LAGU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI TK. LABORATORIUM PERCONTOHAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

(1)

LAGU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI TK. LABORATORIUM PERCONTOHAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

METHA BERTINA 0907470

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

LAGU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI TK. LABORATORIUM PERCONTOHAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

LEMBAR PENGESAHAN

Oleh Metha Bertina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Metha Bertina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAGU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI TK. LABORATORIUM PERCONTOHAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

INDONESIA

Metha Bertina 0907470

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I,

Dr. Susi Gustina, M.Si. NIP. 196708221992022001

Pembimbing II,

Sandie Gunara, S.Pd., M.Pd NIP. 198105042005021001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

Dr. Phil Yudi Sukmayadi, M. Pd NIP. 197303262000031003


(4)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

COVER SKRIPSI ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...3

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Kegunaan Hasil Penelitian ...4

E. Sistematika Penulisan ... ..6

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Musik dan Anak ... ..7

B. Perkembangan Bahasa Anak ...15

C. Peranan Lagu sebagai Media Pembelajaran ...18

D. Lagu dan Perbendaharaan Kata pada Anak ...20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...24

B. Metode Penelitian ...24

C. Definisi Operasional ...25

D. Teknik Pengumpulan Data ...26


(5)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Prosedur Penelitian ...31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum tentang Pembelajaran di TK. Lab. School UPI ... 32

B. Materi Lagu sebagai Media Pembelajaran di TK ...38

C. Proses pembelajaran lagu yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan perbendaharaan kata ...48

D. Hasil dari proses penggunaan lagu sebagai media meningkatkan perbendaharaan kata ...51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...59

B. Saran ...60

DAFTAR PUSTAKA ...62


(6)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

SONG AS EDUCATION MEDIUM TO EARLY CHILDHOOD AT PLAY GROUP OF SPECIMEN LABORATORIUM SCHOOL INDONESIA

UNIVERSITY OF EDUCATION

By Metha Bertina

0907470

This Script is guided by:

Dr. Susi Gustina, M.Si dan Sandie Gunara, S.Pd., M.Pd

This research take place in Play Group of Specimen Laboratorium Indonesia University of Education. The problem is the song as medium of education. The methode that is used in this research is qualitative descriptive. The techniques is used interview and observation to the research place.

Based on the interview result with respondents, got the data which explain that the song could be medium of education in playgroup. This thing influenced by the happy song and could be more interest children about medium of learning so the children will not bored early. The song matter which chosed as medium of education are the matter which have the simple shape of song, use tones which can reached by children’s range, the intervals not too far, and the sentence of song have education element. Result from supervision of respondents and used the research theory showed the song can increase vocabulary to the early childhood. Into the bargain the early childhood not only had the quantity of experience but also in quality, the children knew the word that they said too.

The suggestions that are proposed to Play Group of Specimen Laboratorium Education UPI are need the more creative from the teacher to evolving the lyrics of song with the same rhythm which usually used in play group, compromy between the teacher and parents of early childhood to teach their sons in home with sing a songs which learned in school.


(7)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

LAGU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI TK. LABORATORIUM PERCONTOHAN UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh

Metha Bertina 0907470

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dr. Susi Gustina, M.Si dan Sandie Gunara, S.Pd., M.Pd

Penelitian ini dilakukan di TK. Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah lagu yang digunakan sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara dan observasi langsung ke tempat penelitian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, diperoleh data yang menyatakan bahwa lagu dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di TK. Hal ini dikarenakan lagu bersifat menyenangkan dan dapat menambah daya tarik anak terhadap suatu pembelajaran sehingga anak tidak mudah bosan. Materi lagu yang dipilih sebagai media pembelajaran adalah materi yang memiliki bentuk lagu sederhana, menggunakan nada-nada yang dapat dijangkau oleh wilayah suara anak, interval nada yang tidak terlalu jauh, dan kalimat lagu mengandung unsur pendidikan. Data hasil pengamatan terhadap responden dan teori yang digunakan menunjukkan bahwa lagu dapat meningkatkan perbendaharaan kata pada anak usia dini. Selain itu anak juga tidak hanya mengalami kuantitas dalam segi kata-kata nya saja tetapi dalam segi kualitas pun anak dapat mengerti apa yang dia ucapkan.

Saran yang diajukan bagi TK Lab. Percontohan UPI adalah perlunya guru lebih berkreativitas dalam mengembangkan lirik lagu dengan irama lagu yang sudah biasa digunakan di TK, kerjasama antara guru dengan orangtua wali murid agar mengajari anaknya di rumah dengan menyanyikan lagu-lagu yang sudah dipelajari di sekolah.


(8)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada mulanya setiap anak mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat dilihat dari segi fisik, kecerdasan, sosioemosional, bahasa dan komunikasi. Perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak, sudah mengenal dan menguasai sejumlah perbendaharaan kata (vocabulary). Lefrancois, Crow dan Crow, sebagaimana dikutip oleh Syamsuddin (1999: 71), menyatakan bahwa “usia sekitar 3-4 tahun, perbendaharaannya sekitar 300 dan pada usia sekitar 6-7 tahun mencapai 2500 kata, bahkan dapat diduga lebih dari jumlah tersebut”.

Hal di atas menunjukkan bahwa pekembangan bahasa di masa kanak-kanak sangat berkembang dengan pesat. Dengan demikian agar perkembangan anak berjalan secara optimal dibutuhkan pendidikan. Pendidikan yang mendukung perkembangan anak usia dini salah satunya dapat diperoleh dari pendidikan jenjang pra-sekolah atau taman kanak-kanak. Di dalam prinsip dasar hakiki dari pendidikan taman kanak-kanak merupakan sebuah taman bermain yang memperkenalkan berbagai ilmu pengetahuan, sosialisasi, dan pengembangan berbagai kemampuan pra-skolastik yang lebih substansif, yaitu bidang pengembangan kemampuan dasar yang meliputi kemampuan berbahasa atau membaca kognitif, fisik-motorik, dan seni.

Tahap perkembangan dan pertumbuhan anak berkembang secara pesat pada usia dini, yaitu dari usia 0-5 tahun. Masa ini sering disebut masa keemasan bagi anak-anak dalam mengingat apa yang dikatakan orang terdekatnya, khususnya orang-orang yang berada dalam lingkungan sosialnya. Kesalahan pengucapan yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sosial seorang anak akan mudah ditiru. Misalnya, kata “Hijau” seringkali diucapkan oleh orang-orang dewasa sebagai “Hijo”. Disadari atau tidak disadari, kesalahan pengucapan tersebut akan


(9)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan mudah ditiru oleh anak usia dini.

Meningkatnya perbendaharaan kata seorang anak biasanya diperoleh melalui percakapan dengan orang-orang disekitarnya, khususnya keluarga. Sebagaimana diungkapkan oleh Tadkiroatun Musfiroh (2008: 46) bahwa “Kecerdasan bahasa berkaitaan erat dengan kata-kata, baik lisan maupun tertulis beserta dengan aturan-aturannya. Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan berbicara yang baik dan efektif. Ia juga cenderung dapat mempengaruhi orang lain melalui kata-katanya. Anak-anak yang cerdas dalam bahasa suka mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata”.

Fakta dari proses pembelajaran kepada anak usia dini yaitu anak tidak dapat memiliki daya fokus yang lama. Oleh karena itu, perlu suatu kreativitas guru yang dapat mendukung proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan suara bernada yang melibatkan unsur kalimat dan kata-kata di dalamnya dan kegiatan ini merangsang anak untuk melibatkan organ-organ tubuhnya. Hal ini ternyata dapat menjadi daya tarik yang tinggi untuk mengurangi rasa bosan, sehingga bernyanyi dapat mendukung anak dalam memperpanjang daya fokusnya di suatu pembelajaran.

Salah satu media yang dapat meningkatkan perbendaharaan kata anak usia dini adalah lagu. Lagu dipilih berdasarkan jumlah kata yang dapat menambah perbendaharaan kata peserta didik. Namun, harapan dalam proses pembelajaran ini, peserta didik bukan hanya sekadar mengimitasi kata-kata apa yang mereka nyanyikan, melainkan peserta didik dapat mengalami perkembangan secara kognitif, sehingga mereka tahu apa yang sedang mereka katakan. Gagasan ini dapat mengkritisi kajian teoretis Ruswandi, sebagaimana dikutip oleh Asti (2007: 32), bahwa: „bernyanyi bagi anak merupakan kegiatan yang menggunakan instrument suara yang dapat menambah perbendaharaan kata serta wawasan mengenai hal-hal yang belum ia ketahui‟. Sayangnya, Ruswandi tidak menjelaskan lagu yang seperti apa yang dapat meningkatkan perbendaharaan kata tersebut. Salah satu dugaan peneliti yaitu penjelasan mengenai materi lagu


(10)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sangatlah penting guna mempermudah dalam pemilihan lagu sebagai media pembelajarannya. Pada teorinya ini Ruswandi tidak memberikan penjelasan materi lagu seperti apa yang dapat meningkatkan perbendaharaan kata. Padahal materi lagu itu berperan penting dalam memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran anak, sehingga dapat lebih mudah dalam memilih jenis lagu yang dapat meningkatkan perbendaharaan kata pada anak.

Tujuan peneliti mengangkat judul ini yaitu agar bertambahnya perbendaharaan kata anak usia dini. Sehingga hal tersebut memperkaya kata-katanya untuk berkomunikasi kepada orang tua,pendidik atau orang yang diajak berkomunikasi. Oleh karena itulah, peneliti mengajukan judul “Lagu sebagai

Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata pada Anak Usia Dini di TK Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Hasil penelitian ini akan memfokuskan pada penggunaan lagu sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan perbendaharaan kata pada anak usia dini. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Materi lagu seperti apa yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan perbendaharaan kata di TK Lab. Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia dan mengapa materi tersebut yang dipilih?

2. Bagaimana proses pembelajaran lagu-lagu dapat digunakan sebagai media pembelajaran guna meningkatkan perbendaharaan kata di TK Lab. Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia?

3. Bagaimana hasil proses pembelajaran lagu-lagu yang merupakan hasil dari penggunaan lagu sebagai media pembelajaran di TK Lab. Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia?


(11)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui materi lagu yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran beserta alasan mengenai materi lagu yang dipilih untuk meningkatkan perbendaharaan kata pada anak usia dini.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah proses pembelajaran dengan menerapkan lagu sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan perbendaharaan kata pada anak usia dini.

3. Untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran bagaimana lagu dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan perbendaharaan kata pada anak usia dini.

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini berakhir, hasilnya diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Adapun pihak-pihak tersebut diantaranya:

1. Peneliti, dapat menambah pengalaman langsung dalam mengkaji, serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan seni, terutama di dalam mendidik Anak Usia Dini.

2. Lembaga Akademik

a. Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI, penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana pendidikan seni dari salah satu kajian skripsi ilmu


(12)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran bagi Pendidikan Usia Dini dalam meningkatkan perbendahraan kata. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai wahana guna memperkaya ilmu pengetahuan tentang pendidikan seni yang menggunakan lagu sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini untuk para calon peneliti selanjutnya.

b. TK, dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran kepada peserta didik yang ada di dalam TK tersebut dalam meningkatkan ketepatan dalam berbicara.

3. Orang tua, sebagai bahan informasi kepada orang tua peserta didik dalam mendidik anaknya tentang bagaimana meningkatkan perbendaharaan kata sehingga mempermudah dalam berkomunikasi.

4. Masyarakat, Sebagai bahan informasi bagi semua masyarakat, tentang bagaimana cara mendidik anak usia dini dalam meningkatkan perbendaharaan kata melalui lagu yang dijadikan sebagai media pembelajarannya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisannya disusun tahapan permasalahan berikut: BAB I PENDAHULUAN, meliputi

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Struktur Organisasi Skripsi

BAB II TINJAUAN TEORETIS, dengan ruang lingkup masalah:

Konsep perkembangan anak usia dini dalam berbahasa atau berbicara dengan bernyanyi pada anak usia dini, konsep perkembangan kecerdasan berbahasa pada anak usia dini, Teori bernyanyi sebagai kegiatan yang menyenangkan dalam suatu pembelajaran.


(13)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lokasi dan Subjek Penelitian, Metode penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Tahap Pengumpulan Data, dan Tahap Analisi Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, sebagai berikut: 1. Hasil Penelitian, membahas tentang:

a. Lagu-lagu yang dapat digunakan sebagai proses pembelajaran pada anak usia dini dalam meningkatkan perbendaharaan kata.

b. Langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam menggunakan lagu- lagu sebagai media pembelajaran pada anak suia dini

c. Hasil perbendaharaan kata yang diperoleh dari proses penggunaan lagu sebagai media pembelajarannya

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Materi lagu-lagu dalam pembelajaran, Langkah dari roses pembelajaran, dan Fungsi perbendaharaan kata yang diperoleh dari proses pembelajaran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, menyimpulkan tentang:

Perkembangan anak pada usia dini pada masa perkembangan berbahasa, Peranan lagu yang digunakan sebagai media pembelajaran anak usia dini guna meningkatkan perbendaharaan katanya, Hasil dari proses pembelajaran penggunaan media lagu.


(14)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

TK Lab. School didirikan pada tahun 1960 memiliki luas tanah 764,73 m2 dengan luas bangunan 217,02 m2. TK ini beralamat di Jl. Sanjaya Guru No.3 Bandung yang terletak di dalam kampus UPI. Ruangan kelas yang dimiliki TK ini ada tiga kelas yaitu Kelas Tanjung, Mawar dan Melati. Kelas ini dibagi berdasarkan kelompok usia anaknya masing-masing, yaitu Kelas Tanjung 4-5 tahun (19 orang), Kelas Mawar 5-6 tahun (15 orang), dan Kelas Melati 5-6 tahun (10 orang). Jumlah peserta didik TK ini adalah 44 orang dan terdapat 10 orang pendidik, kepala sekolah ,dan staf TK.

Subjek penelitian ini adalah Guru TK, Orang tua/ wali murid dan murid TK. Ada pun guru TK yang dijadikan subjek penelitian adalah guru yang mengajar di Kelas Tanjung dan guru musik yang biasanya mengajar pada Kamis. Subjek peneliti lainnya, yaitu perwakilan 2 orang tua wali murid yang berasal dari kelas yang sama, dan beberapa murid yang diobservasi secara alami. Pada dasarnya lagu sudah dijadikan sebagai media pembelajaran bagi TK Lab. Percontohan UPI dan pelaksanaan kelas musik ini dilaksanakan secara bersama-sama dengan kelas lainnya. Namun, meskipun di dalam kondisi yang seperti itu guru kelas tetap bertanggungjawab untuk memperhatikan murid kelasnya. Oleh karena itu, yang akan lebih dapat melihat perkembangan murid dengan lebih jelas adalah guru kelasnya masing-masing dan para orang tua wali murid. Hal ini dikarenakan guru kelas dan orang tua wali murid lebih memiliki waktu yang intens dengan murid.


(15)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, metode tersebut digunakan karena cukup relevan untuk menggali semua data yang telah diteliti dan dapat mempermudah dalam memaparkan hasil perkembangan pembelajaran anak melalui hasil dari pengamatan dan wawancara peneliti kepada beberapa subjek penelitian.

Langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan data sebanyak-banyak nya mengenai kegiatan yang dilakukan oleh para murid,guru, dan wali murid di TK Lab.Percontohan, mengamati bagaimana proses pembelajaran yang terjadi di setiap kegiatan belajar mengajarnya, dan mengajukan beberapa pertanyaan (wawancara) kepada beberapa murid, guru, dan wali murid. Setelah itu peneliti memilih data untuk mendeskripsikan data-data sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat, yaitu terkait dengan: seperti apa lagu yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan apa alasannya, bagaimana proses penggunaan lagu sebagai media pembelajaran, dan bagaimana hasil dari proses pembelajaran tersebut terhadap meningkatnya perbendaharaan kata bagi anak.

C. Definisi Operasional

Penelitian ini membahas mengenai “Lagu Sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata Pada Anak Usia Dini di TK Lab.

Percontohan Universitas Pendidikan indonesia”. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran konsep, berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional mengenai konsep-konsep yang akan dijadikan dasar pemikiran dalam penelitian ini.

1. Lagu Sebagai Media Pembelajaran

Lagu anak-anak yang dipilih berdasarkan kebutuhan anak usia dini yang mengandung jumlah kata atau teks yang mendidik anak dalam meningkatkan perbendaharaan kata.


(16)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Himpunan kata yang dipelajari atau digunakan oleh seseorang guna memberikan makna pada setiap ucapan yang dikomunikasikan oleh setiap orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan dalam pengamatan langsung observasi, wawancara, dokumentasi serta data-data yang dapat membantu dalam mengumpulkan data. Menurut Nasution, sebagaimana dikutip oleh Sugiono (2011,223), menyatakan bahwa:

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia sebagai instrumen peneliti utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus, penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahwa hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangan sepanjang penelitian itu, dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa, ketika masalah yang akan diteliti belum jelas maka yang menjadi instrumen utama yaitu peneliti itu sendiri, karena pada kondisi ini peneliti langsung terjun ke lapangan dan melihat kondisi apa yang terjadi di lapangan. Setelah fokus masalah yang akan diteliti sudah jelas maka instrumen nya dapat dikembangkan. Pernyataan Nasution dapat diterapkan untuk mendukung penelitian ini, dikarenakan peneliti akan lebih mudah memulai penelitiannya dengan mengamati terlebih dahulu sekaligus berperan sebagai partisipasi aktif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur. Keempat teknik pengumpulan data ini bermanfaat untuk memahami tindakan/ subjek penelitian. Observasi digunakan untuk mengamati dan ikut merasakan apa yang dikerjakan oleh sumber data.


(17)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti juga mengobservasi hal-hal yang dapat menggambarkan suasana juga fenomena yang terjadi di dalam lingkungan penelitian, merasakan secara langsung di dalam lingkungan penelitian dan terjun langsung ke lapangan dengan melakukan beberapa tindakan, seperti mengunjungi, melihat, mencatat berbagai aktivitas tertentu yang berkaitan dengan subjek penelitian. Tindakan di atas dapat melakukan pendekatan induktif yang kemungkinan besar dapat mempemudah dalam menemukan hasil dari penemuan. Oleh karena itu, observasi yang digunakan oleh peneliti disebut observasi partisipatif yang berarti, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Peneliti melakukan observasi mulai dari tanggal 5 - 19 September 2013. Setiap Senin, Selasa, dan Kamis peneliti datang ke TK Lab.Percontohan untuk melakukan kegiatan tahap awal yaitu, mengobservasi. Hal yang diobservasi dalam tahap awal ini yaitu melihat keadaan lokasi sekolah dan kondisi pembelajaran yang terjadi dari awal kegiatan sampai akhir. Subjek yang dijadikan pusat perhatian bagi observer, yaitu murid TK Lab.School, guru kelas, guru musik beserta orang tua wali murid yang suka ikut juga masuk ke dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung.

Dalam proses wawancara, peneliti memberikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan masalah penelitian kepada dua orang pendidik, dua orang tua wali murid dan beberapa murid. Sebelum peneliti melakukan wawancara, peneliti mempersiapkan pertanyaan wawancara terlebih dahulu agar topik pembahasan fokus kepada permasalahan penelitian. Tujuan dari wawancara yaitu memperoleh data mengenai alasan pendidik menggunakan lagu yang dipakai sebagai media pembelajaran anak dan materi lagu seperti apa yang digunakan sehingga dapat meningkatkan perbendaharan kata pada anak, juga menanyakan proses pembelajaran yang dilakukan pendidik saat mengajar lagu sebagai media pembelajarannya. Selain itu peneliti juga bertujuan untuk mengetahui hasil proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah dari orang tua wali murid yang pada dasarnya dapat melihat secara intens terhadap perkembangan perbendaharaan kata


(18)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anaknya. Dengan mengumpulkan data tersebut, berarti peneliti mendapatkan informasi secara langsung dan lisan dari sasaran penelitian yang sudah ditentukan. Peneliti melakukan dokumentasi dan wawancara sejak 10-23 Oktober 2013. Pertemuan yang dilakukan sebanyak empat kali ini peneliti gunakan untuk merekam kegiatan yang dilakukan di TK dengan menggunakan video dan pengambilan foto. Subjek observasi yang diamati yaitu murid TK Lab.Percontohan yang sedang mengikuti kelas musik yang diadakan pada Kamis dan Rabu, juga mengamati cara Bapak Subarkah (guru musik) dalam mengajarkan musik kepada anak-anak. Sedangkan, wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu diajukan kepada guru musik, guru kelas Tanjung, orang tua wali murid dan beberapa murid.

Selain mengumpulkan data berdasarkan pencarian informasi dari lapangan, peneliti juga menghimpun data dari gambar yang diperoleh di lingkungan penelitian. Data tersebut berupa foto yang diambil guna mendeskripsikan kondisi obyektif sumber penelitian. Foto-foto yang diambil oleh peneliti, yaitu foto kegiatan belajar mengajar yang diadakan di kelas tanjung dan kegiatan awal yang dilakukan oleh seluruh murid TK Lab. Percontohan. Demikian halnya video, peneliti mengambil video tersebut pada kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dokumentasi dilakukan oleh peneliti sejak tanggal 5-23 Oktober 2013. Hal-hal yang diamati oleh peneliti adalah proses pembelajaran yang berlangsung di TK tersebut dan fasilitas TK Lab.Percontohan. Pengamatan ini dilakukan kepada murid TK, Guru TK dan juga kondisi fisik TK.

Studi literatur merupakan langkah yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan referensi dalam membantu dan mempermudah penelitian yang dilakukan. Pustaka yang digunakan oleh peneliti berasal dari berbagai sumber baik secara lisan maupun tulisan. Sumber tersebut tidak terbatas pada literatur mengenai pendidikan saja, akan tetapi sumber-sumber lainnya yang mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber buku yang menjadi acuan penelitian diantaranya, penggunaan lagu sebagai media pembelajaran di TK, Perkembangan


(19)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahasa pada anak usia dini, psikologi perkembangan anak, pendidikan musik dan lainnya.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian kualitatif memperoleh data dari berbagai sumber dan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam. Pencarian data ini dilakukan secara terus menerus hingga datanya bersifat jenuh. Dalam menganalisis penelitian kualitatif data yang diperoleh berupa data kualitatif. Namun, dari perolehan data yang seperti itu data cenderung sulit untuk dianalisis. Hal ini diungkapkan oleh Miles dan Huberman, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2013, 243)

bahwa: “yang paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif adalah

karena, metode analisis belum dirumuskan dengan baik”. Oleh karena itu,

untuk menjawab permasalahan di atas Bogdan mencoba memecahkan masalah tersebut dengan memberikan pengertian mengenai analisis data. Di dalam teorinya Bogdan, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2013: 244), menyatakan bahwa:

“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain”.

Penejelasan di atas merupakan teknik pengolahan dan analisis yang akan dilakukan oleh peneliti. Tahap-tahap dari setiap penelitian memiliki kemungkinan besar sama seperti yang dijelaskan oleh Bogdan.


(20)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menindak lanjuti tahap pengolahan data di atas, peneliti menghimpun semua data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, kemudian menyusun data tersebut secara sistematis. Kemudian diolah dan dianalisis guna memecahkan masalah yang diteliti serta dapat diketahui kolerasi dalam setiap masalah. Kegiatan selanjutnya adalah mengklasifikasikan data yang telah dikumpulkan. Data penelitian ini berpijak pada teori Miles dan Huberman, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2013, 247-253), yaitu: “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Analisis data yang

dimaksud oleh Miles dan Huberman tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu, data reduction, data display dan verificaton.

1. Data Reduction (Data reduksi)

Data yang diperoleh peneliti pada mulanya memiliki jumlah yang cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan dirangkum. Di tahap ini peneliti mengumpulkan data sebanyak-banyak nya yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan pada saat observasi, selanjutnya peneliti memilih hal-hal pokok, dan mengerucutkan pokok permasalahan yang penting dalam pembahasan penelitian.

2. Data Display (Penyajian data)

Tujuan penyajian data ini yaitu memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Oleh karena itu, di tahap ini peneliti mendeskripsikan berdasarkan dari pokok-pokok inti yang telah diperoleh dari data reduksi. Sehingga setelah data dideskripsikan dengan jelas maka peneliti akan lebih mudah untuk memikirkan tahap selajutnya. 3. Verification

Pada tahap ini peneliti melakukan penyimpulan data dan memilih data yang didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten. Sehingga peneliti mendapatkan kesimpulan data yang kredibel. Dengan demikian data tersebut dapat menjawab pertanyaan rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. Hal


(21)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan oleh peneliti dalam menyimpulkan data ini yaitu mewawancarai pencipta lagu yang digunakan sebagai media pembelajaran di TK Lab.Percontohan dan beberapa pengamat pendidikan musik bagi anak usia dini. Setelah itu hasil data wawancara dikorelasikan dengan teori-teori yang sudah dibahas pada bab landasan teoritis dan diberikan kesimpulan dari pengkajian data tersebut.

F. Prosedur Penelitian

Agar penelitian berhasil dengan baik, perlu dipersiapkan langkah-langkah sebaik mungkin. Adapun langkah-langkah yang ditempuh diantaranya sebagai berikut:

1. Peneliti memilih lokasi penelitian dan menetapkan subjek penelitian yang akan diteliti. Di tahap ini dilakukan oleh peneliti di tahap awal, dimana peneliti melakukan survei tempat pembelajaran yang sesuai dengan topik penelitian. 2. Menetapkan pemilihan metode penelitian yang tepat yang bertujuan untuk

memperoleh data yang akan mendukung dalam mencapai tujuan penelitian. 3. Menentukan definisi operasional yang dijadikan sebagai fokus penelitian,

dimana definisi operasional dirumuskan berdasarkan variabel sehingga dapat melahirkan indikator-indikator yang kemudian akan dijabarkan dalam instrumen penelitian oleh peneliti.

4. Setelah itu peneliti menetapkan teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk mendapatkan data penelitian. Adapun, teknik pengumpulan data yang dipilih oleh peneliti yaitu: observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur.

5. Dan tahap akhir yang dilakukan oleh peneliti yaitu analisis data. Tahap analisis data kualitatif akan dipaparkan berdasarkan teknik pengumpulan data yang dipakai. Peneliti akan menganalisis data yang dikumpulkan berdasarkan teknik


(22)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data dan setiap data ditriangulasi, untuk meyakinkan bahwa semua data dari semua sumber mengarah pada kesimpulan yang sesuai dengan topik penelitian.


(23)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Lagu merupakan lantunan nada-nada yang terikat oleh irama dan kalimat-kalimat lagunya. Pada dasarnya konsep pembelajaran yang dilaksanakan di TK memang menyenangkan dan untuk menciptakan suasana tersebut maka digunakan lagu sebagai media pembelajaran di TK.

Di bawah ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis lagu sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan perbendaharaan kata di TK Lab. Percontohan UPI adalah sebagai berikut:

1. Alasan materi dapat digunakan sebagai media pembelajaran di TK diantaranya adalah lagu tersebut bersifat menyenangkan anak, lagu yang diajarkan sederhana, lirik lagu tersebut tidak panjang (frasa pendek), memiliki lompatan interval yang tidak terlalu tinggi, wilayah rata-rata pencapaian nada terendah dan tertinggi masih dapat dijangkau oleh wilayah suara anak dan menggunakan nilai notasi yang sederhana, sedangkan dilihat dari makna lagu memiliki sifat lirik yang edukatif. Berikut adalah judu lagu-lagu yang memenuhi alasan yang di atas dan digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah: Senang Hatiku Sangat Senang, 123, Binatang apa?, Warna.

2. Poses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam TK ini yaitu membuat anak menyukai terlebih dahulu lagu yang diberikan lalu setelah anak menyukai maka anak menunjukkan ekspresi gembira sehingga masuk kedalam tahap menikmati, setelah menikmati anak diajak mempelajari lagu tersebut secara serius. Ada pula peran seorang guru yang memberikan contoh kepada anak-anak dalam mempelajari materi lagu tersebut, dan butuh kekreatifan guru dalam


(24)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan kalimat-kalimat lagu meskipun masih menggunakan irama lagu yang sama. Penerimaan diri secara utuh terhadap anak juga membuat anak bebas untuk berekspresi dari lagu yang diajarkan, peristiwa ini memberikan anak kebebasan tanpa batas untuk mengembangkan diri anak dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung.

3. Hasil dari proses pembelajaran yang diperoleh adalah anak senang dalam mengikuti lagu yang diberikan dan hal itu menjadikan anak tidak merasa sulit untuk diikuti dan diingat baik lirik atau pun nada-nadanya. Tidak hanya secara kuantitas saja tetapi secara kualitas pun anak dapat menujukkan peningkatan perbendaharaan kata tersebut. Hal itu ditunjukkan melalui ekspresi anak ketika menyanyikan lagu yang dinyanyikan sesuai dengan ekspresi mimik muka yang ada pada lirik lagu. Ada pula anak secara spontan dapat menyanyikan kembali lagu yang sudah dipelajari di rumah, atau anak dapat menjawab pertanyaan yang terkait dengan lirik lagu, seperti mengenal huruf, mengenal angka dan mengekspresikan suatu lagu. Hal ini menjadi pengalaman bermusik bagi anak sekaligus mendukung perkembangan anak terhadap meningkatnya perbendaharaan kata.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian yang berhasil peneliti ungkapkan dalam bentuk kesimpulan di atas, peneliti juga berkeinginan untuk mengungkapkan beberapa saran, khususnya untuk:

1. Guru TK yang mengajar agar lebih mengembangan kreatif dalam mendukung proses pembelajaran. Sehingga tidak hanya menggunakan media lagu yang sudah tersedia saja tetapi dapat mengembangkannya sehingga anak pun dapat termotivasi terhadap perkembangan bahasanya.

2. Orantua murid, agar memberikan pertanyaan kepada anak setelah usai anak sekolah. Hal ini dilakukan agar anak terus mengingat apa yang sudah dipelajari di


(25)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TK, sebab pengulangan dalam belajar membuat anak semakin hafal dan familiar terhadap kalimat lagu dan nada-nada yang dinyanyikan.

3. Pembaca, diharapkan dapat membaca skripsi, memahami dan mengaplikasikan lagu sebagai media pembelajaran yang dilakukan seperti di TK ini. Sehingga anak memiliki peningkatan perbendaharaan kata dan perkembangan bahasa yang baik dan hal itu akan lebih baik jika dimulai dari lingkungan yang terdekat.


(26)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: PT. Grasindo Phillips. Kenneth H. 1996. Teaching Kids to Sing. Belmont CA: Wadsworth

Grouph/Thomson Learning.

Santrock, John. W. 2002. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga

Schwartz, Elizabeth. 2008. Music Therapy and Early Childhood: A Developmental Approach. Barcelona Publishers

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Syamsuddin Makmun, Abin. 1999. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

W. McRae. Shirley. 1991. Directing the Children’s Choir. New York: Shirmer Books McPherson. Gary E. 2006. The Chile as Musician. Great Clarendon Street: Oxford University Press


(27)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurfitriani, Wina. 2010. Implementasi metode bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa sunda di Taman kanak-kanak. Skripsi dari Repository UPI Online. Tersedia di:


(1)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data dan setiap data ditriangulasi, untuk meyakinkan bahwa semua data dari semua sumber mengarah pada kesimpulan yang sesuai dengan topik penelitian.


(2)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Lagu merupakan lantunan nada-nada yang terikat oleh irama dan kalimat-kalimat lagunya. Pada dasarnya konsep pembelajaran yang dilaksanakan di TK memang menyenangkan dan untuk menciptakan suasana tersebut maka digunakan lagu sebagai media pembelajaran di TK.

Di bawah ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis lagu sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan perbendaharaan kata di TK Lab. Percontohan UPI adalah sebagai berikut:

1. Alasan materi dapat digunakan sebagai media pembelajaran di TK diantaranya adalah lagu tersebut bersifat menyenangkan anak, lagu yang diajarkan sederhana, lirik lagu tersebut tidak panjang (frasa pendek), memiliki lompatan interval yang tidak terlalu tinggi, wilayah rata-rata pencapaian nada terendah dan tertinggi masih dapat dijangkau oleh wilayah suara anak dan menggunakan nilai notasi yang sederhana, sedangkan dilihat dari makna lagu memiliki sifat lirik yang edukatif. Berikut adalah judu lagu-lagu yang memenuhi alasan yang di atas dan digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah: Senang Hatiku Sangat Senang, 123, Binatang apa?, Warna.

2. Poses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam TK ini yaitu membuat anak menyukai terlebih dahulu lagu yang diberikan lalu setelah anak menyukai maka anak menunjukkan ekspresi gembira sehingga masuk kedalam tahap menikmati, setelah menikmati anak diajak mempelajari lagu tersebut secara serius. Ada pula peran seorang guru yang memberikan contoh kepada anak-anak dalam mempelajari materi lagu tersebut, dan butuh kekreatifan guru dalam


(3)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan kalimat-kalimat lagu meskipun masih menggunakan irama lagu yang sama. Penerimaan diri secara utuh terhadap anak juga membuat anak bebas untuk berekspresi dari lagu yang diajarkan, peristiwa ini memberikan anak kebebasan tanpa batas untuk mengembangkan diri anak dalam mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung.

3. Hasil dari proses pembelajaran yang diperoleh adalah anak senang dalam mengikuti lagu yang diberikan dan hal itu menjadikan anak tidak merasa sulit untuk diikuti dan diingat baik lirik atau pun nada-nadanya. Tidak hanya secara kuantitas saja tetapi secara kualitas pun anak dapat menujukkan peningkatan perbendaharaan kata tersebut. Hal itu ditunjukkan melalui ekspresi anak ketika menyanyikan lagu yang dinyanyikan sesuai dengan ekspresi mimik muka yang ada pada lirik lagu. Ada pula anak secara spontan dapat menyanyikan kembali lagu yang sudah dipelajari di rumah, atau anak dapat menjawab pertanyaan yang terkait dengan lirik lagu, seperti mengenal huruf, mengenal angka dan mengekspresikan suatu lagu. Hal ini menjadi pengalaman bermusik bagi anak sekaligus mendukung perkembangan anak terhadap meningkatnya perbendaharaan kata.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian yang berhasil peneliti ungkapkan dalam bentuk kesimpulan di atas, peneliti juga berkeinginan untuk mengungkapkan beberapa saran, khususnya untuk:

1. Guru TK yang mengajar agar lebih mengembangan kreatif dalam mendukung proses pembelajaran. Sehingga tidak hanya menggunakan media lagu yang sudah tersedia saja tetapi dapat mengembangkannya sehingga anak pun dapat termotivasi terhadap perkembangan bahasanya.

2. Orantua murid, agar memberikan pertanyaan kepada anak setelah usai anak sekolah. Hal ini dilakukan agar anak terus mengingat apa yang sudah dipelajari di


(4)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TK, sebab pengulangan dalam belajar membuat anak semakin hafal dan familiar terhadap kalimat lagu dan nada-nada yang dinyanyikan.

3. Pembaca, diharapkan dapat membaca skripsi, memahami dan mengaplikasikan lagu sebagai media pembelajaran yang dilakukan seperti di TK ini. Sehingga anak memiliki peningkatan perbendaharaan kata dan perkembangan bahasa yang baik dan hal itu akan lebih baik jika dimulai dari lingkungan yang terdekat.


(5)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: PT. Grasindo

Phillips. Kenneth H. 1996. Teaching Kids to Sing. Belmont CA: Wadsworth Grouph/Thomson Learning.

Santrock, John. W. 2002. Life-Span DevelopmentPerkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga

Schwartz, Elizabeth. 2008. Music Therapy and Early Childhood: A Developmental Approach. Barcelona Publishers

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syamsuddin Makmun, Abin. 1999. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

W. McRae. Shirley. 1991. Directing the Children’s Choir. New York: Shirmer Books

McPherson. Gary E. 2006. The Chile as Musician. Great Clarendon Street: Oxford University Press


(6)

Metha Bertina, 2014

Lagu sebagai media pembelajaran pada anak usia dini di tk. Laboratorium percontohan universitas pendidikan indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nurfitriani, Wina. 2010. Implementasi metode bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa sunda di Taman kanak-kanak. Skripsi dari Repository UPI Online. Tersedia di: