Menentukan Perbedaan Peningkatan Kreativitas Kelompok Balok

Aljum, 2013 Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Balok Dan Flashcard Sebagai Alat Permainan Edukatif Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu interval pengkategorian 66,63 = 22,2 Supranto, 2000, 72. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut, maka pengkategorian skor matang kreativitas anak usia dini di TK Negeri Pembina Sungai Selan tahun ajaran 20122013 seperti Tabel 3.9 berikut. Tabel 3.9 Kriteria Skor Matang Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini No Kriteria Skor Matang Kategori 1. 77,8 – 100 Sangat Baik 2. 55,5 – 77,7 Baik 3. 55,4 Tidak Baik

4. Menentukan Perbedaan Peningkatan Kreativitas Kelompok Balok

dengan kelompok Flashcard a. Peningkatan kreativitas sebelum dan sesudah pembelajaran dengan media balok dan flashcard sebagai APE dihitung dengan rumus g faktor N- Gain. Tabel 3.10 Klasifikasi indeks gain Nilai Klasifikasi g 0,7 Tinggi 0,7 g 0,3 Sedang g 0,3 Rendah Dengan rumus Ig = etest Skormaks etest Postest Pr Pr   Aljum, 2013 Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Balok Dan Flashcard Sebagai Alat Permainan Edukatif Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya perbedaan pengaruh media pembelajaran balok dan flashcard sebagai APE dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sungaiselan Bangka Tengah. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan, apakah statistik parametrik atau non parametrik. Pengujian normalitas data menggunakan test of normality Kolmogorov- Smirnov dengan bantuan SPSS 17. Menurut Santoso 2002: 393 dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan nilai probabilitas asymtotic significance, yaitu: a. Jika nilai probabilitas 0,05 maka distribusi dari data memenuhi asumsi normalitas. b. Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari data tidak memenuhi asumsi normalitas. Jenis analisis statistika yang digunakan untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif tergantung dari hasil pengujian normalitas data. Apabila data dari variabel yang sedang diuji berdistribusi normal, maka digunakan statistik parametrik yaitu uji t sampel independen. Sebaliknya apabila data dari variabel yang sedang diuji tidak berdistribusi normal, maka digunakan statistik nonparametrik, yaitu uji Mann-Whitney. Aljum, 2013 Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Balok Dan Flashcard Sebagai Alat Permainan Edukatif Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Statistik uji parametrik yang digunakan untuk menguji kreativitas anak usia dini antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol adalah uji t sampel independen dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = rata-rata skor anak kelompok eksperimen = rata-rata skor anak kelompok kontrol n 1 = banyaknya jumlah anak pada kelompok eksperimen n 2 = banyaknya jumlah anak pada kelompok kontrol = nilai variasi data dari masing-masing kelompok Kriteria ujianya adalah: Tolak H jika t 1-1 2α dimana t 1- 12α didapat dari daftar distribusi dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang 1-α. d. Statistik uji nonparametrik yang digunakan untuk menguji kreativitas antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol adalah uji beda dua sampel independen dengan menggunakan rumus uji Mann-Whitney sebagai berikut: Aljum, 2013 Perbedaan Pengaruh Media Pembelajaran Balok Dan Flashcard Sebagai Alat Permainan Edukatif Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dan Keterangan: n 1 = jumlah data pada kelompok eksperimen n 2 = jumlah data pada kelompok kontrol R 1 = jumlah ranking data pada kelompok eksperimen Kriteria ujinya adalah: Tolak H jika Z α Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan anova dua jalur, setelah sebelumnya dilakukan uji Normalitas, uji Homogenitas Variansi, dan uji t dengan SPSS versi 17.

5. Menyusun Laporan Penelitian

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 13

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SMK NEGERI DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 3 52

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

0 1 67

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 102

Hubungan Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Madrasah

1 1 8

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14