lxxv
BAB III. METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode yang dilakukan pada proses pengujian.
3.1 Jadwal Penelitian Dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Logam Fisik Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini
dilaksanakan mulai bulan november 2013-februari 2014.
3.2 Metode penelitian
1. Proses pengujian dilaksanakan sepenuhnya, terhadap variable-variabel
yang mempengaruhi pemakaian dari metode penyambungan, dalam hal ini penyambungan las oxy-acetylene terhadap sambungan pelat aluminium-
magnesium dengan jenis pengujian impak,tensile,hardness dan metalografi. 2.
Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari proses pengelasan yang dilakukan dari hasil pengujian impak terhadap benda uji sebanyak 6
spesimen, masing-masing 3 spesimen dengan tekanan O2 1lb,c2h2 3lbm² dan 3 spesimen dengan tekanan O2 2 lb,c2h2 6lbm². Keseluruhannya
dilakukan pengujian impak,hardness,tensile dan fhoto mikro.
lxxvi
3. Metode analisa dan evaluasi data yang diperoleh dari pengujian yang
dilakukan di laboraturium pada masing-masing spesimen adalah kualitatif. Dari data inilah akan dicari harga untuk hasil pengujian masing-masing
spesimen dan merupakan nilai yang dicapai dari uji impak,hardness,tensile dan fhoto mikro.
4. Dari sinilah penlitian akan mendapatkan kesimpulan yang sebenarnya
bagaimana hasil pengelasan pada pengaruh tekanan gas pada pengelasan oxy-acetylene terhadap ketangguhan impak,hardness,tensile dan foto mikro
dari aluminium-magnesium di dalam standar pengujian yang berlaku. 5.
Penyusunan laporan, yang termasuk di dalamnya kesimpulan dari hasil yang dicapai serta pengambilan langkah-langkah yang berhubungan
terhadap hasil ketangguhan sambungan las pada material uji lebih ditekankan, sehingga pada akhirnya tujuan penelitian dapat sepenuhnya
tercapai.
3.3 Variabel Variabel Pengujian
Dari metode penelitian diatas maka dapat ditentukan hal-hal dasar terhadap variable-variabel pengujian berikut ini:
3.3.1 Spesimen
Spesimen yang digunakan pada penelitian adalah pelat aluminium- magnesium dengan pertimbangan:
lxxvii
1. Aluminium-magnesium banyak digunakan di industri, seperti industri
pembuatan kapal laut. 2.
Proses pengelasan aluminium-magnesium memerlukan keterampilan khusus dalam proses lasan.
3. Proses pembuatan aluminium-magnesium dilakukan dengan pengecoran.
3.3.2 Kawat las Yang Digunakan
Kawat las yang digunakan pada proses pengujian adalah kawat las tipe AWS- A5.2 dengan gambar dan spesifikasi sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kawat las AWS-A5.2.
Kawat las yang terbuat dari aluminium dan ada yang terbuat dari campuran fosfor dan perunggu bronze yang dipakai untuk menyambung dan membentuk
lapisan pada aluminium, steel dan cast iron, kuningan, dan sebagainya. 1.
Standard: AWS A.5.2: AI-43, DIN 1732 : EL-AISI 5-12, Mat No.: 3.2585 2.
Komposisi Bahan: Ai: 94, Si: 5.0, Fe: 0.55, Mg: 0.45. 3.
Sifat Bahan: Elongation: 10 , Tensile Strenght: 200 N mm
2
, 0.2 Elongation Limit: 100N mm
2
, Hardness: 50HB.
lxxviii
4. Kegunaan: Kawat las yang terbuat dari aluminium yang digunakan untuk
pengelasan Al-Mg, Al-Cu, Al-Mn, Al-Si, dan Al-Zn. Sangat mudah untuk melakukan pengelasannya dan dengan bahan yang tahan karat.
3.4. Bahan dan Alat 3.4.1 Pembuatan Spesimen Uji Impak