Penegasan Istilah PENDAHULUAN Perbandingan Hasil Evaluasi Belajar Fiqh Siswa Program Asrama Dengan Siswa Program Non Asrama (Studi Kasus Kelas Viii Smp Mta Gemolong Tahun Pelajaran 2012/2013).

dengan Siswa Program Non Asrama Studi Kasus Kelas VIII SMP MTA Gemolong Tahun Pelajaran 20122013”.

B. Penegasan Istilah

Agar terhindar dari kesalahpahaman dan lebih mudah dalam memahami penelitian ini, penulis memeparkan dan menjelaskan istilah- istilah yang terdapat dalam judul skripsi di atas. 1. Perbandingan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “Perbandingan” berarti perbedaan selisih Alwi dkk, 2005: 100. 2. Hasil Evaluasi Belajar Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang Sukmadinata, 2003: 102. Menurut Di Vasta dan Thompson belajar adalah perubahan tingkahlaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman Sukmadinata, 2003: 156. Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar mengajar Sukardi, 2008: 2. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil evaluasi belajar adalah hasil penilaian yang dicapai dari proses pembelajaran berupa perubahan tingkah laku, penguasaan pengetahuan atau keterampilan seorang siswa. Yang dimaksud peneliti disini adalah hasil evaluasi belajar mata pelajaran fiqh siswa kelas VIII SMP MTA Gemolong Tahun ajaran 20122013. 3. Mata Pelajaran Fiqh Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum 2004 dimaksudkan sebagai bagian dari Pendidikan Agama Ialam PAI yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, pembiasaan, dan keteladanan Depag RI dalam Mudlofir, 2011:52. Mata pelajaran fiqh sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai beribadah sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits. 4. Program Asrama Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Program” berarti rencana mengenai asas-asas serta usaha-usaha dalam ketatanegaraan, perekonomian yang akan dijalankan Alwi dkk, 2005: 897. Asrama berarti bangunan tempat tinggal begi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama Alwi dkk, 2005: 72. Jadi yang dimaksud program asrama dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP MTA Gemolong yang diberi fasilitas asrama, dipantau 24 jam dan diberi tambahan pelajaran agama dan umum. Kebanyakan siswa program khusus berasal dari luar kota Sragen. 5. Program Non Asrama Program non asrama dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP MTA Gemolong yang balajar sebagaimana siswa-siswi di sekolah pada umumnya. Pulang sekolah pukul 14.30 WIB, diberi kajian keagamaan setiap hari jumat selama satu jam dan dilaksanakan di luar jam sekolah. Namun non asrama tidak diberi fasilitas asrama karena siswa yang radius 10 km dari sekolah SMP MTA Gemolong diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP MTA Gemolong. 6. SMP MTA Gemolong SMP MTA Gemolong adalah lembaga pendidikan tingkat menengah dibawah naungan yayasan majelis tafsir Al- Qur’an. SMP MTA Gemolong merupakan sebuah lembaga pendidikan alternatif yang menggabungkan imtaq, iptek dan keterampilan, serta menggunakan kurikulum pendidikan nasional dengan kurikulun dieniyah. Dalam mengembangkan imtaq SMP MTA Gemolong mengadakan kajian rutin tiap minggu untuk siswa non asrama dan memberikan tambahan pelajaran PAI diluar jam pelajaran di sekolah untuk siswa progam asrama. Semua siswa mendapata pelajaran BTA, diutamakan bagi siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Sedangkan dalam mengembangkan iptek siswa-siswi SMP MTA Gemolong dibentuk tim olimpiade yang dibimbing oleh guru yang berkompeten, untuk pengembangan keterampilan peserta didik diberi mata pelajaran elektro dan menjahit bagi siswa perempuan. Semua itu dilakukan agar siswa mempunyai kepribadian yang dilandasi iman dan taqwa yang diwujudkan dalam amal sholeh dan akhlaqul karimah berdasarkan nilai-nilai Islami, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa agar mampu berfikir, bernalar, peka terhadap lingkungan, demokratis dan kreatif. Berdasarkan pada penegasan-penegasan istilah di atas, dapat dirumuskan pengertiannya secara tertulis sebagai berikut: suatu penelitian lapangan yang membahas dan mengamati tentang bagaimana perbandingan hasil evaluasi belajar Fiqh siswa program asrama dengan siswa program non asrama di kelas VIII SMP MTA Gemolong Tahun pelajaran 20122013.

C. Rumusan Masalah