Dena Yemin Meisendi, 2013 PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP
PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Desain Penelitian
Penelitian tindakan ini dilakukan oleh guru yang menjadi peneliti, sehingga penelitian dan pengajaran terjadi pada saat dan dalam waktu yang
bersamaan, dilakukan secara kolaborasi dan proses pelaksanaannya dilakukan secara bersiklus. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa
kali sampai data yang diperoleh jenuh. Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model siklus Spiral dari Kemmis dan Taggart, karena
sesuai dengan tema dan tujuan dari penelitian ini Secara operasional prosedur
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi permasalahan penelitian, merupakan orientasi lapangan
sebelum penelitian tindakan kelas berlangsung sehingga peneliti mampu mengidentifikasi keadaan fisik sekolah tempat penelitian dalam hal ini
SMP Laboratorium UPI. Selain itu, mengetahui iklim sekolah adaptasi dengan guru, kepala sekolah, stekholder sekolah serta peserta didik.
Antara lain dengan cara meminta izin penelitian, pengenalan diri kepada pihak sekolah, menyampaikan maksud kedatangan serta memperlihatkan
proposal penelitian. 2.
Studi pendahuluan, pada tahap ini penulis melakukan kajian literatur serta melakukan bimbingan kepada pihak yang memiliki kompetensi terkait
permasalahan yang dikaji, sehingga berbagai tindakan yang akan dilaksanakan dapat dikaji dengan baik dan dapat merumuskan hipotesis
tindakan. Serta dimaksudkan untuk memastikan permasalahan, keadaan real di dalam kelas, sehingga penanganan atau arah dari penelitian dapat
dipastikan dan apakah penelitian yang akan dilakukan dapat bermanfaat. Setelah melakukan identifikasi, pentingnya penelitian yang dilakukan
penulis atas dasar pentingnya pemahaman konsep pembelajaran IPS yang pada kenyataannya masih asing bagi para peserta didik. Pemiran ini
muncul melihat realitas yang terjadi dalam proses pembelajaran IPS secara umum disebabkan oleh kurangnya variasi belajar dan adanya
paradigma yang kurang positif dari peserta didik terhadap mata pelajaran IPS. Melihat permasalahan tersebut LKS dirasa cocok karena
Dena Yemin Meisendi, 2013 PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP
PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memungkinkan variasi belajar dan belajar praktis dengan demikian pemahaman abstrak dalam IPS dapat dipelajari secara konkrit dan pada
akhirnya dapat mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS. 3.
Perencanaan, kegiatan ini dilakukan bersama antara peneliti dengan guru mitra untuk mendiskusikan perubahan, arah penelitan, serta langkah-
langkah penelitian agar lebih baik, sehingga permasalahan yang telah diidentifikasi dapat diperbaiki. Adapun perencanaan tindakan sebagai
berikut: a.
Melakukan observasi dibeberapa kelas b.
Menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. c.
Meminta kesediaan guru mitra untuk bekerjasama dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
d. Menyusun waktu penelitian bersama guru mitra.
e. Menyusun rencana pelaksanaan pengajaran yang akan digunakan
saat pembelajaran dalam penelitian. f.
Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. g.
Konsultasi dengan guru mitra h.
Membuat rencana perbaikan sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan penulis dengan guru mitra
i. Merencanakan pengolahan data dari hasil yang diperoleh dari
penelitian. 4.
Pelaksanaan tindakan dan observasi, pada tahap ini guru merealisasikan suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Tindakan yang
dilakukan pada penelitian ini yakni sebagai berikut: a.
Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama guru mitra pada tahap perencanaan.
b. Melaksanakan kegiatan yang telah dirancang dalam LKS yang telah
disusun sebagai upaya mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS.
Dena Yemin Meisendi, 2013 PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP
PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Mempersiapkan instrumen penialain berupa format pedoman LKS,
kerjasama, pemahaman konsep, serta dalam beberapa siklus terdapat penilaian diri dan format penilaian presentasi.
d. Pengamatan kesesuaian kegiatan yang telah ditentukan dalam LKS
dengan tujuan penelitian. e.
Pengamatan terhadap perkembangan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik.
f. Pengamatan terhadap presentasi peserta didik di kelas.
g. Melakukan penialaian LKS dalam pembelajaran IPS siswa secara
teliti dan objektif h.
Melakukan diskusi balikan dengan guru mitra atas kekurangan dalam penerapan LKS dalam pembelajaran IPS.
i. Melakukan revisi tindakan sebagai tindak lanjut untuk siklus
selanjutnya j.
Melakukan pengolahan data. k.
Mencatat semua kegiatan yang terjadi melalui catatan lapangan untuk mengetahui dengan jelas setiap kejadian yang terjadi dalam
proses penelitian. 5.
Analisa dan refleksi, dalam setiap tindakan yang dirancang, peneliti berupaya menelaah secara seksama masalah yang menjadi fokus
penelitian juga menganalisa dan merefleksikan permasalahan yang ada sebagai dasar melakukan perbaikan terhadap rancangan tindakan
selanjutnya. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk diskusi, bimbingan, dan telaah lebih mendalam terhadap data-data yang diperoleh dalam
proses penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan siklus di bawah ini:
Dena Yemin Meisendi, 2013 PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP
PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Siklus PTK Model Siklus menurut Kemmis dan Taggart
dalam Wiriaatmadja, 2005: 66
D. Definisi Istilah