1. Metode Pendekatan
Untuk dapat memperoleh keterangan yang lengkap, sistematis serta dapat dipertanggung jawabkan. Maka diperlukan suatu metode penelitian
guna memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian ini mendasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan pendekatan
doktrinal. Karena dalam penelitian ini hukum dikonsepkan sebagai hukum Negara. Hukum dipandang sebagai norma-norma positif dalam sistem
Perundang-undangan Nasional.
7
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian hukum in- concreto, karena penelitian ini mendasarkan pada bahan pustaka atau data
sekunder kalaupun menggunakan data primer hanya sebagai data pendukung dari data sekunder, yang dalam hal ini dicari adalah berkas-
berkas pra persidangan yang menyelesaikan sengketa Leasing. Bahan- bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, serta kemudian ditarik
suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti untuk menemukan hukum in-concreto berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku.
8
2. Jenis Penelitian
Dalam kajian penelitian ini lebih bersifat deskriptif, karena penelitian ini bermaksud untuk memberikan gambaran data secara jelas
dan sistematis.
9
Tentang penyelesaian sengketa konsumen dalam sengketa
7
Khudzaifah Dimyati, Kelik Wardiono, Metode Penelitian Hukum, Surakarta : Buku pegangan kuliah Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004, Hal 10
8
Kelik Wardiono. Metodologi Penelitian Hukum. Surakarta: FH UMS. 2005. Hal 10
9
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Pres, 1986. Hal 10
Leasing yang penyelesaiannya menggunakan arbitrase dan mediasi yang masuk di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen di kota Surakarta tahun
2011 sampai dengan 2012.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen kota Surakarta. Karena di dalam Undang-undang Nomor 8
Tahun 1999 telah dijelaskan pada pasal 49 ayat 1 yaitu ”Pemerintah membentuk badan penyelesaian sengketa konsumen di Daerah Tingkat II
untuk penyeles aian sengketa konsumen di luar pengadilan”. Dan menurut
Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 2008 telah ditetapkan kota Surakarta sebagai daerah Tingkat II untuk berdirinya BPSK dalam penyelesaian
sengketa konsumen serta dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Perdagangan Kepmendag Nomor: 33M-DAGKEPI2011 tertanggal 13
Januari 2011 tentang Pengangkatan Anggota BPSK pada Pemerintahan Kota Surakarta. Maka penulis memilih lokasi penelitian ini karena
merupakan intitusi baru yang belum banyak dilakukan penelitian yang mengkaji tentang penyelesaian sengketa konsumen di BPSK Kota
Surakarta.
4. Jenis dan Sumber Data