilitas Guildford Kriteria Koefisien Reliabilitas α

Sangat reliabel >0, 900

Reliabel 0,700 – 0, 900

Cukup reliabel 0,400 – 0,700

Kurang Reliabel 0,200 – 0,400

Tidak Reliabel <0,200

Berikut merupakan koefisien reliabilitas dengan bantuan software SPSS versi 18.0 for windows:

1) Instrumen Religiusitas

Setelah menguji cobakan instrumen religiusitas terhadap 150 mahasiswa Indonesia yang berasal dari luar kota dan luar pulau maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach, maka diperoleh koefisien reliabilitas dari 15 item

instrumen religiusitas sebagai berikut:

Tabel 3. 11. Reliabilitas Skala Religiusitas Uji Coba Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.755 15

Dari 15 item yang diuji cobakan terdapat 12 item yang

memiliki koefisien korelasi ≥0,3 dan terdapat 3 item yang memiliki koefisien korelasi ≤0,3, diantaranya item 4, 5, dan 9 yang


(37)

41

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

reliabilitas kembali terhadap 12 item yang lolos, sehingga diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3. 12. Reliabilitas Skala Religiusitas Item Lolos Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.837 12

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen religiusitas dengan 12 item memiliki koefisien reliabilitas 0,837, hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford. Kemudian setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100 responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh koefisien reliabilitas alat ukur religiusitas sebagai berikut:

Tabel 3. 13. Reliabilitas Skala Religiusitas Ambil Data

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa alat ukur religiusitas termasuk dalam kategori reliabel.

2) Instrumen Penyesuaian Diri

Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui nilai koefisien reliabilitas dari 24 item instrumen penyesuaian diri setelah dilakukan uji coba terhadap 150 responden mahasiswa Indonesia yang berasal dari luar kota dan luar pulau adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 14. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Uji Coba Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.888 12

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(38)

42

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari tabel di atas diketahui bahwa alat ukur penyesuaian diri memperoleh koefisien reliabilitas yang tergolong pada cukup reliabel. Setelah dilakukan perhitungan korelasi item-total maka diketahui bahwa banyak terdapat item yang memiliki koefisien korelasi total ≤0,3. Oleh karena itu maka peneliti menurunkan batas kriteria menjadi 0,2. Dari 24 item terdapat 14 item yang

memiliki koefisien korelasi total ≥0,2 dan 10 item yang memiliki koefisien korelasi total ≤0,2. Dikarenakan hanya item 6, 8, 11, dan

23 saja yang dapat meningkatkan nilai reliabilitas dari instrumen penyesuaian diri, maka hanya item tersebutlah yang dibuang. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach's Alpha if item deleted yang lebih besar dari nilai koefisien reliabilitasnya.

Setelah item 6, 8, 11, dan 23 dibuang dan kemudian dilakukan uji reliabilitas kembali dengan menggunakan teknik

Alpha Cronbach maka diperoleh koefisien reliabilitas dari 20 item

yang lolos adalah:

Tabel 3. 15. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Item Lolos

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen penyesuaian diri memiliki koefisien reliabilitas 0,704, hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford. Adapun setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100 responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3. 16. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Ambil Data Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.704 20

Reliability Statistics

Cronbach's


(39)

43

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari data tersebut diketahui bahwa koefisien reliabilitas alat ukur penyesuaian diri tergolong pada kategori reliabel.

3) Instrumen Kontrol Diri

Dari hasil uji coba terhadap 150 mahasiswa Indonesia yang berasal dari luar kota dan luar pulau maka dilakukan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach terhadap 20 item instrumen kontrol diri dan diperoleh data dibawah ini :

Tabel 3. 17. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Sebelum

Dari 20 item yang diuji cobakan terdapat 15 item yang

memiliki koefisien korelasi ≥0,3 dan terdapat 5 item yang memiliki koefisien korelasi ≤0,3, diantaranya item 5, 7, 11, 12, dan 16.

Namun dikarenakan hanya item 12 dan 16 saja yang memiliki nilai

Cronbach's Alpha if item deleted lebih dari nilai reliabilitasnya

yaitu 0,850, maka hanya item tersebutlah yang dibuang. Setelah item 12 dan 16 dibuang, kemudian dilakukan perhitungan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach kembali, sehingga diketahui nilai koefisien reliabilitas dari 18 item yang lolos adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 18. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Item Lolos Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.864 18

.803 20

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(40)

44

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa instrumen kontrol diri memiliki koefisien reliabilitas 0,864, hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel berdasarkan koefisien reliabilitas

Alpha Cronbach menurut kriteria Guildford.

Adapun koefisien reliabilitas instrumen kontrol diri setelah dilakukan pengambilan data terhadap 100 orang responden pelajar muslim Indonesia di luar negeri maka diperoleh koefisien reliabilitas dibawah ini:

Tabel 3. 19. Reliabilitas Skala Kontrol Diri Ambil Data Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.869 18

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa alat ukur kontrol diri tergolong pada kategori reliabel.

F. Prosedur Penelitian

Terdapat beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan permasalahan yang akan diteliti.

Peneliti melakukan pengkajian terhadap permasalahan-permasalahan apa yang saat ini sedang muncul dan menarik untuk dilakukan penelitian.

b. Menentukan variabel dan subjek penelitian.

Dari permasalahan yang dipilih, maka ditentukanlah variabel dan subjek yang sesuai.

c. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan referensi dan gambaran mengenai variabel dan subjek penelitian.


(41)

45

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Untuk memperoleh keterangan mengenai variabel dan subjek yang dipilih, maka peneliti mencari referensi yang sesuai seperti buku, jurnal, artikel online, dan lain sebagainya.

d. Menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian, diantaranya kuesioner religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri.

Untuk mengukur varibel penelitian, maka peneliti mencari, membuat, atau memodifikasi alat ukur yang relevan.

e. Mencari relasi untuk memperoleh subjek penelitian.

Agar mempermudah dalam pengambilan data, maka sebelumnya peneliti mencari relasi terlebih dahulu yaitu pihak-pihak yang dapat membantu peneliti dalam memeroleh subjek penelitian. Sehingga didapatkanlah beberapa orang relasi yang bersedia untuk membantu proses penelitian, dan dari relasi tersebut didapatkan pula saran untuk bergabung dengan beberapa grup PPI di media sosial.

2. Tahap Pengambilan Data

a. Pengambilan data uji coba dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner online terhadap ±200 pelajar/mahasiswa muslim di Indonesia yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Penyebaran link kuesioner dilakukan melalui email, twitter, facebook, line, dan

blackberry messenger. Dari pengambilan data online tersebut

diperoleh 150 responden.

b. Pengambilan data dilakukan terhadap pelajar muslim Indonesia di luar negeri melalui kuesioner online yang disebarkan melalui relasi yang dimiliki dan media sosial seperti twitter, line, dan facebook dengan cara bergabung dengan beberapa group Persatuan Pelajar Indonesia yang tersebar di berbagai Negara, seperti PPI Perancis, PPI London, PPI Munchen Deutschland, PPI Oxford, PPI Munster, PPI Portugal, PPI UK, PPI Stuttgart, PPI Bochum, PPI Jerman, dan lain sebagainya. Dari pengambilan data tersebut diperoleh ±120 responden dan diambil 100 responden yang memenuhi kriteria.


(42)

46

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Adapun tahap-tahap pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Melakukan skoring terhadap setiap jawaban yang diberikan oleh responden sesuai dengan skor yang telah ditetapkan baik itu untuk variabel dependen maupun variabel independen.

b. Melakukan perhitungan terhadap kategorisasi religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri responden yang terbagi kedalam 5 kategori, diantaranya sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. c. Melakukan perhitungan berdasarkan karakteristik responden,

diantaranya mencakup karakteristik jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, lamanya berada di luar negeri dan letak geografis.

d. Melakukan perhitungan uji asumsi diantaranya uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil uji tersebut maka diperoleh hasil bahwa data bersifat normal, dan linier.

e. Dari uji asumsi peneliti melakukan perhitungan terhadap hipotesis dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui korelasi antara variabel-variabel penelitian. Dikarenakan data bersifat normal dan linier, maka peneliti menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan alasan karena perhitungannya cukup sederhana.

4. Tahap Pembahasan

a. Melakukan pembahasan dan analisis baik itu terhadap hasil perhitungan karakteristik responden maupun terhadap hasil dari uji hipotesis yang telah dilakukan berdasarkan teori dan kerangka pemikiran yang ada.

b. Merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian. 5. Tahap Penyelesaian

a. Membuat laporan penelitian. b. Pengujian laporan penelitian.


(43)

47

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jenis analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan bantuan software SPSS versi 18.0. Dalam penelitian ini terdapat beberapa metode pengujian statistik yang digunakan, diantaranya:

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan

Normal P-P Plot. Dari grafik dibawah ini dapat diketahui bahwa data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Hal tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan uji normalitas terpenuhi.

Grafik 3.1. Normal P-P Plot

Selain dengan melihat gambar grafik di atas, peneliti pun melakukan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov karena data yang dihasilkan berupa angka dan dianggap lebih akurat, adapun hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:


(44)

48

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tabel. 3.20 Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai Sig. untuk variabel religiusitas, penyesuaian diri, dan kontrol diri lebih dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal (Juliandi, Irfan, & Manurung, 2014)

b. Uji Linieritas

Tabel 3. 21. Uji Linieritas Religiusitas dan Kontrol Diri ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Kontrol Diri * Religiusitas

Between Groups (Combined) 2910.576 20 145.529 2.734 .001

Linearity 2289.956 1 2289.956 43.027 .000

Deviation from Linearity 620.620 19 32.664 .614 .885

Within Groups 4204.464 79 53.221

Total 7115.040 99

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,885 > 0,05, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel religiusitas dengan variabel kontrol diri.

Dan apabila dilihat dari nilai F, bahwa diperoleh nilai Fhitung 0,614 sedangkan nilai Ftabel dari df 19.79 adalah 1,179. Nilai Fhitung < Ftabel


(1)

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

94 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini:

1. Ada hubungan antara religiusitas dengan kontrol diri terhadap makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri.

2. Tidak ada hubungan antara penyesuaian diri dengan kontrol diri dalam mengkonsumsi makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri..

3. Ada hubungan antara religiusitas dan penyesuaian diri dengan kontrol diri terhadap makanan tanpa label halal pada pelajar muslim Indonesia di luar negeri.

Adapun temuan yang dihasilkan dari penelitian ini diantaranya:

1. Terdapat perbedaan religiusitas responden apabila ditinjau dari segi usia, lamanya berada di luar negeri, dan letak geografis di luar negeri.

2. Terdapat perbedaan penyesuaian diri responden apabila ditinjau dari segi usia dan letak geografis di luar negeri.

3. Terdapat perbedaan kontrol diri responden apabila ditinjau dari segi usia dan letak geografis di luar negeri.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Setelah dilakukan penelitian maka peneliti menyadari terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini, sehingga hal tersebut dapat menjadi implikasi dan rekomendasi bagi para peneliti selanjutnya, diantaranya:

1. untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperkaya teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya dengan tambahan wawancara agar data yang diperoleh menjadi lebih kaya dan lebih beragam.


(2)

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

95 analisis.


(3)

95

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahyadi, A. A. (2005). Psikologi Agama: Kepribadian Muslim Pancasila. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Allport, G. W. & Ross J.M. (1967). Personal Religious Orientation and Prejudice. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 5 (4), hlm 432-443.

Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Batson, C. D. Religion as Prosocial: Agent or Double Agent?. Journal for the Scientific Study of Religion. Vol 15, 1, hlm 29-45.

Batson, C. D. & Schoenrade, P. A. (1991). Measuring Religion as Quest: 1) Validity Concerns. Journal for the Scientific Study of Religion. Vol 30, 4. Hlm 416-429.

Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral. Tersedia: http://books.google.co.id/books?id=HeBpXFXL5PQC&pg=PA163&dq=daft ar+pustaka+Borba,+Michele.+Membangun+Kecerdasan+Moral&hl=id&sa= X&ei=5EfLUqTnC8yxrgeArYCgAg&ved=0CDAQuwUwAA#v=onepage& q=daftar%20pustaka%20Borba%2C%20Michele.%20Membangun%20Kece rdasan%20Moral&f=false

BPS. (2010). Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut. Tersedia: http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 .

Chaplin, C.P. (1993). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Chatijah, S & Purwadi. (2007). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Sikap Konsumtif Remaja. Humanitas, 4 (2), hal 110-123.

Desmita. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dianti, M. R. (2013). Pengaruh Faktor Psikologis Dan Subbudaya Agama Terhadap Keputusan Pembelian Produk Halal Di Kota Padang. Jurnal Manajemen. 2 (01), hal 1-10.

Djuwarijah. (2005). Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa FIAI Angkatan 2002/2003 Tahun Pertama. Fenomena, 3 (2), hal 110-118.


(4)

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Fahmy, M. (1982). Penyesuaian Diri: Pengertian dan Peranannya dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Bulan Bintang.

Feist, J. & Feist, G. J., (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.

Fitroh, S. F. (2011). Hubungan Antara Kematangan Emosi dan Hardiness dengan Penyesuaian Diri Menantu Perempuan yang Tinggal di Rumah Ibu Mertua. Psikoislamika, 2 (1), hal 83-98.

Gilmer. (1984). Applied Psychology: Adjusment in Living and Work. New Delhi: Tata Mc Braw Hill Publishing Company Ltd.

Ghufron, M. N. & Rini R. S. (2010). Teori-Teori Psikologi. Ar-Ruzz media. Jogjakarta.

Gulo, W. (2000). Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo

Hassan, R. (2007). On Being Religious: Patterns of Religious Commitment in Muslim Societies. The Muslim World. 27, hal 437-478.

Hoch, S. J. & Loewenstein, G. F. (1991). Time-Inconsistent Preferences and Consumer Self Kontrol. Journal of Consumer Research, 17, hal 492-507.

Huang, H. (2011). The Relationship between International Student’s and Cross -Cultural Adaptation and Dominant Language in Taiwan. International Journal of Humanities and Social Science. 1 (7), hal 137-145.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hutapea, B. (2014). Stres Kehidupan, Religiusitas, dan Penyesuaian Diri Warga Indonesia Sebagai Mahasiswa Internasional. Makara Hubs-Asia, 18 (1) hal 25-40

Ihsan, H. (2013). Metode Skala Psikologi. Tidak Diterbitkan

Jalaluddin. (2002). Psikologi Agama. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Juliandi, A., Irfan., & Manurung S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis, Konsep dan Aplikasi. Medan: UMSU Press.

Khairunnisa, A. (2013). Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di MAN 1 Samarinda. eJournal Psikologi, 1 (2), hal 220-229.


(5)

97

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Kumalasari, F. & Ahyani, L. N. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, 1 (1), hal 21-31.

Lazarus, R.S (1976). Pattern of Adjusment. Third Edition. Tokyo: Mc Graw Hill

Kogakusha, Ltd

Logue, A. W. (1995). Self Kontrol. New Jersey: Prentice Hall.

Mangunwijaya, Y.B. (1991). Menumbuhkan Sikap Religious Anak-anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

McCullough, M. E., & Willoughby, B. L. B. (2009). Religion, Self-Regulation,

and Self-Kontrol: Associations, Explanations, and Implications.

Psychological Bulletin. Volume 135 No. 1. Hal. 69-93.

Nashori, F & Mucharam, R. D. (2002). Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islam. Jogjakarta: Menara Kudus.

Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistik Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Nursalikah, A. (3 Februari 2014). Melongok Islam di Filipina. Republika.co.id. Diterima dari: http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/14/02/03/n0f8v0-melongok- islam-di-filipina.

Oebaidillah, S. (2 Februari 2014). Masyarakat Dihimbau Gunakan Produk Halal.

Metro TV News. Diterima dari:

http://m.mertotvnews.com/read/news/2014/02/02/212670/Masyarakat-

Dihimbau-Gunakan-Produk-Halal?utm_source=metrotvnews&utm_medium=twitter.

Rambe, Y. M., & Afifuddin, S. (2012). Pengaruh Pencantuman Label Halal Pada Kemasan Mie Instan Terhadap Minat Pembelian Masyarakat Muslim. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Volume 1 Nomor 1. Halaman 36-45.

Safitri, A. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat

Mengkonsumsi Daging Halal. Tersedia:

http://eprints.undip.ac.id/39370/1/SAFITRI.pdf

Salehudin, I. & Mukhlish, B. M. (2012). Pemasaran Halal: Konsep, Implikasi, dan Temuan di Lapangan. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Sarafino, E. P. (1994). Health Psychology: Biopsychososial Interactions Second Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.


(6)

Via Novia Nurjanah, 2015

HUBUNGAN RELIGIUSITAS D AN PENYESUAIAN D IRI DENGAN KONTROL D IRI DALAM

MENGKONSUMSI MAKANAN TANPA LABEL HALAL PAD A PELAJAR MUSLIM IND ONESIA D I LUAR NEGERI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Santoso, S. (2010). Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santrock, J. W. (2002). Live Span Development. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2003). Adollescence:Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2010). Consumer Behavior. 10th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Schneiders, A. A. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. New York: Holt Rinehart & Winston.

Schultz, D., & Ellen, S. (1976). Theories of Personality. California: Cole Publishing Company.

Singarimbun, M., & Effendi, S. (1989). Merode Penelitian Survei. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Statistik.ptkpt.net. (2006). Daftar/Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di

Seluruh Dunia (2006). Tersedia:

statistik.ptkpt.net/a.php?_a=agama-1&info1=e

Sudijono, A. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Supono, L. R. (2013). Jumlah Pelajar Indonesia di Luar negeriyang Terus

Meningkat. Tersedia:

http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/29/study-abroad--620381.html.

Sururin. (2004). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Utami, F. A., & Sumaryono. (2008). Pembelian Impulsif Ditinjau Dari Kontrol Diri Dan Jenis Kelamin Pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi. Volume 3, No. 1. Hal. 46-57.

Wahyono, T. (2010). Analisis Regresi, dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT. Rlex Media Komputindo.

Ward, C. & Kennedy, A. (1993). Psychological and Socio-Cultural Adjustment During Cross-Cultural Transitions: A Comparison of Secondary Students Overseas and at Home. International Journal of Psychology. 28 (2), hal 129-147.

Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.