27 Pusat Beban Teknik
Hubungan optimal yang dapat ditetapkan
Input Output
dollar fisik
Pusat Beban Kebijakan
Hubungan optimal tidak dapat ditetapkan
Input Output
dollar fisik
Pusat Pendapatan
Input tidak berhubungan dengan output
Input Output
dollar hanya untuk dollar pendapatan
biaya yang langsung
Pusat Laba
Input tidakberhubungan dengan output
Input Output
dollar biaya dollar laba
Pusat Investasi
Input berhubungan dengan modal yg digunakan
Input Output
dollar biaya dollar laba
Gambar 2.7: Cara kerja masing-masing pusat tanggungjawab
c. Pusat Laba
Pusat laba adalah pusat tanggungjawab dimana tanggungjawabnya diukur dalam ruang lingkup laba selisih pendapatan dan beban. Manajer
pusat laba diukur kinerjanya dari selisih antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Oleh karena itu
Fungsi manufaktur
Pekerjaan
Pekerjaan Fungsi
Penelitian dan Pengembangan
Pekerjaan Fungsi
pemasaran
Pekerjaan Unit bisnis
Pekerjaan Unit bisnis
28 dalam pusat laba, input dan outputnya diukur dalam satuan moneter untuk
menghitung laba yang menjadi alat ukur kinerja manajernya.
d. Pusat Investasi
Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba dengan investasi
yang digunakan. Ukuran prestasi manajer pusat investasi dapat berupa rasio antara laba dengan investasi yang digunakan untuk memperoleh laba
tersebut. Rasio ini dikenal dengan pengembalian investasi disingkat ROI
Return on Investment
. Rasio lain yang dapat digunakan antara lain
residual income
, rasio produktivitas dan lain-lain.
2.3. Penetapan Ukuran Kinerja
Penetapan ukuran kinerja perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan manajemen terhadap masing-masing pusat pertanggungjawaban.
Pada pusat biaya ukuran kinerja digunakan dengan prinsip efisiensi penggunaan sumber daya. Pada pusat pendapatan ukuran kinerja digunakan prinsip efektivitas
tercapainya sasaran. Pada pusat laba digunakan ukuran kinerja dengan prinsip efisiensi dan efektivitas dari laba yang diperoleh perusahaan. dan pada pusat
investasi digunakan prinsip efisiensi dan efektivitas perolehan laba serta potensi investasi.
Menurut Mulyadi terdapat tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif Mulyadi, 2001, yaitu:
29
a. Ukuran Kriteria Tunggal