Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Bagian Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
1.1 Sejarah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Saat ini Dinas PU digantikan menjadi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dengan peraturan daerah No.15 Tahun 2000, untuk mengetahui sejarah singkat tentang berdirinya PU pengairan Propinsi Jawa Barat, kita harus mengetahui dasar-dasar dan landasan hukum terbentuknya dinas PU pengairan sejak jaman penjajahan sampai sekarang, Perjuangan Dinas PU telah mengalami 3 (tiga) jaman, yaitu :
A. Jaman Penjajahan Belanda
Pada jaman Belanda yaitu pada tahun 1883 dibentuk Brigade irigasi (irrigate brigade) dibawah pimpinan Ir.Heskes, setelah itu pada tahun 1889 dibentuk pula bagian irigasi (agdelling irrigate) dalam Departemen Der Burgelijke Openbare Warken (B.O.W).
Setelah pemerintahan Hindia mendirikan Departemen BOW, kemudian terjadi perubahan menjadi departemen V en W atau Department Verkeer En Watersaat Ban west Java yang berkedudukan di Bandung. Dalam V en W ini tergabung di dalamanya jawatan pengairan, PTT (Pos Telegraf dan Telephone) dan Jawatan Lalu Lintas Jalan Raya Khusus Tugas dibidang pengairan diatur dalam :
(2)
1. Algemaene Waterglement tahun 1963 (Sub 1963 No.489) 2. Algemaene Waterbeheerverordening (Sub 1957 No.503) 3. Provincial Waterglement 1947 No.7
B. Zaman Penjajahan Jepang
Pada jaman penjajahan Jepang Dinas PU Pengairan bernama “Doboko Jimuso” yang dibentuk se6ta susunannya sama dengan V en W. Setelah Jepang kalah dan Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, benuk dan susunan Doboko Jimuso masih dipakai akan tetapi personilnya yang dijabat oleh orang-orang Jepang diambil alih dengan paksa dan diganti dengan mempertahankan kemerdekaan Bangsa, V en W terutama para pemudanya tidak ketinggalan untuk mempertahankan “Gedung Sate” di Bandung sebagai kantor pusat V en W.
C. Zaman Setelah Kemerdekaan RI
Pada tanggal 3 Desember 1945 di kota Bandung terjadi puncak perjuangan fisik bangsa Indonesia dalam rangka mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan dari tangan penjajahan Belanda dan Jepang serta mengalami puncak perlawanan yang tidak sedikit menumpahkan darah. Pada pertempuran melawan sekutu dalam rangka mempertahankan Gedung pertama dari Dinas Pekerjaan Umum telah gugur 7 (tujuh) orang pemuda warga jawatan Pekerjaan Umun untuk mempertahankan gedung tersebut yaitu “V en W” yang sekarang dikenal
(3)
dengan sebutan “Gedung Sate”. oleh karena itu hingga sekarang setiap tanggal 3 Desember dijadikan hari kebangkitan Pekerjaan Umum.
Setelah Negara Republik Indonesia terbentuk RIS dan pembubaran Negara Bagian dengan Undang-Undang No.22/1945 tentang Otonomi Daerah termasuk Pembentukan Provinsi Jawa Barat tahun 1953 dengan PP No. 181/1953 dilaksanakan penyerahan tugas-tugas Pekerjaan Umum pada Pemerintah Daerah. Struktur Organisasi pada Pemerintah Daerah Tingkat 1 Jawa Barat Otonom, setelah dikeluarkan Undang-Undang No. 22/1945 dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Jawatan ini diberi nama Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Barat.
Kantor Pusat Dinas Pekerjaan Umum sebelum perang kemerdekaan bertempat di Gedung Sate Bandung, kemudian Dinas pekerjaan Umum dibentuk menjadi 3 (tiga) dinas yaitu :
1. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Daerah tingkat 1 Jawa Barat 2. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Daerah tingkat 1 Jawa
Barat
3. Dinas pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Daerah tingkat 1 Jawa Barat
Setelah mengalami perubahan-perubahan yang sifatnya struktural, Dinas PU pengairan Daerah Tingkat 1 Jawa Barat dibentuk berdasarkan peratutan No. 4 Tahun 1998 tentang pembentukan Organisasi dan tata kerja Dinas PU Pengairan
(4)
Daerah Tingkat 1 Jawa Barat di Jalan Braga No.137 Bandung dan berdasarkan peraturan Daerah No.15/2000 Dinas PU Pengairan dirubah namanya menjadi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
1.2 Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat
1.2.1 Visi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat
“Dinas Sebagai Pengelola Sumber Daya Air yang Andal, Berkeadilan dan Berkesinambungan Tahun 2010”
1.2.2 Misi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat
Terdapat 4 misi yang tertanam di dalam ruang lingkup Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, antara lain :
1. Mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya air secara terpadu, mandiri dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan konservasi, pendayagunaan sumber daya air dan pengadilan daya rusak air.
3. Menciptakan pelayanan secara optimal, efektif dan efisien untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Memenuhi semua kebutuhan air dengan tepat waktu, ruang, jumlah dan mutu.
(5)
1.2.3 Tujuan dan Sasaran Visi dan Misi
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut di atas, maka dalam implementasinya pengelolaan sumber daya air di Jawa Barat perlu diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang lebih operasional sebagai penjabaran dari visi dan misis tersebut. Tujuan dan Sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
A. Tujuan Visi dan Misi
1. Terciptanya kerjasama yang sehat antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam pengelolaan SDA
2. Meningkatnya kepercayaan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan SDA
3. Meningkatnya Pemanfaatan SDA, kualitas air dan lingkungna hidup
4. Terkendalinya daerah produksi dan pemukiman dari bahaya banjir dan bencana alam
5. Meningkatnya kualitas aparat yang bersih dan bertanggung jawab 6. Tercapainya tingkat pelayanan dan intensitas tanam daerah
pertanian yang optimal
7. Tersedianya air dalam jumlah dan kualitas yang memadai
8. Meningkatkan kapasitas prasarana dan sistem jaringan yang efektif dan efisien
(6)
B. Sasaran visi dan misi
Sasaran pada dasrnya adalah merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu lebih pendek. Untuk mencapai tujuan di atas, maka disusun sasaran tahunan sebagai berikut.
1. Terciptanya keterpaduan pengelolaan melalui kerjasama antar lembaga
2. Terwujudnya pembaharuan peraturan perundangan
3. Meningkatnya investasi dan peranserta masyarakat dalam pengelolaan SDA
4. Meningkatnya pengawasan pengendalian pemanfaatan air dan sumber air
5. Meningkatnya pengembangan waduk, danau, situ dan penampungan air lainnya
6. Meningkatnya pengendalian kualitas air dan pengamanan daerah sempadan
7. Meningkatnya prasarana pengendalian banjir dan abrasi pantai 8. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi O&P prasarana pengendali
banjir
9. Meningkatnya aktifitas pembinaan pegawai
10.Meningkatnya keterbukaan dan transparansi dalam setiap kegiatan 11.Meningkatnya O&P jaringan irigasi dan drainase
(7)
13.Tersusunya perencanaan pemanfaatan sumber daya air yang terpadu
14.Terlaksananya pembangunan dan perbaikan prasarana secara konsisten
15.Terlaksananya rehabilitasi dan peningkatan fungsi prasarana SDA yang sudah ada
16.Menciptakan sistem jaringan baru yang lebih efisien. Kerangka logis hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran
1.2.4 Arti Lambang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Lambang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat diambil dari lambang Provinsi Jawa Barat, seperti terlihat pada gambar:
Gambar 1.1
Lambang Dinas Provinsi Jawa Barat
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
(8)
Arti Lambang Provinsi Jawa barat : a. Gemah Ripah Repeh Rapih
Merupakan pepatah lama Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya yang didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai.
b. Bentuk Bulat Telur
Pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para lascar kerajaan zaman dahulu.
c. Kujang
Merupakan alat serba guna yang dikenal pada hamper setiap rumah tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar Negara Pancasila.
d. Padi
Merupakan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan pangan dan jumlah padi 17 menggambarkan hari tanggal 17 dari bulan Proklamasi.
e. Kapas
Melambangkan sadang dan jumlah kapas 8 buah menyatakan bulan ke-8 dari tahun Proklamasi.
f. Gunung
Adalah lambang yang menunjukan bagian terbesar dari Jawa Barat berupa daerah pegunungan.
(9)
g. Sungai dan Terusan
Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di Jawa Barat, Sawah dan Perkebunan, Menyatakan luasnya lahan persawahan dan perkebunan (dibagian selatan dan tengah) di Jawa Barat. h. Dam
Saluran Air dan Bendungan kegiatan dibidang irigasi merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.
1.3 Sejarah Bagian Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Humas merupakan salah satu bidang spesialisasi dalam ilmu komunikasi yang menitikberatkan pada usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerjasama antar public pada suatu instansi atau suatu perusahaan. Karena perkembangan teknologi komunikasi begitu pesatnya terutama pada penyampaian segala bentuk informasi maka kehadiran humas dalam tubuh organisasi suatu perusahaan sangatlah diperlukan, apalagi bila misi suatu perusahaan adalah untuk “Menciptakan pelayanan secara optimal, efektif dan efisien untuk kesejahteraan masyarakat”.
Meskipun dalam Bagian Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air masih belum melembaga (State Of Being), karena masih bergabung dalam Sub Bagian Umum. Tetapi peran Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bandung Provinsi Jawa Barat ini sangatlah penting untuk menumbuhkan Citra yang positif di masyarakat dan mendukung segala bentuk kegiatan baik internal
(10)
maupun eksternal Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bandung Provinsi Jawa Barat, di antaranya :
1.3.1 Kegiatan Humas Dinas PSDA Bandung
Dalam menyelenggarakan kegiatannya, seorang Humas terbagi menjadi dua yaitu: Internal Humasdan Eksternal Humas. Untuk menyentuh public internal dan public eksternal, terdapat beberapa kegiatan Internal dan Eksternal yang dikelola fungsi kehumasan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bandung Provinsi Jawa Barat, diantaranya:
1. Kegiatan Internal Humas
a. Penerbitan Majalah Dwimingguan Dinas PSDA
Majalah Dwimingguan Dinas PSDA berisikan kegiatan-kegiatan internal yang dilakukan Dinas PSDA Bandung, yang berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan informasi seputar kebijakan, persoalan dan informasi aktivitas perusahaan lainnya yang perlu untuk diketahui oleh internal perusahaan (karyawan), terutama untuk menjangkau publik karyawan di berbagai bagian/divisi. b. Kegiatan Silahturahmi
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeprerat tali silahturahmi antar karyawan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air,dimana disini kita menyelenggarakan kegiatan yang mengikutsertakan semua karyawannya, seperti acara Munggahan sebelum menjelang bulan ramadha, acaara Baktisosial, acara halal bihalal,
(11)
dan acara lainnya yang dapat mempertemukan semua karyawannya.
c. Kegiatan Perpustakaan
Perpustakaan berfungsi sebagai sarana yang menyediakan beragam referensi yang bermanfaat bagi seluruh keluarga besar Dinas PSDA Bandung. Koleksi referensi tidak hanya terbatas pada masalah perairan, tapi juga menyediakan referensi tentang pengetahuan umum (common sense), fiksi maupun non fiksi. d. E-mail Internal (Local Area Network)
Sarana untuk pertukaran informasi diantara karyawan, manajemen maupun antar karyawan dengan manajemen tentang berbagai hal yang menyangkut informasi kebijakan, persolan dan aktifitas perusahaan sehari-hari. E-mail internal ini bertujuan untuk membangun keterbukaan komunikasi dan informasi daiantara karyawan, manajemen, dan antara manajemen dengan karyawan sehingga dapat lebih mengetahui aktifitas perusahaan sehari-hari.
e. Kegiatan Dokumentasi
Kegiatan Dokumentasi merupakan kegiatan menyusun, mengevaluasi, menyimpan informasi yang berkenaan dengan beragam kegiatan baik yang sedang maupun telah berlangsung. Dokumentasi yang dilakukan oleh Humas Dinas PSDA Bandung meliputi pemotretan, video shooting, rekaman-rekaman kaset
(12)
tentang Dinas PSDA Bandung dan Pengairan baik itu dengan sasaran internal maupun eksternal public.
2. Kegiatan Eksternal Humas a. Temu pelanggan
Membangun komunikasi dua arah yang bersifat langsung (tatap muka) dan interaktif dengan pelanggan, sehingga penyebaran informasi dapat diterima langsung oleh pelanggan dan umpan balik bisa diketahui dengan segera.
b. Kegiatan Penyuluhan
Sarana penyebaran informasi kepada pelanggan dan masyarakat dengan memanfaatkan kelompok-kelompok social yang ada di masyarakat. Seperti: Kelompok Pengajian, Rukun Warga, dll. c. Kunjungan Silaturhmi
Kunjungan dilakukan ke instansi-instansi terkait seperti Pemda, Polres, Kejaksaan dan Pengadilan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pendekatan personal dan komunikasi yang baik.
d. Pengembangan Program Bina Lingkungan. e. Pengelolaan Guntingan Koran (Kliping).
(13)
1.4 Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Struktur organisasi perusahaan tidak selamanya sama. Ini tergantung dari besar kecilnya suatu perusahaan. Susunan organisasi ini biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan. Seperti halnya susunan organisasi yang ada pada Dinas pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
(14)
Tabel 1.1
Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
(15)
1.4.1 Uraian Tugas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No.49 tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
a. Kepala Dinas
Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.
Menetapkan kebijakan operasional dinas sesuai dengan kebijakan umum pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menetapkan rencana kerja dan program pembangunan di bidang pengelolaan sumber daya air.
Melaksanakan pengendalian operasional terhadap pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
b. Wakil Kepala Dinas
Mengkoordinasikan kegiatan internal dinas.
Melaksanakan pembinaan administrasi kegiatan dinas dan UPTD yang meliputi pembinaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum dan kesisteman.
Mengkoordinasikan perumusan perencanaan strategis dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAPIK) dinas.
Melaksanakan tugas operasional lain dengan pelimpahan Kepala Dinas.
(16)
c. Bagian Tata Usaha
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, pinatausahaan, kelembagaan, dan ketatalaksanaan.
Menyelenggarakan penyiapan bahan rencana pendokumentasian perundang-undangan, penyusunan anggaran pendapatan, pengelolaan perpustakaan, dan kearsipan.
d. Bagian Kepegawaian
Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian .
Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pegawai.
Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun.
Melaksanakan penyiapan kenaikan pangkat, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai.
Melaksanakan penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian pegawai.
Melaksanakan penyiapan untuk mengikuti pendidikan/pelatihan teknis dan fungsional.
Melaksanakan penyiapan pembinaan kepegawaian, pembinaan kelembagaan.
(17)
e. Bagian Keuangan
Berugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
Melaksanakan pengumpulan bahan dan penyiapan rencana anggaran pendapatan dan belanja rutin serta pembangunan. Penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta
pembayaran.
Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Sub bagian keuangan.
f. Bagian Umum
Bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan rumah tangga, perlengkapan dan umum, serta perpustakaan dan kearsipan.
Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat.
Melaksanakan pengadaan naskah dinas.
Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kearsipan. g. Bagian Bina Program
Menyelenggarakan penyusunan rencana strategis dibidang pengelolaan sumber daya air.
Menyelenggarakan koordinasi penyusunan program kerja dinas.
(18)
Menyelenggarakan pengumpulan data, pengelolaan, analisis data.
Menyelenggarakan pengelolaan statistik. h. Bagian Seksi Data dan Informasi
Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi.
Melaksanakan penyiapan data dan statistik. i. Bagian Seksi Penyusunan Program
Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan rencana strategis.
Melaksanakan anggaran pembangunan. j. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan peloporan. k. Bagian Konservasi dan Pelestarian
Seksi konversi melaksanakan penyusunan bahan pembinaan teknis pelaksanaan konstruksi prasarana konversi sumber daya air, yang meliputi rehabilitasi waduk, situ, pengamanan sungai, pengendalian banjir, pengamanan pantai, muara dan delta. Seksi pelaksanaan melaksanakan penyusunan bahan teknis
yang meliputi rehabilitasi jaringan irigasi, penyediaan air baku, dan pengendalian kualitas air.
(19)
l. Bagian Hidrologi
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan operasional pengelolaan dibidang hidrologi.
m. Bagian Bina Teknik
Menyelenggarakan perumusan bahan pembinaan teknis dibidang rancang bangun, bina konstruksi, dan bantuan teknis. n. Bagian Rancang Bangun
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan operasional kegiatan rancang bangun.
o. Bagian Bina Konstruksi
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan teknis operasional di bidang jasa konstruksi.
p. Bagian Operasi dan Pemeliharaan
Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dibidang operasi, pemeliharaan, dan pembangunan bencana banjir dan kekeringan.
q. Bagian Bina Manfaat
Menyelenggarakan perumusan kebijakan operasional dibidang kerjasama antar lembaga, bina pengusahaan dan pengawasan pemanfaatan sumber daya air.
r. Bagian Bina Pengusahaan
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan teknis dan pelaksanaan kegiatan pengusahaan sumber daya air.
(20)
1.5 Job Description a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, membina, memotivasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas Dinas.
Dalam menyelenggarakn tugas pokoknya Kepala dinas mempunyai fungsi: - Penetapan kebijakan operasional dalam bidang sumber daya air meliputi Bina Program, Bina teknik, Bina konservasi, dan pelestarian, Bina Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan serta Pemanfaatan
- Pelaksanaan fasilitas teknis fungsional dibidang pengelolaan sumber daya air berdasarkan kebijakan Departemen teknis terkait - Pelaksanaan pengawasan pengelolaan sumber daya air
- Penyenggaraan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan Rincian Tugas Kepala Dinas:
- Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
- Menetapkan kebijakan operasional Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Propinsi Jawa Barat
- Menetapkan rencana kerja dan program pembangunan di bidang pengelolaan sumber daya air
- Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, pengembangan dan pelestarian operasi dan pemeliharaan,manfaat serta ketatausahaan
(21)
- Melaksanakan pengendalian operasional terhadap pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan pelimpahan dari Gubernur
b. Tugas dan fungsi Wakil Kepala Dinas
Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas pokok : Mengkordinasikan perencanaan dan program, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta tugas lain yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya Wakil Kepala Dinas mempunyai fungsi :
- Pengkordinasian dan pengendalian kegiatan internal Dinas - Pembinaan adminitrasi kegiatan Dinas dan UPTD
- Pelaksanaan tugas operasional lain sesuai dengan pelimpahan kepala Dinas
Rincian Tugas Wakil Kepala Dinas :
- Mengkordinasikan kegiatan internal Dinas.
- Melaksanaan pembinaan administrasi kegiatan Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang meliputi pembinaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan umum dan kesisteman
(22)
- Mengkoordinasikan Perumusan Rencana Strategis (RENSTRA) dan laporan Akuntibilasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
- Melaksanakan tugas Operasional lain dengan pelimpahan Kepala Dinas
c. Tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok : Menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan Umum.
Dalam menyelenggarakan Tugas Pokoknya Bagian Tata usaha mempunyai fungsi :
- Pengelolaan urusan Kepegawaian - Pengelolaan urusan Keuangan
- Pengurusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat dan kerasipan
Rincian Tugas Bagian Tata Usaha :
- Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian - Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan
- Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
- Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan
(23)
- Menyelenggarakan penyiapan bahan rancangan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat
- Menyelenggarakan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rutin
- Menyelenggarakan Pengendalian administrasi pendapatan, belanja rutin dan anggaran bangunan
- Menyelenggarakan pengelolaan naskah Dinas dan kearsipan - Menyelenggarakan koordinasi dengan unit terkait
d. Tugas dan Fungsi Bagian Kepegawaian
Bagian kegegawaian mempunyai tugas pokok : melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawain, kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pendokumemntasian peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya,Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi :
- Penyiapan bahan penyusunan dan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, mutasi, pengembangan disiplin dan penyelenggaraan kesejahteraan
- Pelaksanaan teknis administrasi kepegawaian
- Penyiapan bahan rancangan peraturan perundang-undanagn dan rancangan ketatalaksanaan
(24)
Rincian Tugas Bagian Kepegawaian :
- Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian dilingkungan dinas - Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pegawai, formasi dan
penunjukan dalan jabatan dilingkungan dinas
- Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,peninjauan masa kerja serta pemberian penghargaan - Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat DP3, DUK,
sumpah/janji pegawai, gaji berkala, dan peningkatan kesejahteraan pegawai
- Melaksanakan penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian pegawai - Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti
pendidikan.pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional
- Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti Ujian Dinas dan Ijin / Tugas belajar
- Melaksanakan Penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai
- Melaksanakan penyiapan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional
- Melaksanaan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan dilingkungan dinas
- Melaksanakan Penyiapan bahan rancangan pendokumentasian peratruan perundang-undangan
(25)
- Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan bagian kepegawaian
- Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
e. Tugas dan Fungsi Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok : Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
- Penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja rutin daerah
- Pelaksanaan teknis administrasi keuangan Rincian Tugas Bagian Keuangan
- Melaksanakan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Rutin serta Pembangunan - Melaksanakan Pengadministrasian dan pembukuan keuangan
Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan
- Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayarannya
- Melaksanakan perbendaharaan keuangan Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan
- Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi dan pembukuan keuangann Anggaran Pendapatan/Penerimaa Dinas
(26)
- Melaksanakan penyiapan bahan pertanggung jawaban Anggran Pendapatan , Anggaran Belanja Rutin dan Pembangunan
- Melaksanakan Penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Bagian Keuangan
- Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
f. Tugas dan fungsi Bagian Umum
Bagian umum mempunyai tugas pokok : Melaksanakan pengelolaan rumah tangga perlengkapan dan umum serta perpustakaan dan kearsipan. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya,bagian umum mempunyai fungsi :
- Pelaksanaan surat menyurat, penggandaan, kerasipan dan administrasi perjalanan dinas
- Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan Dinas - Pengelolaan perpustakaan dinas dan hubungan masyarakat Rincian Tugas Bagian Umum :
- Melaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dan pengelolaan kerasipan
- Melaksanakan pengadaan naskah dinas
- Melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan kerasipan kepada unit kerja dilingkungan dinas
- Melaksanakan penyiapan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas
(27)
- Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas
- Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, hubungan masyarakat dan pendokumentasian kegiatan dinas
- Melaksanakan pengurusan rumah tangga dinas dan ketertiban dan keamanan kantor
- Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan di lingkungan kantor, kendaraan dinas, perlengkapan kantor, dan aset lainnya
- Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana perlengkapan dilingkungan dinas
- Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi, dan penghapusan perlengkapan dinas - Melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan administrasi
perlengkapan dan perbekalan
- Melaksanakan Penyusunan evaluasi dan laporan kegiatan sub bagian umum
(28)
1.6 Sarana dan Prasarana 1.6.1 Sarana
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat berada di Jalan Braga No. 137 Bandung. Gedung Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat ini mempunyai 5 (lima) lantai yang dimana setiap lantainya terdiri atas beberapa ruangan dan bertempat bebagai divisi.
Tabel 1.2
Sarana Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
NO SARANA JUMLAH
1 Gedung Kantor 2
2 Dapur 1
3 Gudang 1
4 Lobby 1
5 Mushola 1
6 Ruang Rapat 1
7 Tempat Parkir 3
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
(29)
1.6.2 Prasarana
Adapun prasarana yang tersedia di ruang Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Tabel 1.3 Prasarana Humas
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
NO PRASARANA JUMLAH
1 Lemari Kayu 2 2 Lemari Besi 2 3 Meja Komputer 4 4 Dispenser 1 5 Kursi Putar 4 6 Kursi Tamu 1 7 Meja Tamu 1 8 Jam Dinding 1 9 PC/Komputer 2 10 Telepon 1
11 TV 1
12 Toilet 1 13 Mesin Fax 1
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
(30)
1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Dalam pengumpulan data praktek ini, penulis melaporkan lokasi praktek kerja lapangan adalah di Dinas PSDA Bandung Provinsi Jawa Barat pada bagian Humas yang berlokasi di Jalan Braga No. 137 Bandung 40111 Telp. (022) 4233401.
1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Adapun lamanya waktu untuk melakukan praktek kerja lapangan ini adalah selama satu bulan, mulai tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan 2 Agustus 2011, penulis melaksanakan praktek kerja lapangan ini setiap hari senin sampai jumat, yang dimulai pada pukul 07.30 WIB sampai dengan Pukul 16.00 WIB, sedangkan untuk ketentuan jam istirahat tepat pada pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.
(31)
2.1. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
2.1.1. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Braga No. 137 Bandung selama satu bulan penuh, dimulai dari tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan 2 Agustus 2011. Kegiatan praktek kerja lapangan dilaksanakan mulai 07.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
Kegiatan praktek kerja lapangan selama di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan dan pemberitaan.
Adapun Aktivitas kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat tabel berikut:
(32)
Tabel 2.1
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
No Tanggal Kegiatan
Keterangan Rutin Insidentil 1 4 Juli 2011 Pengarahan kegiatan PKL di bagian
Kehumasan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
2 5 Juli 2011 Pengenalan Tentang Struktur
organisasi Dinas PSDA
3 6 Juli 2011 Penerangan tentang Pergub No.5
Pasal 11 dan Tupoksi Dinas PSDA
4 7 Juli 2011 Diskusi tentang peraturan daerah provinsi Jawa Barat bidang kelembagaan
5 8 Juli 2011 Mengikuti Senam yang di adakansetiap hari jum’at dan menjadi seksi dokumentasi dalam acara tersebut
6 11 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuksecara rutin
Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
(33)
7 12 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk secara rutin
Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
8 13 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk secara rutin
Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
9 14 Juli 2011 Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
10 15 Juli 2011 Mengikuti Senam yang di adakan setiap hari jum’at dan menjadi seksi dokumentasi dalam acara tersebut
Mencari bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
(34)
11 18 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk secara rutin
Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
12 19 Juli 2011 Peliputan acara pembukaan kegiatan PEMPROV-VII Tahun 2011 di Gedung Sate. (Dokumentasi)
13 20 Juli 2011 Peliputan Acara Pertandingan padaacara PEMPROV-VII di Gor Padjajaran Bandung. (Dokumentasi)
14 21 Juli 2011 Peliputan Acara Pertandingan padaacara PEMPROV-VII di Gor Padjajaran Bandung. (Dokumentasi)
15 22 Juli 2011 Peliputan acara penutupanPEMPROV-VII di Gedung Sate. (Dokumentasi)
16 25 Juli 2011 Mencari berita pada berbagaimacam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
(35)
17 26 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuk secara rutin.
Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
18 27 Juli 2011 Mencari berita pada berbagai macam surat kabar untuk dijadikan sebuah kliping.
Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
19 28 Juli 2011 Peliputan acara pelepasan pensiunan dan acara munggahan Dinas PSDA (Dokumentasi)
20 29 Juli 2011 Mengarsipkan surat keluar masuksecara rutin.
Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan PKL.
21 1 Agustus 2011
Mengikuti acara penyuluhan penggunaan ambulance bagi para PNS Dinas PSDA
(36)
22 2 Agustus 2011
Mengikuti acara wawancara oleh STV dan PJTV kepada kepala Operasional Dinas PSDA.
Sumber : Catatan Penulis2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
2.2.1 Deskripsi Kerja Rutin Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Penulis melakukan pekerjaan rutin yang berhubungan dengan Humas khususnya, antara lain sebagai berikut :
A. Kliping Berita
Keliping berita adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan mahasiswa yang sedang melakukan praktek kerja lapangan setiap harinya, kegiatan ini mulai rutin dilakukan pada pukul 07.30 WIB. Kliping berita yang dibuat ini adalah mengenai semua hal yang mencakup ruang lingkup Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Bandung. Kliping berita ini meliputi pengumpulan informasi yang berupa berita, artikel, berita foto, surat pembaca, dan surat tanggapan perusahaan.
Kriteria dari materi kliping berita ini yaitu harus bersifat informasi atau pemberitahuan, pendapat atau opini dari masyarakat, berkaitan dengan aktivitas dan kegiatan Dinas Pengelolaan Sumber
(37)
Daya Air ataupun Citra negatife Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melihat-lihat dan menandai berita-berita dari sejumlah surat kabar. Berita dari sejumlah Koran yang telah ditandai tersebut kemudian digunting dan ditempelkan pada selembar kertas satu persatu dengan menggunakan kertas Press Clipping berukuran A4 yang khusus disediakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, yang di dalam kertas tersebut juga tersedia kolom untuk memberi informasi atau keterangan artikel atau berita tersebut bersumber dari Koran apa; tanggal, bulan dan tahun terbit; serta berada di halaman dan kolom berapa artikel tersebut.
Surat Kabar yang digunakan untuk mencari berita atau info mengenai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, antara lain :
a. Kompas e. Radar Bandung b. Republika f. Seputar Jabar c. Pikiran Rakyat g. Mangle d. Tribun Jabar h. Analisa
Dalam mengkliping berita ini seringkali dianggap hal yang sangat enteng atau ringan oleh berbagai pihak, padahal dalam mengkliping berita tidak dapat disepelekan dalam kegiatan humas karena kliping berita ini
(38)
berfungsi sebagai media informasi bagi humas dan untuk memperkaya wawasan dan informasi, kemudian informasi tersebut akan ditinjaklanjuti oleh pihak manajemen, Mengacu pada hal tersebut maka kliping berita ini memiliki beberapa manfaat, antara lain :
Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi manajemen.
Sebagai pedoman dan acuan untuk mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah terhadap kejadian yang tengah dihadapi yang berkaitan dengan perusahaan, dan juga guna perbaikan dan pengembangan program kerja perusahaan.
Sebagai tolak ukur tentang sejauhmana keberhasilan dan reputasi perusahaan.
Sebagai evaluasi terhadap kinerja karyawan pada perusahaan dalam memenuhi kebutuhan public.
(39)
Berikut adalah contoh kliping berita yang penulis buat dari beberapa surat kabar : Gambar 2.1
Kliping Berita
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
B. Mengarsipkan Surat keluar dan masuk
Pada kegiatan ini File-file surat yang masuk dari luar ke dalam atau yang ditujukan kepada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat akan di kumpulkan sesuai dengan ketentuan dan kepentingan surat. Kemudian pada
(40)
folder file yang telah disediakan oleh perusahaan. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu sekali dan biasanya dilakukan pada hari senin. Hal ini dilakukan agar Surat-surat yang dikumpulkan selama sepekan tidak tercecer dan mudah ditemukan kembali jika suatu saat diperlukan.
Gambar 2.2 Surat Keluar
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Bandung Juli 2011
(41)
C. Kegiatan Senam Pagi
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at pagi tepatnya sesudah karyawan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melakukan Apel Pagi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar setiap karyawan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dapat menghilangkan kepenatan dan kejenuhan setelah sepekan bekerja seharian, selain itu para karyawan juga dapat melakukan olah raga demi menjaga kondisi tubuh dan kebugarannya.
2.2.2 Deskripsi Kerja Insidentil Praktek Kerja Lapangan
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan penulis pun dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja insidentil yaitu kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya mendadak atau sewaktu-waktu diperlukan. Pekerjaan insidentil yang dilakukan seperti :
A. Meliput Berita
Meliput berita merupakan salah satu kegiatan internal yang dilakukan oleh Humas. Kegiatan meliput berita ini meliputi berbagai acara yang berhubungan dengan Dinas PSDA. Tujuan dalam meliput berita ini adalah untuk melatih dan meningkatkan kemampuan menulis dalam naskah PR yang berbentuk Script.
Penulis diberi tugas untuk meliput beberapa acara yang bersangkutan dengan Dinas PSDA, seperti : meliput kegiatan acara pembukaan kegiatan PEMPROV-VII Tahun 2011 di Gedung Sate, meliput acara PEMPROV pertandingan Bola Volly yang dilaksanakan di Gor Padjajaran Bandung, meliput acara penutupan
(42)
PEMPROV-VII Tahun 2011 di Gedung Sate Bandung, meliput acara pelepasan pensiunan dan munggahan Dinas PSDA yang bertempat di Ruang Serba Guna Dinas PSDA.
Berikut adalah foto-foto hasil peliputan acara yang penulis ikuti : Gambar 2.3
Foto Peliputan Pembukaan PEMPROV-VII Tahun 2011
Keterangan :
Dinas PSDA mengikuti Upacara Pembukaan PEMPROV-VII yang bertempat di halaman Gedung Sate Bandung
(43)
Gambar 2.4
Foto Liputan Pertandingan Bola Volly
Keterangan :
Peliputan Pertandingan Bola Volly Wanita Sebelum Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Melaksanakan Pertandingan di Gor Padjajaran Kota Bandung
(44)
Gambar 2.5
Foto Peliputan Penutupan PEMPROV-VII Tahun 2011
Keterangan :
Dinas PSDA mengikuti Upacara Penutupan PEMPROV-VII yang bertempat di halaman Gedung Sate Bandung Juli 2011
(45)
Gambar 2.6
Peliputan Acara Pelepasan Pensiunan dan Munggahan Dinas PSDA
Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Bandung Juli 2011
(46)
2.3 Deskripsi Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Public Relations atau biasa disebut Humas, senantiasa berkenaan dengan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan muncul suatu dampak, yakni berupa perubahan yang positif. Dengan demikian PR adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua organisasi, baik yang bersifat komersil maupun non-komersil, di sector public (pemerintah) maupun privat (swasta). Bertolak dari definisi ini, bahwa pengertian PR atau humas itu jauh lebih luas daripada periklanan atau pemasaran dan keberadaannya pun jauh lebih awal (Frank Jefkins, 1992 : 2).
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Public Relations karya Drs. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., mengatakan bahwa :
“PR pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lain dengan kegiatan komunikasi lainnya, karena cirri hakiki dari komunikasi PR adalah two way communications (komunikasi dua arah/timbal balik). Arus komunikasi timbal balik ini yang harus dilakukan dalam kegiatan PR, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam PR (Rachmadi, 1994 : 7).”
Gejalanya yaitu adanya hubungan seseorang dengan orang lain, pemberitahuan seseorang kepada orang lain, upaya mempengaruhi orang lain dan lain-lain. Public relations sendiri tumbuh dari kebudayaan masyarakat untuk memperoleh sesuatu dalam bentuk barang, jasa, nama baik dan sebagainya.
Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations karya Drs. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., Internasional Public Relations Association (IPRA) mendefinisikan :
(47)
“PR adalah fungsi manajemen dan cirri yang terancang dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau public (umum) untuk memperoleh pengertian simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public diantara mereka. Untuk mengaitkannya sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang mereka pakai untuk melakukan hal itu direncanakan dan disebarluaskanlah informasi yang lebih produktif dan pemenuhan keinginan bersama yang lebih efisien.”
Berikut beberapa kutipan dari buku Hubungan Masyarakat karya Frank Jefkins (1992 : 2) tentang definisi-definisi PR :
“Definisi PR menurut Lembaga Hubungan Masyarakat (Institute of Public Relations), Inggris menyatakan bahwa Humas adalah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja, direncanakan dan berlangsung secara kesinambungan untuk membina dan mempertahankan saling pengertian antara suatu organisasi dengan masyarakat.”
Definisi Humas menurut Frank Jefkins, Hubungan masyarakat merupakan sagala bentuk komunikasi berencana keluar dan kedalam antara sebuah organisasi dengan masyarakat untuk tujuan memperoleh sasaran-sasaran tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian (mutual understanding).
Definisi pernyataan Meksiko Menurut World Assembly of Public Relations yang berlangsung di kota Meksiko Agustus 1978, melalui statement yang disahkan menyatakan :
“Bahwa kegiatan hubungan masyarakat merupakan seni dan ilmu sosial yang menganalisis kecenderungan-kecenderungan sosial dan meramalkan akibat-akibatnya dan memberikan pandangan dan pendapat kepada para pimpinan organisasi serta melaksanakan program-program kegiatan yang telah direncanakan dan sekaligus melayani dua kepentingan yaitu kepentingan organisasi dan kepentingan masyarakat.”
Dari kutipan diatas mengatakan bahwa Humas merupakan kegiatan yang dilakukan, direncanakan dan berlangsung terus menerus. Ini berarti Humas
(48)
merupakan kegiatan yang diorganisasikan sebagai seuatu kampanye atau program rutin. Tujuannya adalah untuk membina dan mempertahankan saling pengertian Artinya mengusahakan supaya organisasi tersebut dikenal dan dimengerti oleh masyarakat. Saling pengertian ini tercipta antara organisasi dengan semua stafnya (intern) dan organisasi dengan golongan-golongan masyarakat lainnya yang terlibat (ekstern). Tujuan yang dicapai oleh Humas bukan hanya saling pengertian tetapi juga tujuan-tujuan tertentu lainnya (Frank Jefkins, 1992 : 2).
Tugas dan fungsi utama Public Relations Officer (PRO) atau pejabat humas, tidak terlepas dari bidang penyebaran pesan, informasi, dan komunikasi mengenai kegiatan organisasi atau lembaga yang diwakilinya untuk disampaikan kepada komunikasi (public) sebagai sasaran atau targetnya. Dikutip dari buku Human Relations dan Public Relations karya Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, mengatakan fungsi Public Relations menurut Bertrand R. Canfield yakni, pertama mengabdi kepada kepentingan umum (It should serve the public interest), kedua memelihara komunikasi yang baik (Maintain good communication), dan ketiga menitik-beratkan moral dan tingkah laku yang baik (And stress good and manners).
PR adalah fungsi yang melekat dan tidak terlepas dari manajemen suatu organisasi. Tujuannya adalah membentuk goodwill (itikad baik), tolerance (toleransi), mutual simbyosis (saling kerja sama), mutual confidence (saling mempercayai), mutual understanding (saling pengertian), mutual appreciation (saling menghargai), serta untuk memperoleh opini public yang menguntungkan, citra dan reputasi positif berdasarkan prinsip-prinsip hubungan harmonis, baik
(49)
hubungan ke dalam maupun ke luar. Dengan adanya Humas dalam perusahaan, maka Humas mampu menjadi “jembatan” antara pihak manajemen dan para karyawan karena itu merupakan salah satu kegiatan internal PR.
Dalam Peranannya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat menjalankan Public Relations yang masih bersifat Method Of Comunication yaitu humas yang masih dibawah naungan divisi lain atau belum masuk dalam struktural organisasi/institusi. Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat masih di bergabung dengan Divisi Sub. Bagian Kepegawaian & Umum. Sehingga humas Dinas Pengelolaan Sumber daya Air belum State Of Being atau belum berdiri sendiri. Hal ini tidak mengurangi peran dari Public Relations dalam suatu Institusi atau organisasi yang sangat penting dalam menciptakan komunikasi yang objektif, Selain itu Humas di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi membangun suatu hubungan yang baik dengan Pihak Pers dan masyarakat luas tentunya.
2.3.1 Analisa Aktivitas Kerja Humas di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Kota Bandung pasa sub bidang Humas, penulis mendapatkan pengetahuan lebih mengenai kegiatan Humas. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap perusahaan terhadap karyawannya serta kepada pihak pers.
(50)
Public Relations menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi atau lembaga dengan publiknya untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public support) bagi terciptanya tujuan, kebijakan dan langkah serta tindakan lembaga atau organisasi itu. Selama itu ditujukan untuk memperoleh opini public yang menguntungkan atau untuk menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan publik.
Kegiatan humas tersebut dapat dilihat dalam internal public relations dan eksternal public relations. Internal Public Relations misalnya hubungan dengan karyawan (Employee Relations), hubungan manusiawi (Human Relations) sedangkan Eksternal Public Relations yaitu hubungan dengan pers (Press Relations), hubungan dengan pihak pemerintah (Government Relations).
1. Internal Public Relations
Internal Public Relations merupakan kegiatan Humas yang berhubungan dengan publik dalam wilayah intern perusahaan seperti hubungan antara pimpinan dan bawahan maupun sebaliknya dan antar sesame karyawan. Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan harus membina hubungan komunikasi yang bersifat timbal balik sehingga dapat menimbulkan feed back yang baik.
Human relations merupakan salah satu kegiatan Internal Public Relations dimana kegiatan human relations harus pertama sekali ditandai oleh adanya interaksi, dan diakhiri dengan adanya kepuasan
(51)
bersama dan difat komunikasi danri kegiatan human relations ini adalah antarpesona.
Salah satu kegiatan internal di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yaitu melakukan kegiatan Human Relations seperti melaksanakan Acara Pelepasan Pensiunan Karyawan dan Munggahan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, semua unsur karyawan mulai dari atasan hingga bawahan dalam perusahaan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
2. Eksternal Public Relations
Eksternal Public Relations merupakan kegiatan Humas yang berhubungan dengan publik luar dari perusahaan seperti masyarakat (Community), Pers (Press), Pemerintahan (Government).
Salah satu tujuan dari Eksternal Public Relations adalah untuk menjalin hubungan baik dengan orang-orang di luar Instansi / Lembaga sehingga terbentuklah opini public yang favorable dengan Instansi yang bersangkutan. Salah satu tugas yang penting adalah mengadakan komunikasi yang efektif yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada orang-orang di luar instansi tersebut seperti pers, pemerintah, komunitas masyarakat dan yang lainnya. Dengan adanya dukungan dari komunitas eksternal, maka akan membawa peningkatan perusahaan tersebut ke dalam perkembangan.
(52)
Komunikasi Eksternal Public Relations harus bersifat timbal balik karena pemimpin yang bijaksana bukan hanya mampu memberikan informasi tetapi juga menerima informasi dari orang lain, dengan begitu informasi yang disampaikan dapat langsung memberikan feedback secara langsung mmaupun tidak langsung. Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan Eksternal Public Relations di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Bandung seperti halnya hubungan dengan komunitas masyarakat, yaitu pemberian informasi kepada pihak pers tentang permasalahan-permasalahan yang muncul di media surat kabar seperti perbaikan atas kerusakan pada saluran irigasi akibat tanah longsor. Tujuannya agar masyarakat tidak dalah dalam mempersepsikan mengenai permasalahan yang timbul akibat bencana alam tersebut.
2.4 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melakukan kegiatan PKL di Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru, serta informasi lebih mengenai Perusahaan tempat Penulis melakukan Kegiatan Pratkek kerja Lapangan. Penulis menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam ruang lingkup Humas di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Dikarenakan Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yang belum “state of being” maka kegiatan yang dilaksanakan oleh humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya
(53)
Air Provinsi Jawa Barat belum maksimal, hal ini disebabkan kegiatan-kegiatan humas yang diambil alih oleh Protokoler Institusi Dinas Pengelolaan Sumber daya Air Provinsi Jawa Barat. Selain itu dikarenakan faktor anggaran biaya kegiatan yang tidak ada bagi Humas, menjadi hal utama terhambatnya tugas-tugas humas yang ada disetiap Institusi Pemerintahan termasuk di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
Kondisi yang seperti ini, Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat tetap melakukan tugas-tugasnya sebagaimana hal yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat untuk memfokuskan tugasnya lebih kepada citra Institusi, terutama dalam membina hubungan baik dengan pihak wartawan/pers dan memberikan kebutuhan Informasi bagi Karyawannya.
Analisa kegiatan mahasiswa selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah :
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Mahasiswa selalu diberikan kesempatan untuk memperoleh ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya.
Mahasiswa mendapat sambutan, sikap, perhatian dan fasilitas yang baik pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Kota Bandung.
(54)
Mahasiswa diberi kepercayaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan selalu diberi bantuan dalam melaksanakan pekerjaan bila mengalami kesulitan dan ketika ada kegiatan di perusahaan, mahasiswa diajak untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, Mahasiswa lebih banyak melakukan pekerjaan yang bersifat rutin sehingga dalam dunia kerja mahasiswa belum cukup memahami untuk tugas utama seorang Humas.
(55)
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan di Bidang Humas pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Bidang Humas pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat masih bersifat Method Of Comunication yaitu humas yang masih dibawah naungan divisi lain atau belum masuk dalam struktural organisasi/institusi. Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat masih di bergabung dengan Divisi Sub. Bagian Kepegawaian & Umum.
2. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat adalah membuat Kliping berita, dan penyediaan informasi publik dengan melakukan pemberitahuan kepada pihak pers tentang pemberitaan yang terjadi di media massa khususnya surat kabar.
3. Tujuan kegiatan Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat sama dengan kegiatan humas lainnya yaitu melakukan atau mengadakan hubungan baik antara seluruh instansi baik internal maupun eksternal.
(56)
4. Secara tidak langsung Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat telah mengembangkan good will dan menciptakan kerja sama serta hubungan yang baik dan kepuasan bersama dengan seluruh karyawan. Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat juga telah menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan (public support) diantara organisasi dengan publiknya untuk terciptanya tujuan, kebijakan dan langkah serta tindakan yang dilakukan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
5. Selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di bidang Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat diberi kepercayaan dan motivasi untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, agar pekerjaan dan hasil yang akan didapat selalu lebih baik dari sebelumnya. Penulis juga mendapat ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang baru di dunia kerja.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Perusahaan/Instansi
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, dapat kiranya penulis memberikan saran-saran kepada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, akan tetapi selama Praktek Kerja Lapangan, penulis belum cukup banyak dapat memberikan saran-saran yang cukup
(57)
relevan karena untuk memberikan saran-saran yang sangat baik dan benar, setidaknya penulis perlu melakukan studi yang lebih lanjut. Oleh karena itu walaupun saran yang diberikan penulis, mohon kiranya dimaafkan bila saran yang diberikan penulis berikut ini kurang berkenan untuk pihak yang bersangkutan. Kiranya penulis dapat menyarankan sebagai berikut :
1. Sebaiknya Sub Kepegawaian yang didalamnya terdapat Divisi Humas lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan internal dengan mengadakan coffee morning ataupun coffeebreak selama sebulan dua kali dan family gathering sebulan sekali agar hubungan antar karyawan menjadi lebih dekat dan harmonis.
2. Agar lebih mengikutsertakan para mahasiswa yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan dalam beberapa kegiatan yang dilakukan di bagian Sub kepegawaian divisi Humas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat sehingga mahasiswa tersebut akan memperoleh gambaran mengenai kegiatan komunikasi dalam dunia kerja secara lebih luas. 3. Diharapkan kegiatan yang dilakukan oleh Sub kepegawaian yang
terdapat divisi humas didalamnya mampu menjebatani dan menterjemahkan kebijakan yang disampaikan dari atasan kepada bawahan dan sebaliknya penyampaian opini serta sasaran dari bawahan kepada atasan dengan tanpa rasa tanggung jawab pada pekerjaan.
4. Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan diperlukan penambahan fasilitas kerja seperti intranet yang menghubungkan unit-unit yang berada dilingkungan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
(58)
5. Pembahasan dari hasil pengamatan penulis diharapkan dapat menjadi bahan kajian yang dapat memberikan manfaat bagi para pegawai di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.
3.2.2 Bagi Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan
1. Mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan harus benar-benar mempersiapkan diri dengan pengetahuan-pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.
2. Mengadakan survei terlebih dahulu agar lebih mengenal lokasi Praktek Kerja Lapangan sehingga dalam kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara terarah dan sungguh-sungguh guna memperoleh bekal dan manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan ini.
3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan bertanyalah kepada staf yang ada bila ada sesuatu yang kurang di pahami.
4. Mengumpulkan data yang diperlukan dari perusahaan untuk menyusun Laporan hasil Praktek Kerja Lapangan pada saat melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan agar mahasiswa sudah siap dalam menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan.
(59)
Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh :
Nama : Pradana Sunandar Nim : 41807856
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
(60)
59 Buku :
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public relations. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations, edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2006. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Sumber lain :
http://psda.jabarprov.go.id/ Rabu, 12 Oktober 2011.
http://lemburkuring08.blogspot.com/2008/11/arti-logo-jawa-barat.html Rabu, 12 Oktober 2011.
(61)
ridhonya, penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan di Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Bandung. Penulisan laporan ini diajukan sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti mata kuliah Praktek Kerja Lapangan, spesialisasi ilmu Humas.
Penulisan laporan ini sangat sulit terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada kedua orang tua penulis, yang tidak henti-hentinya mendampingi dan memberikan doa serta dukungannya.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih dari dasar hati yang paling dalam kepada yang tehormat :
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo.,Drs., M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia. 2. Drs. Manap Solihat., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations, yang telah memberikan dukungannya serta membantu kelancaran dalam penyusunan laporan ini.
3. Bapak Sangra Juliano, S.Ikom., selaku dosen wali penulis.
4. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., selaku dosen pembimbing Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang telah memberikan
(62)
ii
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu sebaik-baiknya kepada penulis.
6. Seluruh jajaran Sekretariat jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam hal administrasi perkuliahan.
7. Bapak Maman Suparman, S.Sos., selaku Kepala Pimpinan Sub bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi dan data-data yang dibutuhkan penulis selama penyusunan laporan ini. 8. Bapak Asep Saputra, selaku pembimbing selama melakukan praktek
kerja lapangan, yang telah banyak membantu penulis ketika melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu karena keterbatasan yang dimilki penulis, yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
Semoga bantuan dan doa serta amal kebajikan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari ALLAH SWT. Amin.
Tiada gading yang tak retak, tentunya laporan ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan sebagai acuan dalam pembuatan laporan ini dimasa yang akan datang.
(63)
Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi semua yang membaca laporan ini.
Bandung, Desember 2011
(64)
71
I D E N T I T A S D I R I
Nama Lengkap : Pradana Sunandar
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 17 Oktober 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia No. Telepon : (0231) 220376
HP : 087823205169 / 08212939200
E-mail : [email protected]
Alamat Permanen : Jl. Harapan Gg. Bakti 7 No. 48 RT. 06 RW. 06 Kel. Drajat Kec. Kesambi
Kota Cirebon 45133
Alamat Bandung : Jl. Dago Barat No. 44 A RT. 07 RW. 05 Bandung 40135
(65)
P E N D I D I K A N F O R M A L
2007 s/d sekarang : Program Stata-1 Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Humas FISIP UNIKOM
2004 s/d 2007 : SMA WIDYA UTAMA Cirebon 2001 s/d 2004 : SMP WIDYA UTAMA Cirebon 1995 s/d 2001 : SD Negeri 4 Cirebon
1994 s/d 1995 : TK PGRI Cirebo
P E L A T I H A N D A N S E M I N A R
31 Maret 2009 : Peserta Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri
08 Mei 2009 : Peserta Workshop dan Bedah Karya “How to Make Creative Video”
15 Maret 2010 : Peserta Table Manner Course
14 Juni 2010 : Peserta Kunjungan Media Massa 2010 (TRANS7) 16 April 2011 : Peserta Seminar “Road to Success of a Movie Maker”
(66)
(1)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridhonya, penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan di Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Bandung. Penulisan laporan ini diajukan sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti mata kuliah Praktek Kerja Lapangan, spesialisasi ilmu Humas.
Penulisan laporan ini sangat sulit terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada kedua orang tua penulis, yang tidak henti-hentinya mendampingi dan memberikan doa serta dukungannya.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih dari dasar hati yang paling dalam kepada yang tehormat :
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo.,Drs., M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia. 2. Drs. Manap Solihat., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations, yang telah memberikan dukungannya serta membantu kelancaran dalam penyusunan laporan ini.
3. Bapak Sangra Juliano, S.Ikom., selaku dosen wali penulis.
4. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., selaku dosen pembimbing Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang telah memberikan
(2)
ii
bimbingan, dorongan, bantuan, dan juga kesabarannya selama penulis menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu sebaik-baiknya kepada penulis.
6. Seluruh jajaran Sekretariat jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam hal administrasi perkuliahan.
7. Bapak Maman Suparman, S.Sos., selaku Kepala Pimpinan Sub bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi dan data-data yang dibutuhkan penulis selama penyusunan laporan ini. 8. Bapak Asep Saputra, selaku pembimbing selama melakukan praktek
kerja lapangan, yang telah banyak membantu penulis ketika melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu karena keterbatasan yang dimilki penulis, yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
Semoga bantuan dan doa serta amal kebajikan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari ALLAH SWT. Amin.
Tiada gading yang tak retak, tentunya laporan ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan sebagai acuan dalam pembuatan laporan ini dimasa yang akan datang.
(3)
iii
Atas bantuan semua pihak baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi semua yang membaca laporan ini.
Bandung, Desember 2011
(4)
71
RIWAYAT HIDUP
I D E N T I T A S D I R I
Nama Lengkap : Pradana Sunandar
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 17 Oktober 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia No. Telepon : (0231) 220376
HP : 087823205169 / 08212939200
E-mail : [email protected]
Alamat Permanen : Jl. Harapan Gg. Bakti 7 No. 48 RT. 06 RW. 06 Kel. Drajat Kec. Kesambi
Kota Cirebon 45133
Alamat Bandung : Jl. Dago Barat No. 44 A RT. 07 RW. 05 Bandung 40135
(5)
72
P E N D I D I K A N F O R M A L
2007 s/d sekarang : Program Stata-1 Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Humas FISIP UNIKOM
2004 s/d 2007 : SMA WIDYA UTAMA Cirebon 2001 s/d 2004 : SMP WIDYA UTAMA Cirebon 1995 s/d 2001 : SD Negeri 4 Cirebon
1994 s/d 1995 : TK PGRI Cirebo
P E L A T I H A N D A N S E M I N A R
31 Maret 2009 : Peserta Pelatihan Melejitkan Potensi dan Pengembangan Diri
08 Mei 2009 : Peserta Workshop dan Bedah Karya “How to Make Creative Video”
15 Maret 2010 : Peserta Table Manner Course
14 Juni 2010 : Peserta Kunjungan Media Massa 2010 (TRANS7) 16 April 2011 : Peserta Seminar “Road to Success of a Movie Maker”
(6)