commit to user 10
B. Target
1. Target market dari Rumah Brownies AIRA yaitu: a. Segmentasi Demografis
1 Usia : 17-50 tahun
2 Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
3 Pendidikan : Pendidikan SMA, Mahasiswa, dan umum
b. Segmentasi Geografis Mencakup Surakarta dan sekitarnya.
2. Target audience dari Rumah Brownies AIRA yaitu: Segmentasi Psikografis:
Masyarakat yang membutuhkan menu kuliner baru, terutama kue brownies dan suka terhadap variasi dalam penyajian kue tersebut baik
dalam rasa maupun bentuknya.
C. Kompetitor
Kompetitor adalah suatu usaha di mana ada beberapa pihak pesaing yang juga menghasilkan produk yang sama. Dan sebagai pihak pembanding Rumah
Brownies AIRA penulis memberi kompetitor Toko Kue Bunda Andra yang beralamatkan di Yogyakarta dan Toko Kue Kartika Sari yang beralamatkan di
Bandung. Penulis mengambil komparasi Toko Kue Bunda Andra dan Toko Kue Kartika Sari karena kedua toko roti tersebut menyediakan aneka brownies
juga dan di bawah ini merupakan contoh karya fotografi dari kedua toko kue tersebut.
Pada Toko Kue Bunda Andra menampilkan detail dari kue brownies.
Contoh Toko Kue Bunda Andra
commit to user 11
Contoh kedua yaitu Toko Kue Kartika Sari yang menampilkan kesan mewah kue brownies.
Contoh Toko Kue Kartika Sari
commit to user 12
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
1. Pendekatan Kreatif
Bisnis kuliner saat ini telah menjadi salah satu mata pencaharian yang banyak diminati. Banyak pengusaha-pengusaha yang mengalokasikan
modalnya untuk menekuni bisnis ini, karena hasilnya sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Bisnis ini juga mempunyai sifat universal atau
semua orang suka dengan kuliner, karena kuliner merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Persaingan ini menjadikan semua pengusaha
kuliner untuk berpikir lebih kreatif agar produk yang ditawarkannya dapat diterima oleh masyarakat. Karena itu diperlukan sebuah strategi untuk
mengenalkan merek suatu perusahaan untuk lebih mengenalkan suatu usaha khususnya bidang kuliner kepada masyarakat. Hal itu yang menyebabkan
penulis ingin mengangkat bidang kuliner untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Sastra dan Seni Rupa jurusan D3 Deskomvis Universitas Sebelas
Maret. Dari berbagai macam kuliner dan kemampuan jangkauannya dengan memilih bisnis kuliner kue brownies, karena kue brownies mempunyai rasa
yang banyak disukai masyarakat pada umumnya. Konsep karya yang diambil penulis dalam usaha memperkenalkan
Rumah Brownies AIRA ini dimulai dengan pemahaman berbagai teori penunjang, memahami pengertian-pengertian dasar yang menjadi pendukung
proses hasil karya yang akan dihasilkan, memahami tujuan dan sasaran dari obyek perancangan sampai pada teknis kerja lapangannya sehingga diharapkan
dapat tercapai karya yang layak untuk ditampilkan dan tercapailah tujuan perancangan. Dari pemikiran tersebut kegiatan promosi untuk mengajak orang
melakukan hal adalah sebuah proses penanaman atau transfer untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Untuk melakukan promosi juga memerlukan hal
commit to user 13
yang bisa menarik perhatian masyarakat, dengan hal itu maka ajakan dan promosi kita bisa diterima dengan lancar dan yakin sebagai suatu pilihan.
2. Pengertian Visual Identity
Identitas visual atau visual identity dalam pengertian umum adalah gambargoresan yang merepresentasikan satu atau lebih pesan dengan maksud
tertentu, namun
tetap dihubungkan
dengan bagaimana
desainer menciptakannya untuk kepentingan identitas. Dalam konteks kehidupan
manusia, gambar banyak dipakai sebagai salah satu media penyampai informasi. baik dengan foto, lukisan, maupun simbol-simbol tertentu.
Corporate Visual Identity mendapatkan peran yang signifikan didalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, baik secara internal maupun eksternal
perusahaan. Corporate Visual Identity berkaitan dengan segala aspek pasar seperti: produk, harga, tempat, promosi, audience, segmentasi pasar, bukti
fisik dan proses industri. Dalam sebuah literatur managerial menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki standardisasi Corporate Visual Identity
lebih mampu mengantisipasi kesulitan-kesulitan komunikasi terhadap keragaman publik dan biasanya dapat mengambil keuntungan diawal dalam
sebuah sistem pasar.
1. Tujuan visual identity
Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam visual identity yaitu: a.
Publik mengetahui keberadaan perusahaan dan mengetahui produk yang ditawarkan.
b. Mendukung didalam menciptakan reputasi suatu perusahaan. c.
Mengubah persepsi mengenai produk yang ditawarkan agar diterima konsumen.
Pemilihan fotografi untuk mengenalkan merek Rumah Brownies AIRA dipilih penulis karena fotografi merupakan salah satu alat untuk
memvisualisasikan karakter produk yaitu kue brownies . Sebagai sarana
commit to user 14
promosi, hasil foto yang indah akan menjadi daya tarik tersendiri dan mampu menarik perhatian para konsumen untuk datang dan menikmati produk yang
ditawarkan. Dengan adanya fotografi, berbagai imajinasi visual yang tadinya tak pernah terbayangkan oleh manusia akan lebih mudah didokumentasikan
untuk beragam kepentingan umum. Pada dasarnya fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan media
cahaya. Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar, jadi fotografi bisa diartikan menggambar atau
melukis dengan cahaya. Secara umum fotografi merupakan proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan
menggunakan alat bantu yaitu kamera. Untuk menghasilkan foto yang baik dan menarik harus memperhatikan komposisi, karena foto yang baik belum
berarti foto yang menarik tetapi foto yang menarik sudah tentu foto yang baik. Komposisi secara sederhana dapat diartikan sebagai cara menata elemen-
elemen dalam gambar, elemen-elemen mencakup garis, warna, terang dan gelap.
Setelah diadakan pengenalan merek maupun produk diharapkan audiens atau dalam hal ini konsumen, yaitu adanya pembelian dan kepuasan
yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.
Dalam pengenalan merek dari Rumah Brownies AIRA diperlukan pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik harus memperhatikan
elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal dengan AIDCA yaitu : a. Attention atau Perhatian
Suatu iklan berhasil memenangkan perhatian pembaca dari berita editorial atau iklan lain. Perhatian mungkin dapat diraih dengan
memanfaatkan posisi dalam publikasi atau apakah itu berupa iklan satu halaman penuh atau iklan sebagian halaman, dapat juga dengan
memanfaatkan ukuran atau bentuk iklan itu sendiri. Suatu iklan mini pun akan mampu menarik perhatian jika iklan itu diletakkan pada posisi yang
tepat, misalnya iklan suatu rumah untuk dijual atau iklan suatu resort
commit to user 15
untuk berlibur diiklankan pada suatu media publikasi tentang liburan. Umumnya posisi di atas sebelah kanan pada halaman sebelah kanan akan
meraih perhatian paling besar apabila iklan tidak menempati seluruh atau setengah halaman. Perangkat kreatif juga dapat digunakan untuk menarik
perhatian, misalnya warna, headline, ilustrasi bersama dengan layout keseluruhan, dan pilihan jenis huruf. Dengan upaya menarik perhatian
pembaca mungkin bergantung pada faktor yang beragam, tanpa melupakan subjek iklan itu sendiri.
b. Interest atau Minat Rasa tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan pewarnaan,
gambar, atau penyusunan kalimat iklan yang menarik, dan diperkuat oleh keorisinilan penampilan.
c. Desire atau Kebutuhan atau Keinginan Pembaca harus dibuat lebih dari sekadar merasa tertarik dan
terpikat, mereka harus didorong untuk menginginkan produk atau jasa yang diiklankan. Yaitu dengan cara menampilkan keuntungan yang
didapatkan dari produk yang diiklankan. d. Conviction atau Rasa Percaya
Suatu iklan harus mampu memunculkan keyakinan produk yang diiklankan layak untuk dibeli, sehingga akan memberikan kepuasan
sebagaimana yang konsumen inginkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, suatu iklan mungkin memerlukan fakta-fakta yang meyakinkan, bukti-
bukti dari penampilan-penampilan, kesaksian-kesaksian dan fakta-fakta lain yang berkaitan dengan produk yang diiklankan. Para konsumen akan
kehilangan ketertarikan jika informasi penting tidak ada pada iklan. Informasi tersebut antara lain adalah harga produk atau jasa yang
ditawarkan kepada konsumen sebagai salah satu cara menilai produk atau jasa tersebut layak dan setara dengan uang yang harus dikeluarkan. Harga
dapat merupakan faktor yang sangat meyakinkan, baik itu harga bernilai rendah atau tinggi. Harga merupakan faktor utama di kebanyakan iklan,
commit to user 16
dan bahkan mungkin merupakan satu metode yang utama untuk mendapatkan perhatian konsumen.
e. Action atau Tindakan Suatu iklan harus dapat membujuk konsumen untuk menikmati atau
segera mungkin melakukan tindakan, yaitu dengan adanya suatu pendekatan yang langsung memunculkan aksi pada headline, atau
mungkin implisit di keseluruhan iklan.
Bagi penulis, kue brownies itu memiliki karakteristik dibandingkan dengan kue lainnya. Karena itu dipilihlah kue brownies yang diwujudkan
dalam sebuah karya fotografi sebagai materi utama. Dalam hal ini fotografi sebagai media yang tepat untuk menampilkan produk Rumah Brownies AIRA
yang memiliki karakteristik tersendiri yaitu baik dari bentuk maupun rasa produk yang ditawarkan sekaligus mengenalkan merek dari Rumah Brownies
AIRA tersebut kepada masyarakat luas dengan pameran fotografi dan demo kuliner.
4. Konsep Kreatif
Dalam penyusunan konsep kreatif fotografi untuk mengenalkan merek Rumah Brownies AIRA ada dua unsur yang terdapat didalamnya yaitu:
a. Gaya fotografi Untuk menentukan gaya fotografi yang akan digunakan dalam
promosi Rumah Brownies AIRA, penulis mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Rumah Brownies AIRA adalah merupakan salah satu produsen kue brownies di kota Solo yang mempunyai keunikan dalam menu yang
ditawarkannya, yaitu menawarkan brownies dengan aneka rasa. Oleh karena itu, penulis ingin mengenalkan merek Rumah Brownies AIRA
dengan menu yang ditawarkannya melalui media fotografi dengan gaya desain menonjolkan karakter dari masing-masing kue brownies.
commit to user 17
b. Karakteristik fotografi Kue brownies merupakan kue yang bahan baku utaman dan rasa
yang khas yaitu kue coklat. Tentunya dalam pengambiilan gambar dalam brand identity Rumah Brownies AIRA, penulis berusaha menampilkan
karakter dari
setiap produk
kue brownies
yang mempunyai
keanekaragaman rasa sehingga memancing masyarakat untuk tertarik membeli prosuk dari Rumah Brownies AIRA.
B. Konsep Perancangan