d. Pengangkutan
Menurut Sumantri,
A. 2015,
Setelah sampah
dari pemukimanmasyarakat terkumpul di dipo, selanjutnya sampah tersebut
diangkut menuju tempat pengolahan atau tempat pembuangan akhir. e.
Pengolahan akhirpemusnahan Merupakan tahap akhir dalam pengelolaan sampah, dalam tahap ini
sampah yang diolah merupakan residu sampah yang harus dimusnahkan. Biasanya teknik pengolahan yang dilakukan menggunakan pembakaran
Incenerator
2.4 Jenis-Jenis Teknologi Pengelolaan Sampah
Menurut Surjandari, I. dkk 2009, bahwa jenis pengolahan sampah dapat dilakukan dengan beberapa caramodel yaitu :
a. Pengolahan sampah dengan kompos
Merupakan suatu strategi yang menggunakan sampah yang mudah membusuk, sampah ditumpuk pada suatu tempat tertentu dan dibiarkan
membusukterjadi proses degradasi alami. Produk akhir dari proses ini dapat dijadikan sebagai pupuk alami, cara ini biasanya menggunakan sampah
organik. b.
Pengolahan sampah dengan recycle. Merupakan suatu strategi pengolahan sampah dengan memanfaatkan kembali
barang-barang yang telah terbuang, adapun proses yang terjadi adalah pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk bekas pakai. Cara ini biasanya digunakan untuk memanfaatkan
sampah anorganik, dengan menggunakan strategi akan meningkatkan pendapatan pekerja.
c. Pengolahan sampah dengan incenerator
Merupakan suatu strategi pengolahan sampah dengan cara membakar sampah, sampah yang dibakar merupakan sampah kering dan mampu
terbakar habis. Strategi ini berpotensi menyebabkan pencemaran, karena pembakaran menghasilkan dioksin yang merupakan senyawa kimia
berbahaya. Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan bahwa sampah padat dapat
dikelola dengan lebih baik seperti : a.
Pengolahan sampah sebagai biogas Sampah organik yang ditumpuk dalam waktu lama akan menghasilkan
beberapa gas yang disebut biogas, gas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai energi terbaharukan. Biogas yang dihasilkan oleh tumpukan sampah organik
mengandung sekitar 50-70 gas metana dan 30-50 gas karbon dioksida, untuk memaksimalkan produksi biogas maka dapat dilakukan beberapa
tahapan seperti hydrilysis, acidogenesis, acetogenesis dan methanogenesis Muzenda, E. 2014.
b. Melakukan reuse, reduce dan recycle melalui bank sampah
Untuk memaksimalkan proses pengolahan sampah dengan prinsip reuse, reduce dan recycle maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mengeluarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce,
Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah. Menurut Novianty, M.2014 bahwa masyarakat kelurahan binjai telah mendapatkan dampak positif berupa
penghasilan tambahan dan meningkatnya derajat kesehatan dari adanya bank sampah.
2.5 Partisipasi Masyarakat