Manfaat Penelitian Keluarga Berencana

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap KB dengan penggunaan kontrasepsi. 1.3.2. Tujuan Khusus Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi, mengetahui jumlah ibu yang menggunakan alat kontrasepsi, mengetahui lama penggunaan kontrasepsi yang digunakan dalam ber KB.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti Untuk memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai KB dan alat kontrasepsi. 1.4.2. Bagi Responden Agar ibu-ibu memiliki pengetahuan pentingnya ber KB demi mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keluarga Berencana

2.1.1. Definisi Keluarga Berencana Secara umum keluarga berencana adalah suatu usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut Sastrawinata, 1980: 14. Peserta keluarga berencana akseptor KB adalah pasangan usia subur dimana salah seorang dari padanya menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan kehamilan, baik melalui program maupun non program FEUI, 1981: 162. Peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang pada saat pendataan masih menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi. Pasangan Usia subur PUS adalah pasangan suami istri yang pada saat ini hidup bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun tidak, dimana umur istrinya antara 15 tahun sampai 44 tahun. Pada tahun 1970 berdiri Badan Koordinasi Keluarga Berencana BKKBN yang bertanggungjawab atas pelaksanaan KB di Indonesia sejak Pelita I. Salah satu tujuan dari program ini adalah menurunkan angka kelahiran kasar. Dalam kegiatan program keluarga berencana telah ditentukan beberapa pentahapan penilaian sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan: 1. Tahap pertama : Penilaian pencapaian target akseptor yang meliputi akseptor baru dan akseptor aktif kembali 2. Tahap kedua : Penilaian pencapaian target akseptor aktif 3. Tahap ketiga : Penilaian terhadap perkembangan ciri-ciri akseptor, terutama dari segi umur dan paritas akseptor. Universitas Sumatera Utara 2.1.2. Tujuan Keluarga Berencana Tujuan keluarga berecana menurut BKKBN adalah : 1 Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya. 2 Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan reproduksi.

2.2. Alat Kontrasepsi